Sudah menjadi kebiasaan saat kita semua akan masuk ke dalam rumah tidak lupa untuk mengucapkan salam, selain mengabarkan kedatangan kita, kalimat salam menjadi ucapan agar Allah SWT memberkahi setiap penghuni rumah, serta menjadi benteng bagi rumah dari setan yang terkutuk.
Nah, kalau didalam rumah sedang tidak ada orang alias tidak berpenghuni alias kosong, apakah kita tetap harus mengucapkan salam..??
Hukum mengucapkan salam ketika akan masuk kedalam rumah kosong tidaklah wajib, tetapi sunnah.
Syaikh al-Albani rohimahulloh dalam Silsilah Al-ahadits adh-Dho’ifah (13/409) berkata:
Al-Bukhori meriwayatkan dalam Al-Adabul-Mufrod (no. 1055) dengan sanad hasan dari Ibnu Umar, ia berkata : Jika seseorang masuk rumah kosong, maka katakanlah:
Nah, kalau didalam rumah sedang tidak ada orang alias tidak berpenghuni alias kosong, apakah kita tetap harus mengucapkan salam..??
Hukum mengucapkan salam ketika akan masuk kedalam rumah kosong tidaklah wajib, tetapi sunnah.
Syaikh al-Albani rohimahulloh dalam Silsilah Al-ahadits adh-Dho’ifah (13/409) berkata:
Al-Bukhori meriwayatkan dalam Al-Adabul-Mufrod (no. 1055) dengan sanad hasan dari Ibnu Umar, ia berkata : Jika seseorang masuk rumah kosong, maka katakanlah:
السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين
Assalaamu alainaa wa ala ibaadillaahis-sholihiin
”Semoga keselamatan tercurah atas kita dan atas hamba-hamba Alloh yang shalih”
”Semoga keselamatan tercurah atas kita dan atas hamba-hamba Alloh yang shalih”
Dan Ibnu Abi Syaibah meriwayatkannya pula (8/648/5886) dan dihasankan sanadnya oleh Al-Hafidz dalam al-Fath (11/20).
Aku (al-Albani) katakan : maka dalam atsar ini terdapat syari’at untuk mengucapkan salam bagi siapa saja yang memasuki sebuah rumah yang didalamnya tidak ada orangnya. Dan ini termasuk dalam menyebarkan salam yang diperintahkan dalam sebagian hadits shahih. Dan sebagaimana dhohir firman Alloh SWT :
فَإِذَادَخَلْتُمْ بُيُوتاً فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ
“Jika engkau memasuki rumah-rumah, maka ucapkanlah salam kepada diri-diri kalian” (QS. An-Nur: 61).
Al-Hafidz berdalil dengan ayat ini dan juga atsar Ibnu Umar sebagaimana yang telah aku sebutkan. Kemudian ia berkata: “Maka disunnahkan jika tidak ada seseorang pun didalam rumah, untuk mengucapkan:
Al-Hafidz berdalil dengan ayat ini dan juga atsar Ibnu Umar sebagaimana yang telah aku sebutkan. Kemudian ia berkata: “Maka disunnahkan jika tidak ada seseorang pun didalam rumah, untuk mengucapkan:
السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين.
Assalaamu alainaa wa ala ibaadillaahish-sholihiin
”Semoga keselamatan tercurah atas kita dan atas hamba-hamba Alloh yang sholih”.
Al-Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Al-Adzkar berkata:
“Disunahkan bila seseorang memasuki rumah sendiri untuk mengucapkan salam meskipun tidak ada penghuninya, yaitu ucapkanlah ‘Assalamu alainaa wa alaa ibadillahish-shalihiin’. Begitu pula ketika memasuki masjid, rumah orang lain yang kosong, disunnahkan pula mengucapkan salam ‘Assalamu alainaa wa alaa ibadillahish-shalihiin, Assalamu'alaikum ahlal bait warahmatullah wabarakatuh’.” (Kitab Al-Adzkar, hal. 468-469).
"Assalamu alainaa" menunjukkan doa dimulai untuk diri sendiri terlebih dahulu baru mendoakan orang lain. Kalimat "wa alaa ibadillahish-shalihiin" adalah salam pada hamba yang sholeh (orang yang menjalankan kewajiban, hak Allah, dan hak hamba). (Syarh Shahih Al Adabil Mufrod, 3:186).
Apalagi bila kita selalu membiasakan diri untuk mengucapkan uluk salam dan membaca Ayat kursi dan surah Al-Ikhlas ketika masuk rumah, tentunya akan mengundang rahmat dan keberkahan untuk para penghuninya dengan rezeki, baik kesehatan dan terjaga dari hal-hal yang kurang baik ditempat yang kita tempati tersebut.
Dalam bahasan membaca surah Al-Ikhlas ketika masuk rumah, KH. Maimoen Zubair, Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang, dalam berbagai kesempatan memberikan pesan pada para santrinya, agar hidup mereka diberi kemudahan, keberkahan dan dilapangkan rezekinya.
Dimana salah satu pesan beliau yaitu:
“Mbesok nek wes omah-omah, ojo lali, angger mlebu omah moco Qulhu ping pisan”. (Besok jika sudah berumah tangga, setiap masuk rumah jangan lupa membaca surat Al-Ikhlas walaupun cuma sekali.)
Ternyata pesan beliau ini bukan sembarang nasihat saja, karena hal tersebut telah disabdakan oleh Rasulullaah, Nabi Besar Muhammad SAW:
عن سهل بن سعد : « جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم وشكا إليه الفقر
فقال : إذا دخلت بيتك فسلم إن كان فيه أحد وإن لم يكن فيه أحد فسلم على
نفسك ، واقرأ قل هو الله أحد مرة واحدة ففعل الرجل فأدر الله عليه رزقاً
حتى أفاض على جيرانه
Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu anhu berkata:
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dan mengadukan kefakiran yang menimpanya. Lalu beliau bersabda: “Apabila kamu masuk ke rumahmu, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Dan jika tidak ada orang di dalamnya, ucapkan salam untuk dirimu, dan bacalah Qul Huwallaahu Ahad satu kali”. Lalu laki-laki tersebut melakukannya. Maka Allah melimpah ruahkan rizki orang tersebut, sehingga mengalir kepada tetanga-tetangganya.” (Mafatihil Ghoib, Surat Al-Ikhlash).
Nasihat Rasulullaah SAW kepada ummatnya memang syarat makna dan sangat bermanfaat, karena sebuah rumah akan menjadi tentram dan damai bila selalu dibacakan ayat Al-Qur'an, kita tidak mengetahui bahwa setan akan betah bila didalam rumah tersebut tidak pernah ada kalimat-kalimat ilahi yang dibacakan didalamnya.
Hadits Jabir bin Abdillah, ia mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dan mengadukan kefakiran yang menimpanya. Lalu beliau bersabda: “Apabila kamu masuk ke rumahmu, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Dan jika tidak ada orang di dalamnya, ucapkan salam untuk dirimu, dan bacalah Qul Huwallaahu Ahad satu kali”. Lalu laki-laki tersebut melakukannya. Maka Allah melimpah ruahkan rizki orang tersebut, sehingga mengalir kepada tetanga-tetangganya.” (Mafatihil Ghoib, Surat Al-Ikhlash).
Nasihat Rasulullaah SAW kepada ummatnya memang syarat makna dan sangat bermanfaat, karena sebuah rumah akan menjadi tentram dan damai bila selalu dibacakan ayat Al-Qur'an, kita tidak mengetahui bahwa setan akan betah bila didalam rumah tersebut tidak pernah ada kalimat-kalimat ilahi yang dibacakan didalamnya.
Hadits Jabir bin Abdillah, ia mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ
وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ.
وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ
الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ
عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
“Jika salah seorang diantara kalian memasuki rumahnya, lalu ia berdzikir pada Allah ketika memasukinya dan ketika hendak makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya), “Sungguh kalian tidak mendapat tempat bermalam dan tidak mendapat makan malam.” Namun ketika seseorang memasuki rumah dan tidak berdzikir pada Allah, setan pun berkata (pada teman-temannya), “Akhirnya, kalian mendapatkan tempat bermalam.” Jika ia tidak menyebut nama Allah ketika makan, setan pun berucap (pada teman-temannya), “Kalian akhirnya mendapat tempat bermalam dan makan malam.” (HR. Muslim no. 2018).
Mari kita mulai dari sekarang untuk membiasakan mengucapkan salam dan membaca Ayat kursi dan Al-Ikhlas ketika masuk rumah, agar senantiasa tercurah keberkahan rezeki dan terhindar dari hal-hal yang membawa madharat dalam rumah kita.
Dijelaskan dalam Kitab Tanwiirul Aghlaas juz 1 hal.174, تنوير الأغلاس 1/174
Mari kita mulai dari sekarang untuk membiasakan mengucapkan salam dan membaca Ayat kursi dan Al-Ikhlas ketika masuk rumah, agar senantiasa tercurah keberkahan rezeki dan terhindar dari hal-hal yang membawa madharat dalam rumah kita.
Dijelaskan dalam Kitab Tanwiirul Aghlaas juz 1 hal.174, تنوير الأغلاس 1/174
:قال الحبيب أحمد بن حسن العطاس رحمه الله تعالى
ينبغي لكل من أراد الدخول إلى بيت أن يسلم ويقول
السلام علينا من ربنا تحية من عند الله مباركة طيبة،
السلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته ، السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين
ثم يقرأ آية الكرسي
وسورة الإخلاص .. فإن من واظب على ذلك جعل الله له ألفة بينه وبين أهل ذلك البيت، ووسع الله عليه وعلى جيرانه
Berkata Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Athas rahimahullahu ta'aala
"Sepatutnya setiap orang yang akan masuk rumah, dia mengucapkan salam dan membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا مِنْ رَبِّنَا تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُه، اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللَّهِ الصَّالِحِين
ASSALAAMU'ALAINAA MIN ROBBANAA TAHIYYATAN MIN INDILLAAHI MUBAAROKATAN THOYYIBAH, ASSALAAMU'ALAIKA AYYUHAAN-NABIYYU WAROHMATULLOHI WABAAROKAATUH, ASSALAAMU'ALAINAA WA ALAA IBAADILLAHISH-SHOOLIHIIN.
Lalu membaca ayat kursi dan membaca surat Al-Ikhlas, Maka barang siapa merutinkan hal tersebut Allah akan menjadikan kasih sayang, kelembutan diantara penghuni rumah tersebut
dan Allah akan melapangkan rezekinya dan rezeki tetangganya".
Semoga Allah SWT memudahkan kita dalam melakukan amalan ini dan senantiasa memberikan keberkahan didalam rumah kita. Aamiin yaa robbal aalamiin.
Semoga Bermanfaat
اَللّٰهُمَّ صَلِّی عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اۤلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَاُمَّتِهٖ وَسَلِّمُ تَسْلِيْمًا
0 komentar:
Posting Komentar