Assalamu'alaikum Wr, Wb.
Semoga Bermanfaat.
Kisah hikayat yang saya posting ini mudah-mudahan lebih membuat kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan tentunya lebih taat dalam menunaikan perintah agama islam yaitu shalat lima waktu, karena begitu besarnya pahala yang di raih dan anugerah yang di curahkan bagi setiap manusia yang menjalankannya dengan rasa iman dan sebenar-benarnya ketaqwaan, sehingga segala doa yang di panjatkan akan lebih mustajab seperti kisah dibawah ini.
Suatu hari, ibu saya meminta ayahku membeli ikan di pasar. Kemudian, 
saya pergi bersama ayah saya. Setelah ikan dibeli, kami memerlukan 
seseorang untuk membawanya. Di saat itu, ada seorang pemuda yang sedang 
berdiri didekat kami. Pemuda itu berkata, Wahai bapak, apakah bapak 
memerlukan bantuan saya untuk membawa ikan itu..? Ya, benar! kata ayah 
saya. 
Kemudian, pemuda itu membawa ikan di atas kepalanya dan turut 
bersama kami ke rumah.
 Di tengah perjalanan, kami mendengar suara
 azan. Pemuda itu berkata, Penyeru Allah telah memanggil. Izinkanlah 
saya berwudhu, barang ini akan saya bawa setelah shalat nanti. Apabila 
bapak bersedia, silakan menunggu, jika tidak, silakan bawa sendiri.
 Setelah berkata demikian, ia meletakkan ikan-ikan itu dan pergi ke 
masjid. Ayahku berpikir, pemuda itu mempunyai keyakinan yang begitu kuat
 kepada Allah SWT, bagaikan seorang waliyullah. Akhirnya ayah meletakkan
 ikan-ikan itu, kemudian kami pergi ke masjid.
 Setelah kembali 
dari masjid, ternyata ikan-ikan itu masih berada di tempatnya. Lalu, 
pemuda itu mengangkat kembali ikan-ikan tadi dan bersama menuju rumah.
 Setibanya di rumah, ayah menceritakan peristiwa tersebut kepada ibu. 
Ibu berkata kepada pemuda tadi, Simpanlah ikan-ikan itu, mari makan 
bersama kami, setelah itu kamu boleh pulang.
 Tetapi pemuda itu 
menjawab, Maaf ibu, saya sedang berpuasa. Ayah berkata, Kalau begitu, 
datanglah ke sini nanti petang dan berbukalah di sini.
 Pemuda itu
 berkata, Biasanya, jika saya telah berangkat maka saya tidak akan 
kembali lagi. Tetapi untuk kali ini, saya akan pergi ke masjid dan 
petang nanti saya akan kembali kemari.
 Sesudah itu, dia pergi dan
 meminta untuk tinggal si sebuah masjid di dekat rumah. Pada petang 
harinya setelah Maghrib, pemuda tadi datang dan makan bersama kami. 
Setelah makan, kami menyiapkan sebuah kamar untuknya agar ia dapat 
beristirahat tanpa diganggu oleh siapa pun.
 Di sebelah rumah 
kami, ada seorang wanita tua yang lumpuh. Kami benar-benar terkejut 
ketika melihatnya dapat berjalan. Kami bertanya, Bagaimana engkau dapat 
sembuh..?
 Wanita tua itu menjawab, Saya didoakan oleh tamu Anda 
agar kaki saya disembuhkan dan Allah mengabulkan doanya. Ketika kami 
mencari pemuda itu, ternyata dia telah meninggalkan kamarnya. Pemuda itu
 pergi tanpa diketahui oleh siapa pun.
 Kisah yang terdapat di 
dalam Kitab Fadhail Amal, karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandhalawi
 di atas, memberikan pelajaran berharga. Yakni, di antara rahasia 
mendirikan shalat lima waktu di awal waktu dengan berjamaah akan 
menjadikan doa-doanya cepat di ijabah.
 Itu karena orang yang 
mendirikan shalat lima waktu di awal waktu dengan berjamaah adalah orang
 yang bersih dari dosa. Sesungguhnya shalat lima waktu itu menghilangkan
 dosa-dosa sebagaimana air menghilangkan kotoran. (HR Muslim). Selain 
itu, karena ia mendahulukan panggilan Allah dari panggilan selain-Nya.
 ( Pelajaran yang bisa dipetik ) 
 Untuk itu, ketika azan berkumandang mari kita segera penuhi panggilan 
Allah untuk melaksanakan shalat pada awal waktu dengan berjamaah. Agar 
doa-doa kita mustajab dan mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah 
SWT. 
 Kemudian merefleksikan hasil shalat tersebut dengan 
diperkuat ibadah sunnah lainnya seperti puasa agar lahir rasa qonaah, 
bersedekah bisa dengan tenaga yang ditunjukkan pemuda tsb, lalu 
berdakwah mencontohkan kepada orang lain sipemuda bela-belain shalat 
awal waktu, kemudian banyak istighfar dan berdzikir karena kekhilafan 
bisa terjadi kapan saja tanpa kita sadari.
Semoga Bermanfaat.







0 comments:
Posting Komentar