Senin, 26 September 2016

MASUK KE ALAM DADA ATAU ALAM BASHIROH



 Oleh: Ustad Faisal Al-Fikri

Assalamu’alaikum Wr Wb.
Didalam Al-Qur’an dijelaskan pada surah Annas yakni :

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismilahirahmanirahim
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Qul A’udzu birabbin-naas
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
مَلِكِ النَّاسِ
Malikin-naas
Raja manusia.
إِلَهِ النَّاسِ
Ilahin-naas
Sembahan manusia.
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
Min syarril was waasil khon-naas
Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Minal jinnati wan-naas
Dari (golongan) jin dan manusia.


Tahukah kita kenapa kita sebagai manusia diperintahkan untuk mengatakan ( Qul ) diri kita berlindung kepadaNya yang memiliki sifat dapat menguasai manusia dan dijelaskan Dia-lah yang disembah manusia terutama kali manusia itu ialah hamba-hambaNya (orang-orang yang beriman).

Mengapa seperi itu...??
Hal itu diperintahkan kepada kita karena kita dimusuhi oleh sesuatu yang samar atau rahasia (syaitan), Dan yang memusuhi kita itu benar-benar dapat menguasai diri kita terkecuali kita itu manusia yang bertawakkal.

Tahukah kita apakah Tawakkal itu...??
Tawakkal itu diawali dengan Ta’awudz (meminta perlindunganNya) dan mendengar apa yang diperintahNya, contoh hal yang didengar dari orang yang bertawakkal salah satunya ialah mendengar surah Annas dan memakainya.

Dan kenapa ada orang yang mau mendengar surah Annas dan memakainya dalam kehidupan, itu tak lain karena orang tersebut sudah bertawakkal sehingga yakin haqqul yakin apa yang didengar dan di lihatnya. Maka sampai disitu perlindungan Allah SWT benar-benar ada pada dirinya (orang yang bertawakkal).

Mari kita lihat pada ayat berikutnya :
“Dari kejahatan(bisikan) setan yang biasa bersembunyi”

Pernahkah kita berfikir dari ayat diatas, setan itu bersembunyi, sembunyi dimanakah mereka...??? Maka kita simak ayat selanjutnya.
“Yang membisikan (kejahatan) kedalam dada manusia”.

Pertanyaan itu terjawab pada ayat ke empat yaitu didalam dada manusia, iya meskipun tidak semua syetan dari golongan jin itu semua ada didalam dada manusia, contohnya ada setan yang dirumah kosong, pegunungan, bukit lembah dan lain sebagainya.

Namun yakinlah bahwa ada sejenis makhluk yang sangat halus bahkan seseorang yang dikatakan hijab matanya terbuka melihat makhluk ini hanya bayangan hitam halus, kalau dipersamakan jin-jin yang dikatakan orang penghuni rumah kosong atau benda bertuah dan lain itu bagaikan 7 kali lebih halus dari jin biasanya, jadi jika dikaji lagi, jin yang ada didalam dada manusia itu 7 kali lebih halus dari pada jin-jin yang menghuni di dunia ini. Walaupun ada juga kejadian jin-jin biasa dapat bersemayam didalam tubuh manusia dan juga bersemayam didalam dadanya manusia.

DI DALAM DADA MANUSIA
Mungkin enggak masuk akal di ilmu nalar, namun yakinlah, bagi kaum jin, benda atau batu sebesar ujung kuku (batu cincin), itu ukuran bukan sebagaimana bentuk fisik di alam nyata, sebab di alam keghoiban ruangan didalam batu itu sangat luas sejauh mata kita memandang (mungkin dalil atau bukti tidak bisa saya jelaskan, namun apalah untungnya saya menipu sesama umat, bahwa saya dengan izin Allah SWT pernah masuk kedalam batu cincin berfisik kecil namun beralam luas dengan memakai kesadaran batin/sukma).

Nah jika sampai disini diri anda dapat memahami dan yakin kepada saya sebagai manusia biasa yang berusaha untuk berdzikrullah, maka saya lanjutkan dengan luas di alam dada, kita semua tahu bahwa dada kita itu jika dihitung ukuran hanya sejengkal tangan kita atau lebih dari sejengkal bagi fostur tubuh yang lebih besar, namun yakinlah ukuran itu tidak sama dengan ukuran apa yang didalam isi dada kita yaitu qolbu, qolbu atau hati itu letaknya ada didalam dada kita, namun hati yang didalam dada jika dibongkar pastilah tidak ada (yang ada paru-paru dan organ tubuh lainnya) kenapa seperti itu, sebab hati itu berada di alam rahasia atau alam keghoiban, disini saya jelaskan dengan kata mudah yaitu alam qolbu atau alam hati atau juga alam batin atau juga sebagaimana sering kita dengar yaitu dengan nama “Alam Bashiroh”.

ALAM BASHIROH
Tahukah isi dari alam bashiroh itu wahai saudaraku.. ???.
Banyak isi dari alam itu, terutama sepengetahuan saya ialah syetan atau yang sering saya sebut “Makhluk Pembisik”.

Tahukah kita kenapa di alam dada manusia itu ada makhluk pembisik..?? Itu karena alam dada manusia itu sangatlah gelap (itulah kenapa kejahatan itu identik dengan kegelapan), dan kenapa cahaya itu identik dengan kebaikan. Sebab didalam Al-Qur’an dijelaskan Allah SWT itu bagaikan seumpama cahaya manusia atau seluruh alam ini. Mari kita simak ayat berikut biar kita tambah yakin akan kebenarannya :
۞ اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” . (QS. An-Nuur [24]: 35).

Lalu mungkin timbul pertanyaan kepada anda, bagaimana agar dada kita tidak gelap agar syaitan-syaitan itu pergi ....??.

Saya dulu sebelum perbanyak berdzkirullah, alias sering lalai dan bermalas-malasan dalam beribadah, ketika suatu saat sadar salah dan memulai mengamalkan amalan sirrul ghoib, mendadak diri ini di kejutkan dengan hal-hal yang tidak pernah saya ketahui, yaitu kesadaran batin atau sukma ini masuk kedalam alam dada saya sendiri, dan saya terkejut melihat didalamnya begitu gelap pekat dan beberapa tempat yang ada sebayang-bayang cahaya sehingga dikatakan remang-remang yang saya lihat, namun saya terkejut dengan suasana keramaian berbagai macam makhluk dengan beraneka ragam bentuk, ada yang berkepala macan namun bertubuh manusia, ada yang besar dan ada yang tinggi, ada bertubuh hewan dan berkepala manusia dan seterusnya, disamping kebingungan saya melihat dengan samar dan mendengar dari suara-suara mereka yang seolah-olah berada didalam keramaian antara keramaian perang dan perdagangan, sulit untuk dijelaskan namun semua dari ucapan mereka tidak baik.

Ada yang sedang mengobrol, ada yang memaki-maki, ada yang marah berteriak, ada yang berbisik. Saya bingung kenapa dan apa yang terjadi saat ini, namun didalam kebingungan saya masih berpikiran tenang, disaat itulah muncul sosok berjubah dan berkerudung hitam yang berjalan melayang dihadapan saya sambil berkata : “Assalamualaikum wahai hamba Allah, sebutkan apa permintaan mu...??”.

Tanpa pikir panjang, tanpa di buat-buat dan tanpa dipikir-pikir diri ini langsung berkata:
“Sesungguhnya saya adalah makhluk yang lemah sekali, namun Allah SWT telah  menjadikan manusia itu bergelar khalifah di muka bumi ini”.

Apa yang dihadapan saya tanpa berkata apa-apa lagi langsung mundur dengan pelan-pelan, seraya seluruh makhluk yang ada di alam itu semuanya marah kepada saya, bahkan salah satunya mengatakan: “Mari kita bunuh dia, kita penggal kepalanya, ayo mari”.

Dengan sikap tawadu saya meminta pertolongan dari Allah SWT, sambil membaca, Bismillahirrohmanirrohim, Laailahaillah Allahu Akbar, Subhanallah Subhanallah Subhanallah dengan di iringi niat untuk keluar dari alam tersebut, mendadak tubuh saya terangkat ke atas secepat kilat dan kembali kesadaran saya pada jasad (kembali normal).

PENASARAN
Hari demikian hari rasa penasaran bertambah besar, sehingga saya bertemu dengan sahabat yang juga ahli berdzikrullah, dengan berkata : “wahai fulan, apakah kamu bisa melihat apa yang ada didalam dadamu...??”.

Saya tidak tahu apa yang ada didalam dada, namun saya tahu apa isi dari cincinmu, jawab sahabat saya.

Lalu saya menjawab : “Cobalah kamu lihat didalam dada, pernahkah kamu merasa sesak dada, Nah sesak itu ada ditengah-tengah dada, di posisi itulah kamu lihat apa yang ada didalamnya...??”.

Sejenak menunggu apa yang dia lihat hampir beberapa menit, lalu beliau menjawab :
“Hampir saja saya tidak mau keluar dari alam yang sangat hijau tersebut bagaikan saya berdzikir bersama para hamba Allah yang berjubah putih, seakan saya tidak mau lepas dari jama’ah dzikir tersebut, alam apa itu wahai sahabatku..??”.

Lalu saya menjawab: “itu ialah alam dada atau alam bashiroh”.

JAWABAN :
Sampai disitu saya masih berfikir, kenapa alam hati sahabat saya itu terang sekali sampai-sampai dirinya melihat rumputan yang hijau. Sambil bertaqorub kepadaNya dan meminta petunjukNya, akhirnya saya kembali masuk kedalam alam dada, dan saya temui adalah ruangan alam yang dulu gelap berubah sebagaimana cahaya maghrib atau kesore-sorean dan disertai saya melihat sebuah masjid yang lagi beradzan, disitu saya kembali sadar dan berfikir, benarlah dugaan saya, Bahwasanya orang yang rajin berdzikir yang tak lain mengingat Allah SWT selalu maka hatinya dipenuhi dengan terangnya cahaya ilahi

Maka dari itu jawaban yang saya beri kepada anda ialah, untuk menjadikan hati itu terang dan agar tidak gelap, seringlah beribadah dengan berdzikrullah, Semoga Allah SWT menyinari hati kita dengan cahayanya. Aamiin yaa robbal aalamiin.

Barokallah Fik, Semoga Bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

1 komentar:

  1. Dibahagikan pd 4 cahaya
    1. Nafas, yg berwarna HITAM, dinamakan asma rajuna yg keluar melalui mulut
    2. Anfas, yg berwarna HIJAU, dinamakan asma rabbuna yg keluar melalui hidung
    3. Tanaffas, yg berwarna KUNING, dinamakan asma dinnar yg keluar melalui mata
    4. Nufus, yg berwarna PUTIH, yg dinamakan asma qamala
    Setelah menembusi nufus, maka akan masuk ke hati(nyawa), yg berpecah pd 4 warna yg sama, setelah ke hati, maka akan menuju ke Sirr, juga terdiri dr 4 pecahan cahaya......setelah itu, barulah bertemu dgn cahaya putih yg amat indah, amat hening serta akan menerima limpahan cahaya pd DIRI....yg sedang menghadap SIRULLAH
    Begitu perjalanannya
    Salam dr Malaysia

    BalasHapus