Minggu, 17 April 2016

MENGENAL SURAT AL BAQOROH SEBAGAI SARANA MENEMBUS ALAM GHAIB


al-baqarah

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

Assalamu’alaikum Wr,Wb, Seni kebathinan yang terdalam itu adalah seni saling kenal mengenal, bertindak halus kepada yang ghaib maka akan di dapatkan kehalusan pula dari makhluk ghaib, mengenal lebih dalam sarana ghaib akan menciptakan hubungan yang humanis antara si pengenal dengan yang di kenal.

Banyak di antara kita yang telah berpengalaman jika berbicara soal keghaiban namun sangat sedikit sekali yang sudi untuk mengenal sebab musabab dari terbuka nya dimensi ghaib tersebut kepada kita,untuk postingan yang pertama saya kirimkan ini setelah lebih kurang tiga tahun non aktif menulis, saya akan mengajak para penghayat kebathinan untuk mempraktekkan bersama-sama sedikit hasil pengalaman saya berikut ini. 

Sebagai seorang putra melayu riau saya telah terbiasa disodorkan tata cara mengkaji sebab musabab, asal muasal dari media kebathinan yang saya jadikan pemicu terciptanya fenomena-fenomena ghaib sebelum media tersebut benar-benar saya amalkan, dan saya berharap para pembaca tidak keberatan jika cara-cara dan kebiasaan saya ini saya aplikasikan dalam setiap tulisan saya. 

Dulu setiap mengalami masa-masa sulit dalam pekerjaan, saya termasuk orang yang sangat suka sekali meluahkan beban-beban pikiran dengan membaca surat Al- baqoroh, entah kebetulan atau tidak, setiap selesai mengkhatamkan surat ini, pikiran saya menjadi damai, kesabaran tumbuh dengan suburnya, pikiran positif kepada Allah-pun segera bermunculan. Menurut beberapa informasi orang-orang yang cukup lama mendalami surat ini, surat Al-baqoroh adalah satu-satunya  surat yang di akui segala isinya oleh bangsa yahudi, artinya sampai hari ini segala isi dalam surat tersebut tepat dan memang dialami sendiri oleh kaum yahudi padahal mereka sangat mengingkari dan membenci isi Al-Quranul karim, berarti surat ini jika di teliti secara bijak adalah kalamullah yang dipenuhi bukti-bukti nyata, sangat baik rasanya jika di jadikan amalan-amalan keruhanian. Karena begitu seringnya saya membaca surat ini, hingga pada suatu malam, lidah saya tanpa terkendali hanya mampu membaca ayat ketiga saja dari surat ini berulang-ulang. Entah apalah yang terjadi, lidah saya terus saja membaca ayat ketiga ini berulang-ulang, mulai dari puluhan, ratusan hingga saya duga sampai pada nominal ribuan kali, seluruh jiwa raga saya dalam keadaan sadar namun tidak mampu menghentikan bacaan, seakan-akan ingatan saya hanya mampu mengingat ayat ketiga ini saja.  
Pada penghujung tenaga saya, saya mulai merasakan pandangan berkunang kunang, seperti orang yang mengalami turunnya tensi darah, jantung saya berdebar debar, dan dalam hitungan detik, saya melihat satu pintu yang sangat lebar dengan bentuk diagonal atau bulat, semakin saya pandangi pintu ini rasa penasaran semakin berkecamuk maka dengan semangat yang tersisa, saya berkehendak atau membathin untuk membuka pintu tersebut dan setelah pintu terbuka, masyaAllah, saya melihat satu alam yang dipenuhi oleh berbagai cahaya yang serba kekuning-kuningan seperti senja hari, di hadapan saya berdiri satu orang yang sangat mirip dengan saya, sambil tersenyum dia mengucapkan “Salamun ya bani adam” sebanyak 3 kali.

Saya langsung menjawab salamnya dengan menyodorkan pertanyaan dimanakah saya saat ini sesungguhnya..? 

Makhluk dihadapan saya menjawab “anda telah berada di alam afdhal dan bangsa anda menyebutnya alam jin, jika anda siap silahkan anda masuk namun jika anda tidak siap anda masih boleh kembali, lihatlah dibelakang anda masih terbentang ruangan kamar alam dunia fana anda. 
Saya menoleh ke belakang dan ternyata benar, saya masih berada di kamar tempat sholat rumah saya sendiri namun jika saya melihat ke depan, saya masih melihat dengan jelas alam bangsa jin terpapar luas sekali.

Saya berkata kepada makhluk tersebut rasanya saya lebih baik kembali ke alam saya, dan bagaimana cara untuk menutup alam anda wahai makhluk Allah..?

Makhluk ini menjawab hentikan bacaan mu!. setelah kejadian ini saya jujur menghentikan sementara terlebih dahulu kesenangan membaca surat Al-Baqoroh, masa-masa absent ini saya gunakan untuk mengkaji ayat tersebut, apa penyebab begitu mudahnya alam ghaib terbuka saat saya membaca ayat ketiga surat Al-Baqoroh ini secara berulang ulang..?. Saya telusuri makna zahir dari ayat tersebut ber ulang-ulang setiap ada waktu luang, pagi siang malam dan subuh saya selalu sempatkan untuk menelaahnya lebih dalam, apa yang saya temukan dalam pengkajian ini ialah “saya menemukan penyebab begitu mudahnya alam ghaib terbuka karena wasilah ayat ketiga ini ialah berada pada kalimat “yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib”.

Allah maha memenuhi setiap perintah yang dia sampaikan kepada manusia khususnya perintah-perintah didalam Al-Quran, Allah perintahkan manusia meyakini yang ghaib bukan tanpa hal-hal kosong begitu saja, agar manusia itu yakin dengan ghaib maka Allah akan ciptakan bukti-bukti bahwa ghaib itu benar-benar ada, dengan bukti-bukti itulah Allah memerintahkan manusia untuk meyakini yang ghaib, dari bukti-bukti yang Allah berikan itu manusia yang baik akan dapat meningkatkan meyakini bahwa Allah itulah pusat keghaiban nantinya, jadi disaat saya wirid kalamullah pada ayat ketiga surat Al-Baqoroh ini, secara makrifat diri saya sudah harus dimulai meyakini yang ghaib dan Allah tidak membiarkan manusia melakukan perintahnya tanpa diberikan bukti-bukti yang nyata. Allah berikan sebab-sebab saya harus meyakini ghaib tersebut dengan di tampakkannya hal-hal ghaib yang harus saya yakini ini, jadi dalam proses ini terjadilah-fenomena sebab musabab, manusia memang harus di paksa untuk melihat bukti barulah dia dapat meyakini dan Allah sangat tahu kelemahan manusia khusus pada hal begini, jadi jika disimpulkan maka didapat pengenal ayat seperti ini “mereka yang beriman/yakin kepada yang ghaib, bacaan ini terbaca oleh alam bawah sadar saya karena berulang ulang di ucapkan oleh jasad saya, alam bawah sadar yang terhubung langsung kepada ruh menyebabkan ruh langsung berinteraksi kepada Allah, interaksi ini mengakibatkan Allah memberikan bukti berupa keghaiban sehingga saya akan menjadi beriman kepada yang ghaib”.

Setelah meyakini pengkajian saya seperti diatas, maka saya mulai berani kembali membaca dan menjadikan ayat ketiga ini sebagai zikir untuk menembus alam astral tentu dengan tata cara yang rapi, baik menurut agama dan telah saya atur sedemikian rupa.

Untuk lebih membuktikan bahwa ayat ini sangat tepat dijadikan wasilah pembuka alam astral, tak lupa saya mengijazahkannya kepada beberapa kawan, hasilnya masih kurang memuaskan maka saya bersemangat kembali mencari titik titik kunci pembuka ayat ini untuk orang umum, ternyata kunci pembuka untuk orang umumnya masih berada pada ayat ketiga itu juga, yaitu pada ayat selanjutnya “dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat (saya perpendek makna nya)”, jadi saya anjurkan kepada pengamal ayat ini untuk terbiasa mendirikan sholat lima waktu dan berzakatlah, insya Allah beriman kepada yang ghaib itu akan Allah berikan bukti buktinya.

Maka saya rangkailah aturan dan cara pemasukan ayat ini untuk keilmuan menembus alam ghaib bagi orang umum dengan tata cara lengkap seperti dibawah ini:
- Terbiasa mendirikan sholat lima waktu
- Dan mengeluarkan zakat kepada anak yatim dengan bacaan “Ya Allah, Aku telah mendirikan sholat, aku tunaikan serta zakat, mohon engkau bukakan sebab-sebab agar aku beriman kepada yang ghaib” dilakukan sebanyak 3 kali pada hari sabtu, hari senin dan hari jumat/pada sholat jumat.
- Selama melakukan tirakat begini, setiap selesai sholat fardhu biasakanlah membaca ayat ketiga surat Al-Baqoroh ini dengan jumlah sesuai perasaan ruhaniyah, maksudnya jika hati masih merasa ingin membacanya maka lanjutkan terus membaca dan ketika hati mengatakan cukup maka hentikan bacaan, agar lebih comportable dalam mengamalkannya maka sebaiknya amalkan seperti di bawah ini:

Bismillahirrahmaanirrahim,
Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrosullallah
 
Wiridkan berulang-ulang ayat ketiga surat Al-Baqoroh (ulangan kedua sampai terakhir tidak perlu membaca basmallah dan syahadat lagi).
  
Seperti amalan-amalan bathin lainnya, secara perlahan-lahan dengan keistiqomahan wirid maka dari bacaan jasad akan menjadi bacaan ruh, jika sudah berbicara soal ruh maka sudah masuk pada tahap pembicaraan kepada Tuhannya ruh, insya Allah pembaca akan mudah menembus alam astral dengan wasilah kebenaran ayat-ayat Al-Quran. Selanjutnya jika pembaca sudah sebathin dengan pengalaman-pengalaman selama wirid, pembaca akan sangat mudah pula tentunya mempraktekkannya pada berbagai tempat dimanapun pembaca perlukan, semoga Allah menyetujui amalan bathin kita ini dan mohon dimaafkan jika terdapat salah dan khilaf dalam ketikan saya ini.

Semoga Bermanafaat
Wassalamu’alaikum Wr,Wb
Mujiz pengijazah: Raja Ryzal Kelayang SH.MH.

1 komentar: