Pengertian, Tanda, Amalan dan Doa
Ramadan telah memasuki minggu kedua di bulan Juni 2016,
apakah masih lancar berpuasa..? Anda tentunya tidak boleh menyia-nyiakan
kesempatan menikmati bulan penuh berkah ini mengingat pada 30 hari dalam satu
tahun ini ada begitu banyak rahmat dan karunia yang dilimpahkan sang Kuasa.
Bagi umat Muslim bulan Ramadhan memang sungguh istimewa karena di masa ini setiap orang berlomba meningkatkan kuantitas serta kualitas ibadah untuk memperbaiki diri. Hasilnya, tentu diharapkan bahwa ketika masa 30 hari ini berakhir Anda dapat meraih kemenangan dan menjadi pribadi baru yang suci.
Sebulan mengarungi masa istimewa ini tentu menjadi pengalaman yang berharga bagi setiap pemeluk Islam, namun Ramadan akan terasa makin spesial jika Anda bisa mendapatkan Lailatul Qadar. Apa sih pengertian Lailatul Qadar..? Kapan malam Lailatul Qadar jatuh? Siapa dan bagaimana ciri orang yang mendapatkan lailatul Qadar...? Apa tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar? Semua akan Anda dapatkan pada ulasan lengkap berikut ini:
Bagi umat Muslim bulan Ramadhan memang sungguh istimewa karena di masa ini setiap orang berlomba meningkatkan kuantitas serta kualitas ibadah untuk memperbaiki diri. Hasilnya, tentu diharapkan bahwa ketika masa 30 hari ini berakhir Anda dapat meraih kemenangan dan menjadi pribadi baru yang suci.
Sebulan mengarungi masa istimewa ini tentu menjadi pengalaman yang berharga bagi setiap pemeluk Islam, namun Ramadan akan terasa makin spesial jika Anda bisa mendapatkan Lailatul Qadar. Apa sih pengertian Lailatul Qadar..? Kapan malam Lailatul Qadar jatuh? Siapa dan bagaimana ciri orang yang mendapatkan lailatul Qadar...? Apa tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar? Semua akan Anda dapatkan pada ulasan lengkap berikut ini:
Pengertian Malam Lailatul Qadar
Banyak
orang menyebut Lailatul Qadar adalah malam seribu bulan, namun kurang bisa
menjelaskan rincian detailnya. Nah dikutip dari tokoh Islam Quraish Shihab,
kata Qadar sesuai penggunaanya dalam ayat-ayat Al-Qur’an memiliki tiga makna
antara lain:
·
Malam
penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia
Pengertian
malam Lailatul Qadar ini dapat ditemukan pada Surat Ad-Dukhan ayat 3-5
"Sesungguhnya Kami menurunkan (Al-Quran) pada suatu malam, dan
sesungguhnya Kami yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua
urusan penuh hikmah, yaitu urusan yang besari di sisi Kami”.
·
Malam penuh
kemuliaan
Malam
seribu bulan Lailatul Qadar adalah saat mulai yang tiada bandingannya karena
terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Anda dapat menjumpai pengertian ini
pada Surat Al-An’am (6):91 tentang kaum musyrik “Mereka itu tidak memuliakan
Allah dengan Kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allag
tidak menurunkan sesuatu pada Masyarakat”.
·
Malam sempit
Pengertian ini mengacu pada banyaknya malaikat yang turun
ke bumi, seperti dituliskan pdalam surat Al-Qadr atai surat Ar-Ra’d ayat 26.
Malam Lailatul Qadar juga memiliki keutamaan yang tidak dimiliki malam lainnya,
karena mala mini lebih baik dari seribu bulan. Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan
Hafizhahullah mengatakan bahwa siapapun yang mengerjakan ibadah di malam ini
maka pahalanya setara dengan 83 tahun lebih.
Tanda Malam Lailatul Qadar
Malam
Lailatul Qadar disebutkan jatuh pada hari-hari yang berbeda pada Ramadan setiap
tahunnya. Meski malam lailatul qadar jatuh pada hari apa belum ada yang bisa
memastikan, namun disebutkan bahwa malam istimewa ini hatuh pada salah satu
malam di 10 malam terakhir Ramadan
Hal ini seiring dengan hadist dari Aisyah yang menyatakan “Rasulullah SAW beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan Beliau bersabda, yang artinya: Carilah Malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 thari terakhir bulan Ramadan" (HR: Bukhari dan Muslim).
Terdapat pula beberapa tanda malam Lailatul Qadar yang telah diriwayatkan beberapa orang, yakni:
Hal ini seiring dengan hadist dari Aisyah yang menyatakan “Rasulullah SAW beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan Beliau bersabda, yang artinya: Carilah Malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 thari terakhir bulan Ramadan" (HR: Bukhari dan Muslim).
Terdapat pula beberapa tanda malam Lailatul Qadar yang telah diriwayatkan beberapa orang, yakni:
·
Matahari
tidak terbit dalam keadaan menyilaukan di pagi hari, seperti halnya bejana
kuningan (HR Muslim).
·
Malam
Lailatul Qadar tenang dan sejuk (tidak panas dan tidak dingin) serta sina
matahari di pagi harinya tidak menyilaukan (HR Ibnu Khuzaimah dan Al Bazzar).
Orang
yang beruntung mendapatkan mala mini juga memiliki karakteristik tertentu. Ciri
orang yang mendapatkan Lailatul Qadar terbagi menjadi beberapa, antara lain ia
akan melihat seluruh benda dan makhluk di muka bumi bersujud kepada Allah atau
mendengar salam dari malaikat dan tutur katanya.
Beberapa ciri tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar juga akan melihat semuanya terang benderang walaupun di tengah malam dan orang yang mendapatkan Malam Lailatul Qadar juga akan dikabulkan segala doanya. Meski demikian, beberapa orang juga mendapatkan Lailatul Qadar meski tidak diisyaratkan melihat tanda apapun.
Beberapa ciri tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar juga akan melihat semuanya terang benderang walaupun di tengah malam dan orang yang mendapatkan Malam Lailatul Qadar juga akan dikabulkan segala doanya. Meski demikian, beberapa orang juga mendapatkan Lailatul Qadar meski tidak diisyaratkan melihat tanda apapun.
Amalan dan Doa Lailatul Qadar
Terdapat
beberapa hal yang bisa dilakukan agar Anda mendapatkan malam seribu bulan
ini antara lain:
1. Mengerjakan Sholat Lailatul Qadar
2. Membaca doa-doa dan meminta ampunan kepada Allah.
3. Memperbanyak dzikir dan istighfar.
4. Membaca Al-Qur’an.
5. Memperbanyak salat dan ibadah lainnya.
Terkait
dengan pengerjaan sholat Lailatul Qadar, hal ini sesuai dengan anjuran Nabi
Muhammad SAW melalui hadist riwayat Ibnu Abbas dalam kitab Durratun
Nashihin hal. 172 yang berbunyi:
Dari Nabi Muhammad Shalallohu 'alaihi wa sallam, bahwasannya beliau bersabda:
“Barangsiapa yang menjalankan sholat pada malam Lailatul Qadr sebanyak 2 (dua) rokaat, didalam setiap rokaatnya setelah membaca Al Fatihah (1) satu kali, kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 (tujuh) kali dan setelah salam membaca Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih 70 (tujuh puluh) kali, maka selama dia mendirikannya Allah akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya dan Allah Ta’ala akan mengutus Malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di Surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai didalamnya, dan dia (orang yg menjalankan sholat Lailatul Qadr) tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat seluruhnya.“ (HR: Ibnu Abbas)
Adapun cara melakukan shalat Sunnah Lailatul Qadr Tersebut adalah dilaksanakan dengan sedikitnya 2 Rakaat 1 kali salam/ 4 satu kali salam tanpa tasyahud awal / 6 hingga 12 rakaat dengan masing2 dua rokaat 1 salam-dua rokaat 1 salam, dengan terlebih dahulu membaca niat seperti ini:
Dari Nabi Muhammad Shalallohu 'alaihi wa sallam, bahwasannya beliau bersabda:
“Barangsiapa yang menjalankan sholat pada malam Lailatul Qadr sebanyak 2 (dua) rokaat, didalam setiap rokaatnya setelah membaca Al Fatihah (1) satu kali, kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 (tujuh) kali dan setelah salam membaca Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih 70 (tujuh puluh) kali, maka selama dia mendirikannya Allah akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya dan Allah Ta’ala akan mengutus Malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di Surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai didalamnya, dan dia (orang yg menjalankan sholat Lailatul Qadr) tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat seluruhnya.“ (HR: Ibnu Abbas)
Adapun cara melakukan shalat Sunnah Lailatul Qadr Tersebut adalah dilaksanakan dengan sedikitnya 2 Rakaat 1 kali salam/ 4 satu kali salam tanpa tasyahud awal / 6 hingga 12 rakaat dengan masing2 dua rokaat 1 salam-dua rokaat 1 salam, dengan terlebih dahulu membaca niat seperti ini:
Niat Sholat Lailatul Qadar Lafadz Arab
اُصَلِىّ سُنَّةً فِى لَيْلَةُ اْلقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَةٍ لِلَّهِ
تَعَالَى
Ushali sunnatan fi Lailatul
Qodr, Arba’a Raka’atin Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.
Artinya: Saya niat sholat Malam Lailatul
Qadar empat rakaat hanya karena Allah ta’aala.
·
Tata cara
sholat Lailatul Qadar
Laksanakan
seperti syarat rukun Shalat, dengan bacaan tiap rakaat setelah membaca fatihah,
kemudian membaca ikhlas 7 kali atau At-Takatsur 1 kali kemudian Al ikhlas 3
kali atau Al-Qadr sebanyak 3 kali Hingga Salam.
Setelah melakukan sholat kita bisa melanjutkan dengan membaca dzikir dan juga membaca doa. Bagaimana bacaan doa di malam lailatu qadar? adakah yang sudah tahu? Nah bagi yang belum tahu, tim Batu Media akan berbagi tentang bacaan doa yang sering kita dengar selama ini:
Setelah melakukan sholat kita bisa melanjutkan dengan membaca dzikir dan juga membaca doa. Bagaimana bacaan doa di malam lailatu qadar? adakah yang sudah tahu? Nah bagi yang belum tahu, tim Batu Media akan berbagi tentang bacaan doa yang sering kita dengar selama ini:
·
Doa Lailatul
Qadar (bahasa arab)
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka Afuwwun, Tuhibbul
Afwa, Fa'fu Anni
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha pemaaf dan pemurah maka maafkanlah diriku.
Itulah beberapa rangkuman yang bisa dipelajari tentang malam Lailatul Qadar, malam seribu bulan. Baik tentang tanda-tanda datangnya lailatul qadar, tata cara sholat dan juga doa ketika turunnya Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat dan Anda semua bisa mendapatkan keberkahan malam istimewa tersebut. Aamiin!
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha pemaaf dan pemurah maka maafkanlah diriku.
Itulah beberapa rangkuman yang bisa dipelajari tentang malam Lailatul Qadar, malam seribu bulan. Baik tentang tanda-tanda datangnya lailatul qadar, tata cara sholat dan juga doa ketika turunnya Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat dan Anda semua bisa mendapatkan keberkahan malam istimewa tersebut. Aamiin!
0 komentar:
Posting Komentar