Oleh: H. Rizqi Dzulqornain Al-Batawiy
Penyakit stroke adalah jenis penyakit
yang menyerang pada bagian saraf saraf tubuh, bisa mengakibatkan kelumpuhan,
apabila tidak diatasi atau ditangani dengan cepat. Ada beberapa faktor penyebab
stroke di antaranya; merokok, dan juga bisa disebabkan oleh penyakit darah
tinggi.
Imam Abdullah Bin Muslim ad-Dinawariy yang kesohor dengan sebutan Ibnu Qutaibah (wafat tahun 276 Hijriyah) menyebutkan: Saat aku pergi haji ada salah satu jamaah lelaki paruh baya yang terserang stroke lumpuh separuh tubuh hingga sulit melakukan ibadah dan beraktifitas dengan sempurna. Jangankan untuk berjalan, menggerakan tangannya pun tak bisa lantaran keplek tak berdaya upaya lemes seperti kanebo basah.
Betapa terkejutnya diriku beberapa hari kemudian aku liat orang tersebut sudah bisa berjalan tawaf dengan gagah. Akupun bertanya: Ya fulan, semoga Allah selalu memberikan kasih sayangNya kepadamu. Beberapa hari lalu aku melihatmu lumpuh, dengan sebab apa kau bisa sembuh total..?
Lelaki itu menjawab; Saat aku lumpuh aku dipayang (direndeng) menuju sumur zamzam lalu aku mengambil air zamzam satu gelas dan aku membawa kertas yang akhirnya aku tulis surat al-Hasyr ayat; 22-24:
Imam Abdullah Bin Muslim ad-Dinawariy yang kesohor dengan sebutan Ibnu Qutaibah (wafat tahun 276 Hijriyah) menyebutkan: Saat aku pergi haji ada salah satu jamaah lelaki paruh baya yang terserang stroke lumpuh separuh tubuh hingga sulit melakukan ibadah dan beraktifitas dengan sempurna. Jangankan untuk berjalan, menggerakan tangannya pun tak bisa lantaran keplek tak berdaya upaya lemes seperti kanebo basah.
Betapa terkejutnya diriku beberapa hari kemudian aku liat orang tersebut sudah bisa berjalan tawaf dengan gagah. Akupun bertanya: Ya fulan, semoga Allah selalu memberikan kasih sayangNya kepadamu. Beberapa hari lalu aku melihatmu lumpuh, dengan sebab apa kau bisa sembuh total..?
Lelaki itu menjawab; Saat aku lumpuh aku dipayang (direndeng) menuju sumur zamzam lalu aku mengambil air zamzam satu gelas dan aku membawa kertas yang akhirnya aku tulis surat al-Hasyr ayat; 22-24:
بسم الله الرحمن الرحيم
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖعَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖهُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ (22)
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(23). هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚسُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang
Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha
Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka
persekutukan.
(24). هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚيُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖوَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang
Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik.
Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Aku tambahkan surat al-Isra ayat 82;
Aku tambahkan surat al-Isra ayat 82;
(82). وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ
وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu
yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Setelah itu aku berdoa;
Setelah itu aku berdoa;
اَللّٰهُمَّ اِنَّ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍا يَقُوْلُ مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ
لَهُ وَالْقُرْأَنُ كَلَامُكَ اِشْفِنِيْ بِعَافِيَتِكَ
Alloohumma inna Nabiyyika Muhammadin Yaqulu
Ma-u Zamzam Lima Syuriba lahu, wal Qur’anu kalamuka, isyfiniy bi Afiyatika.
Artinya; Ya Allah, sesungguhnya Nabimu Nabi Muhammad bersabda; Air Zamzam menjadi mediasi terkabulnya hajat yang diniatkan saat meminumnya, al-Qur'an adalah firmanMu sembuhkan penyakitku dengan Afiat yang segera."
Kemudian kertas itu aku letakan disebuah nampan dan aku sirami air zamzam sehingga tulisan ayat-ayat al-Qur'an tadi terhapus dan air siraman zamzam aku minum tiba-tiba tangan dan kakiku ngobyos (mengeluarkan kringat) hingga akhirnya aku bisa menggerak-gerakan kaki dan tanganku sedikit demi sedikit hingga sempurna seperti yang kau lihat sekarang."
Adapun sanad muttashil kepada imam Ibnu Qutaibah Radhiyallahu Anhu sebagai berikut;
Artinya; Ya Allah, sesungguhnya Nabimu Nabi Muhammad bersabda; Air Zamzam menjadi mediasi terkabulnya hajat yang diniatkan saat meminumnya, al-Qur'an adalah firmanMu sembuhkan penyakitku dengan Afiat yang segera."
Kemudian kertas itu aku letakan disebuah nampan dan aku sirami air zamzam sehingga tulisan ayat-ayat al-Qur'an tadi terhapus dan air siraman zamzam aku minum tiba-tiba tangan dan kakiku ngobyos (mengeluarkan kringat) hingga akhirnya aku bisa menggerak-gerakan kaki dan tanganku sedikit demi sedikit hingga sempurna seperti yang kau lihat sekarang."
Adapun sanad muttashil kepada imam Ibnu Qutaibah Radhiyallahu Anhu sebagai berikut;
الحاج رزقي ذو القرنين البتاوي عن فضيلة الدكتور الشيخ يوسف خطار محمد عن
الحافظ السيد عبد الله بن محمد الصديق الغماري عن الشيخ عمر حمدان المحرسي عن الشيخ
فالح بن محمد الظاهري عن الشيخ محمد علي الخطاب السنوسي عن السيد محمد مرتضى
الزبيدي عن شمس الدين محمد بن سالم الحفني عن الشيخ عبد العزيز الزيادي عن شمس
الدين محمد بن العلاء البابلي عن الشيخ سالم بن محمد السنهوري عن نجم الدين محمد
بن احمد الغيطي عن القاضي زكريا الانصاري عن الحافظ احمد بن علي بن حجر العسقلاني
عن الشيخ البدر محمد قوان عن الشيخ احمد بن ابي طالب الحجار عن الشيخ احمد القطيعي
عن الي الكرم المبارك السهرزوري عن الشيخ محمد بن علي المهندي بالله عن الحافظ علي
بن عمر الدارقطني عن عبيد الله التميمي عن الامام عبد الله بن مسلم ابن قتيبة الدينوري
رضي الله عنه
Cara menulis ayat-ayat di atas bisa
menggunakan pulpen yang biasanya dipakai para pembuat wafaq kemudian diisi
dengan pewarna makanan yang aman dikonsumsi.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 258.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 258.
0 komentar:
Posting Komentar