Oleh : Ustad Faisal
Al-Fikri
Assalamu’alaikum Wr,
Wb.
Allaahumma
sholi ala sayyidinaa Muhammad wa alaa aali sayyidina Muhammad.
Ilmu semula
jadi untuk menghilangkan demam panas anak-anak, pemahaman yang harus diyakinkan
adalah :
Ummi Mildam
adalah nama semula jadi penyakit panas atau demam, dan ini sudah diterangkan di
dalam hadits shohih, Dalam sebuah riwayat disebutkan, seorang wanita yang
memiliki ciri-ciri penghuni neraka. Dalam dialog dengan Rasulullah SAW, wanita
ini mengaku tidak pernah sekali pun merasakan sakit panas ataupun kepala yang
serasa ditusuk-tusuk. Bagaimanakah riwayat lengkapnya..?
“Apakah
engkau pernah terserang penyakit, Ummu Mildam...?” tanya Nabi SAW diriwayatkan
dari Abu Hurairah.
Ummu Mildam
yang merupakan Arab Badui ini menjawab dengan balik bertanya, “Apakah penyakit
Ummu Mildam itu, wahai Rasulullah..?”
Jawab Nabi SAW
yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa’i ini, “Sakit panas yang terasa antara
kulit dan darah.”
“Aku,”
jawabnya: “tidak pernah merasakan sakit itu.”
Selanjutnya,
tanya Nabi SAW yang dinilai shahih oleh Imam al-Hakim ini, “Apakah engkau
pernah merasakan sakit kepala..?”
“Wahai Rasulullah,”
jawab wanita Arab Badui: “sakit kepala yang bagaimana...?”
Sabda Nabi SAW
menerangkan: “Rasa sakit yang menusuk-nusuk pada kepala.”
Tukas wanita
itu kemudian berlalu pergi, “Aku tidak pernah merasakannya, wahai Rasulullah.”
Maka setelah
kepergiannya, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa
ingin melihat seorang penghuni neraka, silakan lihat orang itu.”
Selain oleh
Imam Al-Hakim, hadits ini juga dinilai shahih oleh Imam adz-Dzahabi dan Ibnu
Hibban sebab sesuai dengan syarat Imam Muslim.
Sedangkan
oleh ibnu Abbas R,A di dalam hadiz sohih : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya
demam/ penyakit panas adalah sebagian kecil percikan api neraka”, dan oleh
Jabir r.a katanya: Baginda SAW pernah bersabda: “Janganlah engkau mencela
penyakit demam, karena ia akan menghapuskan kesalahan-kesalahan anak Adam,
sebagaimana alat pandai besi itu bisa menghilangkan karat besi.” (HR. Imam
Muslim).
Menurut Imam
Ahmad dengan sanad yang shahih dari Ibnu Umar, Rasulullaah SAW bersabda: “Demam
yang menimpa dalam sehari dapat menghapuskan dosa selama setahun”.
Belum lama ini baru saja saya mentajribkan amalan
ini kepada anak tertua usia 3,5 tahun yang rada-rada bandel, berulang kali saya
larang jangan begini begitu tapi di lawan hehe, maklum jiwa muda zaman
sekarang.
Tapi namanya
anak ya sedikitpun tidak pernah mendoakan keburukan, Allah SWT yang menilai
perbuatan manusia itu, sebagaimana dalam hadits yang pernah di baca yaitu “Sesungguhnya
demam itu menghapus kesalahan anak adam, yang bagai percikan api yang
membersihkan karat-karat besi”.
Dan penyembuhan
yang dilakukan awalnya tanpa amalan ini, yaitu dengan kompres dan paracetamol
tak juga sembuh total, buat air rajah pun tak mempan, transfer TD cuma dapat
berlari sambil kesenangan, tapi disaat tidur langsung naik lagi suhu badan, serasa
bingung saya tetap berikhtiar dan berusaha tetap yakin bahwasanya Allah
memberikan cara yang baru kepada kita, dan ketika itu saya teringat amalan
semula jadi yang tersimpan di dalam buku, langsung saja tak kasih tekhniknya
semoga bisa bermanfaat buat para pembaca :
Pertama-pertama
yakinkan dan pahami apa yang saya sampaikan di dalam hadits-hadits shohih
tersebut yaitu Ummi Mildam (nama asal sakit demam). Sakit demam itu sebagian
percikan api neraka dan demam itu sebagai penghapus dosa (jadikan sudah kena
demam yaitu sudah dihapus dosa ), karena itu berdoalah kepada Allah SWT atas
kesembuhan anak kita dari demam tersebut.
Jika sudah
paham, baru baca surah dan ayatul qursy sebagai sarana perlindungan dan
keagungan Allah SWT.
1.
Al-Fatihah (1x)
2. Al-Ikhlas
(1x)
3. Al-Falaq
(1x)
4. An-Naas
(1x)
lalu baca doa dan ucapannya :
lalu baca doa dan ucapannya :
“Ya Allah,
Kasihanilah kulitnya yang lembut, tulangnya yang halus dan uratnya yang sempit
daripada terlalu panas”.
“Wahai Ummi
Mildam, jikalau engkau sesungguhnya beriman dengan Allah yang Maha Agung, maka
janganlah kau sakit kepala, janganlah kau pahitkan mulut dan janganlah kau
minum darah. Berpindahlah darinya kepada orang yang menyekutukan Allah dengan Tuhan
yang lain”.
Catatan Tambahan
:
Ucapannya
lembut, jelas dan berharap pertolongan kepada Allah SWT sambil di niatkan
kesembuhan kepada anak tersebut, lalu disaat ucapan “Wahai Ummi Mildam” di niatkan
suhu panas/demam pada tubuh anak tersebut, dan setelah selesai baru ditiupkan
dari jarak dekat maupun dari jarak jauh, insya Allah reda demamnya, karena
sudah berpindah kepada orang yang menyekutukan Allah.
Barokallah
Fik, Semoga Bermanfaat.
Wassalamu’alaikum
Wr, Wb.
Qobiltu
BalasHapussemoga berkah dan manfaat selalu untuk kita semua