Kisah ini diceritakan oleh Syekh Maulana Muhammad Nazim Adil Al-Qubrusi An-Naqsybandi Al-Haqqani Al-Jilani Al-Hasani : Rumah pertama yang dikunjungi oleh Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam ketika Hijrah dari Mekkah ke Madinah :
Suatu hari Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam dan Sahabatnya Sayyidina Tubbah Harrari pergi mengunjungi Yathrib/Madinah. Baginda Nabi Sulaiman alaihis-salam memerintahkan tandunya untuk turun disuatu tempat yang dinamakan Yathrib dan memberitahu Sahabatnya Sayyidina Tubbah Harari : bahwa disinilah Baginda Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam, Penghulu Para Nabi akan datang.
Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam berkata : "Apabila Beliau Shollallahu alaihi wa sallam ada disini, aku akan membantu Beliau mengikatkan tali sepatunya"
Sayyidina Tubbah Harrari begitu kaget dan menjawab : "Nabi ini apakah derajatnya akan lebih tinggi dari Anda ?" Ya derajat Baginda Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu Alayhi wa Sallam lebih tinggi dari derajat seluruh Para Nabi .
Sayyidina Tubbah Harrari lalu memohon kepada Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam apakah dia boleh tinggal disitu untuk menunggu Penghulu dari seluruh Nabi Imam dari para Rasul..?
Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam menjawab : Ya engkau boleh menunggu disini jika kamu menginginkannya.
Kemudian Sahabat dari Nabi Allah Sulaiman alaihis-salam tersebut mulai membangun rumah-rumah dan meminta penduduk disekitar gua, bukit dan gubug untuk datang dan tinggal disana.
Ketika orang-orang itu datang mereka terkagum-kagum melihat cantiknya rumah-rumah yang telah dibangun, Mereka lihat bahwa rumah-rumah yang dibangun semuanya satu lantai, kecuali satu rumah dengan 2 lantai, maka penduduk disitu bertanya : Wahai Sayyidina Tubbah Harrari mengapa yang satu ini dibangun dengan 2 lantai..?
Sayyidina Tubbah Harrari menjawab : "Rumah ini disediakan untuk seseorang yang derajatnya sangat tinggi oleh karena itu dibuat dua lantai, rumah ini saya bangun khusus untuk Beliau Shollallahu alaihi wa sallam"
Rumah-rumah ini merupakan permukiman pertama di Yathrib/Madinah dan Sayyidina Tubbah Harrari dengan sabar menunggu kedatangan Nabi Suci Sayyidina Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam Rasul Allah. Namun Dengan berjalannya waktu Sayyidina Tubbah Harrari menjadi makin tua dan makin lemah dan datanglah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada dunia.
"Ya Rasul Allah Shollallahu alaihi wa sallam saya mendengar dari Nabi saya : Nabi Allah Sulaiman bahwa Anda akan tiba ditempat ini, saat-saat terakhirku sudah tiba dan saya harus meninggalkan dunia ini, saya sudah membangun rumah ini untuk Anda, jadi mohon diterima rumah ini"
Sayyidina Tubbah Harrari menyerahkan surat itu kepada putranya dengan permintaan untuk diserahkan kepada Baginda Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alayhi wa sallam ketika kelak Beliau tiba.
Demikianlah waktu berjalan terus, abad demi abad berlalu dan diteruskan dari generasi-generasi keturunan Sayyidina Tubbah Harrari dan akhirnya sampai ketangan Sahabat Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu.
Ketika Baginda Rasul Shollallahu alayhi wa sallam tiba di Yathrib/Madinah, Beliau diundang oleh setiap penduduk Madinah untuk tinggal dirumah mereka, namun Baginda Rasul Shollallahu alayhi wa sallam menjawab : "Aku akan tinggal dimana ontaku ini berhenti untuk istirahat, Dan onta itu memutuskan untuk beristirahat didepan pintu rumah Sahabat Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu"
Baginda Nabi Besar Sayyidina Muhammad Shollallahu alayhi wa sallam kemudian bertanya kepada Sahabat Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu : "Dapatkah kamu berikan kepadaku Amanatku..?"
Hati Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu begitu kaget, karena Rasul yang baru datang ini tahu apa yang telah terjadi oleh leluhur-leluhurnya selama berabad-abad. Kemudian Sayyidina Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu Anhu menjawab :
"Ya Rasul Allah hanya ayah saya dan saya yang mengetahui adanya surat wasiat ini", Baginda Nabi Shollallahu alayhi wa sallam menjawab : "Sesungguhnya Aku melihat kakek buyutmu ketika dia menulis surat wasiat ini"
0 komentar:
Posting Komentar