Minggu, 12 Juni 2016

PESONA NABI YUSUF DAN AMALAN WUDHU

amalan-wudhu
Mujiz: Baeinm Jusua

Assalamu alaikum Wr, Wb
Salam penuh kasih untuk semua dalam kesempatan ini di selah kesibukan saya sempatkan menulis artikel yang semoga bermanfaat khusus yang suka dengan artikel-artikelku dan yang tidak anggap khazanah serta minta maaf bila tidak sepaham dengan ketinggian ilmu saudara niat saya hanya ingin berbagi.

Mengutip petuah dari julak atau pakdeku yang saya anggap juga sebagai guru tentang amalan wudhu yang mana petuah beliau untuk selalu menjaga wudhu terkhusus lagi menjelang tidur karena sebagaimana kita tahu tidur adalah separuh dari kematian tidak jarang orang ketika tidur dan ternyata tidurnya itu adalah tidur terakhir atau kontraknya untuk hidup di dunia sudah habis alias The End Or Death.  

Mari kita renungkan sejenak ke manakah kita akan kembali..? Allah Maha Indah mencintai keindahan, subhanallah Allah Maha Suci artinya hanya orang-orang yang suci lahir bathin yang bisa mendekat kepada Allah dan para pendahulu yang suci seperti para rasul, nabi, sahabat dan seterusnya.  Ada sebuah rumus untuk kita bila mana suatu saat yang kita tidak tahu yaitu ketika malaikat maut menjemput kita bila kita dipanggil dalam keadaan suci insya Allah rumah yang nanti akan jadi tempat kita kembali adalah rumah yang suci pula, suci bertemu suci, bersih bertemu bersih begitu pula sebaliknya kesucian akan membuat suci, Kebaikan akan selalu dibalas kebaikan bila tidak dengan manusia, Allah yang akan membalas.

Bukankah di dalam doa setelah wudhu kita meminta kepada Allah yang arti doanya kurang lebih Ya Allah jadikan aku termasuk tawabiin dan jadikan aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri, Menjaga wudhu adalah termasuk sunnah. Alhamdulillah ini adalah amalan saya yang selalu saya amalkan yaitu setelah batal wudhu berwudlu lagi, batal berwudhu lagi di luar wudhu sholat dan seterusnya semoga bisa lanjut hingga akhir nafas ini berhembus Aamiin.

Saya menulis ini tidak ada sedikit pun niat pamer namun berharap bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi pembaca yang ingin juga mengamalkan dalam rangka nasehat menasehati dalam kesabaran dan kebaikan juga berlomba dalam kebaikan. Dalam sebuah riwayat dikatakan di hari pembalasan kelak manusia datang dengan wajah yang hitam dan sebagian yang lain dengan wajah putih bercahaya, semoga semua yang membaca di anugerahkan Allah wajah yang putih bercahaya terpancar dari seringnya bersujud dan bersuci, dijauhkan dari kematian dalam keadaan kotor lebih-lebih mati dalam keadaan bermaksiat, di hari yang walau banjir air mata penyesalan bahkan air mata darah pun tidak akan berguna lagi, di hari yang semua amal perbuatan kita walau sebesar dzarrah pun akan dipertanggung jawabkan di hadapan Maha Hakim Allah SWT. Aamiin.

Rasanya kurang lengkap bila tidak saya tuliskan lagi amalan lain yang masih berhubungan dengan tulisan di atas yaitu keilmuan yang disebut pesona nabi Yusuf, semoga pemberi amalan ini dulu kepada saya di anugerahkan Allah menjadi ilmu yang bermanfaat dan di luaskan rezeki dan ilmunya. Aamiin.

Di dalam surah Yusuf diceritakan bahwasanya nabi Yusuf adalah nabi yang memiliki ketampanan dan kegantengan yang luar biasa sehingga perempuan mana pun yang melihat akan tertarik tidak terkecuali oleh Zulaikha yang tertulis ceritanya di dalam surah ini dan di dalam surah itu juga disebutkan ketika kisah nabi Yusuf dan Zulaikha menjadi buah bibir dan gunjingan maka pada suatu kesempatan dikumpulkan para perempuan dengan dihidangkan buah lengkap dengan pisau pengupasnya, ketika semua sudah terkumpul maka datanglah nabi Yusuf ke hadapan mereka, semua mata tertuju, takjub, histeris sebab melihat keelokan paras nabi Yusuf sampai tidak sadar tangan mereka terluka karena bukan buah yang dikupas akan tetapi kulit mereka...di dalam ayat itu ada sebuah kalimat spontan, kalimat kagum yang terucap dari para perempuan itu kalimat itulah yang dijadikan amalan yaitu "Hasyaa lillah mahadza basyaron in hadza illa maalakun kariim" 3x.

(Hasyaa lillah adalah kalimat yang lebih dulu daripada Masya Allah artinya kurang lebih sama, kalimat ini yang dipakai di zaman nabi Yusuf seperti juga di lain ayat dalam Al-Qur'an yaitu Bakkah yang sama dengan Makkah).

Aplikasinya:
Jadikan amalan bila membasuh wajah ketika berwudhu, satu kali basuhan satu kali bacaan sampai tiga kali ulangan tentunya.

Pesan saya bedakan antara wudhu untuk sholat dengan wudhu di luar sholat takut niatnya wudhu untuk sholat jadi tercampur jadi amalan ini memang cenderung memotivasi pengamal untuk sering berwudhu, kalau yang berat untuk sering berwudhu saya kira amalan ini kurang cocok dan walau bacaannya cukup ringkas bila sudah masuk saya kira pembaca sudah dewasa keilmuan ini bukan untuk maksiat dan saya tidak rela dan tanggung jawab bila dipakai ke luar jalur sebab godaan pasti banyak yang kita tahu dari ungkapan spontan pemandang, semoga dipahami. 

Insya Allah wajah pengamal yang istiqomah auranya akan berbeda di senangi kaum hawa dan umum juga dan kegunaan lain yang pengamal sendiri yang tahu. Saya kira tidak perlu cerita bla-bla lagi jadi silahkan yang mau mengamalkan dan mohon maaf bila tidak detail tulisannya karena saya tulis inti dari amalan dan sedikit wawasannya agar pembaca yang awam mengerti dan mempunyai dasar sebelum mengamalkan.  

Kalau yang istiqomah mengamalkan amalan ini akan tahu dari ucapan spontan orang bila sudah masuk atau cocok misalnya, duh manisnya, kamu paling cakep dibanding teman-temanmu yang lain dan lain-lain, ungkapan spontan berarti keilmuan itu cocok silahkan lanjut juga membuat aura wajah yg berbeda dari yang lain.

Demikian yang bisa saya tulis tiada niat menggurui apalagi lebih dari itu hanya hati yang selalu ingin berbagi walau secuil kebaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan wallahu Alam. Makasih dan salam

0 komentar:

Posting Komentar