Oleh: H. Rizqi Dzulqornain
al-Batawiy
Jerawat atau bisul menir bisa
bikin jengkel plus nyengkal di hati. Bukan sekedar mengganggu tapi juga bikin
kaga PD diliat orang.
Kurang sabar dan hati-hati dalam mengobatinya terkadang bisa membawa madharrat dan kerugian. Jerawat atau bisul menir berbentuk melenting diujungnya ada nanah yang kalau di pletosin (pencet) bakal menyebabkan lubang. Jika seada adanya jerawat di wajah dipletosin lama-lama itu muka tak ubahnya bagai papan dinding ari kuburan yang udah dimakan rayap.
Al-Faqir pernah mendengar cerita Abuya KH Saifuddin Amsir saat memberikan penjelasan taqrir kitab Fathul Muin: Dahulu di zaman Guru Salma kebon nanas, ada tukang kayu yang tiba-tiba melihat di wajahnya ada melenting, kebetulan dia habis selesai mengasah pahat tanpa pikir panjang dia pletosin lentingan di wajahnya dengan pahat. Keesokan harinya luka bekas kobesan tersebut makin membesar dan seminggu kemudian tukang kayu itu meninggal akibat infeksi. Di wajah terdapat banyak saraf yang sangat sensitif.
Imam Ibrahim Bin Abdurrahman al-Azraq menyebutkan dalam kita at-Thib Wal Hikmah halaman; 98 cara aman tanpa resiko untuk membasmi jerawat atau bisul halus dengan beberapa kaifiat berikut ini:
@ Tumbuk bawang putih campur dengan garam dan minyak zaitun lalu popolkan pada jerawat maka akan sembuh.
@ Perasan biji delima dicampur sedikit cuka lalu oleskan.
@ Daun Darusshiniy atau Cinnamomum (daun pokok medang) ditumbuk lalu dicampur madu setelah itu diborehkan.
Dengan izin Allah, cara tersebut telah teruji coba mujarrab menghilangkan jerawat atau bisul menir tanpa bekas dan efek samping.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 258.
Kurang sabar dan hati-hati dalam mengobatinya terkadang bisa membawa madharrat dan kerugian. Jerawat atau bisul menir berbentuk melenting diujungnya ada nanah yang kalau di pletosin (pencet) bakal menyebabkan lubang. Jika seada adanya jerawat di wajah dipletosin lama-lama itu muka tak ubahnya bagai papan dinding ari kuburan yang udah dimakan rayap.
Al-Faqir pernah mendengar cerita Abuya KH Saifuddin Amsir saat memberikan penjelasan taqrir kitab Fathul Muin: Dahulu di zaman Guru Salma kebon nanas, ada tukang kayu yang tiba-tiba melihat di wajahnya ada melenting, kebetulan dia habis selesai mengasah pahat tanpa pikir panjang dia pletosin lentingan di wajahnya dengan pahat. Keesokan harinya luka bekas kobesan tersebut makin membesar dan seminggu kemudian tukang kayu itu meninggal akibat infeksi. Di wajah terdapat banyak saraf yang sangat sensitif.
Imam Ibrahim Bin Abdurrahman al-Azraq menyebutkan dalam kita at-Thib Wal Hikmah halaman; 98 cara aman tanpa resiko untuk membasmi jerawat atau bisul halus dengan beberapa kaifiat berikut ini:
@ Tumbuk bawang putih campur dengan garam dan minyak zaitun lalu popolkan pada jerawat maka akan sembuh.
@ Perasan biji delima dicampur sedikit cuka lalu oleskan.
@ Daun Darusshiniy atau Cinnamomum (daun pokok medang) ditumbuk lalu dicampur madu setelah itu diborehkan.
Dengan izin Allah, cara tersebut telah teruji coba mujarrab menghilangkan jerawat atau bisul menir tanpa bekas dan efek samping.
Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 258.
0 komentar:
Posting Komentar