Makam Keramat dengan panjang 8 Meter di Tebing Tinggi telah di Ziarahi
ribuan orang
Di era yang sudah serba canggih sekarang ini,mungkin hal-hal yang
bersifat magis atau mistis sudah sangat sulit menembus logika seseorang.Saat
ini orang lebih suka berpikir realistis daripada pusing pada masalah yang
universal.Namun ada juga sejumlah kalangan masih percaya terhadap hal-hal magis dan
supranatural,meyakini bahwa suatu benda atau makam tua dapat mengabulkan hajat
maupun niatan seseorang.
Seperti contohnya
sebuah makam tua yang dikeramatkan terdapat di Jalan M.Bilal Kelurahan Satria
Tebing tinggi.Makam tua berukuran 8 meter yang dipercaya bisa memberikan berkah
bagi penziarah tersebut,disebutkan merupakan makam Datuk Ganjang yang hidup
ratusan tahun lalu.Sesuai ukuran bangunan permanen yang melingkari kuburan
Datuk Ganjang,disebutkan ukuran fisik tubuh Datuk Ganjang sepanjang 8
meter.Namun,tak ada warga yang berada disekitar makam dan memang hingga saat
ini tidak diketahui siapa maupun asal-usul tentang Datuk Ganjang serta mengapa
ia dimakamkan di tempat itu.
Begitupun,makam tua
yang dilindungi bangunan beratap sederhana serta dikelilingi pagar besi ini
telah mengundang minat penziarah dari berbagai daerah seperti dari
Jakarta,Medan,Tanjung Balai dan lainnya.Makam keramat ini pun telah pernah
direhabilitasi dan dibuatkan nisan bertuliskan ayat-ayat Alqur’an oleh seorang
penziarah dari Tanjung Balai karena hajatnya terkabulkan.Saat ini atap bangunan
pelindung sedang diganti dengan atap pemberian dari seorang penziarah asal
medan yang hajatnya terpenuhi setelah berziarah ke makam Datuk Ganjang.
Penjaga makam Datuk
Ganjang bernama Ribut (54) warga Kelurahan Satria yang bermukim dekat makam
kepada Mandiri Kamis (1/5) menuturkan,ia mulai jadi penjaga makam sejak tahun
1962.Pekerjaan menjaga makam Datuk Ganjang ini sebelumnya dilakukan oleh
ayahnya,kemudian dilanjutkan olehnya.Selama menjaga makam yang berada kebun ubi
tersebut,sudah tak terhitung jumlah para penziarah yang datang.Para penziarah
yang umumnya memiliki hajat seperti mencari jondoh,mencari pekerjaan,supaya
maju usaha atau agar laris dagangannya,dapat sembuh penyakit dan niat
lainnya,berasal dari berbagai kota di Sumatera Utara dan luar Sumatera.Kalau
dihitung-hitung,sudah ada ribuan orang yang berziarah ke makam ini.
Ketika ditanya siapa
itu Datuk Ganjang dan asal usulnya serta sudah berapa lama makam itu ada di
lokasi tanah milik Rohana seluas 1 hektar ini ,Ribut mengaku ia tidak
tahu.Karena saat orang tuanya datang dan bermukim tempat tersebut,makam Datuk
Ganjang sudah ada.”Orang tua saya pun tidak tahu siapa Datuk Ganjang”,saya
hanya menduga bahwa Datuk Ganjang ini seorang ulama Islam seperti Wali,ujarnya.
Nama Datuk Ganjang
diambil karena makamnya berukuran panjang 8 meter,dari bahasa Simalungun bahwa
Ganjang itu artinya panjang.Tapi yang saya tahu,katanya Datuk Ganjang ini
bermarga Purba.Dulunya kondisi makam hanya dikelilingi oleh susunan batu-batu
bata dan belum permanen seperti sekarang. Ia juga mengaku tidak pernah mengalami
kejadian-kejadian aneh atau mendapat mimpi terkait keberadaan makam ini.
“Saya mengaharapkan
agar pihak Pemerintah Kota mau memberikan perhatian pada makam Datuk Ganjang
ini agar dapat terpelihara dengan baik.Karena makam ini merupakan aset daerah
sudah berusia ratusan tahun dan menyimpan sejarah yang belum terkuak”,pu
0 komentar:
Posting Komentar