PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE

Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami

SHALAWAT NAJIYATUL QUBUR

Sholawat penyelamat dari siksa kubur ijazah Al-Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid Simtudduror, diamalkan dibaca satu kali ketika ziarah kubur dan buat yang masih hidup bisa dibaca satu kali setiap hari.

SHALAWAT DARI AL-ARIF BILLAH KH. IMAM KHOLIL BIN SYEKH SYU'AIB BIN ABDUL ROZAQ SARANG REMBANG

Keutamaannya jika dibaca satu kali sebanding dengan membaca kitab Sholawat Dalail Al-Khoirot seratus ribu kali dan membebaskan dari sentuhan api neraka.

FILM-FILM LAWAS INDONESIA

Koleksi berbagai film lawas indonesia era 70 hingga 90an, baik film laga dan komedi

Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup

Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup

KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR

keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.

HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH

Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih

Selasa, 30 September 2014

Pantai Ngobaran Pantai Dengan Sejuta Keindahan

Objek Wisata Pantai Ngobaran - Pantai Ngobaran merupakan salah satu pantai diantara beberapa pantai yang berada di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki pesona alam yang cukup mempesona dengan hamparan pasir putih yang dipadukan dengan batuan karang yang berjejer serta rumput laut atau alga yang tumbuh di area pantai saat air laut sedang surut sehingga menambah kesan yang unik di wisata pantai Ngobaran.
Selain menyimpan pesona alam yang masih perawan, Pantai yang terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul sekitar 65 kilometer dari Kota Yogyakarta ini juga memiliki keunikan tersendiri yang menjadi ciri khas dari Pantai ini, yaitu adanya sebuah pura yang berada di ujung karang, mirip seperti pura yang ada di pulau Bali, di dalam Pura tersebut terdapat banyak patung-patung dewa, selain itu para pengunjung juga bisa melihat secara langsung keindahan laut lepas yang begitu mempesona dari pura ini.

Nama Ngobaran berasal dari sejarah Prabu Brawijaya V yang merupakan raja terakhir Kerajaan Majapahit, yang bersamaan dengan itu Kerajaan Islam berkembang pesat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di pesisir utara pulau Jawa pada pertengahan abad ke 15 M. Suatu kenyataan salah satu putra raja Brawijaya V, yakni Raden Patah adalah penguasa kerajaan Demak I, kerajaan yang berada di pesisir utara. Perkembangan agama Islam di pulau Jawa amat pesat, hingga sampai menyentuh pusat kerajaan Majapahit dan kemudian kerajaan Majapahit tidak dapat dipertahankan lagi. Raja Brawijaya V bersama salah satu putranya yakni Bondan Kejawan meninggalkan kerajaaan Majapahit, berjalan ke arah barat dan sampai di suatu tempat yang amat damai, disitulah Raja Brawijaya V berserta putranya tinggal. Menurut sumber yang saya baca, sang Prabu mengambil langkah itu ditempuh yaitu melakukan upacara muksa karena tidak mau berperang melawan anaknya sendiri, Raden Patah (Raja I Demak), namun kebenaran cerita tentang Brawijaya V ini kini banyak diragukan oleh banyak sejarahwan. Sang Prabu dipercaya melakukan upacara muksa dengan cara membakar diri . Kobaran api dari upacara muksa itulah yang menjadikan nama pantai ini Ngobaran.


Akses Menuju Wisata Pantai Ngobaran
Untuk menuju lokasi Pantai Ngobaran tidaklah terlalu sulit karena sudah ada papan penunjuk arahnya, tapi pengunjung diharapkan harus berhati-hati karena jalan menuju wisata pantai nini cukup sempit dan berkelok-kelok serta naik turun. Jika anda dari jalan Jogja-Wonosari di pertigaan Gading silakan ambil jalan ke selatan arah Playen, tinggal ikuti saja jalan sampai ke pertigaan pasar Paliyan ambil kiri kemudian tidak jauh dari situ belok ke kanan dan tinggal ikuti jalan serta papan penunjuk arah ke pantai Ngobaran.

Senin, 29 September 2014

Menikmati Keindahan Alam Diatas Puncak Suroloyo

Puncak Suroloyo merupakan puncak tertinggi di Perbukitan Menoreh, Yogyakarta dengan memiliki ketinggian kurang lebih mencapai 2000 meter dpl yang membentang sepanjang Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di Puncak Suroloyo ini, Para pengunjung selain bisa menikmati keindahan alam disekitar perbukitan, diatas bukit ini anda bisa melihat kota Yogyakarta serta melihat langsung keindahan Candi Borobudur.

Di Objek Wisata Puncak Suroloyo ini  juga terdapat tiga buah gardu pandang yang secara umum disebut pertapaan, masing-masing gardu memiliki nama yaitu Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran. Selain itu, Bukit Suroloyo juga merupakan tempat yang menyimpan cerita legenda. Legenda ini mengkisahkan seorang Raden Mas Rangsang yang kemudian hari bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo, bertapa untuk menjalankan wangsit yang datang padanya.

Legenda Puncak Suroloyo
Legenda mengenai Puncak Suroloyo bermula dari seorang pujangga bernama Ngabehi Yasadipura dari Keraton Surakarta yang dalam kitabnya berjudul Cabolek. Ia mengisahkan bahwa Raden Mas Rangsang, Putra Mahkota Kerajaan Mataram Islam, pernah menerima wangsit untuk menjadi penguasa tanah Jawa. Raden Mas Rangsang harus berjalan kaki dari keraton di wilayah Kotagede menuju ke arah barat. Setelah menempuh perjalanan dengan jarak sekitar 40 kilometer di wilayah Pegunungan Menoreh, ia jatuh pingsan karena kelelahan. Dalam pingsannya, Raden Mas Rangsang mendapat wangsit yang kedua. Wangsit tersebut memerintahkan agar Raden Mas Rangsang, yang ketika besar bergelar Sultan Agung Hanyakrakusuma, untuk melakukan tapa kesatrian di tempat itu. Tempat itulah yang sekarang disebut dengan Puncak Suroloyo.

Wisata Puncak Suroloyo
Ada tiga pendopo di Puncak Suroloyo. Pendopo pertama ialah Pertapaan Suroloyo yang lokasinya berada di paling bawah dibandingkan dengan dua pendopo lainnya, dari pendopo ini pengunjung bisa melihat keindahan dari Candi Borobudur. Untuk pendopo kedua bernama Pertapaan Sariloyo terletak 200 meter ke arah barat. Dari Pertapaan Sariloyo ini, para pengunjung bisa menikmati keindahan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Untuk mencapai pendopo ketiga, pengunjnug harus naik tangga sekitar 200 meter lagi. Pendopo ini diberi nama Pertapaan Kaendran. Dari tempat ini secara samar-samar akan terlihat warna biru berbatas dengan abu-abu yang merupakan Pantai Glagah di Kulonprogo. Semua pertapaan ini berada dalam satu area berdekatan di kawasan Puncak Suroloyo. Puncak Suroloyo merupakan satu titik temu antara empat gunung, yakni: Merapi, Sindoro, Sumbing dan Merbabu.

Akses Menuju Puncak Suroloyo
Untuk menuju kawasan Wisata Puncak Suroloyo, ada dua jalur yang bisa anda pilih sebelum menuju Puncak Suroloyo, pertama adalah rute Jalan Godean - Sentolo - Kalibawang sementara untuk  rute kedua melalui Jalan Magelang - Pasar Muntilan - Kalibawang. Untuk mencapai puncak Suroloyo, harus melewati perjalanan yang naik turun dengan kelokan tajam serta tanjakan yang curam. Jalan menuju Puncak Suroloyo bisa dilalui motor, namun untuk mobil harus berhati-hati karena lebar jalan sebesar 3 meter. Jika sudah melewati jalan sempit berkelok, jalan yang perlu ditempuh adalah tangga menuju ke Puncak Suroloyo. Untuk mencapai Puncak Suroloyo harus melewati sebanyak 290 anak tangga. ( Dari berbagai sumber)

Objek wisata Pantai Wediombo, Gunungkidul

Pantai Wediombo merupakan salah satu tempat wisata pantai yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang menawarkan keindahan alam yang cukup mempesona dengan hamparan pasir putih yang cukup luas yang dipadukan dengan gugusan batu karang yang unik.

Selain menawarkan keindahan pantainya yang masih perawan,  Pantai yang terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, kurang lebih 40 km dari kota Wonosari ini juga  memiliki ombak yang cukup besar sehingga sangat cocok bagi pengunjung yang menyukai olahraga berselancar, selain itu bagi yang hobi memancing, diarea pantai terdapat batu karang yang menjorok ke laut yang bisa digunakan sebagai tempat untuk memancing ikan.
Pantai Wediombo juga memiliki keistimewaan tersendiri dibanding dengan pantai-pantai yang ada di kabupaten Gunungkidul, yaitu banyaknya pohon-pohon rindang yang tumbuh disekitar pantai sehingga menjadikan pantai ini terlihat lebih sejuk dan menyenangkan.

Sementara untuk fasilitas di Objek Wisata Pantai Wediombo ini sudah cukup memadai, dengan adanya tempat parkir, kamar mandi dengan air bersih, dan warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman. Bedanya dengan pantai lain di Gunung Kidul, di sini belum ada kapal-kapal nelayan. Tapi banyak penduduk yang sekitar memancing di sekitar pantai.

Minggu, 28 September 2014

Pantai Ngrenehan, Surga Yang Tersembunyi

Objek Wisata Pantai Ngrenehan, Giningkidul - Pantai Ngrenehan merupakan salah satu diantara objek wisata pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di di desa Kanigoro Kecamatan Saptosari kurang lebih 30 km sebelah selatan Wonosari.

Pantai Ngrenehan merupakan pantai nelayan yang menawarkan keindahan alam yang mempesona dengan hamparan pasir putih yang dikelilingi bukit-bukit kapur dengan deburan ombak yang menyapu bibir pantai yang menambah kesan eksotis. Keberadaan Wisata Pantai Ngrenehan yang tersembunyi, membuat pantai ini belum banyak diketahui oleh para wisatawan, karena untuk mencapai pantai ini anda harus melewati jalan yang sempit dan berkelok, selain itu belum ada transportasi yang menuju ke lokasi pantai.
Selain menawarkan pemandangan yang cukup mempesona, di Pantai Ngrenehan, anda juga bisa menikmati hidangan sea food, karena di pantai ini juga terdapat pelelangan ikan, sama seperti yang terdapat di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta. Selain bisa membeli langsung hasil laut yang masih segar, anda juga bisa meikmati hidangan hasil olahan laut yang tersedia di warung-warung sekitar pantai.

Akses menuju Pantai Ngrenehan
Untuk menuju lokasi Pantai Ngrenehan para pengunjung  bisa mengikuti papan petunjuk menuju Pantai Ngrenehan. Melewati mata air Namberan Trowono,kemudian di teruskan di Kanigoro, Saptosari kemudian  ada pertigaan dengan papan penunjuk arah untuk arah kanan Pantai Ngobaran, dan ke kiri Pantai Ngrenehan.

Jumat, 26 September 2014

Wisata Alam Danau Segara Anak Yang Eksotis

Objek Wisata Alam Segara Anak, Lombok - Segara Anak merupakan danau kawah yang berada di lembah sisi barat Gunung Rinjani yang secara geografis terletak di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nama Segara Anak berarti anak laut yang di yakini sebagai bagian dari laut yang terpecah ke dalam sebuah pulau.

Danau Segara Anak terletak pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl. Jika anda mendaki gunung Rinjani (3726 Mdpl), umumnya Tour Guide akan membawa anda melintasi danau ini dan bermalam di sana.

Banyak hal menarik yang dapat dilakukan di danau ini, selain bisa menikmati pemandangan alam yang cukup indah, di Danau Segara Anak juga terdapat banyak ikan mulai dari ikan nila, mas, dan mujair. Ikan-ikan ini sengaja dikembangbiakkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat untuk menambah daya tarik tersendiri dari danau segara anak. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan pancing bagi anda yang berminat mendaki gunung Rinjani.
Para pendaki Gunung Rinjani banyak yang membuat jalur pendakian dengan menyusuri lembah disamping danau untuk memberikan sesajen pada dewa didasar danau. Dari danau terlihat sebuah gunung volcano (Gunung Baru Jari yang berarti gunung baru jadi)yang merupakan anak gunung rinjani dan didekatnya terdapat sumber air panas yang dipercayai mampu mengobati berbagai penyakit kulit.

Di kawasan perkemahan di dekat danau segara Anak ini terdapat sebuah pohon tua yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Dengan perantara pohon ini diyakini bahwa apa yang kita inginkan dapat terkabul. Mitos yang berkembang di masyarakat setempat bahwa jika anda memiliki keinginan yang belum sempat terkabul maka gantungkanlah sebuah batu pada pohon ini kemudian ucapkan keinginan anda. Jika keinginan anda tercapai, maka batu yang anda gantungkan sebelumnya harus segera dilepaskan. Menurut masyarakat setempat, jika anda tidak mengembalikan batu tersebut maka keinginan yang telah anda raih akan kembali sirna.

Pemandangan di Danau ini sungguh menakjubkan dan sangat indah sehingga banyak wisatawan luar maupun dalam negeri berdatangan dan mendaki Gunung Rinjani untuk menyaksikan ke indahan Danau tersebut. Danau Segara Anak yang luasnya 1.100 ha dengan kedalaman 230 m.


Akses Menuju Danau Segara Anak
Ada beberapa jalur yang dikenal sebagai jalur pendakian Danau Segara Anakan dan atau puncak Rinjani. Pertama, Jalur Sembalun; jalur ini cukup ramai dipilih oleh wisatawan dan pendaki. Jalur Sembalun adalah sebagai berikut: Mataram–Sembalun–Sembalun Lawang–Danau Segara Anak.

Jarak dari Mataram ke Sembalun adalah 4-5 jam perjalanan berkendara. Anda dapat menyewa mobil untuk sampai langsung ke Sembalun. Akan tetapi, apabila Anda memilih naik angkutan umum, Anda harus berganti mobil dua kali. Dari Mataram naik angkutan menuju Aikmel; perjalanan kemudian dilanjutkan dari Aikmel menuju Sembalun dengan kendaraan umum lainnya. Sebaiknya Anda pergi pagi apabila menggunakan angkutan umum, sebab angkutan Aikmel–Sembalun hanya beroperasi sampai pukul 12 siang saja.

Jalur ini didominasi oleh padang sabana, karenanya jalur tersebut agak panas sebab paparan terik Matahari di padang terbuka. Meski begitu, jalur ini tetap menyuguhkan pemandangan alam yang cantik dan tidak terlalu curam jika dibanding jalur Senaru.

Kedua, Jalur Senaru: Mataram–Senaru–Danau Segara Anak–Pelawangan Sembalun–Puncak Rinjani.
Dari Terminal Mandalika di Mataram, perjalanan menuju Senaru dapat ditempuh dengan kendaraan umum atau sewa selama 3-4 jam. Dari Senaru menuju Danau Segara Anakan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 7-10 jam. Apabila Anda ingin sampai ke puncak Rinjani, untuk mencapai titik selanjutnya yaitu Pelawangan Sembalun, perjalanan memakan waktu 4 jam. Dari sana, perjalanan menuju puncak dapat ditempuh selama 2-3 jam jalan kaki.

Jalur Senaru termasuk paling ramai dipilih pengunjung. Jalur ini juga merupakan jalur pendakian yang juga biasa ditempuh masyarakat Lombok saat hendak menggelar upacara keagaman dan budaya di Danau Segara Anak.

Berbeda dengan Jalur Sembalun yang didominasi padang sabana, jalur Senaru adalah berupa jalur menembus hutan belantara dan melewati rute dengan bebatuan. Namun, tak perlu khawatir, pada jalur berbatu ini sudah dilengkapi dengan tali pengaman untuk Anda berpegangan. Selain itu, terdapat tiga pos sebagai sarana istirahat sebelum tiba ke danau. Apabila ingin menuju puncak Gunung Rinjani, perjalanan dilanjutkan selama 4-5 jam jalan kaki.

Ketiga, Jalur Torean: Mataram–Torean–Danau Segara Anak. Mataram menuju Torean adalah sekira 4-5 jam berkendara. Dari Torean, perjalanan menuju Danau Segara Anak dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 8-9 jam. Berbeda dengan kedua jalur sebelumnya, jalur ini menawarkan pemandangan berupa sungai, ladang pertanian, perkebunan, hutan produksi, dan padang pengembalaan, dan kesempatan mengamati hewan-hewan dan tumbuhan khas di kawasan tersebut.

Selasa, 23 September 2014

Pantai Kuta Lombok, Pantai Dengan Sejuta Keindahan

Objek Wisata Pantai Kuta Lombok - Pantai Kuta Lombok merupakan salah satu objek wisata pantai yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat tepatnya di desa Kuta, Lombok Tengah. Pantai yang memiliki pesona alam yang cukup indah ini terlihat masih alami dengan pasir putih yang membentang luas yang dikelilingi perbukitan yang nampak hijau dipadukan ombak yang cukup tenang sehingga memberikan suasana yang menyenangkan bagi para pengunjung.

Pantai Kuta  mulai menjadi tempat tujuan wisata yang menarik dan wajib untuk dikunjungi  di Pulau Lombok. Selain keindahan alam yang dapat dinikmati pantai ini, satu kali dalam setahun diadakan upacara Sasak di desa kuta ini yaitu upacara Bau Nyale. Dalam bau nyale ini para pelaut mencari cacing Nyale di laut. Menurut legenda, dahulunya ada seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang sangat cantik, banyak pangeran dan pemuda yang ingin menikah dengannya. Karena ia tidak dapat mengambil keputusan, maka ia terjun ke air laut. Ia berjanji sebelumnya bahwa ia akan datang kembali satu kali dalam setahun. Rambutnya yang panjang kemudian menjadi cacing Nyale tersebut.

Akses ke Objek Wisata Pantai Kuta Lombok
Untuk menuju Objek Wisata Pantai Kuta Lombok, jika anda dari Bandara Internasional Lombok Praya jarak tempuh ke pantai Kuta Lombok sekitar setangah jam. Anda akan melewati Desa Wisata Sade yang terkenal dengan kerajinan tenunnya. Jika anda dari Bandara Selaparang yang terletak di Kota Mataram, dengan menggunakan mobil sewaan yang akan memakan waktu sekitar 1,5 jam sampai 2 jam.

Eksotisme Air Terjun Curug Dago Bandung

Eksotisme Air Terjun Curug Dago Bandung - Objek Wisata Alam Curug Dago yang terletak di Desa Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat ini memiliki ketinggian air sekitar 12 m yang berada di kentinggian 800 m diatas permukaan laut, panorama alam yang disajikan di wisata ini adalah air terjun yang terbentuk dari aliran sungai Cikapundung ini cukup menarik untuk dinikmati.

Keberadaan Wisata Alam Curug Dago ini memang belum begitu terkenal di kota bandung, karena lokasinya yang cukup tersembunyi yang terletak didaerah Bukit Dago yang masuk dalam kawasan Taman Hutan Raya (THR) Ir Djuanda, Bandung, selain itu kurangnya sarana penunjang lainnya, seperti promosi dari pemerintah Bandung membuat Wisata Alam Air Terjun Curug Dago semakin minim pengunjung.
Meskipun demikian, Curug Dago ternyata menyimpan jejak sejarah yaitu dengan adanya dua prasasti batu tulis peninggalan kerajaan Thailand yang pernah berkunjung ke tempat ini pada tahun 1818.  Kedua prasasti tersebut konon merupakan peninggalan Raja Rama V (Raja Chulalonkorn) dan Raja Rama VII (Pradjathipok Pharaminthara) dari dinasti Chakri.

Akses Wisata Curug Dago
Untuk menuju Obyek Wisata Alam Air Terjun Curug Dago ada dua alternatif jalan yang bias ditempuh, yaitu melalui jalan seberang terminal Dago atau melalui Taman Budaya Ganesha Dago (Dago Tea House) di Jl, Ir. Djuanda.  Kedua jalan alternatif tersebut hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki.

Dan kalau mengambil rute dari Terminal Dago masuk ke jalan setapak berukuran satu meter setelah menempuh sekitar setengah kilo meter dari jalan besar.  Kondisi jalan sudah dibeton cukup rapi sehingga terasa nyaman untuk dilalui.  bagi yang membawa kendaraan sendiri dapat di parkir di pelataran parkir Taman Budaya dan selanjutnya melewati jalan setapak dengan turunan anak tangga yang lumayan curam.

Wisata Gunung Bromo Jawa Timur

Obyek Wisata Alam Gunung Bromo - Gunung Bromo merupakan salah satu obyek wisata alam yang cukup terkenal di wilayah Jawa Timur dengan pesona alamnya yang eksotis. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Wisata Gunung Bromo merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang diresmikan oleh pemerintah pada tahun 1997.

Keadaan alam Gunung Bromo yang memiliki lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10 Km menjadi daya tarik tersendiri di Obyek Wisata Gunung Bromo.Selain itu, Di Kawasan Gunung Bromo juga terdapat sebuah kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter yang terbentang dari utara ke selatan, dan 600 meter dari timur ke barat. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus di tahun 2010.

Sejarah letusan Bromo: 2011, 2010, 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1940, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767.

Gunung Bromo sebagai gunung suci
Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.


Akses Menuju Wisata Gunung Bromo
Untuk menuju Objek Wisata Alam Gunung Bromo dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Anda dapat menempuh 2 rute perjalanan untuk mencapai Gunung Bromo Rute pertama, melalui pintu barat dari arah Pasuruan. Perjalanan ini terbilang berat karena tidak bisa dilalui dengan kendaran roda empat biasa, kecuali jenis Jip. Jika Anda memalui jalur ini, sebaiknya berjalan kaki dari Desa Wonokitri yang berjarak 13 km dari Wisata Alam Gunung Bromo. Sementara untuk Rute kedua, melewati pintu utara dari arah Probolinggo untuk menuju Objek Wisata Alam Gunung Bromo. Dengan melewati jalur ini, Anda dapat menggunakan kendaraan apapun karena jalan yang dilalui tidak terlalu curam. Jika Anda ingin menyaksikan lautan pasir, maka disarankan untuk melalui pintu utara. Sebaliknya, jika Anda ingin menyaksikan sunrise, maka lebih praktis melewati pintu barat.

Kamis, 18 September 2014

Objek Wisata Pantai Pok Tunggal

Objek Wisata Pantai Pok Tunggal – Pantai Pok Tunggal merupakan salah satu objek wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta yang terkenal dengan keindahan alamnya dengan pasir putih yang masih terjaga kebersihannya.

Objek Wisata Pantai Pok Tunggal berjarak kurang lebih 50 kilometer dari Wonosari dan akan memakan waktu sekitar dua jam jika melalui dari pusat kota Yogyakarta. Pantai pok tunggal sendiri mulai resmi menjadi pantai wisata pada bulan Mei tahun 2012.
Pemberian nama Pok Tunggal sendiri merupakan pemberian dari warga setempat sekitar pantai dikarenakan di area pantai ini terdapat sebuah pohon besar yang kini masih kokoh berdiri yang dianggap oleh warga sekitar merupakan pohon keramat dan pohon inilah yang menjadi ciri khas dan menjadi keunikan tersendiri dari Kawasan pantai Pok Tunggal.
 
Selain itu, potensi yang dimiliki Pantai Pok Tunggal adalah pantai yang landai dengan pasir putih dapat digunakan untuk kegiatan olah raga pantai, mulai dari volley pantai, treking tebing, spektakuler sunset, makan malam romantis di tepi pantai, pesta ikan bakar dan lobster, menginap di pantai dengan tenda dan masih banyak kegiatan lainnya.
Sementara bagi para pengunjung yang ingin menginap, di Objek Wisata Pantai Pok Tunggal untuk  tarif menginap berkisar Rp. 200.000 yang sudah sudah termasuk makan dan fasilitas penginapan yang lengkap.

Objek Wisata Pantai Siung

Objek Wisata Pantai Siung, Gunungkidul - Pantai Siung merupakan objek wisata pantai yang terletak di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Lokasinya berjarak kurang lebih sekitar 77 km dari kota Yogyakarta. Pantai Siung merupakan jajaran pantai yang bertekstur pasir putih yang dibatasi oleh dinding karang yang tinggi.
Untuk menuju Kawasan Wisata Pantai Siung, anda akan dihadapkan dengan  jalan yang berkelok-kelok serta menanjak yang merupakan tantangan tersendiri bagi anda sebelum sampai di kawasan Pantai Siung. Dalam hal ini perjalanan anda akan terasa menyenangkan karena anda akan disuguhkan dengan pemandangan bukit kapur yang sangat indah yang ditumbuhi dengan pohon jati. Dari perjalanan anda yang cukup melelahkan akan terbayar ketika Anda sudah berada di kawasan Pantai Siung. Pantai dengan hamparan pasir putih dan suara deburan ombak yang siap memanjakan anda.

Pantai Siung tergolong pantai yang sangat terpencil sehingga fasilitas yang tersedia masih sangat minim, hanya tersedia tempat parkir luas, toilet, dan warung. Sementara untuk akomodasi hotel tidak tersedia dikawasan wisata pantai ini, tetapi jika Anda ingin bermalam di Pantai Siung, Anda bisa menggunakan pondok pemanjat yang bentuknya mirip rumah panggung dengan kapasitas kurang lebih sekitar 20 orang. Jika Anda ingin bermalam dengan suasana alam, Anda bisa membawa tenda sendiri yang bisa Anda gunakan di sekitar tebing-tebing.


Akses Menuju Kawasan Objek Wisata Pantai Siung
Jika Anda dari Kota Yogyakarta, Anda bisa menggunakan jalur Yogyakarta-Wonosari-Tepus-Purwodadi-Pantai Siung. Jika Anda menggunakan transportasi umum, Anda dapat menggunakan bus dari Terminal Giwangan Yogyakarta dengan menggunakan bus jurusan Jogja-Wonosari. Sampai di terminal Wonosari, Anda dapat menggunakan angkutan umum jurusan Wonosari-Tepus. Sesampai terminal Tepus, Anda bisa menggunakan jasa ojek, karena hanya itu transportasi umum yang bisa digunakan sampai ke Pantai Siung.