Syekh al-Quthb Ahmad
Dardir al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan redaksi shalawat al-In’am
dalam kitab kumpulan shalawat beliau, As-Shalawat ad-Dardiriyyah. Syekh Ahmad
Bin Muhammad as-Shawiy al-Malikiy al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan:
“Shalawat al-In’am merupakan bagian dari penyebab terbukanya pintu-pintu
kenikmatan dunia dan akhirat bagi orang yang mendapatkannya. Pahala membacanya
sangat besar tak terhigga. Dapat kamu ketahui bahwa pahala itu ditentukan
sesuai dengan besarnya tuntutan dari shalawat tersebut.
Pernyataan Kalimat
”sejumlah kenikmatan Allah” artinya: kekuasaan Allah itu memiliki taalluq
(hubungan) dengan segala ni’mat dunia maupun akhirat. Sedangkan kalimat ”
sejumlah karunia-Nya” artinya: kekuasaan Allah bertaalluq (hubungan) dengan
seluruh anugrah dunia dan akhirat. Kesimpulan makna kedua kalimat tersebut
adalah permohonan Shalawat kepada Allah untuk dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
dengan jumlah shalawat yang tak terhingga.
( Pintu
Segala Anugerah )
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ عَدَدَ إِنْعَامِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ
Alloohumma
sholli wasallim wabaarik alaa sayyidinaa Muhammadin wa aalihi adada ni’amillahi
wa ifdholih.
“Ya
Allah berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada pemimpin kami Nabi Muhammad
dan kepada keluarganya, sejumlah kenikmatan Allah dan karunia-Nya.”
0 comments:
Posting Komentar