PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE

Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami

SHALAWAT NAJIYATUL QUBUR

Sholawat penyelamat dari siksa kubur ijazah Al-Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid Simtudduror, diamalkan dibaca satu kali ketika ziarah kubur dan buat yang masih hidup bisa dibaca satu kali setiap hari.

SHALAWAT DARI AL-ARIF BILLAH KH. IMAM KHOLIL BIN SYEKH SYU'AIB BIN ABDUL ROZAQ SARANG REMBANG

Keutamaannya jika dibaca satu kali sebanding dengan membaca kitab Sholawat Dalail Al-Khoirot seratus ribu kali dan membebaskan dari sentuhan api neraka.

FILM-FILM LAWAS INDONESIA

Koleksi berbagai film lawas indonesia era 70 hingga 90an, baik film laga dan komedi

Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup

Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup

KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR

keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.

HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH

Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih

Jumat, 03 Februari 2023

Shalat Isyroq dan Dhuha

 ANTARA SHOLAT ISYROQ DAN DHUHAA

Q: Assalamualaikum. Wr, Wb, Saya masih bingung antara sholat Isyroq atau syuruq dengan sholat Dhuhaa. Mohon dijelaskan matur nuwun, Wassalamu'alaikum Wr, Wb.

A: Wa alaikumussalaam Wr, Wb. Waktu Dhuhaa itu yang bagus memang ukuran waktu dulu tidak memakai ukuran jam. Kalau dalam hadits disebutkan ukurannya qodro rumhin (matahari naik, sekitar satu tombak dari saat terbitnya). Disebutkan bahwa Nabi SAW sholat Dhuhaa, ketika anak unta bangkit dari duduknya. Kenapa anak unta itu bangkit..? Karena panasnya matahari. Jadi, mungkin ketika itu pasir sudah begitu panas sehingga unta bangkit. Dan ini perlu diketahui. Bahwa di Saudi Arabia itu pukul 8 pagi sudah panas bukan seperti di Indonesia. Jadi, kalau ukurannya ini kalau jam, dalam kitab itu di istilahkan Rubu'un nahari (seperempat hari). Jadi, kalau dihitung kalau sehari ada 12 jam, jika dibagi 4 maka jatuhnya kira-kira jam 8, ini yang baik. Adapun jika melakukan lebih awal, asal sudah posisi matahari di atas tempatnya satu tombak maka sudah sah.

Namun, sekali lagi, karena waktu sholat masing-masing daerah itu berbeda-beda, maka waktu sholat Dhuhaa pun juga berbeda. Ukuran umumnya, waktu sholat Dhuhaa dimulai dari naiknya matahari setelah terbit sepenggalah atau seukuran tombak, yaitu sekitar satu meter. Perkiraannya sekitar 12 sampai 15 menit setelah terbit dan diakhiri ketika matahari di atas kepala kita menjelang waktu Dzuhur sekitar 10 menit sebelum matahari tergelincir.

Adapun sholat Isyroq atau Syuruq atau Thulu' dinamakan demikian karena pelaksanaannya berkaitan dengan waktu matahari terbit (mulai memancarkan sinarnya). Hukum sholat Isyroq/Syuruq adalah Sunnah.

Dasarnya, dari Sayyidina Anas bin Malik RA, ia berkata: Rosuulullaah SAW bersabda: "Barangsiapa mengerjakan sholat Shubuh berjamaah, lalu dia duduk berdzikir sampai matahari terbit, kemudian mengerjakan sholat dua rokaat, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umroh. Rosuulullah SAW mengatakan, "sempurna, sempurna, sempurna (pahalanya)." [HR. Imam Tirmidzi]

Adapula yang mengatakan bahwa sholat Isyroq termasuk sholat Dhuchaa. Diantaranya Sayyidina Abdullah bin Abbas. Waktunya, kalau sholat Syuruq sesaat setelah matahari terbit, sedangkan sholat Dhuhaa setelah matahari lebih tinggi sekitar satu tombak. Adapun niat sholat Syuruq adalah, Usholli sunnatan li syuruqis syamsi liLLaahi Ta'aala.

WALLOOHU A'LAM BISH SHOWAAB

Jawaban dari KH. Chamzawi (Rois Syuriah PCNU Kota Malang)

pahala shalat isyroq

Dibalik kesulitan ada kemudahan

Sebuah renungan :
DI BALIK KESULITAN ADA KEMUDAHAN

Tidak ada satupun di antara manusia yang hidup terbebas dari ujian, musibah, cobaan buruk, maupun cobaan baik. Kalau cobaan baik tentu semua kita dengan senang hati menerimanya.

Namun siapa di antara kita yg ikhlas menerima cobaan tidak baik, musibah, atau apapun yang menggelisahkan pikiran ini..?

Sangat sedikit di antara kita yang sanggup menerima cobaan yang kita anggap tidak baik secara ikhlas. Terkadang pikiran kita selalu mengarah ke suasana penderitaan setiap mendapatkan cobaan tidak baik. Bahkan tidak jarang kita menyalahkan keadaan, menyalahkan suami/istri, menyalahkan rekan kerja, menyalahkan anak, meyalahkan bawahan, bahkan (na’udzubillah) menyalahkan Tuhan yang seolah tidak adil kepada diri kita. 

“Mengapa Aku yang mengalaminya Tuhan..?, Apa salahku..?” 

Dan berbagai ungkapan kekecewaan lain pada Tuhan yang sebenarnya tidak layak kita ungkapkan. Terkadang Tuhan hendak memberi rezeki besar kepada kita dengan pembukaan melalui jalan kesulitan, tapi kita buru-buru menolaknya dengan menyalahkannya. 

Kita sering membaca atau mendengar sebuah kalimat : “Sesudah kesulitan ada jalan kemudahan”.

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang lagi :
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)

Disamping itu, Tuhan juga menjanjikan kabar gembira kepada kita yg sabar menghadapi cobaan kesulitan. Sabar mencari jalan keluar dan terus berikhtiar mencari jalan keluar dari problematika hidup.

Kita sekolah sampai jenjang pendidikan tinggi, tapi kita tidak sanggup mencerna maksud baik Tuhan memberi cobaan. 

Padahal kita tahu bahwa semakin tinggi sekolah, semakin berat pelajarannya. Semakin berat pelajarannya, semakin besar penghargaan manusia berupa ijazah, pangkat, jabatan dunia yang naik posisi, hingga penghargaan masyarakat terhadap keilmuan Kita.

Lalu kenapa kita begitu bodoh tidak mau menerima ujian Tuhan agar diberi nikmat rezeki/penghargaan yang jauh lebih besar dari penghargaan manusia. 

Jika cobaan pelajaran sekolah/kampus saja bisa membuat kita naik pangkat di mata manusia, maka sejatinya ujian hidup yang Tuhan izinkan akan berdampak pada pemberian rezeki yang tak terhingga nilainya.

“Berpikir mencari hikmah dari setiap cobaan Tuhan adalah langkah cerdas yg melunakkan hati kita untuk mau menerima cobaan Tuhan. Bersujud meminta ampun kepada Tuhan dan memohon diturunkan jalan keluar adalah tanda kita semakin dekat dengan Tuhan”.

“Jika sudah dekat dengan TUHAN, apa saja bisa Dia kabulkan untuk memenuhi hajat kita. Kita baru berpikir mau sesuatu, tapi Allah sudah memberikannya jauh lebih besar dari yang kita pikirkan. Disitulah REZEKI BESAR baru akan terlihat. Rezeki diantarkan Allah lewat jalan yang tidak pernah kita duga sebelumnya”.

Kita memang manusia bodoh yang tidak tahu hikmah di balik setiap cobaan. Yang kita tahu adalah rezeki fisik yang tampak di mata, terutama UANG dan HARTA yang kita kejar-kejar setiap hari.

Mengapa kita tidak pernah mengucapkan syukur padahal Allah masih memberi makan setiap hari, anak-anak masih diberi kesehatan dan bisa sekolah, anggota tubuh kita yang masih lengkap dan tidak cacat, kasih sayang yang masih terjalin antar anggota keluarga, dan masih banyak nikmat lain yang tidak pernah kita syukuri meski ada di depan mata..??

Sudahkah kita "TERIMA KASIH" kepada Tuhan.

- TERIMA : Menerima segala karunia rezeki yg telah Allah curahkan.

- KASIH : Memberi dan berbagi kepada sesama atas penerimaan rezeki yang kita peroleh dari Allah Swt.

Dua kalimat tersebut sering kita ucapkan setiap menerima suatu pemberian, baik uang, gaji yang besar dan lain sebagainya. Lalu sudahkah kita melengkapi KASIH-Nya yaitu bersedekah dan berbagi kepada sesama.

Bila belum berarti sama saja kita seperti seorang pengemis yg selalu mengharapkan pemberian Tuhan tapi tidak mau berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Sadarilah, Kita selalu dikalahkan oleh Syaitan dalam menghadapi setiap masalah dan kesulitan. Kita juga tertutup melihat kesenangan yang tampak biasa sehingga tidak terlihat sebagai nikmat. Kita merasa bangga mendapat kesuksesan karena menggangap diri kita pantas menerimanya karena kerja keras sendiri. 

Salah satu cara setan menggoda manusia adalah selalu menakut-nakuti dengan kemiskinan. Setan membuat manusia merasa selalu kekurangan padahal karunia Allah itu sangat banyak. Allah SWT berfirman:

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) ; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah/2: 268)

Kita mengabaikan peran “Tuhan” yang telah memberi berjuta rezeki yang tidak bakal sanggup kita hitung. Syaitan kembali berhasil menutup pandangan kita bahwa itu semua adalah nikmat Allah yang wajib disyukuri tiap detik dan tiap menit.

Semoga kita semua termasuk orang yang selalu ber-TERIMA dan KASIH atas karunia rezeki yang telah Allah curahkan. Aamiin yaa robbal aalamiin

dibalik kesulitan ada kemudahan

Doa semesta alam

doa semesta alamAssalamu'alaikum Wr, Wb

Rasulullaah SAW mengajarkan kepada kita semua umat islam untuk saling mendoakan saudaranya, baik yang masih hidup ataupun yang sudah berpulanh ke rahmatullah, dengan saling mendoakan kepada sesama menciptakan suatu jalinan tali ruhani yang kuat memohonkan ampunan Allah saudara-saudara kita.

Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan sebetulnya ampunan Allah itu sendiripun merupakan salah satu bukti kasih sayangnya Allah kepada hambaNya. Allah SWT memang sungguh sangat penyayang, mari kita renungi.

- Allah menyediakan seluruh kebutuhan hidup kita tanpa kita minta.

- Allah membekali kita dengan kemampuan akal budi yang tinggi sehingga kita bisa mendayagunakan dan memanfaatkan seluruh potensi alam yang disediakanNya di dunia ini.

- Allah memberi kita petunjuk dan pedoman hidup (Al-Qur’an) agar kita tidak tersesat dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.

- Allah memberikan pahala (reward) atas amal kebajikan yang kita perbuat dan Dia pun telah menyediakan hadiah istimewa berupa surga di akherat kelak bagi hambanya yang taat dan patuh kepadaNya.

Memang sih, Allah juga memberikan ganjaran berupa dosa bagi hambaNya yang berbuat maksiat atau kejahatan dan akan memberikan hukuman yang sangat keras berupa neraka jahanam di akhirat kelak bagi hambanya yang ingkar serta tidak taat dan patuh kepadaNya.

Tetapi sebetulnya Allah tidak tega melihat hambanya di siksa di Neraka kelak, oleh karena itu dengan kasih sayangNya pula Dia memberikan ampunan kepada hambaNya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan memohon ampun kepadaNya, sebesar apapun dosa yang telah diperbuat akan dihapusnya, sehingga terhindarlah si hamba dari ancaman NERAKA JAHANAM.

Jadi sebetulnya kita ini sangat di manja oleh Allah SWT, bayangkan saja berbuat baik kita dikasih pahala dan dihadiahi surga, sementara berbuat jahatpun kita tidak langsung dihukum, masih diberi kesempatan untuk menghapus dosa dengan cara bertaubat dan mohon ampun kepadaNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: 

“Katakanlah, wahai para hambaKu yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka sendiri, janganlah kalian putus asa terhadap rahmat dari Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa, sungguh Dialah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az-Zumar: 53).

Makna ayat tersebut Allah membuka pintu seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakukan kesalahan. Meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Seperti sabda Rasulullah SAW: "Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan ampunan kepada kalian." (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

Bila merenungi redaksi ayat tersebut betapa Allah masih sangat santun dan lembut menyapa hambanya yang “Pendosa” dengan istilah “melampaui batas terhadap diri-diri mereka sendiri”.

Seumpama kalau kita sendiri yang sedang marah kepada bawahan/pembantu yang berbuat salah, mungkin kita langsung mendamprat dan memarahinya dengan kata-kata kasar: "Hai kampret" atau "Hai Bajingan", "Hai Yang Sering Berbuat Dosa". Aduuh, luar biasa kasih sayangnya Allah SWT, jadi malu rasanya kita ini sebagai hambanya yang suka sewenang-wenang, membangkang dan lalai atas perintahnya, Sementara Allah sangat menyayangi kita semua tanpa pilih kasih sedikitpun.

Bukan hanya itu saja Allah SWT memanjakan kita. Dia pun telah mengajarkan melalui Rasulullah SAW kepada kita ”DOA SEMESTA ALAM”.

Apakah itu doa semesta alam..? Ya, doa inilah yang selalu dianjurkan untuk kita panjatkan setiap selesai menjalankan sholat fardhu, karena doa inilah berisi permohonan ampun kepada Allah Azza Wajalla untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat serta kaum mukminin dan mukminat baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.

ALLOHUMAGHFIR LIL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT, WAL MU'MINIINA WAL MU'MINAAT, AL-AHYA'I MINHUM WAL AMWAAT, INNAKA SAMII'UN QORIBUM MUJIBU DA'WAT, YAA KHODIYAL HAAJAT

Artinya: “Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku, dan ampunilah dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat, dan dosa-dosa kaum mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan pemohonan, wahai dzat Yang Maha Memenuhi segala kebutuhan hambaNya." 

Nah, kalau kita mau merenungi ternyata “Doa Semesta Alam” ini merupakan suatu mesin Doa yang sangat dahsyat yang terus berjalan.

Lho dahsyat gimana maksudnya...??

Bayangkan saja disetiap selesai sholat fardhu, tiba-tiba kita (sebagai kaum muslimin/muslimat dan mukminin/mukminat) selalu menerima kiriman doa dari jutaan orang muslim di seluruh dunia, dan kalau kita cermati lebih dalam ternyata kita menerima kiriman doa semesta alam ini “tanpa henti”, padahal kita sendiri sedang tertidur pulas, nonton TV, tetap akan mendapatkan doa ini.

Lho, koq bisa..?? Kira-kira begini penjelasannya, disetiap selesai Subuh seluruh jutaan muslim di belahan bumi paling timur seperti Jepang, China, Korea mulai memanjatkan doa ini, lalu sebelum doa ini selesai dipanjatkan oleh saudara kita tersebut, jutaan muslim lainnya didaerah yang lebih barat posisinya seperti di Hongkong, Filipina, Indonesia, Singapore, Malaysia mulai memanjatkan doa yang sama, dan terus bergeser lagi ke barat disambung oleh jutaan muslim di India, Iran, Arab, Mesir terus ke barat, ke negara-negara di Amerika, Eropa dan seterusnya.

Sehingga doa ini bergema bersahut-sahutan mulai dari Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isyak, dan kembali ke Subuh lagi. Terus menerus disetiap harinya tanpa putus-putus, baik disetiap detik, setiap jam, setiap hari, setiap bulan, setiap tahun bahkan “sepanjang hidup kita”. Bahkan “setelah kita mati pun” selama bermilyar tahun sampai datangnya hari qiyamat kita terus menerima kiriman doa ini. Sungguh luar biasa kemurahan Allah Swt.

Kita jangan meremehkan doa ini lho, Karena Doa ini termasuk salah satu doa yang “Mustajabah” dan di kabulkan Allah, karena mendoakan sesama muslim tanpa sepengatahuan orangnya termasuk “Sunnah Hasanah” yang telah diamalkan turun-temurun oleh para Nabi alaihimush-shalatu wassalam (mulai dari Nabi Adam AS hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW), dan juga orang-orang saleh yang mengikuti mereka. Mereka merasa bahagia kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri.

Dan ternyata inilah penyebab utama tersebarnya kasih sayang dan kecintaan di antara kaum muslimin diseluruh dunia, serta menunjukkan kesempurnaan iman mereka.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (H.R. Muslim).

Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda: “Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”

Lantas kenapa yang diajarkan adalah Doa ampunan..?? 

Ya, karena ampunan Allah inilah yang paling kita butuhkan agar kita selamat di dunia dan akhirat. Karena sejatinya, kita manusia ini memang sering berbuat dosa dan khilaf, seperti sabda Rasulullah SAW: “Setiap anak Adam adalah sering berbuat salah. Dan, sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat.” (H.R. Tirmidzi).

Nah, bayangkan kalau seluruh dosa kita diampuni oleh Allah SWT, pahala kita akan dilipat gandakannya dan kita mendapatkan ridhoNya, maka mustahil kalau kita sampai dimasukkan ke Neraka Jahanam. Ancaman siksaan yang paling mengerikan.

Yuuk, mari kita raih pahala di sisi Allah SWT untuk selalu berbuat kebaikan, dan jangan pelit untuk mendoakan untuk saudara muslim kita lainnya, karena tanpa kita sadari banyak jutaan muslim di seluruh dunia yang selalu memohonkan ampunan untuk kita, Kokohkan pondasi agama islam dengan Jama'ah agar selalu bersatu membentuk kesatuan yang kuat.

"Dan berpeganglah kamu sekalian kepada tali (agama) Allah dengan berjama’ah dan janganlah kamu bercerai berai." (QS. Ali-Imran : 103).

Secara tegas Allah memerintahkan agar agama Islam ditetapi dengan berjama’ah dan Allah melarang kita dari firqah (bercerai berai).

Insya Allah, siapapun yang membaca tulisan ini semoga Allah akan melapangkan rezekinya dan memudahkan segala urusannya, dan memasukkannya ke dalam Surganya Allah kelak. Aamiin yaa robbal aalamiin.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr, Wb.

Kebiasaan menonton video porno

 TINGGALKAN KEBIASAAN MENONTON VIDEO PORNO

kebiasaan menonton video porno

Al-Habib Munzir Bin Fuad Al-Musawa (Alm) pernah mengatakan :

Dahulu, di zaman Al-habib atthos habsyi ada seorang pemuda yang hobinya selalu menonton porno atau hal-hal yang berbau sex. Orang tersebut selalu menonton porno setiap minggu dikamar bersama teman-temannya. Kebetulan,  kedua orang tuanya telah meninggal dunia dan ayah beliau adalah salah satu murid dari Al-habib atthos habsyi.

Suatu ketika pemuda ini bermimpi, dalam mimpi tersebut ia berziarah ke makam ayahnya. Namun Sebelum sampai ke pemakaman ayahnya,  ia mencium bau yang sangat busuk. Bau tersebut berasal dari pemakaman ayahnya, ketika ia mendekat maka ayahnya datang dan berkata: "Dasar kau anak durhaka, setiap minggu kau menonton porno bersama teman-temanmu. Sehingga setiap minggu malaikat membangunkanku dan menyiksa diriku sampai kau selesai menonton film tersebut".

Pemuda tersebut ketakutan, hingga ia terbangun dari tidurnya dan menangis keluh dikarenakan mimpinya itu.

Keesokan harinya,  pemuda ini datang menemui habib atthos habsyi (guru dari ayahnya sewaktu hidup) untuk menceritakan tentang apa yang ia alami dalam mimpi. Maka Al-habib atthos habsyi mengatakan :

"Taubatlah engkau,  dan ceritakan hal ini kepada teman-temanmu yang kau ajak untuk menonton porno.  Lalu setelah itu, kau ajak teman-temanmu untuk membaca maulid Nabi SAW ditempat kau menonton porno".

Singkat cerita,  pemuda ini bertaubat dan mengajak teman-temannya untuk membaca maulid Nabi SAW ditempat dahulu ia pernah menonton porno. Sampai suatu ketika, ia kembali memimpikan ayahnya. Namun dalam mimpinya kali ini,  ia melihat hal yang berbeda. Ia mencium wangi-wangian misik kasturi pada diri ayahnya yang dahulu berbau busuk. Ia lihat ayahnya mengenakan jubah dan mahkota indah dikepalanya. Lalu sang ayah mengatakan dalam mimpinya :

"Ketahuilah nak,  ketika kau membacakan maulid Nabi SAW di setiap minggunya. Maka aku dibangunkan dalam istirahatku, yang aku kira aku akan disiksa,  namun ternyata tidak, malaikat mengantarkanku kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW datang memberikanku jubah dan mahkota ini, hal ini terjadi setiap kali kau bacakan Maulid Nabi SAW bersama dengan teman-temanmu. Selama kau membacakan maulid Nabi,  selama itu pula Rasulullah menemaniku di alam barzah"

(sumber : Majelis Rasulullah SAW, Pancoran Jakarta Selatan).

Doa anak sering menangis

IJAZAH UNTUK ANAK KECIL YANG SUKA MENANGIS 
DARI AL-HABIB AL-USTADZ MUHAMMAD BIN HUSAIN BA'BUD, LAWANG-MALANG INDONESIA.

Bayi rewel di malam hari adalah kondisi normal. Biasanya disertai dengan tangisan dan teriakan sebagai cara bayi memberi tahu orang tua bahwa ia tidak nyaman. 

Sering kali, kondisi ini membuat Bunda dan Ayah kebingungan, terutama yang baru pertama kali memiliki anak. Anak yang sering menangis di malam hari acap kali membuat orang tua panik. Tidak hanya menangis, kadang Si Buah Hati juga rewel dan kerap membuat orang tua kebingungan karena tidak tahu keinginan anak.

Tidak hanya mimpi buruk, kenyamanan dan kualitas tidur Si Kecil di malam hari bisa terganggu ketika mengalami night terror deee. Night terror sendiri merupakan kondisi yang muncul saat tidur, biasanya terjadi pada beberapa jam pertama setelah seseorang tidur.

Seseorang yang mengalami night terror akan terbangun dari tidurnya, lalu mulai panik, berkeringat, menjerit, atau menangis histeris. Setelah melewati kondisi itu dan benar-benar terbangun, mereka hanya bisa mengingat gambaran yang mengerikan atau tak mengingat apa-apa sama sekali.

Berikut suatu bacaan untuk anak kecil yang Suka Menangis, Ijazah dari Al-habib Al-ustadz Muhammad bin husain Ba'bud, Lawang-Malang Indonesia. Semoga Bermanfaat.

WALAHU MAA SAKANA BIL-LAILI WAHUWAS-SAMII'UL ALIIM, WA KHOSYA'ATIL ASHWAATU LIR-ROHMAANI FALAA TASMA-U ILLA HAMSAAN, USKUT AYYUHAAL MAULUUD, ASKUT YAA (...Sebutkan nama anak-nya...) BI-IDZNI ROBBIL MA'BUUD, WASHOLLALLAAHU ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHOIRI KHOLQIHI WA ALAA AALIHI WASHOHBIHI WASALLAM.
 
Bacaan untuk anak kecil yang Suka Menangis Ijazah dari Alhabib Alustadz Muhammad bin husain Ba'bud. Lawang-Malang Indonesia.


Rahasia Sholawat Nabi

Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW memang benar-benar ibadah yang istimewa. Ada banyak keutamaan sholawat dibanding bacaan dzikir yang lain. Sayyid Ali bin Abdullah bin Ali bin Hasan Al-Haddad mengatakan: "Di dalam kitab dan sunnah keduanya penuh menyebutkan keutamaan sholawat dan salam kepada Rosuulullah SAW. Argumentasinya lebih popular untuk disebutkan, cukup bagi engkau untuk mengetahui kebesaran keutamaannya bahwa ibadah sholat, khutbah Jum'at dan seumpamanya tidak sah tanpa dibacakan sholawat."

Imam Muhammad bin Achmad al-Romliy pernah ditanya: "Lebih afdhol mana antara menyibukkan diri membaca istighfar dengan membaca sholawat kepada Nabi? Atau jawabannya dikondisikan bagi orang yang banyak perbuatan taatnya, maka menyibukkan membaca sholawat lebih utama dan orang yang banyak perbuatan ma'shiatnya, maka menyibukkan diri membaca istighfar lebih utama? Kemudian Imam al-Romliy menjawab bahwa menyibukkan diri dengan membaca sholawat kepada Nabi lebih utama daripada menyibukkan diri membaca istighfar secara mutlak."

Sayyidina Abu Bakar berkata: "Membaca sholawat kepada Nabi paling dahsyat untuk memusnahkan dosa-dosa, lebih hebat daripada air dingin memadamkan api. Membaca salam kepada Nabi lebih utama daripada membebaskan budak. Cinta kepada Nabi lebih utama dari melakukan jihad dengan pedang di jalan Allah."

Imam Abdullah bin Ahmad Basaudan mengintip perkataan Imam Ahmad bin Muhammad Athoillah al-Asakandariy dalam kitab beliau Tajul Arus Al-Hawiy  Li Tahdzib an-Nufus: "Seandainya engkau melakukan segala perbuatan taat sepanjang umurmu, kemudian Allah memberikan satu sholawat, maka satu sholawat tersebut akan mengungguli setiap bentuk perbuatan taat yang engkau lakukan sepanjang umurmu. Sesungguhnya engkau melakukan ketaatan sesuai dengan kemampuanmu, sedangkan Allah memberikan sholawat kepadamu sesuai dengan kedudukannya sebagai Tuhan. Hal ini merupakan keutamaan satu sholawat yang Allah berikan, maka bagaimana apabila Allah memberikan balasan dengan 10 sholawat bagi setiap sholawatmu. Sebagaimana datang keterangannya dalam hadits shohih. Alangkah indahnya kehidupan, apabila engkau menjadi orang yang taat kepada Allah dengan selalu berdzikir dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW."

Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani menyebutkan sebuah riwayat: "Seandainya seorang hamba datang pada hari kiamat membawa segala kebaikan yang dilakukan penghuni dunia, tetapi tidak terdapat catatan sholawat atas Nabi dalam amalan yang banyak itu, maka ditolak dan tidak diterima."

Bayangkan betapa besar harga sebuah kalimat sholawat. Apalagi jika dibaca pada waktu-waktu dan tempat-tempat yang memiliki keistimewaan. Sekali membaca sholawat serta salam atas Rosuulullah, maka akan diberikan pengampunan dosa. 

Sekarang timbul pertanyaan di hati, Apakah seorang muslim cukup hanya membaca sholawat saja..? Tanpa beribadah sholat..? Tidak, selain bersholawat, tentunya kita harus melakukan syari'at dan ibadah yang sifatnya wajib. Sholawat akan diterima oleh Allah, jika yang membacanya itu adalah orang mukmin. Malaikat akan mencatat amalan sholawat. Yang kelak amalan itu akan mendatangkan manfaat besar kepada seseorang di dunia dan akhirat.
rahasia shalawat nabi

Kamis, 02 Februari 2023

Benarkah Shofar Bulan Sial?

Bulan Shofar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah. Sebagaimana bulan lainnya, Shofar adalah salah satu bulan yang mulia, bukan bulan sial sebagaimana anggapan sebagian orang. Kita juga mengetahui bahwa Islam adalah agama yang mengajari kita untuk selalu bersikap optimistis dan menaruh harapan yang baik.

Memang, menurut beberapa riwayat sebagaimana yang disebutkan sebagian ulama, di bulan ini Allah SWT menurunkan berbagai bala' dan cobaan serta musibah di bumi, terutama di hari Rabu terakhir bulan Shofar turun bala' yang sangat besar. Namun hal ini tidak berarti bulan Shofar adalah bulan Bala'. Secara keseluruhan, bulan Shofar sama saja dengan bulan-bulan yang lain. Jadi keterangan itu tidak bertentangan dengan keyakinan bahwa semua bulan dan semua hari itu adalah baik.

Berkaitan dengan itu ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami. Pertama, musibah-musibah tersebut tidak akan terjadi kecuali dengan qodho' dan qodar Allah SWT. Di dalam Al-Qur'an surat Al-Hadid ayat 22 disebutkan, yang artinya:
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Al-Mahfudzh) sebelum Kami mewujudkannya."

Kedua, pada setiap bulan, termasuk bulan Shofar, terdapat atau terjadi hal-hal yang baik (menyenangkan) dan juga hal-hal yang buruk atau tidak menyenangkan. Jadi, keterangan yang menyebutkan bahwa pada bulan Shofar turun berbagai musibah bukan berarti bahwa bulan itu adalah bulan sial. Karena itu, untuk menghindari sikap pesimistis, para ulama menyebut bukan Shofar dengan Shofar Al-Khoir (bulan Shofar yang baik).

Setiap bulan yang di situ seorang mukmin mengerjakan kebaikan dan beribadah, bulan itu adalah bulan yang membawa berkah baginya. Setiap waktu yang dibuat seseorang untuk mengerjakan maksiat, waktu tersebut adalah waktu yang membawa kesialan dan dosa.

Jadi hakikat kesialan adalah maksiat kepada Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan Sayyidina Abdullah bin Mas'ud RA dikatakan, "Jika kesialan terdapat pada sesuatu, ia ada di lidah." Karena, lidah adalah salah satu Indra manusia yang sering digunakan untuk bermaksiat. Imam Adiy bin Hatim juga berkata, "Beruntung dan sialnya sesuatu itu tergantung pada lidahnya."

Dalam sebuah hadits dari Sayyidina Ali RA dikatakan, "Bersegeralah untuk bersedekah. Sesungguhnya Bala' tidak akan melewatinya." [HR. Imam Thabrani] Dalam hadits lain dikatakan, "Sesungguhnya pada tiap-tiap hari terdapat musibah, maka tolaklah musibah itu dengan sedekah."

Menganggap bulan Shofar sebagai bulan pembawa sial, sehingga menanggalkan bepergian di bulan ini bisa termasuk perbuatan syirik, yang dilarang oleh syari'at. Dalam sebuah hadits dikatakan, "Barangsiapa menanggalkan suatu perjalanan karena pesimistis (berkeyakinan akan sial), ia telah melakukan perbuatan syirik."

Dalam Shohih Bukhori dan Shohih Muslim disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak ada penularan (penyakit), tidak ada Thiyaroh, tidak ada hamah, dan tidak ada Shofar." Lalu seorang dusun bertanya, "Wahai Rosuulullaah, bagaimana dengan unta yang sehat yang kemudian dicampuri unta yang berkudis, sehingga membuatnya berkudis juga?" Maka Rosuulullaah SAW berkata, "Lalu siapa yang menulari yang pertama?"

Thiyaroh adalah mengambil tanda-tanda kemalangan (kesialan) dengan menggunakan nama-nama burung, warnanya, dan arah perginya, meskipun tidak dibuat lari (terbang). Sedang hamah adalah burung hantu. Orang-orang Jahiliyyah meyakini bahwa, bila burung hantu mengitari rumah salah seorang di antara rumah mereka, orang tersebut atau salah seorang anggota keluarga yang menghuni rumah itu akan mati. Maka maksud "tidak ada hamah" adalah tidak ada tanda-tanda kemalangan (kesialan) dengan burung hantu. Adapun "tidak ada Shofar" artinya adakah tidak ada kesialan dengan masuknya bulan tersebut.

Al Imam Ibnu Hajar al-Haitami pernah ditanya tentang bagaimana status adanya dari nahas yang oleh sebagian orang dipercaya, sehingga mereka berpaling dari hari itu atau menghindarkan suatu pekerjaannya karena dianggap hari itu penuh kesialan. Beliau menjawab bahwa jika ada orang mempercayai adanya hari nahas (sial) dengan tujuan mengharuskan untuk berpaling darinya atau menghindarkan suatu pekerjaan pada hari tersebut dan menganggapnya terdapat kesialan, maka sesungguhnya yang demikian ini termasuk tradisi kaum Yahudi dan bukan Sunnah kaum Muslimin yang selalu tawakkal kepada Allah dan tidak berprasangka buruk terhadap Allah.

Jika ada riwayat yang menyebutkan tentang hari yang harus dihindari karena mengandung kesialan, maka riwayat tersebut adalah bathil, tidak benar, mengandung kebohongan dan tidak mempunyai sandaran dalil yang jelas, untuk itu jauhilah riwayat seperti ini. [Fatawa Al-Haditsiyah]

doa awal bulan shofar

Shalawat shohibin nasab

Assalamu'alaikum Wr,Wb

Menjadi impian semua orang tua adalah memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah, Sebagai muslim, tentunya kita senantiasa mengharapkan agar memiliki anak-anak dan keturunan yang sholeh dan sholehah.

Diantara keberkahan memiliki anak yang Sholeh dan Sholehah adalah dapat mendo'akan kedua orangtuanya, sehingga kelak akan menjadi amal yang terus menerus mereka berdua terima dan meringankan hisab di akhirat kelak.

Seperti sabda Nabi SAW :  Ketika seseorang telah meninggal terputuslah semua amalnya kecuali dari tiga hal : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa'at dan anak Sholeh yang senantiasa mendo'akannya.

Diantara cara mewujudkan harapan tersebut, selain berdo'a kepada Allah, kita tambah dengan memperbanyak membaca Sholawat Shohibin Nasab sebagai berikut : 

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN SHOOHIBIN- NASABIS SYARIIFI WA 'ALAA AALIHI WA SHOHBIHI WASALLIM

"Ya Allah, berikanlah Sholawat dan salam sejahtera kepada pemimpin kami Nabi Muhammad SAW , pemilik nasab yang mulia dan semoga Sholawat tercurah kepada para keluarga beliau dan para sahabat beliau".

Sholawat ini dinisbahkan kepada salah seorang wali besar yang merupakan salah satu dzurriyat (keturunan Rasulullah) yaitu Habib Husain Bin Muhammad Al-Haddad Radhiyallahu Anhu.

Pengarang Kitab al-Qaul al-Lathif Fi Bayan al-Nasab al-syarif, Habib Abu Bakr Bin Abdullah al-Atthas mengatakan : sewaktu Habib Hadi Bin Abdullah al-Hadar Banyuwangi hadir ke rumahku di pekalongan setelah beliau menghadiri acara peringatan haul ke-30 Al-Quthb Al Habib  Ahmad Bin Abdullah Bin Thalib al-Atthas, 

Al-Habib Hadi Bin Abdullah al-Hadar Banyuwangi berkata : Setelah Habib Husain Bin Muhammad al-Haddad wafat, beberapa tahun kemudian aku melihat beliau hadir di majelis kami, beliau duduk bersila sambil membaca dan mengulang-ulang Sholawat :

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﺎﺣِﺐِ ﺍﻟﻨَّﺴَﺐِ ﺍﻟﺸَّﺮِﻳْﻒِ 
ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN SHOOHIBIN NASABIS SYARIIFI

Sehingga aku tambahkan redaksinya :
ﻭَﻋﻠَﻰ ﺍﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ 
WA 'ALAA AALIHI WA SHOHBIHI WASALLIM

Shalawat ini disebutkan dalam kitab Al-Qaulul Lathif fi Bayanin Nasabisy Syarif yang dikarang Habib Abu Bakr bin Abdullah Al-Atthas.

Disebutkan oleh Ibnu Watiniyah dalam bukunya Kumpulan Sholawat Nabi Super lengkap, bahwa siapa saja yang membaca Sholawat Shohibin nasab ini secara istiqamah, maka oleh Allah akan diberikan anak-anak dan keturunan yang mulia, Sholeh dan Sholehah, Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

Semoga bermanfaat.

shalawat shohibin-nasab

Wirid Malam Nisfu Sya'ban

wirid malam nisfu sya'ban
Setiap menjelang bulan suci Ramadan, umat Islam akan selalu bertemu dengan malam Nisfu Syaban. Namun, apakah malam Nisfu Syaban itu?

Dalam Hadits Riwayat Nasai No. 2356, Ahmad No. 21753, dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, disebutkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah saat di mana catatan amal setiap manusia akan dilaporkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"... Syaban adalah bulan yang dilupakan oleh orang-orang antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan laporan amal kepada Allah. Maka saya senang amal saya dilaporkan sementara saya dalam kondisi berpuasa"

Tidak hanya itu, momen tersebut juga menjadi istimewa karena merupakan malam dikabulkannya doa atau Lailah Al-Ijabah yang disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas.

"Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya idul adha dan idul fitri".

Di sisi lain, malam Nisfu Syaban juga menjadi saat di mana dosa-dosa orang mukmin diampuni, seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Baihaqi.

"(Rahmat) Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)".

Maka dari itu, umat islam pada malam Nisfu Syaban ini pun dianjurkan untuk melakukan amalan sebanyak-banyaknya, seperti membaca doa, membaca dua kalimat syahadat, dan memperbanyak istighfar.

Lantas, kapan malam Nisfu Syaban tiba..??
Malam Nisfu Syaban jatuh pada pertengahan bulan Syaban atau tiap tanggal 15 bulan kedelapan kalender Islam.

Amalan yang Dianjurkan Saat Malam Nisfu Syaban
Berikut ini beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Syaban dan malam-malam lainnya:

1. Membaca Al-Qur'an
Keutamaan membaca Al Quran telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadis berikut ini:

Artinya: Dari Abu Umamah, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR Muslim)

2. Perbanyak Istighfar
Amalan selanjutnya yang dianjurkan untuk dilaksanakan saat malam Nisfu Syaban yaitu memperbanyak istighfar. Hal ini dikarenakan tak ada satupun manusia yang bersih dari dosa dan salah.

Kesehariannya bergelimang dosa. Walaupun demikian, Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Oleh karena itu, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih di malam Nisfu Syaban.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan yang artinya "Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya'ban dan malam pertengahannya.

Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dan hadis. Pada bulan Sya'ban, dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

3. Puasa
Puasa di bulan Syaban itu termasuk di sunnahkan karena melatih agar nanti ketika Ramadan tiba sudah terbiasa dengan puasa. Selain itu, bulan ini juga banyak dilalaikan oleh manusia sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa hadits.

Namun, kita tidak perlu mengkhususkan hari tertentu dari bulan Syaban untuk berpuasa, karena tidak ada hadis yang benar secara khusus menentukan hari tertentu untuk berpuasa.

4. Pengingat Untuk Segera Menunaikan Qadha Ramadan
Nisfu Syaban mengisyaratkan makin dekatnya kaum muslim dengan Ramadan. Oleh karena itu, utang puasa wajib segera ditunaikan. Kewajiban qadha puasa telah dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya,

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur"

5. Menunaikan Shalat Tahajud
Amalan terakhir yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban yaitu dengan shalat tahajud. Nabi SAW menjelaskan keutamaan ibadah sunnah ini dalam hadisnya yang artinya,

"Sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah -Muharram-. Sebaik-baiknya shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim).

Wirid Malam Nisfu Sya'ban
  X لَا إِلٰهَ إِلَا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ   ٢٣٧٥ 
LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH-ZHOOLIMIIN

Barang siapa di malam nisfu sya'ban membaca ayat tersebut sebanyak 2375 kali, maka ia akan aman di Tahun itu dari segala macam bencana dan khayalan (sia-sia) (Kamzun an-Najah was as-Surur, 1/62)

Itu dia sedikit penjelasan mengenai malam Nisfu Syaban beserta amalan apa yang dapat dilakukan pada malam tersebut, Semoga bermanfaat bagi pembaca Blog Perisai Mukmin.