PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE

Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami

SHALAWAT NAJIYATUL QUBUR

Sholawat penyelamat dari siksa kubur ijazah Al-Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid Simtudduror, diamalkan dibaca satu kali ketika ziarah kubur dan buat yang masih hidup bisa dibaca satu kali setiap hari.

SHALAWAT DARI AL-ARIF BILLAH KH. IMAM KHOLIL BIN SYEKH SYU'AIB BIN ABDUL ROZAQ SARANG REMBANG

Keutamaannya jika dibaca satu kali sebanding dengan membaca kitab Sholawat Dalail Al-Khoirot seratus ribu kali dan membebaskan dari sentuhan api neraka.

FILM-FILM LAWAS INDONESIA

Koleksi berbagai film lawas indonesia era 70 hingga 90an, baik film laga dan komedi

Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup

Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup

KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR

keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.

HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH

Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih

Rabu, 21 Juni 2023

Doa Agar Bertemu Rasulullaah SAW

 Impian Terbesar, Mimpi Bertemu Penghulu Para Nabi

Doa Agar Bertemu Rasulullaah SAW

Orang yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW maka mimpinya adalah benar secara syara’, bukan mimpi yang berdasarkan khayalan ataupun bisikan setan. Salah satu impian terbesar seorang Muslim adalah dapat menghadirkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpinya.

Mengingat ada salah satu janji yang disebutkan dalam hadits: 

 ู…َู†ْ ุฑَุขู†ِูŠ ูِูŠ ุงู„ู…َู†َุงู…ِ ูَุณَูŠَุฑَุงู†ِูŠ ูِูŠ ุงู„ูŠَู‚َุธَุฉِ، ูˆَู„ุงَ ูŠَุชَู…َุซَّู„ُ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ُ ุจِูŠ  

“Barang siapa melihatku di dalam mimpi maka ia akan bertemu denganku dalam keadaan terjaga dan setan tidak dapat menyerupaiku” (HR al-Bukhari).

Menurut Syekh Hasan Muhammad Syaddad, hadits di atas menegaskan bahwa orang yang bermimpi bertemu Nabi, maka mimpinya adalah mimpi yang benar, bukan mimpi yang sebatas khayalan atau mimpi yang berasal dari bisikan setan. Dalam kitab Kaifiyah al-Wushul li Ru’yati Sayyidina ar-Rasul beliau menjelaskan:

 ูˆู…ุนู†ู‰ ุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ ุฃู†ّ ุฑุคูŠุงู‡ ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ّู… ุตุญูŠุญุฉ ูˆู„ูŠุณุช ุจุฃุถุบุงุซ ุฃุญู„ุงู… ูˆู„ุง ู…ู† ุชุดุจูŠู‡ุงุช ุงู„ุดูŠุทุงู† 

“Makna hadits di atas: sesungguhnya mimpi bertemu Nabi adalah mimpi yang benar, bukan mimpi yang sia-sia dan juga bukan hasil penyerupaan setan,” (Syekh Hasan Muhammad Syaddad, Kaifiyah al-Wushul li Ru’yati Sayyidina ar-Rasul, hal. 21

Maka dapat disimpulkan bahwa orang yang mimpi bertemu Nabi tidak dapat disepelekan, karena mimpinya adalah mimpi yang benar secara syara’. 

Bahkan hadits di atas juga menegaskan tentang kesamaan antara bentuk Nabi yang tampak dalam mimpi dengan melihat Nabi secara langsung dalam kondisi terjaga. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh ulama hadits kenamaan, Syekh Ibnu Hajar al-‘Asqalani:

 ูˆَู…َุนْู†َุงู‡ُ ุฃَู†َّู‡ُ ู„َูˆْ ุฑَุขู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْูŠَู‚َุธَุฉِ ู„َุทَุงุจَู‚َ ู…َุง ุฑَุขู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْู…َู†َุงู…ِ ูَูŠَูƒُูˆู†ُ ุงู„ْุฃَูˆَّู„ُ ุญَู‚ًّุง ูˆَุญَู‚ِูŠู‚َุฉً ูˆَุงู„ุซَّุงู†ِูŠ ุญَู‚ًّุง ูˆَุชَู…ْุซِูŠู„ًุง 

“Maksud dari hadits di atas bahwa jika seseorang bertemu Nabi dalam keadaan terjaga, tentu akan sama dengan apa yang ia lihat dalam mimpi di tidurnya. Maka yang awal (melihat Nabi dalam keadaan terjaga) adalah benar dan nyata dan yang kedua (melihat Nabi dalam mimpi) adalah benar dan merupakan sebuah perumpamaan,” (Syekh Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Fath al-Bari, juz 12. hal. 384).

Namun meski demikian, menurut sebagian ulama setiap orang yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad akan tampak pada mereka bentuk Nabi Muhammad dengan bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat keistiqamahannya dalam menjalankan syariat. Semakin seseorang istiqamah dalam menjalankan kewajiban dan kesunnahan maka semakin tampak padanya bentuk Nabi Muhammad dalam kepribadian yang teramat mulia. 

Sebaliknya, semakin rendah seseorang dalam keistiqamahan menjalankan kewajiban dan kesunnahan maka semakin tampak padanya bentuk Nabi Muhammad dalam kepribadian yang ‘kurang’ menyeluruh seperti yang disifati dalam beberapa kitab yang menjelaskan tentang kepribadian Nabi Muhammad. 

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam referensi berikut:

 ุงุนู„ู… ุฃู†ّ ู…ู† ูˆูู‚ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆุฃูƒุฑู…ู‡ ุจุฑุคูŠุฉ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ูุฅู†ّู‡ ู‚ุฏ ูŠุฑุงู‡ ุนู„ู‰ ุฃุดูƒุงู„ ูƒุซูŠุฑุฉ. ูˆู‡ุฐุง ูŠุนูˆุฏ ุฅู„ู‰ ุฃุญูˆุงู„ ุงู„ุฑุงุฆูŠ ู„ุชุบูŠุฑ ุญุงู„ู‡ ูู‰ ุงู„ุฅุณุชู‚ุงู…ุฉ ูˆูู‰ ู…ุฎุงูุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฃุฏุงุก ุงู„ูุฑุงุฆุถ ุนู„ู‰ ุงู„ูˆุฌู‡ ุงู„ุตุญูŠุญ. ูˆูƒู„ّู…ุง ุญุณู†ุช ุฃูุนุงู„ ุงู„ุฑุงุฆูŠ ุญุณู†ุช ู„ู‡ ุตูˆุฑุชู‡ ู„ู‡. ู‚ุฏ ูŠุฑุงู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒู…ุง ู‡ูˆ ู…ูˆุตูˆู ูู‰ ุงู„ุดู…ุงุฆู„ – ู‚ุฏ ูŠุฑุงู‡ ุงู„ุจุนุถ ุจู†ู‚ุตุงู† ุจุนุถ ุดู…ุงุฆู„ู‡ ุงู„ุดุฑูŠูุฉ. ูˆู‡ุฐุง ุฑุงุฌุน ุฅู„ู‰ ุฃุญูˆุงู„ ุงู„ุฑุงุฆูŠ ู„ุชุบูŠุฑ ุฃุญูˆุงู„ู‡ ูู‰ ุงู„ุฅุณุชู‚ุงู…ุฉ. ูุฅู†ّู‡ ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒุงู„ู…ุฑุขุฉ 

“Ketahuilah bahwa orang yang diberi pertolongan dan kemuliaan oleh Allah dengan mampu melihat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam mimpi) maka ia akan melihat Nabi dalam bentuk yang banyak. 

Perbedaan bentuk ini berdasarkan keadaan orang yang bermimpi dalam keistiqamahan, rasa takut kepada Allah, dan kesesuaian pelaksanaan kefardhuannya dengan tuntunan yang benar. Semakin baik perbuatan orang yang bermimpi, semakin baik pula bentuk Nabi Muhammad yang tampak pada dirinya. Terkadang seseorang melihat Nabi Muhammad dalam mimpinya sama seperti yang disifati dalam syama’il (kepribadian Nabi) namun terkadang pula sebagian orang melihat Nabi Muhammad dalam mimpinya dengan keadaan kurangnya sebagian syamail Nabi yang mulia. 

Hal ini kembali pada tingkah laku orang yang bermimpi karena pasang-surutnya dalam keistiqamahannya. Sesungguhnya Nabi (yang tampak dalam mimpi) layaknya seperti cermin (bagi orang yang bermimpi)” (Syekh Hasan Muhammad Syaddad, Kaifiyah al-Wushul li ru’yati sayyidina ar-Rasul, hal. 24). Hadits di atas juga menegaskan jaminan bagi orang yang bermimpi bertemu Nabi bahwa ia akan melihat Nabi Muhammad dalam keadaan terjaga. Menurut Ibnu Hajar al-Haitami mayoritas orang awam yang bermimpi bertemu Nabi akan tampak padanya Nabi Muhammad secara nyata padanya di akhir hayatnya, tepatnya saat sakaratul maut. 

Sedangkan bagi selain orang awam (khawwash) Nabi Muhammad akan tampak padanya secara nyata kapan pun sebelum mendekati kematiannya. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Fatawa al-Haditsiyah:

 ูˆู…ุฑุงุฏู‡ ุจุนู…ูˆู… ุฐู„ูƒ ูˆู‚ูˆุน ุฑุคูŠุฉ ุงู„ูŠู‚ุธุฉ ุงู„ู…ูˆุนูˆุฏ ุจู‡ุง ู„ู…ู† ุฑุขู‡ ููŠ ุงู„ู†ูˆู… ูˆู„ูˆ ู…ุฑุฉ ูˆุงุญุฏุฉ ุชุญู‚ูŠู‚ุง ู„ูˆุนุฏู‡ ุงู„ุดุฑูŠู ุงู„ุฐูŠ ู„ุง ูŠุฎู„ู ูˆุฃูƒุซุฑ ู…ุง ูŠู‚ุน ุฐู„ูƒ ู„ู„ุนุงู…ุฉ ู‚ุจู„ ุงู„ู…ูˆุช ุนู†ุฏ ุงู„ุงุญุชุถุงุฑ ูู„ุง ุชุฎุฑุฌ ุฑูˆุญู‡ ู…ู† ุฌุณุฏู‡ ุญุชู‰ ูŠุฑุงู‡ ูˆูุงุก ุจูˆุนุฏู‡ ูˆุฃู…ุง ุบูŠุฑู‡ู… ููŠุญุตู„ ู„ู‡ู… ุฐู„ูƒ ู‚ุจู„ ุฐู„ูƒ ุจู‚ู„ุฉ ุฃูˆ ุจูƒุซุฑุฉ ุจุญุณุจ ุชุฃู‡ู„ู‡ู… ูˆุชุนู„ู‚ู‡ู… ูˆุงุชุจุงุนู‡ู… ู„ู„ุณู†ุฉ ุฅุฐ ุงู„ุฅุฎู„ุงู„ ุจู‡ุง ู…ุงู†ุน ูƒุจูŠุฑ 

“Maksud dari hadits tentang mimpi bertemu Nabi di atas secara umum adalah mungkin terjadi melihat Nabi dalam keadaan terjaga yang dijanjikan bagi orang yang melihat Nabi dalam mimpi, meski hanya sekali. 

Hal ini sebagai wujud pembenaran terhadap janji mulia Nabi Muhammad yang tidak akan diingkari. Bagi orang awam, bertemu Nabi Muhammad dalam keadaan terjaga seringkali terjadi saat sebelum kematiannya, tepatnya saat sedang sekarat. Maka ruhnya tidak akan keluar dari jasadnya sampai dia melihat Nabi Muhammad sebagai bukti janji Nabi yang ditepati. Sedangkan bagi selain orang awam, bertemu Nabi dalam keadaan terjaga bisa terjadi sebelum kematian dan sekaratnya, baik dalam jeda waktu yang sedikit ataupun lama, dengan mempertimbangkan kedekatan, ketergantungannya pada Nabi dan ketekunannya mengikuti sunnah Nabi, sebab tidak mengikuti sunnah Nabi adalah penghalang utama (untuk bertemu Nabi)” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Fatawa al-Haditsiyah, hal. 212). 

Pandangan tentang jaminan melihat Nabi Muhammad di dunia dalam keadaan terjaga bagi orang yang bermimpi melihat Nabi juga dibenarkan oleh Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani. Menurutnya, pendapat ulama yang mengatakan bahwa “melihat Nabi secara langsung hanya bisa dilakukan bagi orang mukmin di akhirat” adalah pendapat yang tertolak, sebab di akhirat semua orang mukmin, baik yang di dunia bermimpi melihat Nabi ataupun tidak, dapat melihat secara nyata Nabi Muhammad, bahkan orang non-Muslim pun dapat melihat Nabi Muhammad saat di akhirat nanti, agar mereka tahu keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad yang sebenarnya (Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani, adz-Dzakha’ir al-Muhammadiyyah, hal. 77). 

Walhasil, orang yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW maka baginya terdapat tiga ketetapan. Pertama, mimpinya adalah mimpi yang benar secara syara’, bukan mimpi yang berdasarkan khayalan ataupun bisikan setan. Kedua, apa yang dilihat dalam mimpi betul-betul merupakan wujud Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketiga, jaminan baginya bahwa ia nantinya akan bertemu dengan Nabi Muhammad dalam keadaan terjaga saat di dunia. Semoga kita semua diberi anugerah oleh Allah untuk bisa bermimpi bertemu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dikumpulkan di surga bersamanya. Amin allahumma amin. 

Syaikh Zaini Ghani atau Tuan Guru Sekumpul pernah mengatakan bahwa untuk rukyat didapati Rasulullah SAW di dalam mimpi salah satunya ialah dengan memperbanyak shalawat. Beliau mengindikasikan untuk shalawat yang pendek dan umum, setidaknya 1.000 sehari diamalkan secara istiqomah. Semakin banyak bilangannya, misal 10.000 sehari hingga 50.000 sehari, maka semakin mempercepat perjumpaan di alam rohani/mimpi antara pengamal dan Penghulu Para Nabi dan Rasul yakni Sayyidina Muhammad SAW. 

Tuan Guru Sekumpul bahkan pernah mewanti bahwa amaliyah dan perjumpaan yang sangat nikmat itu semestinya sudah harus dialami oleh muslimin dan muminin (termasuk wanitanya) setidaknya dalam usia 40-an sebelum usia 50 tahun. Sebab, jika usia sudah melebihi 50 belum juga berjumpa Baginda di alam mimpi maka patut waspada. 

12 tahun yang lalu, tepat di hari jum'at sore tahun 1425 Hijriyah saat di kediaman guru mulia Al-Habib Umar bin Hafidz  alhamdulillah mendapat ijazah dari beliau Syekh Hariri, Insya Allah amalan ini untuk mempercepat bertemu dengan NABI MUHAMMAD SAW

Mari kita amalkan sama-sama. semoga kita dapat berjumpa Manusia Termulia Rasulullah Muhammad SAW. dibaca 40 kali sebelum tidur dalam keadaan wudhu dan bersihkan hati kita kebencian dengan seseorang.

Doa Agar Bertemu Rasulullaah SAW

Kisah Waliyullah Yang Membuat Allah Tersenyum

 KISAH WALIYULLAH YANG MEMBUAT ALLAH TERSENYUM TIGA KALI

Cerita Wali ini terjadi pada zaman Nabi Musa, dimana sang Wali hidup sangat dicintai Allah dan mesra. Dalam sebuah ceramahnya Gus Baha atau KH Bahaudin Nursalim, mengisahkan seorang wali yang bikin Allah senyum 3 kali dalam sehari. Dalam salah satu ceramahnya itu, Gus Baha ungkap kisah lucu seorang wali yang sangat Allah cintai.

Diceritakan, ketika itu Nabi Musa melakukan istisqa dan hasilnya Nabi Musa tidak pernah berhasil. Begitu pula dengan yang dilakukan umatnya tidak pernah berhasil dalam istisqa.

Nabi Musa gelisah kemudian mengadukannya masalah itu kepada Allah.

"Ya Allah, kenapa doa saya tidak pernah manjur?" kata Nabi Musa.

Kemudian Allah menjawab, "Karena diantara yang istisqa bersamamu itu ada yang suka mengadu domba, maka aku tidak mendengarkan doanya."

"Dia akan aku keluarkan dari jamaah istisqa," jawab Nabi Musa.

Kemudian Allah menjawab lagi, "Ya Musa aku melarang adu domba, jadi aku tidak akan menunjukkannya padamu."

Kemudian Allah menjawab lagi, "Ya Musa aku melarang adu domba, jadi aku tidak akan menunjukkannya padamu."

"Akulah yang melarang adu domba dan menggunjing, jadi tidak akan aku tunjukan," jawab Allah.

"Lantas bagaimana, berarti doaku tidak akan terkabulkan," Nabi Musa protes.

"Ya memang begitu, begini Musa kamu temui hamba-Ku yang bernama Barkh, dia adalah hamba-Ku yang membuat-Ku tersenyum tiga kali sehari," perintah Allah pada Nabi Musa.

Barkh tidak ikut istisqa dengan Nabi Musa pada waktu tadi. Nabi Musa bertanya pada Allah tentang ciri-ciri orang yang bernama Barkah tersebut. Tapi Allah tidak memberi tahu Nabi Musa mengenai ciri-cirinya. Allah mengingatkan Nabi Musa dengan Barkh tersebut merupakan Hamba Allah, jadi akan saling mengenal. Dicari berhari-hari, akhirnya Nabi Musa menemukan Barkh, ternyata dia suka berjalan-jalan. Hidupnya tidak jelas, jarang pakai peci dan suka berjalan-jalan kemana saja dia mau. Ketika muncul cahaya pada diri Barkh, Nabi Musa mengenalinya.

"Kamu yang bernama Barkh?," tanya Nabi Musa.

"Betul, apakah anda Musa Kalamullah?" jawab Barkh pada Nabi Musa.

"Allah memerintahkan aku untuk menemuimu," terang Nabi Musa.

"Untuk apa?" tanya Barkh.

"Dunia ini sudah kekurangan air, sudah saatnya istisqa," jawab Nabi Musa.

Nabi Musa menjelaskan kepada Barkh bahwa shalat istisqa yang dia lakukan selalu ditolak.

"Lalu harus bagaimana?," tanya Barkh.

"Aku diperintahkan Allah untuk meminta doa kepadamu," jawab Nabi Musa.

Kemudian Barkh berdoa, "Ya Allah, apakah hujan sudah tidak lagi menurut kepada perintah Engkau, sehingga tidak mau turun, apa engkau khawatir bangkrut. Sehingga hujan saja Engkau kekang, benda tidak penting Engkau kekang, kalau pertimbangan-Mu itu karena orang-orang maksiat, maksiat mereka itu tidak akan membahayakanMu, biarkan saja."

Setelah Barkh berdoa, hujanpun turun dengan sangat deras secara langsung. Doa yang dipanjatkan Barkh sang Wali ini begitu mesra dan akrab. Sehingga membuat Allah mencintai. Tentu saja, syaratnya adalah wujdin, yaitu orang yang sudah merindu berat pada Allah.

Kisah Waliyullah Yang Membuat Allah Tersenyum 3 kali

Kisah Karomah Habib Umar bin Hafidz

Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim Bin Hafidz bin Syech Abu Bakar
Nama Lengkapnya adalah Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim Bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim. Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Darul Mustafa yang berada di kota Tarim, Hadromaut, Yaman. 

Habib Umar adalah salah satu waliyullah dan ulama abad ini yang memiliki murid yang tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. salah satu murid beliau (Alm) Habib Munzir Al-Musawwa yang merupakan pimpinan Majelis Rasulullah SAW mengatakan bahwa gurunya Habib Umar bagaikan Paduan Sosok Samudra Syariah, Samudrah Dakwah, Samudera Ibadah, Samudra Makrifah dan Haqiqah.

Habib Umar bin Hafidz adalah ulama shaleh yang berakhlak mulia serta memiliki sifat yang wara dan tawadu. dakwahnya juga tidak mengenal waktu dan tempat. berbagai negara termasuk indonesia pun telah dikunjunginya. semua dilakukan semata mata untuk menegakkan dan menyebarkan agama ALLAH SWT.

Tingkat keilmuan Habib Umar pun sangat tinggi, beliau menguasai berbagai bidang ilmu agama islam dan hafal ratusan ribu hadist. tak heran jika derajat kewalian pun nampak pada diri beliau. derajat kewalian Al Habib Umar bin Hafidz ini pun telah diakui berbagai ulama dunia. hal tersebut sering nampak pada karamah beliau yang sering terjadi. meski beliau selalu bersikap tawadhu, namun sering nampak pula tanda tingginya derajat beliau dalam kesehariannya, bahkan hal hal yang tak masuk akal dan menentang logika sekalipun. hal inilah yang disebut dengan karomah.

Dan adapaun dari sekian banyak karomah yang ada pada diri Habib Umar, beberapa terangkum dan diceritakan oleh orang orang yang menyaksikan langsung termasuk murid murid beliau. nah langsung saja berikut ini kisah kehebatan dan karomah Habib Umar bin Hafidz

Karomah Habib Umar bin Hafidz Muncul Dalam Mimpi Muridnya
Dikisahkan ole Habib Mundzir, dulu waktu aku masih belajar di kota ini (Tarim), ada salah satu murid Al Habib Umar bin Hafidz yang melakukan pelanggaran berat yaitu mabuk minuman keras. Mengetahui akan hal itu, Habib Umar menjadi marah besar. Aku tidak pernah melihat Habib Umar marah seperti waktu itu (memang jarang sekali beliau marah, bahkan hampir tidak pernah)

Akhirnya anak itu dipulangkan ke negaranya (Indonesia). Sepulangnya ia ke Indonesia, perbuatannya semakin hari semakin parah. Setiap malam ia pergi ke diskotik dan minum minuman keras, kami tahu bahwa hal ini terjadi disebabkan kemarahan Habib Umar.

Ketika aku pulang ke Indonesia, aku mendengar bahwa anak itu meninggal dunia. Aku datang ke rumahnya untuk bertakziah, di sana aku bertemu dengan ayahnya. Sang ayah lantas menceritakan semua yang terjadi pada anaknya:

”Alhamdulillah… anakku ini sudah bertobat sebelum ia wafat. Seminggu sebelum wafatnya, ia mimpi bertemu gurunya Habib Umar bin Hafidz, beliau berkata pada anakku: ”al’aan waqtak.. sekarang sudah tiba waktumu.”

Keesokan harinya, ia mengaku bahwa semua keinginan maksiatnya telah hilang. Entah kenapa mulai saat itu yang ia kerjakan hanyalah pergi ke masjid, membaca al Quran dan berdoa sambil menangis dalam shalat tahajjudnya. Sampai akhirnya ia meninggal dunia seminggu setelahnya.”


Karomah Habib Umar bin Hafidz Yang Diluar Akal
Dikisahkan bahwa ketika seorang aktifis senior yang berasal dari Yaman sedang sakit, sedangkan Guru Mulia Al Habib Umar pada saat itu menjalani ibadah umrah, dan aktifis ini sakit parah dan akhirnya dibawa ke Jordan untuk operasi, namun operasinya gagal, ia pun wafat, sudah dipakaikan kejut jantung berkali-kali namun dia tak lagi bernafas dan jantungnya pun berhenti.

Iapun di dorong ke kamar mayat, teman yang menemaninya menangis sambil melihat aktifis itu didorong ke kamar mayat dengan kedua telapak kaki agak tersingkap.

Maka kemudian dia menelepon Guru Mulia Al Habib Umar di medan umrah, menyampaikan belasungkawa dan kabar duka kematian sang aktifis.

Namun dengan sekejap guru mulia menjawab dengan tegas hanya dengan satu kata:

"TIDAK...!!! lalu beliau menutup telpon.

Ucapan beliau yang saat mengatakan TIDAK itu dalam waktu yang sama ibu jari si mayit bergerak dan ia hidup kembali.

Kejadian itu sekitar 4 tahun yang lalu dan ia hingga kini masih sehat wal afiah. Ucapan TIDAK itu merupakan salah satu keramat kemuliaan dari Wali ALLAH, yaitu membangkitkan yang mati hidup kembali.

Guru Mulia kita bukan sembarang guru, bagaikan paduan sosok samudera syariah, samudera dakwah, samudera ibadah, samudera makrifah dan haqiqah. Semoga kita dikumpulkan kelak bersama beliau disurga firdaus-Nya. Aamiin.


Karomah Habib Umar bin Hafidz Menundukkan Singa
Diambil dan diedit dari tulisan KH. Mukhlas Noer (Ketua Ponpes Lirboyo Kediri). Kisah ini juga pernah disinggung oleh almarhum al-Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa.

Suatu saat al-Habib Umar bin Hafidz ingin melakukan perjalanan dakwah ke pedalaman Afrika. Ketika itu beliau ditemani oleh seorang muallaf bernama Khomis. Khomis adalah salah satu diantara orang-orang yang masuk Islam melalui perantara tangan al-Habib Ahmad Masyhur bin Thaha al-Haddad dan sering membantu kegiatan dakwah beliau selama di daerahnya.

Pedalaman Afrika yang ingin dikunjungi oleh al-Habib Umar harus melewati hutan belantara, yang mana hutan belantara Afrika terkenal akan hewan buasnya. Tapi dengan mantap Habib Umar bin Hafidz memberikan isyarat untuk segera berangkat.

Dimulailah perjalanan dakwah beliau. Sebelum masuk ke dalam hutan, beliau beserta rombongan dihentikan oleh beberapa orang polisi yang sedang berjaga di sebuah pos dekat dengan hutan yang ingin dilalui oleh al-Habib Umar. Mereka hendak memperingatan agar al-Habib Umar tidak memasuki hutan karena hari sudah malam. Ditakutkan beliau dan rombongan akan diserang oleh beberapa hewan buas yang keluar untuk mencari mangsa di saat malam tiba.

Al-Habib Umar pun keluar dari mobil yang ditumpanginya dan berdiri di samping mobil tersebut. Serta merta al-Habib Umar memerintahkan seseorang untuk menggelar tikar di dekat mobil dan memerintahkan rombongan untuk membaca Maulid al-Habsyi (Simthud Durar). Pembacaan maulid pun dimulai. Karena para polisi yang berjaga di pos itu beragama Kristen, mereka pun hanya bisa menonton dari kejauhan.

Setelah pembacaan maulid selesai, al-Habib Umar mendapat isyarat untuk melanjutkan perjalan malam itu juga. Para polisi itu tetap berusaha untuk mencegahnya, tapi al-Habib Umar bersikeras ingin melanjutkan perjalanannya. Para polisi pun kalah argumen dan berinisiatif untuk mengikuti al-Habib Umar dari belakang menggunakan mobil lain, takut kalau tejadi apa-apa dengan al-Habib Umar dan rombongan.

Di tengah perjalanan hal yang dikhawatirkanpun terjadi. Di depan mobil yang ditumpangi oleh al-Habib Umar, muncul seekor singa. Ketika itu al-Habib Umar duduk di kursi depan. Mulailah singa itu mengitari mobil tersebut. Walaupun demikian sang Habib tetap tenang, berbeda dengan rombongan lain yang mulai menunjukkan rasa ketakutannya.

Tak lama kemudian singa itu berhenti di depan jendela sebelah tempat duduk al-Habib Umar, lalu menaikkan kaki depannya ke atas jendela. Al-Habib Umar pun tetap tenang tanpa menunjukkan rasa ketakutan sedikitpun. Lalu beliau berkata kepada supir: “Turunkan jendela ini!”

Supir pun menjawab dengan ketakutan: “Ya Habib, ini singa!”

Tapi Al-Habib Umar tetap ingin agar dia menurunkan jendela tersebut. Kaca jendela pun diturunkan. Suatu kejadian menakjubkan pun terjadi, al-Habib Umar mengajak bicara singa tersebut! “Hai singa! Kami ini adalah utusan Rasulullah Saw.”

Kemudian al-Habib Umar mengambil sebuah pisang dan memberikannya kepada singa itu. Singa yang biasanya makan daging, kali ini mau memakan pisang yang diberikan al-Habib Umar. Setelah memakan pisang itu, singa mengangguk-anggukkan kepalanya lalu pergi meninggalkan al-Habib Umar dan rombongan. Perjalanan pun kembali dilanjutkan. Tak lama kemudian al-Habib Umar dan rombongan sampai ke tempat tujuan.

Setelah menyaksikan kejadian yang luar biasa itu, para polisi yang sebelumnya beragama Kristen itupun ingin mengikrarkan diri mereka untuk masuk agama Islam. Ternyata kejadian yang mereka saksikan menjadi sebab hidayah Allah Swt. yang ingin mengembalikan mereka ke dalam pelukan Islam.


Karomah Habib Umar bin Hafidz Menundukkan Jin
Seorang santri Darul Musthofa dari Malaysia mendapat kabar yang cukup mengagetkan dari keluarganya di rumah. Kabarnya, ketika itu saudarinya yang di rumah sedang dirasuki oleh jin. Pihak keluarganya telah mengusahakan berbagai cara untuk mengeluarkan jin itu, tapi ternyata hasilnya nihil.

Akhirnya, santri ini berinisiatif untuk meminta bantuan kepada gurunya, Guru Mulia Habib Umar bin Hafidzh. Setelah Guru Mulia selesai menunaikan salah satu sholat, santri tadi memberanikan diri maju untuk mengutarakan hajatnya. Ia pun berkata, “Ya Habib…sekarang saudari saya di Malaysia sedang dirasuki oleh jin dan jin itu sangat susah untuk dikeluarkan”. Guru Mulia langsung paham kalau santri ini sedang meminta bantuannya.

Tiba-tiba Guru Mulia terlihat seperti memandang seseorang dan beliau pun berucap, “Ihtariq (artinya: terbakar kau)!!!”. Santri itu sempat bingung dengan apa yang dilakukan Guru Mulia, tapi ia hanya berhusnudzhon saja mungkin ada hikmah di balik semua ini. Lalu santri itu pun pamit untuk segera menghubungi keluarganya dan memastikan keadaan saudarinya. Dan Subhanallah…jin yang merasuki tubuh saudarinya itu telah keluar. Dan dia baru sadar maksud dari sikap Guru Mulia tadi, ternyata Guru Mulia tadi seperti memandang ke arah jin itu dan kemudian mengancamnya dengan ucapan beliau “ihtariq!!!”.

Seorang santri Darul Musthofa lain pernah ditanya oleh seorang Syekh di Tarim. Syekh itu berkata, “Apakah kau tahu mengapa gurumu sering diundang ke acara selamatan rumah baru??”. Santri itu menjawab bahwa ia tidak tahu. Lalu Syekh itu pun menjawab pertanyaannya sendiri, “Apabila gurumu itu hadir di rumah yang masih dihuni oleh jin, maka hanya dengan beliau melihat ke suatu arah, jin-jin di arah itu pun akan lari keluar dari rumah baru itu dan begitu seterusnya hingga rumah itu bersih dari para jin pengganggu tersebut.
(Sumber : Ustadz Husnul Yaqin)

Karomah Habib Umar bin Hafidz Membantu Dalam Mimpi
Pada 9 November 2015 saat kajian Majelis Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW, Pengasuh Majelis Warotsatul Musthofa Jakarta, Sayyidil Habib Muhammad Albagir bin Alwy bin Yahya menceritakan bahwa belum lama ini kurang lebih seminggu yang lalu, ada seorang jama’ah yang sedang dalam perjalanan melihat seorang anak kecil yang mengalami kecelakaan tertabrak di depan kendaraanya. Waktu itu tidak ada seorang pun yang berani menolong, akan tetapi jama’ah tersebut tergerak hatinya untuk menolong si anak ini. Saat jama’ah tersebut melihat, ternyata “maaf” hancur kepala anak itu. Kemudian segera dibawanya anak tersebut ke salah satu rumah sakit terdekat, tetapi melihat keadaan yang parah dari si anak, rumah sakit tersebut pun tidak mampu menerima dan tidak sanggup untuk mananganinya.

Kemudian bergegaslah jama’ah tersebut membawa anak ini ke rumah sakit berikutnya. Dengan penuh keyakinan dan harapan besar atas kesembuhan anak ini, dalam perjalanan ia pun terus bertawasul berdoa memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mengatakan, “Ya Allah, dengan keberkahan Guru Mulia Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz dan dengan keberkahan Syech Abu Bakar bin Salim, mohon tolong Ya Allah anak ini!”. Ia bertawasul dari hatinya yang paling jujur kepada Allah.

Kemudian, sampailah ia ke dalam rumah sakit, lalu ditangani oleh dokter, dan diobati segala macam. Setelah mendapatkan pertolongan pengobatan, subhanallah dirapikan kepalanya, sampai dokter berkata, “Ini terkena selaput otaknya”, sehingga dilakukanlah tindakan operasi oleh pihak dokter.

Singkat cerita, selesai operasi, sadarlah anak ini. Setelah sadar dengan polosnya ia mengatakan, “Dimana orang yang tadi memberi saya makanan, yang pakai sorban di kepalanya?”

Seisi ruangan tersebut pun dibuat bingung oleh pertanyaan si anak. Lalu jamaah yang menolong anak ini pun balik bertanya, “Yang mana? Saya membawa kamu ke sini sendiri, tidak ada orang lain, tidak ada orang yang mengenakan sorban. Hanya saya, yang pakai pakaian kantor”.

Tapi hatinya jujur, mungkin anak ini belum pernah bertemu dengan guru mulia. Kemudian dilanjukan oleh si anak dengan mengatakan, “Itu… yang jenggotnya merah”.

Mendengar pernyataan anak ini, teringatlah Habibana Umar bin Hafidz dibenak jama’ah tersebut. Lalu ia ambil handphone miliknya dan mencari foto guru mulia kemudian ia tunjukan kepada anak ini dan menanyakan, “Yang ini kah orangnya?”.

Dan lagi-lagi dengan polosnya si anak itu menjawab, “Iya, yang ini orangnya, tadi dia kasih makan saya yang enak-enak”.

Karomah Habib Umar bin Hafidz Lolos Dari Kepungan Lawan
Beliau Alhabib Quraisy Baharun adalah saudara dan teman sepondok Al Habib Husin Abu Bakar Ba'abud (Ro-Sho), dan menantu Al habib Musthofa bin Muhammad bin Thohir Ba'abud, Kediri.

Selain aktif dalam berdakwah, mengasuh santri, memimpin Majelis, ternyata beliau juga ahli dalam harkah atau ilmu bela diri. Ada kisah menarik tentang beliau, ketika masih belajar di "Daarul Musthofa" asuhan Al Habib Umar bin Hafidz.Alkisah Suatu ketika guru beliau, yaitu Al Habib Umar bin hafidz diundang dalam sebuah acara "seminar" atau yang semisal sebagai nara sumber, untuk menyampaikan hujjah atau penjelasan terkait dengan amaliyah amaliyah Ahlussunnah wal jamaah, yang sering disebut oleh kelompok tertentu sebagai sebuah ajaran yang tidak ada tuntunan sunnah.

Acara seminar dilaksanakan di dalam gedung tertutup dan jauh dari pantauan umum. Sebuah insiden ("sabotase" mungkin) terjadi di tengah tengah acara. Tiba tiba listrik padam, dan dalam suasana gelap gulita ini Al habib Umarpun tiba tiba diserang oleh para peserta seminar, yang mayoritas adalah kaum yang kurang sefaham dengan beliau. 

Beliau dipukul, di tendang, entahlah apa yang sedang bisa anda bayangkan, "na'uudzubillah...., na'uudzubillah". Dan kabar inipun langsung terdengar oleh santri santri Darul Musthofa. Maka tanpa pikir panjang berangkatlah dua jawara pondok menuju lokasi, yaitu Alhabib Quraisy Baharun, Cirebon dan Al Habib Sholeh Al Jufri, Solo. Begitu sampai lokasi, beliau berdua nampak marah besar dan tidak sabar untuk masuk kedalam gedung, dimana guru mulia Al Habib Umar bin Hafifz sedang dalam bahaya.

Al-habib Quraisy tidak berfikir untuk lapor Polisi, atau mengajak pasukan dari teman teman pondok, beliau justru berangkat sendiri dengan Al Habib Sholeh Al Jufri saja. Sebelum bisa menembus masuk kedalam gedung yang tertutup itu, beliau bertanya kepada seseorang (mungkin kepada supir dari Al Habib Umar) : "Apa benar, ada insiden, bahwa guru kita sekarang sedang dalam bahaya begini...., begitu..... di dalam sana...?" Dia menjawab : "Ya, benar, tadi guru kita menyampaikan materi ini itu, lalu tiba tiba ada suara seperti perdebatan hebat, lalu listrik padam, lalu para hadirin ramai ramai menghajar guru kita, dan insiden itupun masih berlangsung sampai sekarang".

Alhabib Quraisy : "Lalu, bagaimana keadaan guru kita...?" Dijawab : "Itu...., guru kita baik baik saja, tidak merasa disentuh oleh siapapun, beliau sedang istirahat, nyantai dalam mobil, dan entahlah.... siapa yang saat ini sedang dihajar, dipukuli didalam sana....".

Aku teringat ayat 157 surat An-nissa :

๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป—َ๏บ˜َ๏ป ُ๏ปฎ๏ปฉُ ๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ ๏บปَ๏ป َ๏บ’ُ๏ปฎ๏ปฉُ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปœِ๏ปฆْ ๏บทُ๏บ’ِّ๏ปชَ ๏ปŸَ๏ปฌُ๏ปขْ .

Subhaanallah.....


Karomah Habib Umar bin Hafidz Muncul Lafadz di Keningnya
Sayyid Salim bin Umar bin Hafidz menceritakan, salah satu "karomah" yang pernah ia lihat dari sang ayah, Habib Umar bin Hafidz:

"Dulu ... sempat tampak cahaya berbentuk lafadz Allah di kening ayahku(Habib Umar bin Hafidz), melihat "keajaiban" itu, kamipun memberitahu beliau akan hal itu, akan tetapi ia sama sekali tidak mempedulikan ucapan kami, ia bahkan sama sekali tak melihat ke kaca untuk memastikan apakah hal itu benar atau tidak."

Ketika akhirnya banyak orang-orang yang berkata padanya bahwa mereka memang melihat ada lafadz Allah yang tertulis di keningnya,ia hanya berkata pada mereka:

"aku lebih tahu siapa diriku yang hina ini daripada kalian."

Sekian artikel tentang karomah Habib Umar bin Hafidz yang bisa kami bagi. semua kisah diatas kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya terutama melalui website Majelis Rasulullah yang dikisahkan langsung oleh Habib Mundzir bin Fuad Al Musawwa. tentunya masih banyak lagi segudang karomah yang beliau miliki yang tidak terangkum dalam artikel ini. semoga kita kelak di akhirat dikumpulkan bersama orang orang shaleh. Aamiin.

Kisah Karomah Habib Umar bin Hafidz

Sholawat Adalah Ibadah Yang Terdahsyat

Guru Mulia Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Bin Syech Abu bakar bin Salim
Guru Mulia Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Bin Syech Abu bakar bin Salim berkata :

Kadang-kadang bangun malam untuk Sholat Tahajud dan puasa sunnah malas tapi derajat di Surga ingin paling tinggi, namun kita yang malas bangun malam dan puasa sunnah masih ada kesempatan untuk mendapatkan Ridha Allah Ta'ala dan menempati Surga paling tinggi.

Caranya perbanyaklah membaca Sholawat kepada Baginda Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam dan disertai juga berdoa untuk bisa mengerjakan bangun malam dan puasa sunnah.

Dengan memperbanyak bacaan Sholawat inilah Allah akan menurunkan Rahmat-Nya kepada si pembaca Sholawat, Kalau orang mendapatkan Rahmat Allah Ta'ala maka ia akan mudah sekali bangun malam dan puasa sunnah.

Al-Imam Ibnu Athaillah As-Sakandari berkata tentang keutamaan membaca Sholawat :

Barang siapa yang melewatkan puasa sunnah dan bangun malam maka isilah hari-harinya dengan Bersholawat kepada Baginda Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam, Karena jika engkau mengerjakan semua ketaatan sepanjang usiamu kemudian Allah Bersholawat kepadamu dengan satu kali Sholawat  maka satu Sholawat dari Allah itu lebih berat timbangannya dibandingkan semua ketaatan yang engkau kerjakan di sepanjang usiamu, Satu kali Sholawat saja dari Allah bisa mengungguli semua ketaatan kita .

Sholawat Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah

Sholawat Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah : Membaca Sholawat ini sama dengan membaca semua Sholawatnya seluruh makhluk dialam semesta. 

ini adalah Sholawat yang ringan, mudah dan pendek dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah, Akan tetapi Keutamaannya sangat luar biasa. Maka sesungguhnya dia telah membaca Sholawat dengan Sholawat-Sholawatnya semua makhluq, dan dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama rombongannya Baginda Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam sambil menggandeng tangannya untuk diajak Masuk Kedalam Surga. 

Sholawaatulloohi wa malaa-ikatihii wa an-biyaa-ihii wa rusulihii wa jamii'i kholqih alaa Sayyidinaa Muhammadin  wa aali Sayyidinaa Muhammadin wa alayhi wa alayhimus-salaam wa rohmatulloohi wa barokaatuh

"Sholawat dari Allah Para Malaikat-Nya, Para Nabi-Nya, Para Rasul-Nya dan semua Makhluk-Nya tercurah kepada Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam dan Keluarga Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam. Dan juga semoga Salam Rahmat dan Keberkahan tercurah atas Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam dan Keluarganya"

Waliyullah Besar Al-Allaamah Al-Waliyyul Kabir Syekh Hasan bin Muhammad Khilmi Al-Qahyi An-Naqsyabandy As-Syadzily Al-Qadiry Al-Hasani  dalam kitab beliau yang berjudul : Tanbih As-Saalikiin ilaa Ghurur Al-Mutasayyikhiin : menjelaskan bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah berkata : "Jika engkau membaca Sholawat ini tiap hari 3x dan 100 x pada hari Jumat, maka seolah-olah engkau telah membaca Sholawat dari seluruh makhluk termasuk manusia, jin, malaikat dan segala sesuatu yang Bersholawat kepada Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam, Dan Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alayhi wa sallam akan menggandeng tanganmu untuk Membawamu Masuk Kedalam Surga"

Dari Kitab Sa’adatud Daraini fi Shalati ala Sayyidil Kaunain Shollallahu alaihi wa sallam, Didalam kitab Majmu Syarif Kamil, Didalam kitab Tanbih As-Saalikiin ilaa Ghurur Al-Mutasayyikhiin

Sholawat Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah

Sholawat Al-Jauhar Asy-Syafaf Al-Imam Al-Habib Alwi bin Segaf As-segaf Pasuruan

 Sholawat Al-Jauhar Asy-Syafaf Al-Imam Al-Habib Alwi bin Segaf As-Segaf Pasuruan  :

Allaahumma sholli bi af-dholi sholaatin wa abda’i haa alaa Sayyidinaa Muhammadin, jaami’il kamaalaati wamajma’i haa sholaatan tur-dhiika wa tur-dhiih, watan-thowii bihaa a’maalii waniy-yaatii waharokaatii wasakanaatii fiih, wa alaa aalihi wa shohbihi wa taabi-iih, wa sallim salaaman ka-tsiiroo, wahab lanaa bish-sholaati was-salaami alayhim ajron kabiiroo

Ya Allah Limpahkanlah Sholawat dengan Sholawat yang paling utama dan terindah kepada Sayyidina NAbi Besar Muhammad Shollallahu Alayhi wa Sallam, penghimpun kesempurnaan- kesempurnaan, Sholawat yang menjadi wasilah ENGKAU Ridho dan Beliaupun Ridho dan dengannya ENGKAU meluluskan amalku, niatku, gerakku dan diamku di dalamnya dan Limpahkan pula Sholawat kepada Keluarganya, Sahabat-Sahabatnya dan pengikut-pengikutnya, Dan berikan Salam yang banyak kepada mereka, Dan anugerahkan kepada kami dengan wasilah Sholawat Salam yang terlimpah kepada mereka pahala yang besar

Sholawat ini dinisbahkan kepada Al-Imam Al-Habib Alwi bin Segaf Assegaf Pasuruan 
Keutamaan dari Sholawat ini banyak sekali diantaranya : Untuk mencari Ridho Allah, Agar dimudahkan dalam mencari rezeki, Dapat menenangkan batin dan pikiran yang sedang gelisah atau dirundung persoalan yang sulit diselesaikan, Insya Allah dengan mengamalkan Sholawat ini Allah berikan jalan keluar dan masalah bisa diatasi.

Syekh futuh Beliau adalah Habib Ali Al-Habsyi ( Sulthonul Auliya Al-Qutub Al-Imam Shohibul Maulid Simtutdurror Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi Al-Husaini ) Setelah mendapatkan izin dari Guru Beliau Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Beliau berangkat menuju Jawa pada tahun 1306 H Yang menemani Beliau dalam perjalanan adalah Al-Quthub Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik.

Sholawat Al-Jauhar Asy-Syafaf Al-Imam Al-Habib Alwi bin Segaf As-Segaf Pasuruan

Rumah Pertama Yang dikunjungi Rasulullaah

Kisah ini diceritakan oleh Syekh Maulana Muhammad Nazim Adil Al-Qubrusi An-Naqsybandi Al-Haqqani Al-Jilani Al-Hasani : Rumah pertama yang dikunjungi oleh Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam ketika Hijrah dari Mekkah ke Madinah :

Suatu hari Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam dan Sahabatnya Sayyidina Tubbah Harrari pergi mengunjungi Yathrib/Madinah. Baginda Nabi Sulaiman alaihis-salam memerintahkan tandunya untuk turun disuatu tempat yang dinamakan Yathrib dan memberitahu Sahabatnya Sayyidina Tubbah Harari : bahwa disinilah Baginda Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam, Penghulu Para Nabi akan datang.

Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam berkata : "Apabila Beliau Shollallahu alaihi wa sallam ada disini, aku akan membantu Beliau mengikatkan tali sepatunya"

Sayyidina Tubbah Harrari begitu kaget dan menjawab : "Nabi ini apakah derajatnya akan lebih tinggi dari Anda ?" Ya derajat Baginda Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu Alayhi wa Sallam lebih tinggi dari derajat seluruh Para Nabi .

Sayyidina Tubbah Harrari lalu memohon kepada Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam apakah dia boleh tinggal disitu untuk menunggu Penghulu dari seluruh Nabi Imam dari para Rasul..?

Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam menjawab : Ya engkau boleh menunggu disini jika kamu menginginkannya.

Kemudian Sahabat dari Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam tersebut mulai membangun rumah-rumah dan meminta penduduk disekitar gua, bukit dan gubug untuk datang dan tinggal disana.

Ketika orang-orang itu datang mereka terkagum-kagum melihat cantiknya rumah-rumah yang telah dibangun, Mereka lihat bahwa rumah-rumah yang dibangun semuanya satu lantai, kecuali satu rumah dengan 2 lantai, maka penduduk disitu bertanya : Wahai Sayyidina Tubbah Harrari mengapa yang satu ini dibangun dengan 2 lantai..? 

Sayyidina Tubbah Harrari menjawab : "Rumah ini disediakan untuk seseorang yang derajatnya sangat tinggi oleh karena itu dibuat dua lantai, rumah ini saya bangun khusus untuk Beliau Shollallahu alaihi wa sallam"

Rumah-rumah ini merupakan permukiman pertama di Yathrib/Madinah dan Sayyidina Tubbah Harrari dengan sabar menunggu kedatangan Nabi Suci Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam Rasul Allah. Namun Dengan berjalannya waktu Sayyidina Tubbah Harrari menjadi makin tua dan makin lemah dan datanglah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada dunia.

Pada hari kematiannya dia menulis surat yang isinya :
"Ya Rasul Allah Shollallahu alaihi wa sallam saya mendengar dari Nabi saya : Nabi Allah Sulaiman bahwa Anda akan tiba ditempat ini, saat-saat terakhirku sudah tiba dan saya harus meninggalkan dunia ini, saya sudah membangun rumah ini untuk Anda, jadi mohon diterima rumah ini"

Sayyidina Tubbah Harrari menyerahkan surat itu kepada putranya dengan permintaan untuk diserahkan kepada Baginda Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alayhi wa sallam ketika kelak Beliau tiba.

Demikianlah waktu berjalan terus, abad demi abad berlalu dan diteruskan dari generasi-generasi keturunan Sayyidina Tubbah Harrari dan akhirnya sampai ketangan Sahabat Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu.

Ketika Baginda Rasul Shollallahu alayhi wa sallam tiba di Yathrib/Madinah, Beliau diundang oleh setiap penduduk Madinah untuk tinggal dirumah mereka, namun Baginda Rasul Shollallahu alayhi wa sallam menjawab : "Aku akan tinggal dimana ontaku ini berhenti untuk istirahat, Dan onta itu memutuskan untuk beristirahat didepan pintu rumah Sahabat Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu"

Baginda Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alayhi wa sallam kemudian bertanya kepada Sahabat Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu : "Dapatkah kamu berikan kepadaku Amanatku..?"

Hati Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu begitu kaget, karena Rasul yang baru datang ini tahu apa yang telah terjadi oleh leluhur-leluhurnya selama berabad-abad. Kemudian Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu menjawab : 

"Ya Rasul Allah hanya ayah saya dan saya yang mengetahui adanya surat wasiat ini", Baginda Nabi Shollallahu alayhi wa sallam menjawab : "Sesungguhnya Aku melihat kakek buyutmu ketika dia menulis surat wasiat ini" 

Rumah pertama yang di kunjungi Rasulullaah SAW


Sabtu, 03 Juni 2023

Perbedaan Sholawat dan Rahmat

 Perbedaan Sholawat dan Rahmat..??

Di dalam surat Al-Baqarah ayat 157 Allah Ta'ala menyebut Sholawat dan Rahmat secara terpisah, Apa perbeda'an dari kedua makna tersebut..?

Menurut Al-Imam Hakim At-Tirmidzi di dalam kitab Ilmul Awliya / Ilmu Para Wali Allah Rahmat bisa berupa suatu Karunia tertentu dari Allah Ta'ala kepada hambanya, Jika hamba tersebut berdosa, maka Allah Ta'ala bisa mencabutnya dari hamba tersebut.

Sedangkan jika Allah Ta'ala memberikan Sholawat kepada seorang hamba, maka hamba tersebut berhak atasnya dalam setiap gerak dan keada'an sejak ia mendapatkannya hingga tiba di pintu surga.

Jadi Sholawat bermakna lebih besar dan lebih agung daripada Rahmat

Al-Imam Al-Hafizh As-Sakhawi menjelaskan bahwa Sholawat Allah dan Para Malaikat-NYA kepada Nabi Besar Muhammad Shollallahu Alayhi wa Sallam di dalam surat Al-Ahzab ayat 56 menggunakan sighat Mudarri / bentuk kini dan akan datang yang bermakna berkesinambungan dan terus menerus / abadi yakni menggunakan kata Yusholluna Sehingga Allah Ta'ala dan Para Malaikat-NYA selalu dan selamanya Bersholawat kepada Nabi Besar Muhammad Shollallahu Alayhi wa Sallam.

Inilah salah satu daripada keutama'an yang maha besar yang Allah Ta'ala berikan kepada orang yang suka membaca Sholawat kepada Nabi Besar Muhammad Shollallahu Alayhi wa Sallam yaitu dengan Sholawat yang kekal abadi yang tidak akan pernah Allah cabut sampai hamba itu masuk kedalam Surga.

Siapa yang Bersholawat kepadaku satu kali maka Allah akan Bersholawat untuknya sepuluh kali mengangkatnya sepuluh derajat, menulis sepuluh kebaikan untuknya dan menghapus sepuluh kejelekan darinya. (HR An-Nasa’i)

Perbedaan Sholawat dan Rahmat

Shalawat Martabat

Sholawat Al-Imam Al-Quthbil Ghauts Al-Habib Ahmad bin Hasan Al- Ath-thos Shohibul Qirthas Untuk mendapatkan kedudukan dan pangkat yang tinggi disisi Allah baik didunia dan akhirat : 

Allaahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidinaa Muhammad , wa alaa aali Sayyidinaa Muhammad sholaatan wa salaaman tar fa'unii bihimaa indaka a'la makaan fiddiini waddunyaa wal aakhirah

Ya Allah Limpahkanlah Sholawat yang Sempurna dan Salam yang Sempurna kepada pemimpin kami Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu Alayhi Wa Sallam dan kepada Keluarga  Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu Alayhi Wa Sallam Sebenar-benar Sholawat dan Sebenar-benar Salam yang dapat mengangkat saya dan meninggikan saya dengan Sholawat dan Salam tersebut disisi ENGKAU kedudukan yang tinggi dari dunia sampai akhirat

Berkata Al-Imam Al-Quthbil Ghauts Al-Habib Ahmad bin Hasan Al- Ath-thos Shohibul Qirthas : Saya membacakan Sholawat ini dihadapan Baginda Rasulullah Shollallahu Alayhi wa Sallam

Dibaca 100x pagi dan 100x sore 

Sholawat Al-Imam Al-Quthbil Ghauts Al-Habib Ahmad bin Hasan Al- Ath-thos Shohibul Qirthas Untuk mendapatkan kedudukan dan pangkat yang tinggi disisi Allah baik didunia dan akhirat

Sholawat Jawahirul Laduniyah

Sholawat Jawahirul Laduniyah  :

Allaahumma sholli alaa Sayyidinaa Muhammadin sholaatan taj'alunaa bihaa min ulamaa-ikal mukromiinal mu-azh-zhomiina, wa tulhimunaa bihaa uluuman-laaduuniyyah, bi-ilhaamil malaa-ikatil muqorrobiina, wa tarzuqunaa bihaa fahman-nabiyyiina, wahif-zhol mursaliina, wa tujiibu bihaa da'watanaa bis sa'aadati wal karoomati fiddunyaa wal aakhiroti wa minal muqorrobiina, watah-syurunaa bihaa bi'ibaadikash-shoolihiina fid-daaroyni minal aaminiina, wata'uudu barokaatuhaa alaynaa wa alaa awlaadinaa wa alaa dzurriyyaatinaa wa alaa ahli baytinaa wa alaa jamii-il muslimiina, wa alaa aalihi wa shohbihii wa baarik wa sallim, Walhamdulillaahi robbil aalamiin

Yaa Allah Limpahkanlah Sholawat Salam dan Keberkahan kepada Sayyidina Nabi Besar Muhammad Shollallahu Alayhi wa Sallam, Keluarga Beliau dan Para Sahabatnya, Yang dengan wasilah Sholawat tersebut ENGKAU jadikan kami Ulama-MU yang mulia dan agung, ENGKAU ilhamkan kepada kami ilmu laduni dengan ilhamnya Para Malaikat yang dekat dengan-MU, ENGKAU anugerahkan kepada kami pemahaman Para Nabi dan pemelihara'an Para Rasul, ENGKAU jawab do'a-do'a kami dengan kebahagiaan dan kemuliaan didunia dan akhirat, ENGKAU jadikan kami orang-orang yang dekat dengan-MU, ENGKAU kumpulkan kami dengan hamba-hamba-MU yang Sholeh didunia dan diakhirat dalam keadaan aman sentosa, Semoga keberkahan Sholawat kembali kepada kami, kepada anak cucu kami, keluarga kami, dan semua kaum muslimin,Segala puji milik Allah tuhan semesta alam.

Dalam kitab Jawahirul Hikmah dijelaskan bahwa di antara khasiat Sholawat Jawahirul Laduniyah adalah sebagai wasilah mendapatkan ilmu laduni hingga anak turunnya

Membaca Sholawat Kepada Baginda Rasulullah Shollallahu Alayhi wa Sallam akan melimpahkan keberkahan pada orang yang membaca Sholawat  anak-anaknya dan cucu-cucunya.

Sholawat Jawahirul Laduniyah

Shalawat menghilangkan berbagai kesulitan

 Sholawat Al-Habibul Mahbub Al-Imam Hasan bin Abu Halawah Al-Gazziy :

Allaahumma sholli alaa Sayyidinaa Muhammadinil Habiibil Mahbuub, Syaafil ilali wa mufarrijil kuruub, wa alaa aalihi wa shohbihi wa sallim 

Ya Allah Limpahkanlah Sholawat kepada junjungan kami Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu Alayhi wa Sallam yang teramat sangat dikasihi, yang sangat dicintai, penawar berbagai penyakit, pelepas segala kesulitan, Limpahkan juga Sholawat kepada Keluarganya, Para Sahabatnya dan berilah Keselamatan.

Keutamaan Sholawat Al-Habibul Mahbub :
Al-Imam Asy-Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhany Habiburrasul
mengatakan : Bahwa Sholawat ini memiliki khasiat yang teruji coba untuk menghilangkan berbagai macam kesulitan, Aku mendapat talqin dan ijazah dari Al-Imam Hasan bin Abu Halawah Al-Gazziy secara langsung di Baitul Maqdis Palestina pada tahun 1306 Hijriyah 

Aku bercerita kepada beliau segala keluh kesah duka dan masalah-masalah yang sangat mengganggu diriku. Kemudian beliau memerintahkan membaca Sholawat Al-Habibul Mahbub, setelah membacanya ternyata hilanglah segala keluh kesah, Allah berikan jalan keluar bagi masalah-masalah dalam hidupku dan tercapai berbagai cita-citaku 

Sholawat Al-Habibul Mahbub Al-Imam Hasan bin Abu Halawah Al-Gazziy

Wirid khusus bagi yang sering kesurupan

 ๐–๐ˆ๐‘๐ˆ๐ƒ ๐Š๐‡๐”๐’๐”๐’ ๐๐€๐†๐ˆ ๐˜๐€๐๐† ๐’๐„๐‘๐ˆ๐๐† ๐Š๐„๐’๐”๐‘๐”๐๐€๐/๐ƒ๐ˆ๐†๐€๐๐†๐†๐” ๐ˆ๐๐‹๐ˆ๐’ ๐ƒ๐€๐ ๐’๐„๐๐€๐๐†๐’๐€๐๐˜๐€

ุจุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ ุฐِูŠ ุงู„ุดَّุฃْู†ِ ، ุนَุธِูŠْู…ِ ุงู„ْุจُุฑْู‡َุงู†ِ ، ุดَุฏِูŠุฏِ ุงู„ุณُّู„ْุทَุงู†ِ ู…َุง ุดَุงุกَ ุงู„ู„ู‡ُ ูƒَุงู†َ ، ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ

KAIFIYAT/TATA CARA :
Sebelum membaca wirid tersebut, bertawasulah kepada Rosululloh Saw, Al Fatihah 3x. 
Bagi yang sering diganggu bangsa iblis dan sebangsanya, baik melalui bisikan, alam bawah sadar, gangguan fisik maka wiridlah 41x/100x setiap pagi dan sore. 

Untuk mencegah agar tidak terjadi maka bacalah minimal pagi dan sore.   
Nabi Muhammad Shollallohu 'Alaihi Wasallama bersabda : barang siapa membaca wirid ini tiap pagi dan sore maka Allah akan melindunginya dari gangguan iblis dan sebangsanya. 

Catatan : Jika saat wirid terjadi ledakan, kepala berat, dada sesak nafas, bau gosong seperti kabel terbakar,  baik di luar rumah dan dalam diri, maka tidak perlu panik,anggap hal yang biasa-biasa saja. Luruskan niatmu,  berdzikir lillahi ta’ala.
Wirid khusus bagi yang sering kesurupan dan diganggu iblis sejenisnya

Doa anti gendam, pencuri, perampok dan jambret

ูŠَุง ูˆَุฏُูˆْุฏُ ، ูŠَุง ุฐَุง ุงู„ْุนَุฑْุดِ ุงู„ْู…َุฌِูŠุฏِ ، ูŠَุง ูَุนَุงู„ُ ู„ِู…َุง ูŠُุฑِูŠْุฏُ ، ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ุจِุนِุฒَูƒَ ุงู„َّุฐِูŠ ู„َุง ูŠُุฑَุงู…ُ ، ูˆَู…ُู„ْูƒِูƒَ ุงู„َّุฐِูŠ ู„َุง ูŠُุถَุงู…ُ ، ูˆَุจِู†ُูˆْุฑِูƒَ ุงู„َّุฐِูŠ ู…َู„َุฃَ ุฃَุฑْูƒَุงู†َ ุนَุฑْุดِูƒَ ุฃَู†ْ ุชَูƒْูِูŠู†ِูŠ ุดَุฑَّ ู‡َุฐَุง (......) ، ูŠَุง ู…ُุบِูŠْุซُ ، ุฃَุบِุซْู†ِูŠ،  ูŠَุง ู…ُุบِูŠْุซُ ، ุฃَุบِุซْู†ِูŠ.

Yaa Waduud, Yaa Dzal 'Arsyil Majiid, Ya Fa'aalu Lima Yuriid, As-aluka bi-'izzikal ladzii laa yuroom, wa mulkikal-ladzii laa yudhoom, wa binuurikal ladzii Mala arkaana 'arsyika an takfiyani syarro hadzaa (di isi dengan keadaan yang sedang dihadapi) Yaa Mughiitsu Aghitsnii, Yaa Mughiitsu, Aghitsnii...

Keterangan: 
Lafadz Aghitsni yang pertama dan kedua diulang sebanyak 3x. 

Saat membaca Aghitsnii berdoalah sepenuh hati memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT. 

Tatacara dibaca 3x setelah keluar dari rumah/hendak berpergian. Atas izin Allah akan diberi perlindungan dan bahkan orang yang akan berbuat jahat bisa jadi meninggal seketika itu. Harap berhati-hati...

Al Mujiz Idris Dasuqi

Doa anti gendam, pencuri, perampok dan jambret

Istighfar Agar Doa Mustajab

 ุงู„ู„ّٰู‡ُู…َّ ุงุบْูِุฑْ ู„ِู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ูˆَุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َุงุชِ ، ุญَูŠِّู‡ِู…ْ ูˆَู…َูŠِّุชِู‡ِู…ْ ، ูˆَุดَุงู‡ِุฏِู‡ِู…ْ ูˆَุบَุงุฆِุจِู‡ِู…ْ ูˆَู‚َุฑِูŠْุจِู‡ِู…ْ ูˆَุจَุนِูŠْุฏِู‡ِู…ْ ، ุฅِู†َّูƒَ ุชَุนْู„َู…ُ ู…َุซْูˆَุงู‡ُ ูˆَู…َุชَู‚َู„َّุจَู‡ُู…ْ

Allohummaghfir lil mu'miniina wal mu'minaati wal muslimiina wal muslimaati, hayyihim wa mayyitihim, wa syaa hidihim wa ghooibihim wa qoriibihim wa ba'iidihim innaka ta'lamu matswaahu wa mataqollabahum. 

KETERANGAN :
Istighfar ini dibaca  rutin setiap hari sebanyak 25/27x, Bi-Idznillah seseorang yang mengamalkan istighfar ini doa-doanya akan mustajab dan dia akan menjadi perantara bagi orang lain mendapatkan rezeki.
istighfar agar doa mustajab

Kesulitan Mengambil Foto KH. Marzuqi Dahlan Lirboyo

 KESULITAN MENGAMBIL FOTO KH. MARZUQI DAHLAN LIRBOYO

Setiap kali pengurus pondok Lirboyo mengambil photo Simbah KH. Marzuqi Dahlan maka Beliau ghodhob dan klisenya hangus walaupun dipotret secara sembunyi-sembunyi. 

Dan ini menjadi keprihatinan para pengurus saat itu karena sama sekali tidak punya photo dari sang pengasuh. 

Ketika KH. Abd. Aziz Manshur menjabat sekretaris pondok yang saat itu ketuanya KH. A. Idris Marzuqi, mencoba berikhtiyar dengan mengajari gus Bahrul Ulum putra mbah KH Marzuqi yang saat itu berusia sekitar 10 tahunan, Bagaimana cara mengoperasikan kamera, dan memintanya untuk memotret sang Bapak apalagi ada momen menjelang keberangkatan haji.

Alhasil, ketika yang memotret adalah putranya sendiri yang sedang lucu-lucunya ternyata mbah Marzuqi tidak ghodhob dan kita jadi bisa mengenang wajah Beliau.

KH. Marzuqi Dahlan Lirboyo