SHALAWAT TUA SULTAN BOLQIAH
(Sultan
Nahkoda Ragam Brunei Darussallam)
Riwayat Shalawat :
Riwayat Shalawat :
Pada tahun
1980 pulau batam ini sangatlah sepi dan masih termasuk dalam gugusan pulau
pulau tengah laut yang terpencil, hanya ada beberapa keluarga suku asli
kepuluan yang bermukim di tepian laut yang kini bernama batu ampar, termasuk
kami sekeluarga yang lahir dan besar di sana,semasa itu jika tak salah umur
kami masih muda sekitar 37 tahun.
Kami telah
terbiasa bersama Pakcik kami dan orang orang dari kepulauan tanjung pinang
berdagang dengan menggunakan kapal kayu ke singapore, malaysia dan brunei
darussallam dan yang paling selalu kami singgahi untuk berdagang ini ialah
negara brunei darussallam, karena negara inilah yang paling kaya berlimpah
harta benda serta keramahan, semasa itu kami kesana tak memerlukan paspor,
cukup dengan bahasa melayu yang sangat kental maka kami diterima dengan luas
masuk dan berdagang di negara brunei darussallam ini,hal ini mungkin di
musababkan karena pada masa itu teritorial suku melayu sangatlah luas sehingga
dimana pun negara yang bersandikan bahasa melayu maka suku melayu dimanapun
dapat masuk dan diterima sebagai warga adat atau pewaris adat melayu, berbeda
dengan saat ini yang mana bangsa melayu walaupun satu priok nasi namun sudah di
sekat-sekat dan di batas batasi oleh kaum penjajah.
Insya
Allah jika tak salah hari itu ialah hari kamis sekitar bulan maret, seperti
biasa kami berdagang di pasar negara brunei darussallam, kami berdagang pecah
belah seperti pinggan/piring dan juga gelas gelas kaca,saat sehabis sholat
zhuhur di sebuah masjid lama yang sudah terlihat sepi karena uzur dan lapuk,
kami didatangi seorang tuan guru berjubah batik melayu, setelah berbincang
bincang sekedar berbasa basi tuan guru ini mengatakan kepada kami tentang sejarah
negara brunei darussallam ini, tuan ini bernama wali cik mat kilau bin haji
bolqiah,
Menurut
tuan ini negara brunei ini sewaktu awal di bangun buminya beserta sultan
sultannya telah di sumpah untuk menjadi kaya raya pada awal berdirinya negara
brunei maka 27 para waliyullah berkumpul dalam suatu tempat dengan maksud
hendak membuat sumpah bumi bagi kemakmuran dan kekayaan negara brunei ini
kelaknya, 27 para waliyullah itu berpencar pada 27 daerah dalam negara/kerajaan
brunei darussallam yang mana setiap waliyullah ini membaca KALIMAT SHALAWAT
yang sangat tua yang mereka sebut dengan SHOLAWAT SULTAN BOLQIAH,
kalimat sholawat yang sangat tua ini kalimatnya belum pernah di ketahui oleh
siapapun saat itu selain hanya ALLAH dan malaikat maut saja beserta 27 wali
tersebut, sholawat ini menurut tuan di masjid itu ialah bertujuan untuk
menghidupkan semangat kekayaan dan kewibawaan sebuah negara atau kerajaan atau
seorang pemimpin dari bumi yang dia pijak,semacam kalimat kalimat rayuan kasih
sayang kepada bumi agar bersedia selalu memancarkan dan memberkati kekayaan
kepada si pembaca sholawat,
Manusia
asal muasalnya dari tanah yang di ambil oleh malaikat maut, oleh sebab itu juga
malaikat mautlah yang di tugaskan menjemput kembali atau mencabut kembali
hidup/nyawa dari manusia itu, bumi atau tanah adalah ibu bagi manusia sebab
kekayaan harta benda dan kekuasaan manusia itu ALLAH serahkan pada bumi,
musabab inilah manusia sangat perlu menghidupkan semangat bumi dan berbaik baik
serta bersayang-sayangan dengan bumi yang mereka pijak, hal ini mereka lakukan
selama 2 tahun 7 bulan lamanya dan setelah selesai maka sholawat sultan bolqiah
ini mereka diturunkan kepada SULTAN PERTAMA YANG MEMIMPIN NEGARA BRUNEI
DARUSSALLAM yang mana sultan ini ialah nenek moyang dari sultan balqiah saat
ini, insya Allah.
Menurut
yang di sampaikan oleh tuan ini, sholawat tua ini wajib di amalkan oleh semua
sultan-sultan yang memimpin kelak dan saat mereka telah menikah maka sholawat
ini wajib di baca saat mereka berhubungan badan suami istri yang syah dengan
maksud agar sifat kaya dan berkah kemakmuran itu nantinya turun dan melekat
kepada bayi yang di kandung dan yang terpenting sultan sultan yang di angkat
itu wajib setiap hari mengamalkan sholawat bolqiah ini.
Si tuan
yang arif dan budiman ini pun mengatakan kepada kami,apakah siap jika dia
turunkan sholawat sultan bolqiah tua ini kepada kami, awalnya melihat para
pemangku dan pengamal sholawat ini ialah orang orang yang ibadahnya sudah
sangat tinggi dan kaya raya membuat kami sebagai hamba sahaya dan orang biasa
saja tentu takut menerimanya dan kami langsung menolak, sungguh terbayang
begitu besarnya godaan bagi orang yang berlimpah harta benda dan kekayaan namun
iman dan ibadahnya kepada ALLAH masih sangat kurang dan tipis, Alhamdulillah si
tuan yang budiman ini tidak marah dan menerima jawaban kami dengan senyum yang
sangat menyejuk kan hati.
Setelah
pertemuan itu maka selang beberapa bulan kami selalu bertemu tuan ini di masjid
yang sama saat kami sholat zhuhur atau azhar jika kami tengah berdagang di
negara brunei darussallam, kadang tuan ini datang bersama sultan balqiah saat
itu dalam sholat berjamaah di masjid dan terkadang dia datang bersama anak anak
yatim lebih dari 100 orang disana, kami pun sempat berpikir siapakah
sesungguhnya tuan yang sangat arif dan mudah senyum ini, setiap bertemu pun
kami selalu berbicara santai dan tak jarang tuan ini selalu bertanyakan keadaan
saudara sesuku melayu di daerah kepulauan kami bahkan bertanya tentang kabar
negara kami yaitu indonesia, tak lupa menjelaskan hal ikhwal mengenai
agama,ibadah dan keimanan.
Suatu hari
dalam perbincangan santai tuan ini mengajak kami untuk bertemu seseorang yang
pertama sekali di perturunkan dari para waliyullah brunei sholawat tua ini,
orang ini bernama NAKHODA RAGAM, karena ajakan beliau sangatlah baik maka kami
pun mengikuti, Subhanallah kami sangat terpukau saat tiba di tempat tujuan
sebab tuan ini membawa kami masuk ke istana negara brunei darussallam, pastilah
tuan ini bukan orang sembarangan sebab semua penjaga istana menganggukkan
kepala dan mempersilahkan beliau dan kami masuk ke dalam istana dengan leluasa,
lalu tuan ini membawa kami ke sebuah makam yang berada dalam lokasi istana
negara brunei darussallam, pada makam itu tertulis dalam tulisan arab melayu "yang
di pertuan agung datuk sri sultan NAKHODA RAGAM di lanjutkan nama asli dari
almarhum.
Si tuan
menyuruh kami untuk berwudhuk dan sholat sunah 4 rakaat lalu menyuruh kami
untuk mengikuti bacaan yang beliau lantunkan, kami insya Allah dengan senang
hati mengikuti semua arahan tuan ini sebab menurut hati kami saat itu semua
yang beliau anjurkan ada di sunnahkan dalam islam, sekitar 2 jam kami mengikuti
apa yang beliau baca dan setelah itu kami terjaga karena ada satu orang yang
menepuk pundak kami dan membawa kami untuk duduk di sebuah tempat santai yang
masih berada dalam lingkungan istana negara brunei darussallam, saat itu kami
sudah bertiga dan orang yang menepuk pundak kami tadi menyebut namanya sultan
nakhoda ragam dan tuan di sebelah kami itu ialah cucu dari wali brunei
darussallam, maka jelaslah oleh kami bahwa tuan arif dan bijaksana ini ialah
seorang yang sholeh cucu dari wali yang mengislamkan dan turut mendirikan
negara brunei darussallam atau cucu dari guru sultan nakhoda ragam ini, rasa
takut saat itu menyeruak dalam jiwa kami namun karena kami memperbincangkan
ibadah,iman dan agama islam maka rasa takut itu musnah berganti dengan rasa
ibadah dan keramahan saudara seiman dan seagama.
Sultan
nakhoda ragam ini menjelaskan kepada kami apa yang wajib dan apa yang sunnah
bahwa sunnah itu tak akan menjadi sempurna tanpa menggerakkan yang wajib beliau
juga mengatakan bahwa sholawat yang tadi kami baca adalah amalan penting bagi
sultan-sultan brunei dan pembuka berkah harta kekayaan bumi, insya Allah sebab
Allah lillahi ta'ala saja selama sholawat itu masih di ketahui dan tetap di
amalkan oleh sultan-sultan berikutnya maka negara brunei darussallam beserta
sultan dan rakyatnya selalu ALLAH gelimangkan kekayaan yang barokah dan buminya
takkan pernah terjajah oleh mahkluk manusia manapun juga, dan menurut yang
beliau sampaikan di dalam sholawat ini tersebut nama asli dari malaikat maut
yang mana sangat berfadillah untuk kewibawaan pengamalnya agar setelah dia di
anugerahkan ALLAH kekayaan maka dia insya Allah tidak mudah di zalimi atau
dijajah dan berfadillah juga nama asli malaikat maut dalam sholawat tua ini
untuk mencabut berbagai penyakit bathin dan penyakit zhahir.
Sholawat
Bolqiah ini
kalimatnya sangat pendek sekali namun sangat langka dan tidak di temukan kalimatnya
dalam ribuan sholawat manapun, sholawat ini di makrifatkan oleh seorang sufi
sekitar 300 tahun sebelum baginda Nabi Muhammad SAW lahir, sholawat ini sangat
sudah tua terpancar dari jiwa dan kekaguman seorang sufi pada diri sebenar diri
Nabi kita Muhammad jauh sebelum nabi kita itu lahir, sang sufi suluk pada masa
itu mendapatkan gambaran mukjizat dan keberkahan pada tubuh Nabi Muhammad dari
kitab agamanya saat itu, bersama malaikat maut sang sufi merangkai sholawat ini
maka amalkanlah dalam hidup kamu, suatu saat kamu akan tau fadilah dan janji
ALLAH yang maha pasti dalam sholawat ini terbuktikan pada negara dan anak
keturunan kami/sultan sultan berikutnya.
Setelah
pertemuan saat itu kami sudah sangat jarang berdagang di negara brunei
darussallam, sebabnya ialah kami sudah mulai membuka kedai yang cukup besar di
pelantaran pelabuhan kota tanjung pinang kepulauan Riau di tambah saat itu
negara indonesia sudah mulai membuat sistem baru bagi pedagang antar negara
sehingga mempersulit kami untuk dapat masuk seperti biasanya ke negara brunei
darussallam, sejak setahun setelah pertemuan itu sholawat ini baru kami amalkan
sepanjang hidup kami dan ALLAH HU AKBAR, sungguh ALLAH itu benar benar maha
besar.
Catatan
lainnya ;
Sholawat
ini kami dapatkan dari seorang guru dagang sekaligus guru bathin kami, beliau
insya Allah salah satu orang terkaya di pulau batam dan tanjung pinang,
berdasarkan survei sebuah Bank Swasta di sumatra, dan yang terpenting beliau
adalah seorang yang sholeh dan suluk tauhid keislamannya, kini keluarga beliau
menetap di Brunei darussallam dengan kerajaan bisnis yang masih aktif dan terus
menghasilkan di beberapa kota kota besar di sumatra.
Kami
mendapatkan sholawat ini dari beliau baru 3 tahun belakangan ini dalam suatu
perjalanan umroh ke tanah suci yang tampa di duga-duga dan alhamdulillah sejak
benar benar mengamalkan sholawat ini beserta selalu bersodaqoh dan berzakat
kami sudah mulai membangun kerajaan bisnis yang alhamdulillah sudah mampu
memperkerjakan karyawan lebih dari 2000 orang di batam tampa memiliki hutang
sepeser pun.
Riwayat di
atas adalah salinan asli dari tulisan tangan guru dagang kami tadi yang
mencatat dan menulis pengalaman beliau mendapatkan sholawat tua itu ke dalam
sebuah buku dan kami di wariskan kertasnya saat sholawat itu kami terima,
tulisan pengalaman guru bathin kami itu dalam tulisan arab melayu/arab gundul
dan kami ubah ke dalam bahasa indonesia.
Pesan
Beliau : Shalawat Tua ini boleh diberikan kepada umum setelah 101 hari beliau
wafat, dan sebagai Amal Jariyah bagi guru bathin kami itu, dan menepati janji
amanah beliau, Maka setelah bertepatan 101 hari beliau wafat, lafadz Shalawat
ini kami sebarkan kepada masyarakat umum yang berguna untuk menolong sesama manusia, Insya Allah keberkahan
Shalawat tersebut dapat anda rasakan dalam kehidupan anda, Amiin.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلاَةً الرِّضَا وَارْضَ عَنْ أَصْحَابِهِ رِضَاءَ الرِّضَا
Allaahumma
shalli alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatar-ridhaa wardha’an ash-habihir-ridhaa
arridhaa.
Ya Allah limpahkan kesejahteraan atas junjungan kami
Muhammad Saw, kesejahteraan yang di ridhoi, dan di ridhoilah para
sahabat-sahabat sekalian.
Keutamaan dan fadillahnya :
- Untuk menarik ruh uang agar mendatangi anda.
- Untuk perdagangan agar selalu sukses.
- Untuk mengurangi hutang atau melunaskannya.
- Untuk kewibawaan dalam diri.
- Untuk kekayaan bumi.
- Untuk pengobatan segala macam penyakit.
- Untuk kebathinan/ilmu selamat
- Untuk menarik ruh uang agar mendatangi anda.
- Untuk perdagangan agar selalu sukses.
- Untuk mengurangi hutang atau melunaskannya.
- Untuk kewibawaan dalam diri.
- Untuk kekayaan bumi.
- Untuk pengobatan segala macam penyakit.
- Untuk kebathinan/ilmu selamat
- Mendatangkan segala macam hajat.
Semoga Bermanfaat
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel menarik...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusCara mengamalkan nya gimana pak..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusCukup anda amalkan saja setiap habis shalat isya sebanyak 100 kali secara istiqomah, bila ingin lebih asrornya diamalkan pada tengah malam setelah shalat hajat selama 7 malam berturut-turut dan shalawatnya dibaca 313 kali, insya Allah berkah
BalasHapusmohon ijazah mengamalkan sholawat,,,
HapusQobiltu utk mengamalkan
BalasHapusassalamu'alaikum , saya ingin bertanya .. apakah ada tawassul khusus dan kayfiyah nya dalam mengamalkan nya ? kalau antum tidak keberatan boleh dikirim kan ke email saya ini gueelo33@gmail.com terima kasih ...
BalasHapusQobiltu,,, izin mengamalkan shalawatnya ustadz
BalasHapusQobiltu , Mohon Izin Guru
BalasHapusSaya mintak izin utk beramal dgn selawat ini....terima kasih...(azri samat)
BalasHapusالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ, qobiltu saudara ku
BalasHapusmohon ijazahnya
BalasHapusmohon ijazah mengamalkan
BalasHapusmohoni ijazahnya
BalasHapusqobiltu mohon diberi kebenaran utk mengamalkan
BalasHapusQobiltu
BalasHapusMohon ijin untuk mengamalkannya
BalasHapusMohon izin mengamalkannya....
BalasHapusmohon izajahnya, salam persaudaraan
BalasHapusQobiltu
BalasHapusMohon izin di amalkan
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu gus
BalasHapusBissmillah... izin untukmengamalkannya ustadz..
BalasHapusmhn ijin mengamalkannya puh...
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapusqobiltu semoga bisa menjadi amal ibadah yang baik dan barokah bagi anda terutama semoga bagi tuan sultan selalu di berikan berkah oleh allah...aamiin
BalasHapusQobiltu
BalasHapusAssalamu'alaikum Wr. Wb Pak Satria Larangan, Saya mohon ijin untuk mengamalkannya bila ada cara2 yang khusus yang lebih afdhol mohon diinfokan ke jontor9000@gmail.com semoga Allah memberikan lebih banyak keberkahan buat bapak. Terimakasih banyak, Wassalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusNyuwun izin ngamalaken....
BalasHapusQobiltu Gus...
Qabiltu..
BalasHapusMohon izin retunya untuk mngamalkan
BalasHapusMohon izin untuk mengamalkannya,
BalasHapusQpbiltu
BalasHapusmohon ijazah nya qobiltu terima kasih
BalasHapusQobiltu ya akhi
BalasHapusQobiltu mohon ijin amalkan kang
BalasHapus