Assalamu’alaikum Wr,Wb, Sebagai seorang muslim kita patut
mengetahui setiap jengkal maunah di dalam setiap ibadah yang kita lakukan,
junjungan jiwa baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassallam kerap
berpesan “Jadilah orang islam yang kuat”, tidak kita pungkiri bahwa
menjadi orang islam itu sangatlah berat tantangannya, karena bukan saja
musuh-musuh kita adalah penyerang dari luar keyakinan tetapi yang jauh lebih
sering dan berat adalah musuh-musuh sesama agama sendiri, kalau saya boleh
berpendapat, hampir 90% santet dan sihir dilaksanakan oleh sesama muslim itu
sendiri, anda pasti sudah sangat sering mendengar cerita-cerita tentang santet
dan sihir, percaya tidak percaya korban yang merasa di sihir selalu mendapatkan
keyakinan bahwa yang menyihirnya adalah si A, yang juga beragama islam, sangat
jarang santet terlaksana dari pelaku beragama lain kepada korban yang beragama
islam, hal semacam ini mau tidak mau kerap menjadi bahan renungan bagi kita
secara terbuka, di tutupi saja, tentu tetap tidak ada gunanya sebab faktanya
memang terjadi di negara kita, ini yang saya katakan menjadi orang islam itu
sangat berat tantangannya, belum lagi serangan dan hantaman fitnah dan adu
domba dari oknum oknum pemeluk agama lain.
Memang telah menjadi
ketentuan alam bahwa jika di sebuah tempat yang di dominan penghayat kejahatan,
lalu minoritas kebenaran muncul, jawabannya sudah sangat mudah di tebak,
penghayat kebenaran itu akan segera harus di bungkam dan disingkirkan, namun
Allah tidak sia-sia, bagi manusia yang benar-benar mengetahui tentang maksud
dan tujuan dari Allah menurunkan kewajiban-kewajiban ibadah khususnya dalam
islam, anda tidak perlu berkecil hati, sebab dengan memahami hakikat ibadah di
dalam islam itu, semua serangan baik dari oknum agama lain termasuk dari oknum
seagama dengan anda tidak akan berasa apa-apa alias hambar tawar, penyerang
akan terus gila dengan hayalan santet dan sihirnya sedangkan anda terus hidup
normal, bahagia dan melanjutkan pada taraf kehiduan lebih sejahtera sampai ajal
menjemput ajalun/nyawa.
Salah satu hakikat
manfaat dari ibadah yang Allah turunkan kepada manusia yang mengandung manfaat
dan power sangat besar ialah “WUDHU”, mari sedikit saya sampaikan literatur
tentang wudhuk ini agar pembaca dapat meresapi begitu penting dan utamanya
wudhuk bagi selimut atau pelindung dan anti body tubuh pelakunya.
Kita mulai dari Nabi
Adam, wudhuk telah dilakukan pertama sekali oleh manusia pertama yaitu Nabi
Adam, jadi wudhuk bukanlah produk Allah yang khusus diperuntukkan kepada Nabi
junjungan jiwa kita baginda Rasullallah shallallahu alaihi wassallam saja,
dalam kitab zabur dan taurat yang pernah saya baca, Nabi Ibrahim, Nabi daud dan
Nabi sulaiman adalah manusia yang juga melanggengkan wudhuk sebagai mentor
kekuatan mukjizatnya, saya sampaikan ini lebih dahulu dari nabi adam agar
pembaca dapat melihat bahwa jauh sebelum Rasullallah lahir ke muka bumi,
berwudhuk telah dilakukan oleh para nabi dan pertapa sebagai dasar spiritual
yang paling ringan tirakatnya namun menghasilkan energi yang sangat besar
dampaknya, begitu juga dengan Nabi Adam, beberapa saat setelah menyadari
kesalahannya dengan mendahului menjamah pasangannya diluar kehendak Allah,
segeralah dia membersihkan diri dengan berwudhuk lalu barulah dia memohon ampun
kepada Allah, jadi berwudhuk adalah tabiat aslinya manusia pada intinya
layaknya mandi dan membersihkan diri sebagai kelakuan yang paling original dari
manusia itu sendiri.
Begitu juga saat
Nabi Adam diturunkan ke muka bumi, langkah kaki yang pertama sebelah kanan,
beliau membasuh mukanya, langkah kaki kedua sebelah kiri beliau membasuh kedua
tangannya, langkah kaki berikutnya beliau membasuh seluruh bagian rambutnya dan
langkah selanjutnya beliau membasuh kedua daun telinga dan yang terakhir beliau
membasuh kedua kakinya, setelah semua di basuh maka sang tubuh Nabi Adam secara
otomatik telah di selimuti semacam anti body yang siap untuk bertahan dari
serangan-serangan makhluk lain di muka bumi yang ganas dan baru tersebut, maka
di mulailah perjalanan mencari keberadaan sang istri, perjalanan yang sangat
panjang di sebuah planet yang sangat baru tentulah membuat reaksi yang sangat
berbeda bagi kulit dan tubuh Nabi Adam, terutama perbedaan yang paling bereaksi
pada tubuh beliau ialah “suhu”/kondisi panas dan dingin muka bumi yang sangat
berbeda dari “suhu” alam surgawi, tubuh dan kulit yang biasanya mendapat suhu
yang nyaman di alam surgawi kini bersisihan dengan suhu panas dan dingin yang
sangat extrim, belum lagi milyaran bakteri-bakteri baru yang bergejumel
menyerang ke tubuh sang nabi, sekali lagi Allah tidak sia-sia menciptakan Nabi
Adam dengan sifat-sifatnya, tubuh Nabi Adam mampu menciptakan obat tersendiri
bagi tubuhnya melalui sifat-sifat asli yang Allah tanamkan di dalam dirinya.
Untuk yang kedua
kali jika merasa suhu alam bumi begitu panas di tubuhnya beliau segera
membatalkan wudhuk yang lama dan mengambil wudhuk yang baru kembali, jadi
wudhuk semula jadi itu tidak pernah di ajarkan oleh Tuhan kepada Nabi Adam
tetapi di masukkan langsung oleh Tuhan melalui sifat-sifat yang tertanam di
dalam diri Nabi Adam tersebut, sehingga secara otomatis Nabi Adam mampu
melakukan wudhuk sebagai bentuk pengumpulan kekuatan diri.
Nah, cara
pengumpulan kekuatan diri Nabi Adam ini terus berlanjut di copy paste oleh para
Nabi-nabi selanjutnya sampai kepada junjungan jiwa baginda Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wassallam pun sebenarnya wudhuk ini juga otomatis beliau
lakukan, yaitu saat beliau berumur dua tahun, pengasuh beliau terkejut karena
melihat sang bayi membasuh mukanya, kedua tangan, rambut dan telinga serta kaki
sehabis buang air kecil, dan didalam beberapa aliran tarekat tehnik
berwudhuknya rasullallah saat berumur dua tahun ini lengkap mereka ketahui dan
masih sering di amalkan sebagai amalan sunnah pelindung diri dari kejahatan fisik.
Nah, para nabi- nabi saja melakukan wudhuk sebagai bentuk semula jadi ilmu
keselamatan dan pembangkitan kekuatan diri, mengapa kita yang orang biasa ini
tidak..?.
Seorang guru mursyid
di kalimantan yang saya silaturahmi beberapa tahun yang lalu pernah berwasiat
kepada saya kurang lebihnya seperti ini “pak ryzal, anda tahu tidak, apa
yang membedakan kita dengan Nabi-nabi..? saya jawab “Wah banyak pak,
kita sangat jauh dari Tuhan, sangat banyak kesalahan dan bla bla bla”,beliau
menjawab “tidak pak, yang bapak katakan itu sangat banyak salahnya, kita
memiliki banyak kesalahan, para nabi juga pernah berbuat salah walaupun hanya
satu kali namun tetap memiliki kesalahan, memang khusus bagi rasullallah adalah
nabi yang maksum yaitu nabi yang disucikan langsung oleh Allah dari kesalahan
kesalahan, namun dalam beberapa surat Al-Quran rasullallah pun pernah di
tegur oleh Allah karena melakukan kesalahan seperti dalam beberapa surat yang
artinya kurang lebih “Engkau (muhammad) mengira mereka akan teraniya, padahal AKUlah
yang menjaga orang-orang mukmin itu dari serangan orang orang kafir” atau pada
ayat yang bermakna “Engkau (muhammad) hanya bertugas menyampaikan, engkau tidak
berkuasa menjadikan mereka islam ataupun kafir”
Jadi kalau perbedaan
kita dengan para nabi adalah karena kita bersalah dan para nabi tidak pernah
salah tentu ini bukan alasan yang logik dan sudah terbantahkan, kita manusia
dan nabi juga manusia, kita bertuhan kepada Allah dan para nabi juga Tuhannya
Allah, Nabi menikah dan berhubungan badan, kita juga begitu, Nabi makan minum
dan buang air besar serta buang air kecil, kita pun juga begitu, Nabi mendapat
mukjizat/bantuan dari Allah, kita malah setiap detik lebih banyak dari pada
Nabi diberikan bantuan langsung oleh Allah (Allah mengetahui para Nabi adalah
manusia-manusia yang kuat secara fisikal dan spiritual sehingga bantuan itu
hanya akan diberikan pada waktu-waktu khusus saja, selain itu Allah lebih
banyak membiarkan cobaan itu datang kepada para nabi sebagai bentuk uji coba
sekuat apa keimanan para nabi tersebut sedangkan manusia biasa seperti kita,
Allah sangat tahu lemah, tiada daya dan lebih banyak meminta kepada Allah dari
pada para nabi, maka oleh itu Allah lebih banyak memberikan bantuan kepada
manusia-manusia yang lemah dari pada manusia-manusia yang lebih kuat). Menurut
sang guru mursyid, perbedaan antara nabi dengan kita itu hanya satu yaitu “Nabi
tidak batal wudhuk, maksudnya jika batal wudhuknya maka segera berwudhuk
kembali sedangkan manusia adalah orang yang sangat jarang berwudhu, maksudnya
jika batal wudhuknya, ya di biarkan saja dirinya terbuka tanpa diselimuti oleh
wudhuk sampai nanti berwudhu kembali saat sholat fardhu berikutnya, itu pun
bagi yang sholat lima waktu. Nah, bagi yang tidak sholat, paling- paling baru
berwudhu saat mandi wajib/mandi junub saja..hahaha. Nah kalau ini doyan banget
wudhunya tuh.
Ilmu kampung berikut
ini akan membukakan kepada anda rahasia bagaimana mengaktifkan kekuatan wudhuk,
tanpa harus merubah tata cara dan bacaan wudhuk sedikitpun, dengan tirakat wudhuk
yang paling ringan, menyegarkan dan mendinginkan pikiran ini anda akan
mendapatkan kekuatan spiritual/kekuatan energi yang luar biasa setiap hari,
kalau boleh saya menyampaikan lagi nih, kekuatan wudhuk ini dapat dikatakan
sebagai ilmunya para nabi dan energi spiritual yang akan bangkit di dalam diri
anda setara dengan kekuatan spiritual minimal para syekh dan para waliyullah,
anda akan dengan mudah bermakrifat kepada Allah dengan jenjang berwudhuk ini,
berbagai rahasia rahasia illahi akan dengan mudah masuk ke dalam ingatan dan
hafalan anda semacam ilmu laduni, di segi kesehatan pula, ujung ujung bagian
tubuh yang selalu anda basuhi ternyata adalah pusat simpulnya syaraf syaraf
utama di seluruh tubuh dan ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa setiap
simpul ini jika mendapat selalu hawa sejuk maka dia akan mengalirkan gelombang
radiasi positif ke jaringan otak sehingga otak akan bekerja dengan system
paling positif pula, dampaknya pikiran anda akan selalu positif, penuh
semangat, keyakinan akan keberhasilan memuncak, selalu memandang indah hidup
dan kehidupan ini, bagaimana dengan pengasihan..? Wah, ini saya berani
bersumpah, saya telah membuktikan betapa luar biasanya daya pengasihan yang
tercipta oleh tirakat berwudhuk ini, akan memancar aura yang sangat
menghipnotis lawan bicara, bukan itu saja aura tersebut juga di barengi dengan
bersih dan cerahnya kulit wajah, optimal dah ilmu pengasihan anda nantinya.
Lalu bagaimana dengan ilmu kedigdayaan, semua ilmu kesalamatan yang di
ijazahkan oleh guru saya selalu syarat nya sebelum pembangkitan berwudhuk
terlebih dahulu, anda sudah dapat memaknai apa pesan-pesan yang hendak di
sampaikan oleh guru-guru saya tersebut.
Nah, langsung saja
saya akan sampaikan aktifasi wudhuk berikut ini kepada para anda, semoga anda
anda mendapatkan apa yang selama ini anda cari dengan jenjang ilmu semula jadi
wudhuk berikut ini:
1. Setiap anda berwudhuk pada saat membasuh muka maka
gerakan membasuh muka anda buat dengan gerakan seperti huruf “HA” (orang melayu menyebutnya Ha kepala
harimau yang seperti huruf Q dengan garis melingkar di dalamnya) memutar
searah jarum jam nanti tiba pada saat di tengah kening kembali usap ke arah
hidung dan berakhir di dagu. HA adalah visual dari HU dan hakikat dari ALLAH HU
AKBAR, manfaat yang akan di dapat kekuatan wibawa pada wajah anda akan aktif
seketika.
2. Setiap membasuh tangan kanan gerakan tangan kiri yang
mengusap tangan kanan bentuk seperti huruf
“WAW”, Waw adalah aplikasi dari makrifat “waliaddin” sehingga kekuatan
optimal kepandaian semula jadi pada kedua tangan anda akan aktif, begitu juga dengan tangan kiri gerakannya,
ujung huruf waw di mulai dari siku tangan.
3. Setiap membasuh rambut gerakan basuhan anda membentuk
huruf “NUN”dengan titiknya pada basuhan terakhir, huruf Nun akan membangkitkan
para malaikat malaikat didalam diri anda, sebab Nun adalah kalimat semula jadi
asalnya para malaikat diri.
4. Setiap membasuh kedua telinga gerakanlah tangan
membentuk huruf “TA” dan pada lubang telinga tekanlah dua kali sebagai makrifat
dua titik Ta, dalam hakikat makrifat huruf TA adalah dentuman awal mula jadinya
muka bumi “tum,tum”/big bang, dimana dentuman itu bukan satu kali tetapi dua
kali, pada dentuman pertama terjadi benturan big bang lalu pada dentuman kedua
terciptalah galaxi-galaxi awal, nanti begitu juga saat hari kiamat, dentuman
pertama akan mematikan semua makhluk hidup lalu pada dentuman kedua hancurlah
alam raya.
5. Setiap membasuh kedua telinga bentuklah gerakan
basuhan seperti huruf ALIF tak bertitik, khusus untuk kedua kaki ini anda tidak
membasuhnya dengan tangan tetapi anda harus memakrifatkan atau memvisualkan air
yang jatuh ke kaki itu membentuk huruf ALIF, sehingga kedua kaki anda akan
terus di terpa huruf-huruf alif begitu banyak yang akan membangkitkan kekuatan
besi khursani di penyangga tiang arasy batang tubuh anda.
Untuk dapat
menguasai ilmu ini dan mengaktifkan kekuatan-kekuatannya, anda harus mengikuti
syarat seperti Nabi Adam dan Nabi-nabi lainnya tadi yaitu setiap batal wudhuk
anda jangan lebih dari 15 menit anda harus berwudhuk kembali, untuk awal-awal
pasti berat sebab setiap anda selesai berwudhuk pasti anda akan ingin buang
angin/kentut atau selalu terasa ingin kencing, sebenarnya hal itu adalah
perbuatan jin-jin kafir yang melekat cukup lama di batang tubuh anda, karena
anda selalu suci maka mereka mulai terusir dan tidak betah tinggal di badan
anda, untuk menghalangi kesucian anda inilah sengaja para geng jin ini membuat
angin-angin di lambung dan merangsang otak anda untuk kencing, tahan selama
mungkin setelah tidak tahan lagi baru batalkan dan segera ambil wudhuk kembali,
tehnik ini akan membuat para jin di tubuh anda keder karena anda sudah tahu
kelemahannya.
Ingat kata-kata
makrifat ini “Sesungguhnya Allah itu pasti berada di dalam batang tubuh
orang orang yang suci lagi di sucikan, semua kekuatan Allah itu hanya dapat di
akses oleh orang-orang suci lagi di sucikan”, kedengarannya sulit ya
menjadi manusia suci lagi di sucikan itu..? hehehehee, Padahal untuk suci itu
sangatlah mudah, anda cukup wudhuk maka secara hukum agama dan hukum dunia anda
adalah orang yang suci, bukankah berwudhuk itu dalam keadaan suci namanya,
ingat kunci surat Al-Waqiah “Hanya orang-orang yang di sucikan Allah-lah
yang memegang kitab ini”, artinya siapa saja yang memegang kitab suci itu
pasti hanyalah orang-orang yang sudah di sucikan Allah, jika kita belum di
sucikan Allah maka apapun cara nya pasti ada saja penghalang kita untuk
memegang dan membaca kitab suci Al-Quran tersebut dan tahukah anda bahwa
disinilah letaknya kekuatan surat Al-Waqiah itu dapat di jadikan sebagai
wasilah ilmu kekayaan, karena anda telah di suci kan Allah-lah baru kekuatan
dari surat Al-Waqiah itu wujud, jadi bukan puasa mutih satu bulan atau yang
lainnya yang membuat kekuatan surat Al-Waqiah itu aktif bagi pengamalnya. Nah,
anda dapat dengan mudah sebenarnya menjadi suci sehingga segala kekuatan Allah
itu aktif ditubuh anda yaitu dengan MENJAGA WUDHU SELALU, SETIAP BATAL WUDHUNYA
SEGERALAH AMBIL KEMBALI, dengan izin Allah ta'ala dalam satu bulan anda akan
merasakan manfaat yang luar biasa dari salah satu tindakan ibadah dalam agama
islam ini.
Semoga Bermanafaat
Wassalamu’alaikum Wr,Wb
Mujiz pengijazah: Raja Ryzal Kelayang SH.MH.
0 komentar:
Posting Komentar