Kamis, 05 Mei 2016

SHALAWAT AL-MUKAMMIL (Mendapat Keturunan)



Mujiz; H. Rizqi Dzulqornain Al-Batawiy
Ada jutaan bahkan milyaran redaksi shalawat yang dikarang oleh para wali dan orang shalih dari berbagai masa dan generasi. Tidak ada seorang wali melainkan beliau-beliau itu memiliki redaksi shalawat atau wiridan shalawat yang menjadi kelaziman mereka. Kita sering mendengar shalawat Kamilah (Allahumma Shalli Shalatan Kamilah) milik Imam Abu Ishaq Ibrahim at-Taziy radhiyallahu anhu. Salah satu shalawat yang sangat populer di kolong langit jagat raya dan dibaca oleh kaum muslimin seantero dunia. Di samping itu ada redaksi shalawat yang memiliki nama hampir sama yaitu Shalawat al-Mukammil (Penyempurna)
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْكَامِلِ الْمُكَمِّلْ
Allahumma shalli alaa Sayyidina Muhammad Al-Kamilil Mukammil.
Artinya; Ya Allah berikan shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad manusia sempurna yang menyempurnakan."

Shalawat ini banyak dikutip oleh ahli hikmah dalam kitab-kitab mujarrabat sebagai redaksi shalawat yang diamalkan oleh orang yang ingin memiliki keturunan.

Kata orang tua dahulu "Hidup berumah tangga tanpa memiliki anak bagaikan nonton topeng monyet nga ada monyetnya". Sepertinya pribahasa ini terlalu kasar dan perlu diayak lagi biar alus, laksana dodol jatuh ke pasir walaupun seandainya dipungut lagi buat di makan masih terasa manis tetapi saat dimakan berasa ngeres. Walaupun enak didengar rasanya kurang tepat masa anak dianalogikan dengan monyet. Mungkin menurut al-Faqir yang lebih tepat adalah bagai "pohon tak berbuah".

Kaifiat pengamalannya sebagai berikut:
@ Ambilah segelas air kemudian bacakan surat al-ikhlash (Qul Huwallahu Ahad hingga selesai) sebanyak 3 ribu kali lalu air tersebut ditaroin kembang (melati dan sebagainya) kemudian direbus sampai mendidih. Setelah diangkat tuang lagi di gelas dan bacakan shalawat al-Mukammil di atas sebamyak 93 kali. Sang istri minum separuh air di gelas tadi sisanya buat diminum suami.

Lakukan hal tersebut sebanyak 3 minggu berturut-turut dengan izin Allah Taala sang istri berhasil hamil.

Shalawat al-Mukammil juga diamalkan bagi orang yang ingin memiliki anak lelaki. Tata caranya adalah ketika wanita di masa hamil muda hendaknya ia letakan tangan kanannya di atas perutnya (dalam kondisi belum makan dan minum dari bangun tidur) sambil membaca shalawat al-Mukammil dan membaca;

اِنِّيْ سَمَّيْتُهْ مُحَمَّدًا فَاِذَا وَلَدْتُ ذَكَرًا سَمَّيْتُهْ مُحَمَّدًا
Inni sammai-tu Muhammadan. Faidza waladtu dzakaran sammai-tu Muhammadan.

Artinya; Sungguh aku namai dia Muhammad. Apabila anak yang lahir ini lelaki aku namai dia dengan nama Muhammad.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 221.
SEMOGA BERMANFAAT.

0 komentar:

Posting Komentar