Selasa, 19 April 2016

KAJI RANJI BISMILAH TUO

bismillah tuo
Assallammu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Salam penuh hormat merundukkan kepala saya merangkupkan jari tangan kepada saudara-saudara pembaca yang ilmu dan kepahamannya jauh di atas melebihi saya, Semoga dangkalnya tulisan saya ini harap dimaafkan, tiada lain maksud saya hanya sekedar usaha yang terus menerus memahami apa itu islam dan ayat-ayat Tuhan, Sebab penghulu kita selalu berucap bahwa “Masuklah kamu ke dalam islam itu secara penuh dan utuh” oleh sebab itu jualah di tambah niat meluaskan silaturahmi serta persaudaran lintas asia saya mencoba untuk sharing pengalaman pribadi saya saat asyik masyuk dalam kontemplasi zikir ayat-ayat Tuhan saat malam malam puasa penuh barokah yang lalu.

Saat tengah syahdunya berzikir di sela-sela menunggu waktu sahur, pintu masjid kecil di rumah saya yang sengaja saya design berada di tingkat atas di ketuk oleh seseorang sambil ia mengucapkan “Assallamualaikum”, dengan segera saya menjawab salam beliau dan berhenti berzikir. Sesegera mungkin saya beranjak ke depan pintu untuk membukakan pintu yang masih terkunci, beberapa menit sebelum membuka pintu ada rasa syak wasangka negatif dalam bathin saya bahwa siapakah orang yang mampu mengetuk pintu rumah saya yang ruangannya terletak di lantai atas, apakah orang tersebut bisa terbang atau punya ilmu bajing loncat..??? Lalu saya istighfar karena teringat ini malam puasa tak kan sudi syeithon ataupun jin mengunjungi orang yang tengah berzikir, hehee,.

Lalu saya buka tirai jendela kaca terlebih dahulu untuk melihat siapa gerangan orang yang datang, yang pertama saya pandang adalah bagian kaki si tamu, sebab jika kakinya tidak menginjak tanah maka saya akan langsung todongkan senapan kehadapannya. Saat saya lihat bagian kaki si tamu sangat nyata terlihat kakinya menginjak lantai atas rumah saya, lalu saya pandangi seluruh tubuhnya termasuk wajahnya, saya mengucapkan Alhamdulillah dengan rasa sangat senang ternyata beliau adalah guru saya datuk Raja Bujang. Saya bukakan pintu dan dipersilahkan untuk duduk di kursi tamu depan masjid kecil rumah saya, kami berbincang hangat pada malam itu, membicarakan banyak hal soal ketuhanan, sedikit pemahaman soal mistis yang tersisa di bumi sumatra riau khususnya, hingga tibalah saat saya bertanya sesuatu sebenarnya saya iseng atau tanpa sengaja menanyakan sesuatu itu kepada beliau, begini pertanyaan saya kurang lebihnya.

“Saya heran datuk dan sangat tidak mengerti kenapa semua ayat dan doa dalam Al-Qur’an harus di dahului oleh kalimat Basmallah atau Bismillah, bahkan ayat Laillahaillallah saja tetap yang harus dibaca dan didahulukan terlebih dahulu dengan Basmallah atau Bismillah, apa kalimat Bismillah itu lebih tua dari ayat Laillahaillallah…?”

Sambil tersenyum beliau menjelaskan dengan lembut dan penuh adab budaya bahasa, saya terus mendengarkan sampai saya paham, setelah paham beliau suruh saya untuk mempraktekkannya, Subhanallah tatkala saya menyebut Bismillah Tuo itu tiba-tiba alam raya disekitar rumah saya terlihat terbuka wadah Sirrnya atau wadah ghaibnya, saya melihat di tanah yang tadi tidak ada yang aneh selain halaman rumah kini terlihat satu kejadian orang tengah berperang dengan menggunakan senapan api, seperti pejuang melawan penjajah belanda, saat saya memulai pandangan lagi dengan Bismillah Tuo itu kearah samping rumah, saya melihat rumah dari tetangga sebelah, maaf tidak memiliki dinding sehingga perabotan dalam rumahnya terlihat jelas oleh mata kasar saya, di lain waktu saya pernah tanpa sengaja membaca Bismillah Tuo ini saat pulang dinas, anehnya istri saya kebingungan melihat mobil masuk ke garasi tapi ia tidak melihat saya turun dari mobil, bahkan istri saya bertanya berulang-ulang pada supir saya, “Bapak mana om..?”, Supir saya di panggil Om oleh seluruh anggota keluarga saya,  berulang-ulang kali pula si Om mengatakan bahwa saya berada di samping istri saya hingga si Om hampir lari ketakutan menyangka istri saya kemasukan jin, saat saya tepuk pundaknya baru istri saya terkejut bahwa melihat saya berada di sampingnya, sejak itulah setiap saya melakukan apa saja kegiatan baik dinas ataupun transaksi bisnis saya akan memulai dengan mengucapkan Bismillah Tuo ini, Alhamdulillah urusan jadi lancar tanpa satu apapun rintangan yang berarti, cukuplah itu saja bagi saya.

Agar para pembaca tidak penasaran dan menghilangkan syak wasangka maka berikut ini saya postingkan apa Serat Ranji Bismillah Tuo itu menurut yang guru saya datuk raja bujang jelaskan ke saya, mohon maaf saya sudah translate bahasanya ke bahasa indonesia umum sebab guru saya menjelaskan dengan bahasa melayu tua, medok dan totok bahasa melayunya sangat sulit ditulis.

Guru saya bertanya: “Bolehkah kamu artikan ke saya arti tertulis dari Basmallah atau Bismillah yang kamu baca itu..?”

Saya menjawab: “Bismillah atau Basmallah artinya adalah dengan nama Allah”.
Guru saya berkata: “Kalau begitu kamu berkata dengan nama Allah, kenapa tidak dengan Allah sendiri, kenapa harus dengan namanya yang kamu mulai segala sesuatu pekerjaan dan doa, kenapa tidak mulai dengan Allah saja, kan jauh lebih baik dan benar menggunakan niat dengan Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kenapa harus sifatnya yang kamu sembah, kan jauh lebih tepat dan benar Zat itu sendiri yang kamu sembah, nama Allah itu hanyalah sifatnya Allah, sementara Allah itulah sendiri yang Zat, dalam Bismillah itu terdapat ZAT dan terdapat SIFAT, jika engkau meminta pada sifat maka sifat itulah yang engkau dapat maka oleh itu banyak manusia memulai Bismillah dalam setiap doa, maka yang ia dapat hanyalah perubahan-perubahan yang terus menerus tidak lama sebab karakternya sifat memang menguap, dan jika kamu meminta kepada ZAT semata-mata maka engkau akan mendapatkan kepastian yang berkekalan, sebab ZAT memang karakternya pasti dan terus menerus hayat/hidup.

Saya tercengang bin terkejut mendengar pola pikir dan tutur kata orang yang sudah sangat tua dan sangat tradisional ini.

Lalu beliau melanjutkan dengan jelas beliau berkata: “Laillahaillallah yang ku pasang tiada yang maujud selain ALLAH, mengenai pertanyaanmu tadi, jawabannya adalah begini Bismillahirrahmannirrahim atau Basmallah itu adalah kalimat sifat yang artinya dengan nama Allah, nama adalah sifat dari Allah, maka oleh itu ia tidak akan dulu mendahului dengan ayat lain sebab ayat lain juga berbunyi tentang sifat dari Zat tersebut, sehingga ayat yang menjelaskan sifat dari zat bertemu ayat yang juga memulai dengan sifat/ nama Tuhan tidak akan menjadi masalah mana yang dahulu atau didahulukan walaupun hakikat kabulnya agak lambat sedikit sebab engkau memulai doanya dengan kata ayat yang mengatakan “Dengan nama Allah” sebaiknya gunakan ayat yang mengatakan “Dengan Allah itu sendiri, kenapa harus dengan namanya saja, Nah begitulah jawaban dari pertanyaan mu tadi, jadi tidak ada yang salah dengan Bismillah itu mendahului atau dibaca paling dulu dari ayat apapun termasuk kalimat tiada tuhan selain Allah.

Saya termenung begitu lama mencerna apa yang beliau sampaikan tersebut, mau tidak mau saya mengakui masuk logika berpikir saya juga apa yang beliau utarakan tadi, memang dasar saya yang bodoh dan naif ini juga saya bukannya memahami dulu malah bertanya lagi pada tingkatan yang jauh lebih dalam.

“Kalau begitu datuk guru, bermakna ada Bismillah yang lebih tua dari Bismillah yang arti ayatnya langsung dengan Allah sendiri semata-mata tidak menggunakan dengan nama Allah lagi…???”, artinya langsung dengan zat tersebut yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, bukan dengan sifat atau berkat nama Tuhan lagi.

Beliau tertawa terbahak-bahak sehingga sepah sirih yang beliau kunyah dari tadi terlihat sedikit muncrat dari mulut dengan gigi dan lidah yang memerah karena terasimilasi getah dan air sirih..hehee.

Jawaban beliau: “Tentulah ada, segala sesuatu yang Allah ciptakan itu ada yang tua (lebih awal Tuhan ciptakan dan ada juga yang muda atau lahir dari rahim ayat yang tua itu tadi), Allah ciptakan makhluk paling tua sealam raya maha kuasa ini yaitu sosok yang dinamai oleh orang sekarang Nur Muhammad, setelah itu Nur Muhammad baru meneteskan makhluk baru atau yang muda, Nur Muhammad itu pun nama tuanya adalah Alafa, nama mudanya Nur Muhammad, Alafa adalah sosok yang menghubungkan segala sesuatu namun ia terpisah dari segala sesuatu itu, begitupun ayat basmallah atau bismillah, orang-orang makrifat menyebutnya Bismillah Tuo, yaitu sebuah ayat permulaan memohon atas segala sesuatu karena Allah namun ia tidak lagi bergantung pada sifat Allah atau nama Allah, ia langsung dengan Allah itu sendiri semata-mata tiada yang maujud selain Allah itu sendiri bukan nama atau sifat Tuhan itu lagi, sesungguhnya Para Malaikat dan Nur Muhammad itu juga setiap berkata atau berdoa serta meminta kepada Allah juga memulainya dengan kata Bismillah seperti yang kita baca tetapi Bismillahnya tidak dengan NAMA ALLAH lagi tapi langsung dengan Allah itu sendiri.

Basmallah para malaikat dan Nur Muhammad itu jauh lebih tua adanya dari Basmallah yang kita sebut saat ini, ingat tidak ada yang salah dengan Basmallah yang kita baca setiap hari hanya memintanya saja yang berbeda, yang satu masih memulai segala sesuatu dengan sifat Tuhan sedangkan para malaikat tadi memulai dengan Tuhan itu langsung”

Saya langsung menjawab: Insya Allah saya paham guru, lalu apa ayat dari Bismillah Tuo itu..?

Beliau menjawab: “Apakah kamu sudah paham guna serta tata cara menyebutnya..?, jangan nanti kamu hendak tahu saja tapi tidak sanggup mengamalkannya.

Saya tertegun dan coba menyadarkan diri, siap apa tidak menerima ayat sepenting itu, dengan segenap niat karena Allah semata mata saya menyampaikan siap untuk mengetahui ayat dari Bismillah Tuo tersebut, lalu guru saya meniup telinga sebelah kanan saya sambil berbisik ayat Bismillah Tuo tersebut. Semua surat dalam Al-Qur’an pasti harus didahului dengan Basmallah kecuali surat At-Taubah, Nah dalam memulai membaca surat At-Taubah itu terdapat ayat Bismillah Tuo, sebab sebuah surat wajib tetap memulai dengan kalimat Basmallah, ini ayatnya engkau dengar dengan hati jangan dengan telinga, lalu beliau membacakan satu kali saja.

“AL-IZZATULLILLAHI BI’ISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM”

Nah begitulah ayat Bismillah Tuo yang saya langsung hafal dari guru saya tersebut, setelah selesai baru beliau ajarkan tata cara menggunakannya serta menghilangkan rasa sifat dari dari Bismillah Tuo ini, sebab tanpa mahir menghilangkan sifat diri saat membacanya maka Bismillah Tuo ini tetap akan mengarah pada arti DENGAN NAMA ALLAH semata mata juga, walaupum sudah meningkat niat pada Allah saja tetap saja ada sifat yang terikut sehingga belum murni makna sebenarnya “Dengan hanya Allah saja yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”.

Guru saya jika tidak salah insya Allah membimbing tata cara penggunaannya beserta rasa menghilangkan sifat dari Bismillah Tuo ini sekitar setengah jam atau antara satu jam, mohon dimaafkan saya terlalu sulit menuliskannya disini insya Allah bagi yang berniat mengamalkannya mungkin dapat saya jelaskan step by step, Namun yang sangat terasa saat menggunakan Bismillah Tuo ini adalah untuk pengobatan, terasa lebih mujarab obat tersebut, sebab energi penyembuhan yang datang benar-benar dari Allah saja bukan dari Nama Allah tersebut.

Setelah selesai semua prosesnya saya di anjurkan untuk mempraktekkannya di alam nyata ini, seperti yang saya sharingkan pengalaman saya di awal tulisan ini, berikut di bawah ini beberapa khasiat ampuh dari Bismillah Tuo ini berdasarkan survei pengalaman saya saja.
- Jika Bismillah Tuo ini digabungkan dengan sifat Arrahmaanirrahim, yang bermakna dengan Allah langsung yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka zat kasih dan sayang Tuhan itu akan sangat ampuh dan instan untuk pengasihan sejati.
- Jika Bismillah Tuo digabung dengan ayat hakkhotallah (hak kata Allah) sangat instan dan ampuh untuk nikah bathin.
-Jika ayat Bismillah Tuo digabung dengan surat yasin ayat 9 dan 10 maka zat dari sifat itu langsung yang memancarkan panglimunan, tidak terlihat oleh mata kasar.
- Jika Bismillah Tuo digabung dalam awal berzikir atau menyembah Tuhan maka zat dari yang di sembah itu langsung yang akan menerima bukan sifatnya.
-Jika Bismillah Tuo ini dipasang dengan kalimat Laillahaillallah maka terbukalah hikmah-hikmah rahasia yang terhijab oleh sifat Tuhan itu sendiri, sehingga yang tampak adalah langsung dari Zatnya yang maha memiliki.
-Jika Bismillah Tuo ini disebutkan pada segenggam Abu kayu didapur, maka reaksinya sangat instan untuk pengobatan seluruh penyakit yang hinggab di bagian wajah.
-Jika Bismillah Tuo ini di bunyikan dengan tehnik zikir melepaskan sifat pada segelas air putih maka Kun dari Zat langsung itu akan nyata membelah partikel air tersebut sehingga memisahkan mana zat air yang menyembuhkan dan mana sifat air yang menyembuhkan, yang paling mujarab adalah partikel air yang bagian zat, sementara air yang bagian sifat akan banyak terkontaminasi oleh sifat-sifat makhluk hidup lain.
-Jika tengah melakukan pengobatan penyakit tubuh seperti stroke atau lumpuh tubuh sebelah, ambillah buah pinang yang masih putik atau masih sangat muda, bacakanlah semampunya Bismillah Tuo ini pada perasan air buah pinang tersebut, perasannya itu dipanaskan hangat-hangat kuku lalu minumkan, maka energi zat di tubuh akan bangkit kembali mengalahkan energi sifat yang ada dalam batang tubuh tersebut.
-Bismillah Tuo ini jika selalu di gunakan maka akan dapat membedakan serta membenarkan zikir nafas ALLAH dan HU, seperti yang kita ketahui bahwa dalam dua ayat tersebut terdapat zat dan mana yang sifat, arti kata jika kita mengolah nafas dengan menggunakan tenaga zikir ALLAH dan HU kita menjadi tahu, zikir ALLAH saat menghirup nafas atau menghembuskan nafas, dengan mengamalkan Bismillah Tuo kita akan jelas tampak mana yang lebih tua kalimat ALLAH atau kalimat HU.
-Bismillah Tuo jika di bunyikan maka tubuh orang yang membunyikannya tidak akan termakan oleh besi secara pasti, sebab besi itu adalah sifat, ia tidak akan sanggup melawan ZAT, selama ini mantra ilmu kebal kita selalu kita dahului dengan menyebut sifat, maka sifat melawan sifat pasti ada yang kalah dan ada yang menang, sifat memang kodratullahnya selalu berbenturan dengan sifat, hal ini juga berlaku pada ayat atau mantra kita yang lain, intinya hadapkan sifat dari segala ciptakan ALLAH itu kepada ZAT/ALLAH sendiri maka sifat akan merunduk bahkan akan mencair semula apa ia berasal.

Ada sangat banyak lagi maunah dari bismillah tuo ini yang tidak akan selesai kita bahas 3 hari 3 malam, namun inti dari Bismillah Tuo ini adalah, kita menyatakan bahwa “DENGAN ALLAH langsung saja aku memulai segalanya, jika lebih baik langsung dengan ALLAH sendiri lalu kenapa kita mesti berniat “DENGAN NAMANYA, KAN LEBIH TEPAT DAN BAGUS JIKA KITA MAMPU DENGAN ALLAH SENDIRI”. Semoga kita semakin terus berusaha memahami apa itu islam, jangan islam yang memahami kita.

Bi’ismillahirrahmaanirrahim (dengan ALLAH saja zat pengasih lagi penyayang) tiada yang maujud selain kasih dan sayang zat semata-mata itu saja) berikut saya Raja ryzal kelayang membukakan Kaji Ranji Bismillah Tuo kepada para pencari ketuhanan yang insya Allah saya akan paparkan dalam bahasa universal indonesia saja agar khalayak ramai dapat memahami secara simple dan bijak dari serat inti awal segala awal ini kita gunakan sehari hari.


KEJADIAN FAKTA YANG PERTAMA DARI PENGALAMAN BISMILLAH TUO INI
Saat hari raya aidhil fitri yang teramat indah dan syahdu, saya berkumpul bersama keluarga di rumah adat kami melayu riau inderagiri, dengan tata laku sujud sambil berjongkok kami sekeluarga berjalan tertatih tatih menghampiri kedua orang tua untuk menghiba maaf zahir dan bathin, yang tua duduk di kursi dan siapa yang muda harus berjalan jongkok atau merunduk sebagai adat budaya suku melayu meminta ampun dan maaf, setelah proses yang teramat spiritual itu selesai maka alam dan kondisi kami sekeluarga kembali seperti manusia biasa adanya, bercengkrama dan saling menyapa sambil di bubuhi makanan wajib aidhil fitri, lontong ketupat yang teramat lezat.

Saya duduk santai bersama bapak kandung saya, di kelilingi oleh sesepuh-sesepuh kampung lainnya, kami bicara tentang apa saja, mulai dari pembicaraan pekerjaan, bertanya orang-orang sekampung yang nan jauh di rantau hingga kami masuki alam pembicaraan soal ketuhanan, Sungguh menyenangkan berbicara soal ketuhanan dengan sesepuh-sesepuh kampung yang memang telah lama masuk dalam hiruk pikuknya pengalaman ketuhanan tersebut.

Diantara sesepuh kampung yang berkumpul dalam satu bulatan kursi ruang tamu rumah adat tersebut, terdapat seseorang yang pernah mengalami suatu kemukjizatan dari Allah Tuhan seru sekalian alam, beliau adalah orang biasa dengan tampilan dan cara hidup yang bersahaja yang pernah mengalami MATI SURI hingga 3 kali dalam 5 tahun periode kejadian tersebut, beliau awalnya meninggal dunia (dipastikan oleh dokter dirumah sakit) pada tahun 1993 yang lalu, telah 6 jam beliau di kamar mayat, lalu dibawa pulang dan segera dilakukan pemakaman di kampung beliau lahir, Saat tubuh beliau sudah berada di liang kubur dan segera hendak di tutup dengan tanah, Subhanallah beliau bangkit dan bergerak kembali hingga hidup kembali hingga tahun 1997, pada bulan maret tahun tersebut beliau mengalami lagi kejadian seperti awal tadi, lalu kejadian yang ketiga kalinya terjadi pada tahun 1998, hingga setelah kejadian yang ketiga kali tersebut Alhamdulillah hingga pada hari raya yang lalu beliau masih sehat bugar hidup dengan mendapatkan dispensasi umur oleh Allah semata mata.

Saat saya menceritakan pengalaman saya di atas tentang pertemuan dengan Ranji Bismillah Tuo kepada bapak kandung saya, beliau sempat terkejut dan saat itu juga bapak kandung saya menyuruh saya untuk bertanya kepada sesepuh yang pernah mati suri sebanyak 3 kali tadi perihal jawaban dari Bismillah Tuo itu, saya juga telah menjelaskan apa yang telah disampaikan oleh guru saya saat pertemuan tersebut dalam arti kata cara cara serta tehnik dari Bismillah Tuo itu pun saya ceritakan juga kepada orang yang hadir dalam perbincangan tersebut.

Lalu bapak saya pun bertanya kepada sesepuh yang pernah mati suri itu, tentang pengalaman apa yang ia alami saat mati suri tersebut dan kenapa ia mampu hidup kembali, apa penyebab rohaninya…?.

Sesepuh tadi dengan lega dan ikhlas menceritakan apa yang ia alami saat mati suri tersebut. “Disaat ia telah mulai memasuki alam kematian yaitu alam di mana tubuh sudah tiada bergerak lagi, dingin menyelimuti seluruh tubuh namun beliau yakin nyawanya belum tercabut utuh, beliau di datangi sosok yang sangat putih laksana cahaya namun berbentuk rupa seperti makhluk manusia yang datang dan menghampiri dengan mengucapkan salam”.

Beliau menjawab salamnya dan langsung bertanya:  “Siapakah gerangan tuan yang hadir..?”.

Sosok itu menjawab: “insya Allah saya adalah malaikat yang Tuhan tugaskan untuk mencabut nyawaMu”.

Beliau sangat terkejut dan seluruh tubuh serta akal menjadi buntu, yang tersisa hanya keterkejutan yang sangat nyata bahwa ternyata yang namanya MATI tiba juga, saat itu hanya pasrah yang dapat beliau lakukan, lalu dengan sangat nyata beliau melihat si malaikat dengan membaca Bismillah ia mulai mencabut nyawa dari titik ruh kaki, terlihat oleh beliau dari kaki itu di tarik sesuatu yang berwarna putih kemilau di seretlah sifat yang putih kemilau itu hingga ke lutut, setelah itu beliau melihat malaikat tadi keluar dan bergantian dengan malaikat yang lain melakukan pencabutan ruh dari lutut hingga ke selangkangan, lalu bergantian lagi sosok yang mencabut dari selangkangan hingga ke pusat, begitu juga seterusnya hingga ke ulu hati, di kerongkongan dan terakhir di kening, ternyata kata beliau setiap titik tubuh itu terdapat lobang kecil seperti sarang dari ruh tersebut, pencabutan itu tiada perlawanan sebab titik dimana tempat itu dicabut memang hanya sebagai penopang atau pendamping dari hidupnya batang tubuh saja.

Namun saat ruh di bagian otak hendak dicabut, otak beliau atau ingatan beliau akan ketuhanan yang sangat kuat melakukan sedikit perlawanan dengan berdebat (ini di sebabkan di dalam otak atau kening itu memang bersarang Nur Muhammad atau Nur Semangat Ketuhanan, sehingga ia juga tidak begitu asing atau takut dengan malaikat tadi sebab hakikatnya ia adalah sama-sama sifat dari zat).

Saat malaikat pencabut nyawa akan mencabut Ruh beliau yang berada di kening, malaikat maut memulainya dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahim, lalu ia bersalam kepada Nur Muhammad dalam batang tubuh otak beliau tadi, saat itulah Nur yang ada dalam otak beliau memberikan pertanyaan kepada malaikat tersebut seperti berikut:

- Sesepuh tadi: “Dengan apa engkau mencabut nyawaku..?”
- Malaikat maut: “Dengan nama Allah aku mencabutnya..!”
- Sesepuh tadi: “Siapa pemilik ruh serta nyawaku ini..?”
- Malaikat maut: ”Allah semata-mata pemiliknya”.
- Sesepuh: “Jika Allah pemilik nyawaku ini kenapa dengan Nama Allah engkau mencabutnya..?”, dengan nama Allah pasti bukanlah Allah, Nama Allah adalah sifat dari Allah sedangkan Allah itu zat, Aku tidak mau dicabut nyawa oleh Nama Allah, Aku tidak mau dicabut oleh sesuatu selain Allah, walaupun dengan Nama Allah itu sangatlah jelas bukan Allah”. Dan malaikat maut terdiam berhenti sejenak, lalu pergi meninggalkan tubuhnya, dan menurut pengalaman beliau saat itulah beliau bergerak kembali dan hidup.

(Penggalan kisah diatas adalah satu dari sekian banyaknya peristiwa begitu teramat pentingnya memulai kata DENGAN ALLAH SAJA atau memulai kata DENGAN NAMA ALLAH tentulah pasti ikan akan mendapat nama dari Tuhan itu saja, memulai sesuatu  DENGAN TUHAN SAJA maka tentulah ia akan mendapat Tuhan itu langsung bersama-sama dia memulai sesuatu itu.

Dari pengalaman beliau tadi kita dapat merasakan begitu berbahayanya jika kita memulai sesuatu pekerjaan dengan SELAIN ALLAH, apapun itu hingga proses tercabutnya nyawa pun berhenti sejenak di karenakan konsekuensi dari salahnya penyebutan mana SIFAT dan mana yang ZAT. (Terlepas dari benar apa tidaknya beliau berkomunikasi dengan malaikat maut tetap pengalaman itu menjadi sumber makrifat yang nyata tentang sambung pahamnya kita menggunakan Bismillah Tuo ini).

PENGALAMAN FAKTA YANG KEDUA
Saat datang seseorang ke rumah kita meminta obat secara doa atau bahkan kita mengisikan ilmu ghaib kepada orang lain maka pastilah kita memulainya dengan menyebut Bismillahirrahmaanirrahim, kita pasti juga sangat berharap bahwa dengan mengucapkan Bismillah itu maka sedikit kekuatan Allah langsung menghampiri dan membecking air putih yang kita mantrai itu untuk pengobatan, kita pasti meyakini bahwa air putih yang telah di dengungkan Bismillahirrahmaanirrahim akan menjadi sumber energi obat yang sangat ampuh total, padahal sesungguhnya kita telah kecolongan, Sebab yang kita harapkan adalah bantuan dari energi Allah langsung kan..????? jika memang begitu kenapa kita mendapatkan energi dari NAMA ALLAH, kan seharusnya kita maunya energi yang masuk dalam air putih itu adalah energi Allah semata-mata, maka oleh itu energi dari doa pengobatan kita menjadi sangatlah tidak total sebab memang yang kita minta adalah energi dengan NAMA ALLAH bukan energi dari ALLAH itu saja.

Lalu jika begitu yang kita lakukan selama ini bagaimana tehnik untuk mendapatkan total dari energi ALLAH saja itu…?,

Begini inti makrifatnya:
- ALLAH itu adalah ZAT, selain dari ALLAH adalah SIFAT. Di dalam tubuh kita adalah sifat dari ALLAH.
- Berniat itu SIFAT, seperti meminta mengharap, memaksa, sabar adalah SIFAT.
- Jika saya membaca Bismillah biasa atau Bismillah Tuo dengan membawa rasa sifat dalam tubuh saya itu, maka Bismillah itu tetap akan bersifat.

Jawabannya: Saat membaca  AL-IZZATULLILLAHI BI’ISMILLAHHIRRAHMAANIRRAHIM, dengan tanpa niat, tanpa rasa, tanpa sesuatu apapun, kita membacanya dengan lega, pasrah, tanpa rasa, Maka Bismillah yang kita baca akan langsung berhubungan dengan ALLAH saja. (Bismillah Tuo itu adalah Bismillah yang dibaca oleh Syahid, Syahid tanpa disebabkan oleh sesuatu apapun saat membacanya). Maka lihatlah hasil obat yang di ramu dengan cara membaca Bismillah Tuo ini, energi obatnya akan total dari Allah saja, ini nyata instan dan fakta..!!!.

CARA MERASAKAN BISMILLAH TUO:
Berikut saya mencoba mengungkapkan salah satu cara yang bisa saudara amalkan untuk merasakan keberadaan Zat. Perlu diketahui , ini hanyalah salah satu cara dari banyak cara yang ada untuk kita bisa mendiamkan sifat, untuk bisa terhubung dengan Zat , kita perlu mengenal dulu tentang Zat itu sendiri, dan tentu saja saya hanya akan membahas secara spesifik saja , terutama yang berhubungan dengan Ranji Bismillah Tuo ini.

-Mulailah dengan berwudhu dahulu , kemudian silahkan duduk bersila di sajadah. Untuk awalnya lakukan seperti ini , tetapi nanti kalau sudah mahir bisa dilakukan dengan posisi apa saja, bisa dengan tidur , berdiri berjalan dan lain sebagainya.

-Tenangkan dulu perasaan, bisa dengan cara tarik nafas panjang penuh, kemudian hembuskan secara perlahan, Setelah tenang turunkan atau bawalah perasaan dan pikiran ke arah pusat (pusar). Kalau untuk memancingnya bisa dengan cara meletakkan tangan (bersedekap) di pusar. Berkonsentrasilah dipusar tersebut. Lakukan beberapa saat, dan kalau saudara merasakan tidak ada lagi yang saudara rasakan (maksudnya adalah rasa yang baharu, seperti senang, sedih, lapar, bahagia ), dan juga tidak muncul bayangan apapun, berarti saudara tengah terhubung dengan Zat. Karena Zat adalah tidak seperti apapun,  tidak bisa dirasakan dengan panca indera.

-Sepanjang masih muncul gambaran atau bayangan apapun berarti bukan Zat, kalau saudara masih merasakan senang, sedih, bahagia, menderita dan lain-lain perasaan seperti itu, berarti belum berhubungan langsung dengan Zat, Diamkan perasaan dan pikiran di pusat.

-Kalau keadaan diam pikiran dan perasaan sudah tercapai, baru kita masuk ke tahapan selanjutnya, yaitu mendiamkan kehendak atau keinginan kita. Ucapkan menggunakan perasaan yang ada di pusar tadi  Laa muriidun illallaah(Tiada yang berkehendak kecuali hanya Allah). Kalau masih ada keinginan dalam diri saudara, tahanlah. Ucapkan lagi kalimat tadi. Rasakan bahwa yang berkeinginan, yang berkehendak dalam diri saudara hanya Allah saja.

-Setelah itu, baru kita mendiamkan atau menghubungkan kata atau kalam. Ucapkan menggunakan perasaan yang diam tadi Laa mutakalimun illallaah (Tiada yang berkalam, kecuali hanya Allah). Rasakan bahwa yang berkata atau yang berkalam di diri saudara hanya Allah saja.

-Setelah itu, baru ucapkan dengan perasaan saudara “Al-izzatulillahi Bi’ismillahirohmaanirrohim” (bisa disambung dengan kalimah atau ayat lain sesuai keperluan ).

-Latihlah cara bermakrifat kepada Allah seperti ini sesering mungkin. Lakukan cara ini dalam sholat saudara, tentu saja syarat dan rukun sholat harus tetap dipenuhi. Bedanya hanya “Siapa yang membaca bacaan sholat, siapa yang melakukan gerakan sholat, siapa yang ingin sholat), Lakukan cara bermakrifat ini dalam setiap kegiatan saudara sehari hari. Tetapi yang paling penting dari itu semua adalah jangan hanya berhenti pada khasiat atau hasilnya, tapi tujuan saudara adalah pemberi khasiat atau pemberi hasil itu sendiri pemilik Zat itu sendiri.

Mudah mudahan pengetahuan yang sederhana ini bisa bermanfaat, dan karena keterbatasan saya , mohon maaf jika cara ini tidak sama dengan yang biasa saudara amalkan.

CARA BERIKUTNYA:
Hanya bagi yang bebal pada apa yang telah saya bukakan diatas, cara ini menggunakan hembusan dari mulut saya ke telinga si orang tersebut seperti saya merasakan di hembus telinga saya oleh guru saya saat awal di ijazahkan tata cara seperti di atas tadi, hembusan makrifat ini akan membuat si murid tersadar secara nyata mana yang sesungguhnya ZAT mana yang SIFAT dalam batang tubuhnya, sehingga hembusan ini dapat membuat ia mahir dalam olah rasa menghilang SIFAT yang bersemayam dan meraja dalam batang tubuhnya, hembsuan ini juga sebagai penyampai ijazah secara langsung ke telinga si murid, sekali lagi cara ini hanya untuk yang bebal mengamalkannya, sebab cara ini akan membutuhkan waktu dan rasa yang kuat dari si pengijazah, silahkan di pahami dan aplikasikan pada berbagai doa, amalan, ilmu ghaib dan permasalahan dalam hidupnya, tetap semangat menjadi orang indonesia, Aamiin.

Wassalamualaikum Wr,Wb.
Mujiz pengijzah: Raja Ryzal Kelayang SH.MH

20 komentar:

  1. Qobiltu,. Mohon ridhonya Raja Ryzal Kelayang SH.MH untuk saya mengamalkan apa yg tuan babarkan di atas, agar saya dapat menfaat & keselamatan dunia akhirat ats pengamalan ilmu bismillah tuo & marifatnya dgn benar.. Amin

    BalasHapus
  2. Barokallah, semoga bermanfaat untuk anda

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Qobiltu
    semoga keberkahan dan nikmat selalu untuk guru2

    BalasHapus
  6. Ajaznakum, Silahkan diamalkan untuk semua pengungjung blog ini dengan niat ikhlas lillahi ta'aala, insya allah akan dimudahkan mempelajari amaliah bismillah tuo ini

    BalasHapus
  7. Terimakasih... Mohon izin mengamalkannya..

    BalasHapus
  8. Qobiltu izin mengamalkan guru

    BalasHapus
  9. Terima kasih izin mengamalkan nya

    BalasHapus
  10. Kalo boleh nanya bismilah tuo di ayat berapa pada surah at taubah nya

    BalasHapus
  11. Assalamualaykom mohon saya di ijazahkan dan mengamalkan Basmallah Toa
    Dan Tolong beri tata Cara mengamalkan nya.
    Qolbitu
    Email saya
    gufronasruri99@gmail.com

    BalasHapus