Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW memang benar-benar ibadah yang istimewa. Ada banyak keutamaan sholawat dibanding bacaan dzikir yang lain. Sayyid Ali bin Abdullah bin Ali bin Hasan Al-Haddad mengatakan: "Di dalam kitab dan sunnah keduanya penuh menyebutkan keutamaan sholawat dan salam kepada Rosuulullah SAW. Argumentasinya lebih popular untuk disebutkan, cukup bagi engkau untuk mengetahui kebesaran keutamaannya bahwa ibadah sholat, khutbah Jum'at dan seumpamanya tidak sah tanpa dibacakan sholawat."
Imam Muhammad bin Achmad al-Romliy pernah ditanya: "Lebih afdhol mana antara menyibukkan diri membaca istighfar dengan membaca sholawat kepada Nabi? Atau jawabannya dikondisikan bagi orang yang banyak perbuatan taatnya, maka menyibukkan membaca sholawat lebih utama dan orang yang banyak perbuatan ma'shiatnya, maka menyibukkan diri membaca istighfar lebih utama? Kemudian Imam al-Romliy menjawab bahwa menyibukkan diri dengan membaca sholawat kepada Nabi lebih utama daripada menyibukkan diri membaca istighfar secara mutlak."
Sayyidina Abu Bakar berkata: "Membaca sholawat kepada Nabi paling dahsyat untuk memusnahkan dosa-dosa, lebih hebat daripada air dingin memadamkan api. Membaca salam kepada Nabi lebih utama daripada membebaskan budak. Cinta kepada Nabi lebih utama dari melakukan jihad dengan pedang di jalan Allah."
Imam Abdullah bin Ahmad Basaudan mengintip perkataan Imam Ahmad bin Muhammad Athoillah al-Asakandariy dalam kitab beliau Tajul Arus Al-Hawiy Li Tahdzib an-Nufus: "Seandainya engkau melakukan segala perbuatan taat sepanjang umurmu, kemudian Allah memberikan satu sholawat, maka satu sholawat tersebut akan mengungguli setiap bentuk perbuatan taat yang engkau lakukan sepanjang umurmu. Sesungguhnya engkau melakukan ketaatan sesuai dengan kemampuanmu, sedangkan Allah memberikan sholawat kepadamu sesuai dengan kedudukannya sebagai Tuhan. Hal ini merupakan keutamaan satu sholawat yang Allah berikan, maka bagaimana apabila Allah memberikan balasan dengan 10 sholawat bagi setiap sholawatmu. Sebagaimana datang keterangannya dalam hadits shohih. Alangkah indahnya kehidupan, apabila engkau menjadi orang yang taat kepada Allah dengan selalu berdzikir dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW."
Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani menyebutkan sebuah riwayat: "Seandainya seorang hamba datang pada hari kiamat membawa segala kebaikan yang dilakukan penghuni dunia, tetapi tidak terdapat catatan sholawat atas Nabi dalam amalan yang banyak itu, maka ditolak dan tidak diterima."
Bayangkan betapa besar harga sebuah kalimat sholawat. Apalagi jika dibaca pada waktu-waktu dan tempat-tempat yang memiliki keistimewaan. Sekali membaca sholawat serta salam atas Rosuulullah, maka akan diberikan pengampunan dosa.
Sekarang timbul pertanyaan di hati, Apakah seorang muslim cukup hanya membaca sholawat saja..? Tanpa beribadah sholat..? Tidak, selain bersholawat, tentunya kita harus melakukan syari'at dan ibadah yang sifatnya wajib. Sholawat akan diterima oleh Allah, jika yang membacanya itu adalah orang mukmin. Malaikat akan mencatat amalan sholawat. Yang kelak amalan itu akan mendatangkan manfaat besar kepada seseorang di dunia dan akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar