Assalamu'alaikum Wr,Wb.
Di antara hak Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang disyari’atkan Allah Subhanahu wa Ta’ala atas ummatnya adalah agar mereka mengucapkan shalawat dan salam untuk beliau. Allah Subhanahu wa Ta’ala dan para MalaikatNya telah bershalawat kepada beliau Shallallahu alaihi wa sallam, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada para hambaNya agar mengucapkan shalawat dan taslim kepada beliau. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikatNya
bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian
untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzaab: 56).
Begitu utamanya mengucapkan Shalawat kepada
Nabi Shallallahu alaihi wasallam , Sehingga seseorang yang mengucapkan shalawat
satu kali, maka Allah pun membalas shalawat orang tersebut hingga 10 kali.
Dalam Hadits Riwayat Imaam Muslim no: 939, dari Shahabat Abu Hurairah R.a,
bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى
عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Artinya: “Barangsiapa yang mengucapkan
sholawat atasku satu kali, maka Allah akan balas dengan sepuluh kali lipat.”
(Shahih, HR Muslim (939)).
Selain itu, Allah juga mengutus dan menugaskan sebagian tentara-tentaranya dari langit dari kalangan makhluk yang sangat mulia di sisiNya, yaitu para Malaikat. Sebagian Malaikat yang Allah tugaskan untuk menyampaikan shalawat kepada Nabi itu jumlahnya banyak, hingga mereka mengembara dan berjalan-jalan di muka bumi ini, Sehingga orang-orang yang gemar bershalawat, ia akan di hadiri oleh malaikat, di doakan oleh Malaikat, dan di sampaikan shalawat tersebut kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Subhanallah.
Selain itu, Allah juga mengutus dan menugaskan sebagian tentara-tentaranya dari langit dari kalangan makhluk yang sangat mulia di sisiNya, yaitu para Malaikat. Sebagian Malaikat yang Allah tugaskan untuk menyampaikan shalawat kepada Nabi itu jumlahnya banyak, hingga mereka mengembara dan berjalan-jalan di muka bumi ini, Sehingga orang-orang yang gemar bershalawat, ia akan di hadiri oleh malaikat, di doakan oleh Malaikat, dan di sampaikan shalawat tersebut kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Subhanallah.
Apakah para sahabat ada yang tahu siapakah
nama Malaikat yang menyampaikan Shalawat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam..??
Imam Al-Hafizh Muhammad Abdurrahman
An-Numairiy Rahimahullah dalam kitab Al-I’lam Bi Fadhlis Shalat Alan Nabiy
Wassalam menyebutkan riwayat yang bersumber dari sahabat Rasulullaah
Shallallahu alaihi Wasallam yang bernama Mu'azd Bin Jabal Radhiyallahu Anhu berkata:
Bersabda Rasulullaah shallallahu alaihi
Wasallam: "Sesungguhnya Allah telah memberikan aku anugerah yang belum
pernah diberikan kepada para Nabi dan Rasul sebelumku, Allah telah memberikan
aku keutamaan atas mereka, Allah berikan kepada ummatku pangkat yang mulia
dengan sebab bershalawat kepadaku, Allah tugaskan malaikat yang bernama
MANTHORUS di kuburanku, kepalanya berada di atas langit tepatnya di bawah Arsy
sedangkan kedua kakinya berada di bawah lapisan bumi yang ketujuh, ia memiliki
80.000 sayap. Tiap sayap memiliki 80.000 bulu. Setiap bulu memiliki 80.000 bulu
halus dan setiap dibawah bulu halus, Allah ciptakan lisan yang selalu bertasbih
dan memuji serta memohon ampunan kepada Allah bagi siapa saja yang mengucapkan
shalawat kepadaku. Dari kepala sampai kedua telapak kaki malaikat Mantharus,
Allah ciptakan mulut dan lisan serta bulu. Tidaklah ada bagian dari tubuhnya
melainkan ada lisan yang bertasbih, memuji dan memohon ampunan kepada Allah
bagi siapa saja di kalangan ummatku yang bershalawat kepadaku sampai ia
wafat."
Dalam riwayat lain Ammar Bin Yasir
Radhiyallahu Anhu menyebutkan: Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam berkata:
“Allah Ta’ala memberikan kemampuan kepada malaikat (Mantharus) untuk mendengar
seluruh suara perbuatan makhluk dan malaikat itu berdiri di atas kuburanku
sampai hari qiyamat. Tidaklah seseorang membaca shalawat kepadaku melainkan ia
sebut namanya dan nama bapaknya. Mantharus menyampaikan kepadaku: “Ya Ahmad,
ketahuilah si Fulan Bin Fulan telah membaca shalawat kepadamu dan sungguh Allah
Ta’ala telah memberikan balasan setiap satu shalawat yang ia baca diberikan
sepuluh shalawat dari Allah."
1. Malaikat
Yang Menyampaikan Shalawat dan Salam Kepada Nabi
Di Bumi ada
Malaikat-malaikat yang tugasnya mengembara, berjalan-jalan dan bertebaran di
muka bumi, diantara mereka ada yang mendatangi majlis-majlis ilmu agama, ada
juga malaikat yang bertebaran di muka bumi untuk mencari orang-orang yang
bershalawat. Mereka semua adalah Malaikat Sayyahin (Para Malaikat Pengembara).
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ ِللهِ
مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ يُبَلِّغُوْنِي السَّلاَمَ عَنْ أُمَّتِي )) رَوَاهُ
أَحْمَدُ (3666)
وَابْنُ الْمُبَارَكِ فِي الزُّهْدِ (1028)
وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ (3116) وَغَيْرُهُمْ
Artinya: “Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang berjalan di muka bumi dan
menyampaikannya salam kepadaku dari umatku.” (Shahih, HR. Ahmad, an-Nasa’i,
Ibnu hibban, ath-Thabrani, al-Hakim, Abu asy-Syaikh, dan al-Baihaqi dari Ibn
Mas’ud secara marfu’) .
Dalam hadits yang lain:
عَنْ عَبْدِ
اللهِ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ ِللهِ
مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ يُبَلِّغُوْنِي عَنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ وَقَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ حَيَاتِي خَيْرٌ لَكُمْ تُحَدِّثُوْنَ
وَنُحَدَّثُ لَكُمْ وَوَفَاتِي خَيْرٌ لَكُمْ تُعْرَضُ عَلَيَّ أَعْمَالُكُمْ
فَمَا رَأَيْتُ مِنْ خَيْرٍ حَمِدْتُ اللهَ عَلَيْهِ وَمَا رَأَيْتُ مِنْ
شَرٍّاسْتَغْفَرْتُ اللهَ لَكُمْ
Abdullah
(ibnu Mas’ud) Radhiyallahu Anhu, Dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yang
bersabda “Allah SWT memiliki malaikat yang berkeliling menyampaikan kepadaku
salam dari umatku”, dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian bersabda: “Hidupku baik bagi
kalian, kalian menyampaikan dariku dan akan ada yang disampaikan dari kalian.
Kematianku baik bagi kalian, perbuatan kalian diperlihatkan kepadaku. Jika Aku
melihat kebaikan maka Aku memuji Allah, dan jika Aku melihat keburukan maka Aku
meminta ampun kepada Allah.”
(Hadits diatas diriwayatkan oleh Imam Al-Bazzar , di shahihkan oleh Al-iraqi, As-Suyuthi, dan Al-Haitsami, Imam Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 8/594 no 14250 juga menyebutkan hadis Abdullah bin Mas’ud ini dan berkata : Hadis riwayat Al Bazzar dan para perawinya adalah perawi shahih)
2. Malaikat Mendoakan Orang Yang Bersholawat
(Hadits diatas diriwayatkan oleh Imam Al-Bazzar , di shahihkan oleh Al-iraqi, As-Suyuthi, dan Al-Haitsami, Imam Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 8/594 no 14250 juga menyebutkan hadis Abdullah bin Mas’ud ini dan berkata : Hadis riwayat Al Bazzar dan para perawinya adalah perawi shahih)
2. Malaikat Mendoakan Orang Yang Bersholawat
Orang yang
senantiasa mengucapkan shalawat tidak hanya didatangi oleh malaikat dan dan
menyampaikannya kepada Rasulullah, akan tetapi mereka juga di do’akan oleh para
Malaikat.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عَامِرِ بْنِ
رَبِيعَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَخْطُبُ يَقُولُ: " مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ
تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ
لِيُكْثِرْ ”
رواه أحمد والطيالسي وحسنه الأرناؤوط والمنذري في الترغيب والترهيب
رواه أحمد والطيالسي وحسنه الأرناؤوط والمنذري في الترغيب والترهيب
Artinya:
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang
bersholawat kepadaku, maka akan ada malaikat yang senantiasa bersholawat
(dengan mendoakan) kepadanya, selama orang tersebut masih mengucapkan shalawat
(kepadaku), maka dari itu hendaknya orang tersebut senantiasa sholawat baik
sedikit maupun banyak". ((Hasan Lighairihi HR Ahmad dan at-Thayalisi, di
Hasankan oleh imam al-ar na'ut dalam tahqiqnya di kitab Musnad Ahmad dan di
hasankan juga oleh imam al-Mundziri dalam Kitab Targhib wat-Tarhib))
3. Shalawat dan Salam Seseorang Akan Sampai Pada Nabi SAW
Dimana saja
seseorang berada, di masjid, di rumah, di ladang, di kendaraan, dan di tempat
mana saja, jika ada orang yang mengucapkan shalawat kepada Nabi, maka shalawat
tersebut akan sampai kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan:
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan:
عَنْ
أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ: «لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَلَا تَجْعَلُوا
قَبْرِي عِيدًا وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلَاتكُمْ تبلغني حَيْثُ كُنْتُم» .
رَوَاهُ أبو داود والنَّسَائِيّ
Artinya:
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda: “ Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai
kuburan dan Janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat ied
(perayaan). Dan bershalawatlah kepadaku, karena sesungguhnya shalawat kalian
akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i, di
shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ : 7226).
Dalam sebuah hadits disebutkan:
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عن
جديد أنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا تجعلوا قبري عيدا ولا تجعلوا
بيوتكم قبورا وصلوا علي وسلموا حيثما كنتم فسيبلغني سلامكم وصلاتكم
Artinya:
“Dari Jadid Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
bersabda: “Janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat ied (perayaan),
dan
Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, Dan bershalawatlah kepadaku, dan ucapkanlah salam kepadaku, karena sesungguhnya shalawat dan salam kalian akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada.” (HR Isma’il Al-Qadhi, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Tahqiq Fadhlus Shalat Alan Nabi (1/33, No. 20)).
Dalam sebuah Atsar disebutkan :
Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, Dan bershalawatlah kepadaku, dan ucapkanlah salam kepadaku, karena sesungguhnya shalawat dan salam kalian akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada.” (HR Isma’il Al-Qadhi, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Tahqiq Fadhlus Shalat Alan Nabi (1/33, No. 20)).
Dalam sebuah Atsar disebutkan :
عن
أيوب قال: بلغني والله أعلم أن ملكا موكل بكل من صلى على النبي صلى الله عليه وسلم
حتى يبلغه النبي صلى الله عليه وسلم
Artinya:
Dari Ayyub Rahimahullah berkata: “Telah sampai kabar kepadaku Sesungguhnya ada
Malaikat yang ditugaskan untuk menyampaikan shalawat seseorang kepada Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam. (HR Isma’il Al-Qadhi, di shahihkan oleh Syeikh
Al-Albani dalam Tahqiq Fadhlus Shalat Alan Nabi (1/35, No. 24)).
4. Nabi SAW Akan Menjawab Shalawat Yang disampaikan oleh Para Malaikat
Jika ada seorang yang bershalawat dan salam kepada Nabi, maka ia akan didatangi malaikat, lalu malaikat tersebut akan mendatangi Nabi di alam kuburnya dan menyampaikannya kepada Nabi, Setelah Nabi Tahu maka Nabipun ikut membalasnya.
Dalam hadits Nabi SAW disebutkan:
4. Nabi SAW Akan Menjawab Shalawat Yang disampaikan oleh Para Malaikat
Jika ada seorang yang bershalawat dan salam kepada Nabi, maka ia akan didatangi malaikat, lalu malaikat tersebut akan mendatangi Nabi di alam kuburnya dan menyampaikannya kepada Nabi, Setelah Nabi Tahu maka Nabipun ikut membalasnya.
Dalam hadits Nabi SAW disebutkan:
عن
أبي هريرة: أن رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: " ما من أحد
يُسَلِّمُ عليّ؛ إلا رَدَّ الله عَلَيَّ روحي، حتى أرُدَّ عليه السلامَ ".
Artinya:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: bahwasanya Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam bersabda:
“Tidaklah salah seorang mengucapkan salam kepadaku, kecuali Allah akan mengembalikan ruh ku sampai aku bisa membalas salam kepada orang tersebut.” (Hadits hasan, HR Abu Dawud, Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath, Al-Baihaqi dalam Da’awatul Kabir, di hasankan oleh Syeikh Al-Albani dalam Kitab Takhrij Al-Misykah Al-Mashabih (1/291, no. 927))
Dan telah diketahui bersama bahwasanya orang yang meninggal, ruh telah berpisah dari jasadnya, sehingga jasadnya di makamkan ke dalam bumi. Adapun ruhnya akan tetap hidup di Alam Barzah.
Dalil yang menunjukkan hal itu adalah: Sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
“Tidaklah salah seorang mengucapkan salam kepadaku, kecuali Allah akan mengembalikan ruh ku sampai aku bisa membalas salam kepada orang tersebut.” (Hadits hasan, HR Abu Dawud, Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath, Al-Baihaqi dalam Da’awatul Kabir, di hasankan oleh Syeikh Al-Albani dalam Kitab Takhrij Al-Misykah Al-Mashabih (1/291, no. 927))
Dan telah diketahui bersama bahwasanya orang yang meninggal, ruh telah berpisah dari jasadnya, sehingga jasadnya di makamkan ke dalam bumi. Adapun ruhnya akan tetap hidup di Alam Barzah.
Dalil yang menunjukkan hal itu adalah: Sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
.عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«الْأَنْبِيَاءُ أَحْيَاءٌ فِي قُبُورِهِمْ يُصَلُّونَ» أخرجه أبو يعلى والبزار
وغيره بإسناد جيد، وصححه الألباني في «الأحاديث الصحيحة» (622)
Artinya:
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda: “(Arwah) Para Nabi hidup di kubur mereka, mereka shalat.”
(Shahih, HR. Al-Bazzar, Abu Ya’la, dll. di shahihkan oleh Husain Sulaim Asad
dalam Tahqiq Musnad Abu Ya’la (3425), dan Syeikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’
(2790)).
Nah, dari riwayat di atas semoga para
sahabatku semua lebih gemar membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena
begitu banyak fadhilah dan keutamaan yang telah Alloh SWT janjikan baik berupa
pahala 10 kali lipat, mempermudah segala kesusahan hidup, oleh karena itu
mulailah dari sekarang dan selamanya untuk menyempatkan bershalawat, raih
pahala sebanyak mungkin untuk bekal ke akhirat nanti.
Barokallohu Laka Fi Ahlika Wamaa Lika.
(Mudah-mudahan Allah memberi berkah kepadamu di dalam (urusan) keluargamu dan hartamu).
---Semoga Bermanfaat--
Assalammualaikum,mohon apabila ada kesempatan,agar dimuat hadis dengan teks Bahasa Arab mengenai Malaikat Manthorus,apakah hadis nya sahih...wassalam terimakasih
BalasHapus