DOA SEMULA AWAL TERPACIK NUR MUHAMMAD

Bismillahirrahmaanirrahim,  Assallamu’alaikum Wr, Wb para sahabatku semoga keberkahan dan olah rasa selalu menyertai dimana pun anda berada saat ini, mumpung teringat ada satu pengetahuan yang mungkin anda butuhkan dalam pencarian kebathinan dan keruhanian dimana pengetahuan ini sangat baik bagi dasar terpaciknya (bahasa minang) terpancar atau terlahir nya energi-energi Nur dalam diri anda.

Pengetahuan ini saya temukan dalam perjalanan peliputan majalah tempat saya bekerja pada seorang ninik yang selama hidupnya di baktikan sebagai membantu kaum ibu-ibu melahirkan, saat ini beliau berdomisli di daerah pantai limau manis kota padang sumatera barat.

Wanita tua namun masih bersahaja ini telah berumur sekitar 89 tahun dan sejak berumur 19 tahun telah menjadi pembantu melahirkan atau orang-orang umum menyebutnya dukun beranak, kemampuan ini beliau dapatkan secara turun temurun tanpa berguru kepada siapapun, uniknya walau dikenal sebagai dukun beranak sang ninik hingga saat ini selama membantu ibu-ibu melahirkan tidak pernah menggunakan sarana dan prasarana layaknya seorang dukun beranak, tidak ada jampi, tidak mantra, tidak ada bunga siti fatimah, tidak ada urut dan pijit dan sangat anti dengan kemenyan dan wewangian mistis.

Sang ninik memiliki kelebihan dapat mengetahui kapan waktu tepatnya sang jabang bayi akan keluar dari rahim ibunya bahkan dengan kelebihannya ini sang ninik dapat menyampaikan kepada ibu yang akan melahirkan apa-apa yang tengah dilakukan dan di minta oleh si jabang bayi (mampu berkomunikasi dengan baik dengan jabang bayi yang masih dalam kandungan), uniknya saat bayi mengalami kesulitan keluar dari rahim maka sang ninik mampu dengan mudah merayu si jabang bayi dengan rayuan yang sangat di senangi oleh si janin untuk keluar sendiri dengan cepat dan selamat, bahkan pernah terjadi janin yang telah tak bernyawa di dalam rahim saat akan melahirkan dapat keluar sendiri dengan rayuan sang ninik, menurut apa yang beliau sampaikan kepada saya bahwa untuk khusus hal seperti ini sebenarnya yang di rayu itu bukan lagi jasad dari si janin karena jasadnya telah wafat tetapi yang di rayu itu adalah ruh si janin, sehingga ruh itulah yang masih berada dekat jasad janin ini yang akan bersegara mendorong atau mencarikan jalan keluar dari jasad janin tersebut.

Lalu saya bertanya: “Dengan apa ninik merayu ruh janin tersebut..?”

Bukankah memerlukan rayuan yang sangat menggiurkan untuk dapat membuat janin yang masih dalam rahim dapat keluar sesegera mungkin(janin yang memang sudah saatnya lahir).

Beliau menjawab dengan rayuan “NUR MUHAMMAD”! mendengar nama Nur ini saya segera mendekatkan telinga kepada sang ninik sebab biasanya apa- apa yang berhubungan Nur Muhammad selalu menarik untuk di tampilkan di forum-forum spiritual apalagi bagi majalah.

Sang ninik menjelaskan “Nur Muhammad-lah satu-satunya rayuan yang tidak pernah gagal selama beliau membantu persalinan, menurut beliau cahaya Muhammad itu sangatlah indah dan sangat sejuk bagi seluruh ruh dan jasad, boleh di kata jikalau  aku rayukan Nur Muhammad itu kepada laut maka terbelahlah laut secara makrifat karena mabuk kepayangnya kepada Nur Muhammad ini, apalah lagi ruh dalam janin.

Saya berkata: “kalau begitu apakah Nur Muhammad itu erat hubungannya dengan pengasihan ninik..? saya pernah mendengar dari berbagai sumber bahwa Nur Muhammad itu selalu dipergunakan sebagai pembangkit tenaga bathin yang terpendam dalam tubuh manusia..?”.

Beliau menjawab: “Nur Muhammad itu terdiri atas dua nak, satu Nur Muhammad yatim yang tajolinya kepada Nur Rohman dan yang kedua Nur Muhammad piatu yang tajolinya kepada Nur Rohim, nanti kedua Nur ini akan bertemu didalam rahim, Nur Muhammad yatim itu adalah Nur tidak ber-ibu tetapi ber-bapak wujudnya sampai ke muka bumi sebagai asal segala kejadian bumi, air, api dan angin, Sedangkan Nur Piatu ialah nur yang tidak berbapak tetapi beribu wujudnya sampai ke muka bumi ini seluruh makhluk yang bernyawa, jika kedua dua nur ini bertemu didalam rahim maka itulah yang di namakan Nur Nabi Muhammad atau cahaya yang menyertai kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW, pada awal kejadiannya kedua Nur ini terpisah dan belum bernama Nur Muhammad, sehingga jika kamu cari Nur Muhammad itu sewaktu di alam ketuhanan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir maka kamu tidak akan menemukan Nur yang bernama Muhammad itu, karena Nur yang masih terpisah saat itu bukanlah Haqnya manusia atau belum Haqnya Muhammad, kedua Nur yang terpisah itu adalah Haqnya Allah SWT dan malaikatnya saja, setelah Nur itu bertemu dalam rahim Maryam dan Siti Aminah maka bernamalah Nur Yatim dan Nur Piatu menjadi Nur Muhammad.

Nur Muhammad ini baru sampai kepada manusia melalui baginda Nabi Muhammad SAW, tidak bisa melalui selain beliau atas seizin Allah, Barangkali Nur Muhammad yang telah terpacik saat baginda lahir inilah yang di kaji dan di cari-cari oleh orang orang kebathinan, bukan Nur Muhammad yang di alam ketuhanan itu, karena jika ditelusuri secara benar maka Nur Muhammad di alam ketuhanan itu belum sempurna bernama Nur Muhammad, sehingga sangat sulit untuk dimanfaatkan bagi manusia dalam kebatinan baik makrifat maupun ilmu syariat ghaib, karena masih berpisah dia rupanya, jadi saya harapkan kamu jangan berputar-putar mencarinya sampai usiamu habis tidak akan menemukan Nur yang bernama Muhammad itu jika kamu mencarinya pada awal kejadian sebelum Nabi Muhammad lahir.

Coba kamu lihat sejak zaman Nabi Adam ada hingga Nabi Isa datang, telah diadakan oleh Allah ribuan Nabi dan Rasul dimuka bumi, namun mohon maaf mereka belum menemukan kesempurnaan dalam kebatinan dan dakwah tauhidnya, sehingga untuk menyempurnakan mereka ini maka Allah SWT turunkanlah Nur yang bernama Muhammad itu serata selahir dengan Nabi penyempurnaanNya yaitu Muhammad ibni Abdullah dalam bentuk jasad, setelah Nur yang bernama Muhammad ini serata lahir dengan baginda Muhammad maka sempurnalah rahasia-rahasia dan rahmat Allah itu kepada seluruh muka bumi baik zahir maupun bathin, Sejak bermula terpacik (terpacik/ terlahir/ muncrat/mencuat) bersama jasad baginda Nabi Muhammad SAW inilah sempurna semua rahasia rahasia illahi yang wujud maupun rahasia-rahasia illahi yang batin, dengan melalui pancaran cahaya yang bernama Muhammad ini maka terurailah rahasia-rahasia alam raya dan terbukalah rahasia-rahasia alam halus, didalam cahaya yang bernama Muhammad lengkap inilah asal muasal benda-benda baik kasar ataupun halus bersarang, bersimpul dan berkumpul sehingga dengan wasilah ini pula makhluk manusia dan makhluk jin dapat membuka kekuatan kekuatan dari benda-benda kasar dan benda-benda halus tersebut.

Lalu saya bertanya kembali dengan tak lupa semua yang beliau saya sampaikan tercatat dalam buku catatan jurnalis saya: “Lalu yang ninik amalkan untuk membantu persalinan Nur Muhammad yang mana..?”.

Beliau menjawab: “Keahlian yang saya dapatkan ini baru sekecil beras saja dari bagian besar rahasia yang bersimpul dalam Nur yang bernama Muhammad ini, masih banyak orang orang diluar sana yang mendapatkan berbagai rahasia- rahasia diri yang lebih besar dari keahlian saya ini dari terbangkitnya Nur lengkap yang serata lahir bersama baginda Nabi Muhammad SAW tersebut”.

Saya bertanya kembali: “Bolehkah ninik jelaskan semula jadinya dari Nur Muhammad yang lahir serata dengan baginda lahir itu kepada saya..? barangkali ada banyak orang diluar sana yang membutuhkan pengetahuan tersebut baik sebagai amal jariyah murni maupun sebagai wasilah pencari rezeki”.

Alhamdulillah beliau dengan enteng bersedia untuk menjelaskannya dan memberikannya kepada saya, sekali lagi menjadi seorang wartawan itu kadang banyak untung nya juga, bisa mendapatkan berbagai pengetahuan langka dengan mudah, hehe.

Sang nenek menjelaskannya sebagai berikut:

Sewaktu baginda Nabi Muhammad SAW itu lahir, beliau lahir dengan posisi bersujud layaknya orang yang tengah sujud dalam sholat, setelah kakaknya (ari-ari) keluar maka Terpaciklah/keluarlah dengan keadaan muncrat atau mencuat sebuah cahaya yang sangat terang, (ini ada hadistnya saya kira dimana ibunda rasullallah SAW pun pernah menyatakan cahaya ini).

Dan begitu terang benderangnya cahaya ini ibunda baginda Nabi Muhammad SAW pun terkejut dan secara refleks menyebut satu doa, bersamaan dengan tersebutnya doa inilah cahaya yang terpacik setelah keluarnya jasad baginda Nabi Muhammad SAW ini menerangi sampai kebelahan bumi lain, hingga beberapa raja-raja di romawi, persia, mongolia, barat hingga kerajaan di indonesia pada saat itu melihat dengan jelas cahaya tersebut menerangi alam raya untuk beberapa saat. Pada saat itu pula berhala-berhala, patung-patung dewa, pohon-pohon yang disembah (animisme) tumbang dan hancur laksana terbakar cahaya matahari, doa yang dibaca oleh ibunda baginda Nabi Muhammad inilah yang diturunkan kepada saya secara turun-temurun sejak mula jadi cahaya itu memancar hingga ke kerajaan negeri minang saat itu, menurut yang diwariskan secara turun-temurun saat cahaya atau Nur itu memancar hingga ke bumi minang terdengar bersamaan doa semula jadi terpaciknya Nur Muhammad yang di ucapkan oleh ibunda beliau, dan hilang beserta hilangnya pancaran cahaya tersebut, dan Alhamdulillah saat cahaya itu terpacik dan memancar hingga ke negeri minang beberapa Raja-raja dan pemangku pemangku adat atau ahli-ahli kitab pada zaman itu dapat mengingat dan menghafal doa tersebut, sejak itu pula-lah sebagian dari yang dapat mengingat doa itu masuk islam dan mengucapkan dua kalimah syahadah secara bathin, semua kekuatan jin dan animisme yang mereka amalkan dan yakini tiba tiba saja musnah dan tidak berlaku lagi atau basi semenjak mereka menyebut doa terpacik cahaya yang bernama Muhammad ini, sejak itu pula-lah negeri minang yang berada di hutan belantara belahan dunia lain yang jauh dari tanah arab mengenal bahwa Tuhan itu satu yaitu Allah dan telah datang satu cahaya penyempurnaan dari segala cahaya rahasia-rahasia dan kekuatan illahi yang bernama Muhammad (saat itu mungkin mereka belum tahu kalau jasad dari cahaya yang bernama Muhammad itu telah lahir).

Maka bermulalah berbagai rahasia-rahasia illahi dalam bentuk ilmu-ilmu keghaiban yang bersandarkan kepada Tuhan yang maha ghaib bermula, kekuatan-kekuatan yang bersifat animisme yang bersandarkan kepada dewa dewa dan Raja-raja Jin mulai ditinggalkan karena telah kalah pamor dari doa terpacik Nur yang bernama Muhammad. Inilah awal berbagai kemampuan- kemampuan ghaib tubuh manusia di olah dan dikembangkan menjadi beratus ratus bahkan beribu-ribu ilmu-ilmu pengetahuan alam dan ghaibi yang telah didapatkan. Hingga saat Rasullallah SAW berumur 9 tahun telah datang satu orang sahabat Rasululaah SAW ke bumi sumatera dan menyampaikan tentang syahadah, walau belum mengenal sholat dan syariat islam lainnya namun negeri minang telah beragamakan tauhid islam yaitu mengakui bahwa Tuhan itu esa Allah dan seorang penyampai risalah penyempurna Nabi-nabi yaitu Muhammad Shallallaahu alaihi wasallam, maka setelah keislaman sempurna di negeri minang doa Nur yang serata terpacik bersama sang nabi tadi mereka namakan NUR MUHAMMAD, semakin di dalami semakin didapatlah asal muasal nur tersebut, Doa terpacik semula jadi yang di ucapkan oleh ibunda baginda Nabi Muhammad inilah yang sang ninik amalkan dalam membantu persalinan atau lebih tepatnya dia ucapkan ke arah rahim wanita yang hendak melahirkan untuk membuat janin menjadi tergila-gila bahagia untuk keluar dengan baik dari rahim sang ibunda.

Lalu bagaimana bunyi Doa Terpacik Nur Muhammad ini..? Berikut bunyinya yang saya salin dari sang nenek.

“Bismillahirrahmaanirrahim, Laa illaaha illallaahul azhiimul haliim, wa syahadun laa illan-nurrun wal nuurus samawati wa robbul arsyil kariim”.

Keterangan untuk beberapa kaidahnya:

Dahulu sewaktu beliau diturunkan doa terpacik ini memang di amanatkan oleh ninik beliau dengan tujuan untuk membangkitkan kekuatan daya persalinan dalam badan beliau sehingga cara membangkitkan Nur persalinan dalam tubuhnya ini melalui cara seperti ini:

1. Siapkanlah air kelapa gading atau kelapa hijau yang jika di tebas kulit luarnya maka kulit dalamnya berwarna merah, tampung dalam gelas kaca, lalu siapkan beras 3 butir, harap dipilih beras kampung hindari beras dari negara luar. (maaf sebabnya yang ini saya tidak di jelaskan).

2. Setelah itu pada hari Senin setelah sholat ashar, masukkanlah 3 butir beras itu kedalam air kelapa, lalu anda carilah kain sarung, kemudian berselimutlah dengan kain sarung tersebut beserta dengan air kelapanya, tutup semua bagian kaki anda hingga kepala dengan kain sarung ini, lalu mulailah anda membaca doa terpaciknya Nur Muhammad tadi sebanyak 114 kali dalam keadaan berwudhuk, Setelah siap maka tutuplah gelas dengan penutup yang rapat, biarkanlah selama 3 hari, dan pada hari ke-4 anda minumlah air kelapa tersebut beserta 3 butir berasnya, setelah itu doa terpacik Nur Muhammad ini dibaca jika berniat hendak membangkitkan kekuatan Nur Muhammad dalam dirinya tersebut.

3. Tata cara diatas digunakan sewaktu dulu untuk membangkitkan kekuatan Nur Muhammad yang beliau gunakan untuk membantu persalinan.

Bagaimana jika pembaca hendak membangkitkan Nur Muhammad dalam diri untuk membuka kemampuan atau kekuatan kebatinan..??

Jawaban beliau begini: “Tata caranya sama, namun yang digunakan sebagai air bukanlah air kelapa hijau, akan tetapi madu lebah hutan atau lebah liar, masukkanlah madu asli lebah liar itu dalam gelas yang terbuat dari Aluminium bukan gelas kaca (mungkin ini sebagai bentuk membangkitkan Nur Muhammad dalam besi atau aluminium sehingga si pengamal memiliki tekad dan kekuatan keyakinan sekeras besi atau alumiuim atau steinles).

Begitu juga beras dimasukkan ke dalam madu tersebut, lakukan dengan cara yang sama dan waktu yang juga sama seperti keterangan diatas yang berbeda hanya jumlah bacaannya yaitu sebanyak 666 kali, pada hari ke-empat maka minumlah madu beserta beras tersebut. Jika berhasil bangun Nur Muhammadnya maka saat meminum madu akan masuklah satu perasaan yang sangat sejuk dan rasa bahagia yang luar biasa, ketenangan dalam mengamalkan keilmuan akan sangat terasa.

Biasakanlah membaca doa terpacik itu setiap sehabis sholat fardhu, dan apabila hendak akan digunakan maka doanya dibaca satu atau tiga kali bacaan, anda hadapkan bacaan doa terpacik itu kepada apa saja yang tengah anda hadapi, Misalnya sebelum mengamalkan suatu ayat ataupun asma didahului doa itu, maka insya Allah berbagai rahasia-rahasia illahi yang terdapat dalam diri dan benda yang anda hadapi akan terbuka dengan baik dan membawa manfaat kepada pembaca, yang paling baik memang dibangunkan langsung oleh sang ninik atau orang yang telah terpacik Nur Muhammadnya namun sayangnya sang ninik tidak bersedia didatangi orang dengan niat berguru hal-hal seperti ini, beliau hanya mengkhususkan sebagai pembantu persalinan saja.

Semoga bermanfaat untuk menjadikan pembaca sedikit demi sedikit menjadi seorang guru atau praktisi kebatinan yang sudi membaktikan ilmu-ilmunya kepada masyarakat luas terutama kepada diri sendiri tentunya. Aamin yaa robbal aalamiin.

Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Sumber: Warkopcikpuan