Mujiz; H.
Rizqi Dzulqornain Al-Batawiy
Di antara tanda orang mendapat Hidayah dan
taufiq dari Allah Taala adalah orang tersebut memiliki himmah (semangat) untuk
memperbanyak ibadah di hari-hari atau malam-malam istimewa yang memiliki
fadhilah besar.
Imam Muhammad Bin Said al-Bushairiy mengatakan: واذا حلت الهداية قلبا *** نشطت للعبادة الاعضاء
Artinya; Apabila hidayah telah terpatri dalam hati seseorang, maka ia akan bergairah mengerjakan ibadah."
Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid anNazhifiy (1270 H-1366 H) salah satu ulama kharismatik yang menjadi khalifah besar dalam Thariqoh Tijani yang mendapat gelar al-Allamatul Auhad (orang yang memilki banyak ilmu yang jarang sekali tandingannya) semoga rahmat Allah selalu tercurah kepada beliau. Amin. Beliau mengatakan; "Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, maka dengan izin Allah Taala akan diijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan.
Imam Muhammad Bin Said al-Bushairiy mengatakan: واذا حلت الهداية قلبا *** نشطت للعبادة الاعضاء
Artinya; Apabila hidayah telah terpatri dalam hati seseorang, maka ia akan bergairah mengerjakan ibadah."
Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid anNazhifiy (1270 H-1366 H) salah satu ulama kharismatik yang menjadi khalifah besar dalam Thariqoh Tijani yang mendapat gelar al-Allamatul Auhad (orang yang memilki banyak ilmu yang jarang sekali tandingannya) semoga rahmat Allah selalu tercurah kepada beliau. Amin. Beliau mengatakan; "Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, maka dengan izin Allah Taala akan diijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan.
Doa tersebut sebagai berikut:
اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ
الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ
الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ،
أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ
اْلأَكْرَمِيْنَ.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan
keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemulian
khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad
pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam
27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta
kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan”.
Para ahli ma’rifah mengatakan bahwa keutamaan doa di atas sangat besar sekali dalam meraih cita-cita dan mendatangkan hajat dengan segera, menepis kesedihan, menolak bala dan mushibah.
Malam isra dan mi'raj adalah malam agung di mana keduanya merupakan pristiwa fenomenal dan kontroversial.
Disebut fenomenal karna peristiwa akbar tersebut hanya Allah kehendaki pada diri Rasulullah shallahu alaihi wa sallam saja belum pernah terjadi pada makhluq sebelum dan bahkan sesudah beliau sampai hari qiyamat.
Disebut kontroversial lantaran sampai saat ini peristiwa isra mi'raj masih menyulut perdebatan antara orang-orang yang meyakini dan mengingkarinya.
Tentunya bagi kita sebagai orang beriman meyakini seyakin-yakinnya peristiwa itu terjadi tanpa ada keraguan sedikitpun dengan alasan kedua peristiwa itu Allah Taala abadikan dalam al-Qur'an dan juga diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits shahih oleh para elite ahli hadist.
Menolak terjadinya isra wal mi'raj pada diri Rasulullaj shallahu alaihi wa sallam sama saja menggugurkan keimanan kita terhadap al-Qur'an dan menggusur hadist-hadist shahih Rasulullah shallahu alaihi wa sallam.
Al-imam al-Arif Billah Sayyidi Muhammad al-Arabiy Bin as-Saihiy As-Syarqiy [wafat tahun 1309 Hijriyah] pengarang kitab Bughyatul Mustafid Syarh Munyatil Murid yang merupakan salah satu kitab utama dalam thariqah tijaniyah bahkan dikatakan kitab Bughyatul Mustafid ini sebagai kitab Bukhari Muslimnya pengikut thariqah tijaniyah. Beliau mengatakan:
وبما حباك بليلة الاسراء من ** سر وما شاهدت فيها من عجب
وبكل ما اوليته من سؤدد ** ومفاخر ما نالها من منتخب
Artinya: Dirimu Ya Rasulullah mendapat anugerah besar pada malam isra sehingga dapat melihat rahasia dan hal-hal spektakuler. Berbagai kemuliaan dan keagungan dari pemberian Allah yang sangat istimewa.
Adapun sanad Muttashil kepada imam Muhammad bin Abdul Wahid an-Nazhifiy Radhiyallahu anhu adalah;
Para ahli ma’rifah mengatakan bahwa keutamaan doa di atas sangat besar sekali dalam meraih cita-cita dan mendatangkan hajat dengan segera, menepis kesedihan, menolak bala dan mushibah.
Malam isra dan mi'raj adalah malam agung di mana keduanya merupakan pristiwa fenomenal dan kontroversial.
Disebut fenomenal karna peristiwa akbar tersebut hanya Allah kehendaki pada diri Rasulullah shallahu alaihi wa sallam saja belum pernah terjadi pada makhluq sebelum dan bahkan sesudah beliau sampai hari qiyamat.
Disebut kontroversial lantaran sampai saat ini peristiwa isra mi'raj masih menyulut perdebatan antara orang-orang yang meyakini dan mengingkarinya.
Tentunya bagi kita sebagai orang beriman meyakini seyakin-yakinnya peristiwa itu terjadi tanpa ada keraguan sedikitpun dengan alasan kedua peristiwa itu Allah Taala abadikan dalam al-Qur'an dan juga diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits shahih oleh para elite ahli hadist.
Menolak terjadinya isra wal mi'raj pada diri Rasulullaj shallahu alaihi wa sallam sama saja menggugurkan keimanan kita terhadap al-Qur'an dan menggusur hadist-hadist shahih Rasulullah shallahu alaihi wa sallam.
Al-imam al-Arif Billah Sayyidi Muhammad al-Arabiy Bin as-Saihiy As-Syarqiy [wafat tahun 1309 Hijriyah] pengarang kitab Bughyatul Mustafid Syarh Munyatil Murid yang merupakan salah satu kitab utama dalam thariqah tijaniyah bahkan dikatakan kitab Bughyatul Mustafid ini sebagai kitab Bukhari Muslimnya pengikut thariqah tijaniyah. Beliau mengatakan:
وبما حباك بليلة الاسراء من ** سر وما شاهدت فيها من عجب
وبكل ما اوليته من سؤدد ** ومفاخر ما نالها من منتخب
Artinya: Dirimu Ya Rasulullah mendapat anugerah besar pada malam isra sehingga dapat melihat rahasia dan hal-hal spektakuler. Berbagai kemuliaan dan keagungan dari pemberian Allah yang sangat istimewa.
Adapun sanad Muttashil kepada imam Muhammad bin Abdul Wahid an-Nazhifiy Radhiyallahu anhu adalah;
الحاج رزقي ذو القرنين
أصمت البتاوي الشاكونجي عن فضيلة الاستاذ المحقق العلامة المدقق سيدي محمد الراضي كنون الحسني الادريسي عن
العلامة المقدم سيدي لحسن الفطواكي عن الامام العارف بالله سيدي محمد بن عبد الواحد النظيفي رضي الله عنه
Al-faqir kumpulkan sanad-sanad yang bersambung
kepada para auliya dalam kitab Manba'ul Fuyudh Wal Madad. Dikutip dari kitab
Ittihaful Amajid Bi Nafaisil Fawaid Karya Abu Munyah as-Syakunjiy at-Tijaniy
jilid 2 halaman 87. Semoga Bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar