Sabtu, 30 April 2016

AMALAN TERHINDAR DARI KEHAUSAN (IMAM SALIM AL-AMIRIY)



Imam Muhammad Abdur Rauf al-Munawiy (dilahirkan pada tahun 952 Hijriyah. Wafat tahun 1031 Hijriyah) menyebutkan mujarrabat (hal yang sudah tereksperimen) kemanjurannya untuk menahan haus. Mujarrabat ini sangat cocok diamalkan pada daerah beriklim panas atau juga pada saat mengalami musim kemarau bahkan bisa saat kita melakukan shaum (puasa) biar yang orang lain kehausan kita enga. Kita bisa bayangkan kalau musim panas di siang hari tengari jentrek uweng-uweng romannya tenggorokan sampai ngonggor (haus tingkat tinggi) perasaan baru minum sudah haus lagi. Apalagi bagi orang yang kerja di bagian peleburan besi seada-adanya hari udah kaya diobong.
           
Syaikh Salim Bin Muhammad al-Amiriy al-Yamaniy (dilahirkan pada tahun 570 Hijriyah. Wafat tahun 630 Hijriyah) seorang ahli fiqih dan pakar hadist di zamannya menyebutkan hasil riset beliau terhadap khasiat dari membaca surat al-Fatihah. Beliau menyatakan siapa saja membaca surat al-Fatihah sebanyak 7 kali dengan niat terhindar dari haus dahaga, maka dengan izin Allah Taala dirinya pada hari itu tidak merasakan haus.

Adapun kaifiatnya sebagai berikut:
@ Membaca surat al-Fatihah 7 kali dengan niat terhindar dari athasy (rasa haus).
@ Al-Fatihah tersebut dibaca di pagi hari sebelum makan dan minum apa-apa.
@ Menyemburkan ludah disertai tiupan ke dua telapak tangan
@ Mengusapkan kedua tangan ke muka

Imam Salim Bin Muhammad al-Amiriy mengatakan:
مَن خاف مِن العطش، فَلْيقرأ الفاتحة سبعاً عند الصباح، ويتفل على يديه ويمسح بهما وجهه، ويكون على الريق فإنه لا يظمأ في ذلك اليوم  .

Artinya: siapa saja yang khawatir mengalami kehausan, hendaknya ia membaca Al-Fatihah sebanyak 7 kali di pagi hari dan ia lepihkan ludah di kedua telapak tangannya lalu dia usapkan keduanya pada mukanya, dan ludah itu adalah ludah dari mulut yang belum kena makanan dan minuman (kata orang Betawi Ludah basi), orang tersebut tidak akan kehausan sepanjang hari itu.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 257.

Ada kawan saya pernah berkata: Kalau puasa yang paling saya tidak bisa nahan adalah haus, kalau nahan lapar dari pagi sampai sore sata nyanggup. Puasa tiap hari selama 5 taun juga saya nyanggup jika nahan makan saja.

Al-faqir mendengar itu cuma mesem dikit-dikit udah kaya kunyuk kena terasi. Hingga pada akhirnya Al-Faqir membaca kitab al-Kawakibud durriyyah karya imam al-Munawiy tersebut cara untuk menahan haus semoga ini bisa jadi solusi buat dirinya.

Semoga Bermanfaat.
Mujiz: H. Rizqi Dzulqornain Al-Batawiy

0 komentar:

Posting Komentar