Oleh
: Ustad Faisal Al-Fikri
Assalamu’alaikum
Wr,Wb
Berikut
ini adalah golongan manusia yang di doakan para malaikat Allah secara khusus
(Yaitu Doa kebaikan):
1. ORANG YANG TIDUR DALAM KEADAAN BERSUCI (BERWUDHU).
Dalam sebuah hadits disebutkan:
1. ORANG YANG TIDUR DALAM KEADAAN BERSUCI (BERWUDHU).
Dalam sebuah hadits disebutkan:
2539 - " من بات طاهرا بات في شعاره ملك لا يستيقظ ساعة من الليل
إلا قال الملك :
اللهم اغفر لعبدك فلانا ، فإنه بات طاهرا " . رواه ابن حبان في صحيحه
اللهم اغفر لعبدك فلانا ، فإنه بات طاهرا " . رواه ابن حبان في صحيحه
“Barangsiapa
yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di (dekat)
pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah
hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (HR Imam Ibnu Hibban dari
Abdullah bin Umar).
Syeikh Al-albani menilai Hadits ini Hasan lighoirihi (Lihat Kitab “Silsilah Al-Ahadits as-Shahihah, no: 2539, karya al-albani), dan (Kitab Shahih Targhib wa tarhib, no:597 Karya: al-Albani juga)).
599 - ( حسن لغيره )
وعن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال طهروا هذه الأجساد طهركم الله فإنه ليس من عبد يبيت طاهرا إلا بات معه في شعاره ملك لا ينقلب ساعة من الليل إلا قال اللهم اغفر لعبدك فإنه بات طاهرا
رواه الطبراني في الأوسط بإسناد جيد
وعن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال طهروا هذه الأجساد طهركم الله فإنه ليس من عبد يبيت طاهرا إلا بات معه في شعاره ملك لا ينقلب ساعة من الليل إلا قال اللهم اغفر لعبدك فإنه بات طاهرا
رواه الطبراني في الأوسط بإسناد جيد
Artinya:
“Sucikanlah badan kalian (dengan berwudhu), maka Allah akan mensucikan kalian,
Sesungguhnya tidaklah seorang hamba yang tidur dalam keadaan suci melainkan ada
di dekat pakaiannya malaikat yang bersamanya, tidaklah hamba tersebut
membolak-balikkan badannya sesaat, melainkan malaikat akan berdoa: “Ya
Allah, ampunilah hambamu ini karena tidur dalam keadaan suci”. (HR Tabrani dari
ibnu Abbas).
Syeikh
Al-albani menilai Hadits ini juga Hasan lighoirihi, lihat Kitab Shahih Targhib
wa tarhib, no:597 Karya: al-Albani). Adapun wudhu sebelum tidur ini hukumnya
sunnah, tidak wajib sebagaimana di jelaskan para ulama pensyarah hadits.
2. ORANG YANG SEDANG DUDUK MENUNGGU WAKTU
2. ORANG YANG SEDANG DUDUK MENUNGGU WAKTU
Dalam
sebuah hadits disebutkan:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه و
سلم قال
: لا يزال العبد في صلاة ما كان في مصلاه ينتظر الصلاة وتقول الملائكة اللهم اغفر له اللهم ارحمه حتى ينصرف أو يحدث
: لا يزال العبد في صلاة ما كان في مصلاه ينتظر الصلاة وتقول الملائكة اللهم اغفر له اللهم ارحمه حتى ينصرف أو يحدث
Artinya:
“Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia
berada dalam keadaan suci (belum batal wudhunya), kecuali para malaikat akan
mendoakannya “Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia”. (Shahih, HR Imam
Muslim dari Abu Hurairah), Hadits ini Shahih (Lihat Shahih Muslim 649).
3. ORANG-ORANG
YANG BERADA DI SHAF BARISAN DEPAN DIDALAM SHALAT BERJAMAAH
Dalam
sebuah hadits di sebutkan:
493 - ( صحيح )
وعن البراء بن عازب رضي الله عنه قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم:
إن الله وملائكته يصلون على الصف الأول.
رواه ابن خزيمة في صحيحه …
“Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada
shaf -shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra bin ‘Azib).
Syeikh
Al-Albani menilai Hadits ini Shahih (Lihat Kitab Shahih Targhib wa tarhib,
no:493 Karya: Al-Albani)).
4. ORANG-ORANG
YANG MENYAMBUNG SHAF PADA SHALAT BERJAMAAH (tidak membiarkan sebuah kekosongan
di dalam shaf).
Dalam sebuah hadits disebutkan:
Dalam sebuah hadits disebutkan:
501 - ( حسن صحيح )
عن عائشة رضي الله عنها عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال :
إن الله وملائكته يصلون على الذين يصلون الصفوف
رواه أحمد وابن ماجه وابن خزيمة وابن حبان في صحيحيهما والحاكم وقال صحيح على شرط مسلم زاد ابن ماجه
عن عائشة رضي الله عنها عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال :
إن الله وملائكته يصلون على الذين يصلون الصفوف
رواه أحمد وابن ماجه وابن خزيمة وابن حبان في صحيحيهما والحاكم وقال صحيح على شرط مسلم زاد ابن ماجه
“Sesungguhnya
Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung
shaf-shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan
Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah).
Syeikh al-Albani menilai Hadits ini Hasan (Lihat Kitab Shahih Targhib wa tarhib, no:501 Karya: al-Albani))
5. PARA MENGUCAPKAN “AAMIIN” KETIKA SEORANG IMAM SELESAI MEMBACA SURAT AL-FATIHAH.
Dalam
sebuah hadits disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله
عليه وسلم قَالَ : إِذَا
قَالَ الإِمَامُ {غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ ، وَلاَ الضَّالِّينَ} فَقُولُوا
آمِينَ ، فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
(اخرجه البخاري في صحيحه)
(اخرجه البخاري في صحيحه)
Artinya:
“Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka
ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan
dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (HR Imam
Bukhari dari Abu Hurairah), Hadits ini Shahih, (Lihat Shahih Bukhari 782)
6. ORANG YANG DUDUK DITEMPAT SHALATNYA SETELAH MELAKUKAN SHALAT.
6. ORANG YANG DUDUK DITEMPAT SHALATNYA SETELAH MELAKUKAN SHALAT.
Dalam
sebuah hadits disebutkan:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قَالَ رَسُولُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى
أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ :
اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللهُمَّ ارْحَمْهُ "
رواه أحمد والبخاري وغيره
رواه أحمد والبخاري وغيره
Artinya:
“Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara
kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia telah melakukan shalat,
selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, “Ya Allah ampunilah
dan sayangilah ia” (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8121).
Hadits ini Shahih, dan di shahihkan oleh imam al-ar na'ut. Hadits ini juga di Riwayatkan oleh imam Bukhari (445)).
Sebagai
penguat disebutkan dalam hadits yang lain:
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ: سَمِعْتُ
عَلِيًّا، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا جَلَسَ فِي مُصَلاهُ بَعْدَ الصَّلاةِ، صَلَّتْ عَلَيْهِ
الْمَلائِكَةُ، وَصَلاتُهُمْ عَلَيْهِ: اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللهُمَّ ارْحَمْهُ،
وَإِنْ جَلَسَ يَنْتَظِرُ الصَّلاةَ، صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلائِكَةُ وَصَلاتُهُمْ
عَلَيْهِ: اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللهُمَّ ارْحَمْهُ "
Artinya : “Sesungguhnya seorang hamba jika ia duduk di
tempat shalatnya setelah selesai shalat, maka malaikat akan bershalawat
(berdoa) kepadanya, Shalawat mereka adalah: “Ya Allah ampunilah dan sayangilah
ia’, Dan jika ia duduk untuk menunggu shalat, maka para malaikat akan
bershalawat (berdoa) kepadanya, Shalawat mereka adalah: ‘Ya Allah,
ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia” (HR. Imam Ahmad dari Ali bin Abi Thalib,
Al Musnad no. 1219).
Hadits ini di nilai Hasan lighairihi oleh imam Al-ar
na’ut sebagaimana dalam tahqiqnya di Musnad Ahmad).
7. ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN SHALAT SUBUH DAN ASHAR SECARA BERJAMAAH.
7. ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN SHALAT SUBUH DAN ASHAR SECARA BERJAMAAH.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " تَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ
اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ
"، قَالَ: " فَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ "، قَالَ:
" فَتَصْعَدُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ، وَتَثْبُتُ مَلَائِكَةُ النَّهَارِ
"، قَالَ: " وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ "، قَالَ:
" فَيَصْعَدُ مَلَائِكَةُ النَّهَارِ، وَتَثْبُتُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ
"، قَالَ: " فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ: كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي ؟ " قَالَ: فَيَقُولُونَ:
أَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ، وَتَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ " قَالَ
سُلَيْمَانُ: وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا قَدْ قَالَ فِيهِ: فَاغْفِرْ لَهُمْ يَوْمَ
الدِّينِ.
Artinya: “Para malaikat berkumpul pada saat shalat
shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah
bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang
hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan
malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ashar) naik (ke langit)
sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah
bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka
menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami
tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah
mereka pada hari kiamat’” (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no.
9151).
Hadits ini di nilai shahih sanadnya oleh imam al-ar na'ut sebagaimana dalam tahqiqnya di Musnad Ahmad)).
8. ORANG YANG MENDOAKAN SAUDARANYA TANPA SEPENGETAHUAN ORANG YANG DI DOAKAN.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
إن النبي صلى الله عليه و سلم كان
يقول: دعوة المسلم لأخيه بظهر الغيب مستجابة عند رأسه ملك موكل كلما دعا لأخيه
بخير قال الملك الموكل به آمين ولك بمثل. اخرجه مسلم
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan
tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan.
Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia
berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata
‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’ (Shahih, HR Imam Muslim
dari Ummud Darda), (Lihat Shahih Muslim 2733).
أم الدرداء قالت حدثني سيدي (أي:
زوجها أبو الدرداء)
: أنه سمع رسول الله صلى الله
عليه و سلم يقول من دعا لأخيه بظهر الغيب قال الملك الموكل به أمين ولك بمثل.
اخرجه مسلم
Artinya: “Barangsiapa yang mendoakan saudaranya
yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya, maka akan ada
malaikat yang menjadi wakil baginya seraya berkata: ‘aamiin dan engkaupun
mendapatkan apa yang ia dapatkan’ (HR Imam Muslim dari Ummud Darda), Hadits
Shahih (Lihat Shahih Muslim 2732))
9. ORANG-ORANG YANG GEMAR BERINFAK
9. ORANG-ORANG YANG GEMAR BERINFAK
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَا مِنْ يَوْمٍ
يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا
اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ
مُمْسِكًا تَلَفًا.
(متفق عليه)
(متفق عليه)
Artinya: “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya
seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu
diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang
berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang
pelit’” (Shahih, HR Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah),
Hadits Shahih (Lihat Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010).
10. ORANG YANG SEDANG MAKAN SAHUR
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عن ابن عمر قال: قال رسول الله- صلى
الله عليه وسلم -: إنّ اللهَ وملائكتَه يصلُّون على المتسحِّرين.
اخرجه بن حبان والطبراني في الأوسط وغيره وحسنه الألباني
اخرجه بن حبان والطبراني في الأوسط وغيره وحسنه الألباني
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah
termasuk disaat sahur untuk puasa”sunnah”. (HR Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath
Thabrani, dari Abdullah bin Umar).
Syeikh al-Albani menilai Hadits ini Hasan lighoirihi (Lihat Kitab “Silsilah al-Ahadits as-Shahihah, no: 3409, karya Al-albani), dan (Kitab Shahih Targhib wa tarhib, no:1066 Karya: al-Albani juga)).
11. ORANG YANG SEDANG MENJENGUK ORANG
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عن علي رضي الله عنه: سَمِعْتُ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يَعُودُ مَرِيضًا إِلا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، كُلُّهُمْ
يَسْتَغْفِرُ لَهُ، إِنْ كَانَ مُصْبِحًا حَتَّى يُمْسِيَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ
فِي الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مُمْسِيًا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ،
كُلُّهُمْ يَسْتَغْفِرُ لَهُ حَتَّى يُصْبِحَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي
الْجَنَّةِ "
“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya
kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan
bershalawat kepadanya. Jika orang tersebut menengoknya di waktu pagi,
maka 70.000 malaikat tersebut akan berdoa memintakan ampun untuk 'orang yang
menengok tadi' hingga waktu sore, dan orang tersebut seakan-akan seperti
berada di taman surga. Dan jika orang tersebut menjenguknya di waktu
sore, maka 70.000 malaikat akan berdoa memintakan ampun untuk orang yang
menengok tadi hingga waktu shubuh (pagi) dan orang tersebut seakan-akan
seperti berada di taman surga”. (HR. Imam Ahmad dari Ali bin Abi Thalib, Al
Musnad 976).
Hadits ini sanadnya hasan, di hasankan oleh imam al-ar na'ut dalam tahqiqnya musnad Ahmad).
عن علي رضي الله عنه: إني سمعت رسول
الله صلى الله عليه وسلم يقول " إذا عاد الرجل أخاه المسلم مشى في خرافة
الجنة حتى يجلس ، فإذا جلس غمرته الرحمة ، فإن كان غدوة صلى عليه سبعون ألف ملك
حتى يمسي و إن كان مساء صلى عليه سبعون ألف ملك حتى يصبح "
أخرجه أحمد ( 1 / 81 ) و أبو داود ( 3099 ) و ابن ماجه ( 1 / 440 )
أخرجه أحمد ( 1 / 81 ) و أبو داود ( 3099 ) و ابن ماجه ( 1 / 440 )
Artinya: “Jika seorang mukmin menjenguk saudaranya ia
seakan-akan seperti berada di taman surga sampai ia duduk (di samping
orang yang sakit), jika ia duduk maka rahmat Allah menaunginya. jika ia
menjenguknya di waktu pagi, maka akan ada 70.000 malaikat untuk bershalawat
kepadanya hingga waktu sore, dan jika ia menjenguknya di waktu sore, maka
akan ada 70.000 malaikat untuk bershalawat kepadanya hingga waktu pagi”. (Shahih
HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah,dll).
Hadits ini di shahihkan oleh Syeikh al-albani di silsilah al-Ahadits as-Shahihah: 1367).
12. SESEORANG YANG SEDANG MENGAJARKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG LAIN (yaitu ilmu agama).
Dalam sebuah hadits disebutkan:
81 - ( حسن لغيره )
وعن أبي أمامة قال ذكر لرسول الله صلى الله عليه وسلم رجلان أحدهما عابد والآخر عالم فقال عليه أفضل الصلاة والسلام فضل العالم على العابد كفضلي على أدناكم ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
إن الله وملائكته وأهل السموات والأرض حتى النملة في جحرها وحتى الحوت ليصلون على معلم الناس الخير
رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
وعن أبي أمامة قال ذكر لرسول الله صلى الله عليه وسلم رجلان أحدهما عابد والآخر عالم فقال عليه أفضل الصلاة والسلام فضل العالم على العابد كفضلي على أدناكم ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
إن الله وملائكته وأهل السموات والأرض حتى النملة في جحرها وحتى الحوت ليصلون على معلم الناس الخير
رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Artinya: “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli
ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian.
Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan
bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada
orang lain”. (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily).
Syeikh al-albani menilai Hadits ini Hasan lighoirihi, Lihat Kitab Shahih Targhib wa tarhib, no:81 karya Syeikh al-albani))
13. SESEORANG YANG GEMAR BERSHALAWAT KEPADA RASULULLAAH SAW
(Lafadznya: Allahumma Shalli Wasallim ala Nabiyyina
Muhammad).
Dalam sebuah hadits disebutkan :
عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ: "
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا
صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ ”
رواه أحمد والطيالسي وحسنه الأرناؤوط والمنذري في الترغيب والترهيب
رواه أحمد والطيالسي وحسنه الأرناؤوط والمنذري في الترغيب والترهيب
Artinya: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku, maka akan ada malaikat yang senantiasa
bersholawat (dengan mendoakan) kepadanya, selama orang tersebut masih
mengucapkan shalawat (kepadaku), maka dari itu hendaknya orang tersebut
senantiasa sholawat baik sedikit maupun banyak”. (Hasan Lighairihi HR
Ahmad dan at-Thayalisi, di Hasankan oleh imam al-ar na'ut dalam tahqiqnya di
kitab Musnad Ahmad dan di hasankan juga oleh imam al-Mundziri dalam Kitab
Targhib wat-Tarhib)
14. SESEORANG YANG BERSEDEKAH KHUSUS UNTUK ORANG YANG AKAN BERBUKA PUASA.
14. SESEORANG YANG BERSEDEKAH KHUSUS UNTUK ORANG YANG AKAN BERBUKA PUASA.
Contohnya : Seperti orang yang memberi makanan/
minuman untuk orang-orang yang akan berbuka puasa menjelang maghrib. Saat
itulah akan ada malaikat-malaikat yang akan mendoakan orang yang bersedekah
tersebut.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عنَ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى
الله عليه وسلم- جَاءَ إِلَى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ فَجَاءَ بِخُبْزٍ وَزَيْتٍ فَأَكَلَ
ثُمَّ قَالَ النَّبِىُّ -صلى
الله عليه وسلم- « أَفْطَرعِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ
الأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ ».
رواه أبو داود وصححه الألباني
رواه أبو داود وصححه الألباني
Artinya: Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan beberapa
sahabat di undang buka puasa ke rumah Sa'ad bin Ubadah, lalu para tuan rumah
menyediakan makanan roti dan buah zaitun, lalu Rosulullah memakannya dan
bersabda: “Orang-orang berbuka puasa di rumah kalian, makanan kalian di
hidangkan untuk orang-orang yang baik, dan para malaikat senantiasa bersholawat
(berdoa) untuk kalian”. (Shahih HR Abu Dawud (3856), di Shahihkan oleh Syeikh
al-albani (lihat kitab Shahihul Jami' karya al-albani (no. 2106))
15. PARA MALAIKAT MENGAMINI SESEORANG YANG MENDOAKAN SAUDARANYA YANG SAKIT KETIKA MENJENGUKNYA.
15. PARA MALAIKAT MENGAMINI SESEORANG YANG MENDOAKAN SAUDARANYA YANG SAKIT KETIKA MENJENGUKNYA.
Hal ini di syariatkan bagi kita untuk menengok orang yang sakit, namun lebih dari itu kita juga di syariatkan untuk mendoakan orang yang sakit di saat menengoknya, karena saat itu ada malaikat-malaikat yang ikut mengamini doa kita. Seperti doa: “Syafakallah”, atau “Allahummasy fihi”, atau “laba’sa thohurun insya Allah, dan doa-doa lain yang ada kebaikannya bagi orang yang sakit.
16. PARA MALAIKAT JUGA MENGAMINI SESEORANG YANG KETIKA MELAYAT ATAU BERTA’ZIYAH, LALU ORANG TERSEBUT MENDOAKAN AMPUNAN UNTUK SI MAYYIT.
Seperti ucapan doa: Allahummaghfir lahu Warhamhu.
عَنْ امًّ سَلَمَةَ ؛ قَالَتْ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ( صلى الله عليه وسلم ) : (إِذَا حَضَرْتُمُ المَرِيضَ أوِ الميتَ فَقُولُوا خَيْرا، فإنَّ المَلاثكَةَ يُؤَمَنونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ) . اخرجه مسلم
وقال المظهر : أي ادعوا للمريض بالشفاء وقولوا : اللهم اشفه وللميت بالرحمة والمغفرة وقولوا اللهم اغفر له وارحمه. (انظر كتاب: شرح مشكاة المصابيح لعبيد الله المباركفوري)
Artinya: “Jika kalian menengok orang yang sakit, atau
mendatangi orang yang meninggal (melayat), maka doakanlah kebaikan, karena saat
itu malaikat akan mengamini apa yang kalian doakan” (Shahih, HR Muslim (919))
-
Dalam kitab Syarah Misykatul Mashabih karya imam Ubaidullah al-Mubarokfuri di sebutkan: imam al-mudzoffar berkata: Adapun doa orang yang sakit adalah doa kesembuhan, seperti ucapan: Allahumma isyfihi (artinya: Ya Allah sembuhkanlah orang yang sakit ini), adapun doa orang yang meninggal adalah ucapan rohmah dan maghfiroh, seperti ucapan: Allahummaghfir lahu Warhamhu (artinya: Ya Allah ampunilah dia dan rahmatilah dia-yaitu orang yang meninggal ini).
17. PARA MALAIKAT MENDOAKAN ORANG MUKMIN YANG MELEWATI JEMBATAN SHIROT (jembatan di atas neraka) DI HARI KIAMAT.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
-
Dalam kitab Syarah Misykatul Mashabih karya imam Ubaidullah al-Mubarokfuri di sebutkan: imam al-mudzoffar berkata: Adapun doa orang yang sakit adalah doa kesembuhan, seperti ucapan: Allahumma isyfihi (artinya: Ya Allah sembuhkanlah orang yang sakit ini), adapun doa orang yang meninggal adalah ucapan rohmah dan maghfiroh, seperti ucapan: Allahummaghfir lahu Warhamhu (artinya: Ya Allah ampunilah dia dan rahmatilah dia-yaitu orang yang meninggal ini).
17. PARA MALAIKAT MENDOAKAN ORANG MUKMIN YANG MELEWATI JEMBATAN SHIROT (jembatan di atas neraka) DI HARI KIAMAT.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه : أن
رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : يجمع الناس عند جسر جهنم عليه حسك و كلاليب و يمر الناسي فيمر
منهم مثل البرق و بعضهم مثل الفرس المضمر و يعضهم يسعى و بعضهم يمشي و بعضهم يزحف
و الملائكة بجنبتيه يقول : اللهم سلم سلم و الكلاليب تخطفهم.
رواه الحاكم وصححه ووافق الذهبي
رواه الحاكم وصححه ووافق الذهبي
Artinya: “Ketika manusia brsiap-siap melewati jembatan
(sirot) di atas neraka, maka di atasnya jambatan ada duri dan
jangkar/pancing (yang bergelantungan), lalu orang-orang mukmin yang melewati
jembatan tersebut ada yang berjalan secepat kilat/petir, sebagian mereka ada
yang berjalan secepat kuda yang tangguh, sebagian mereka ada yang berlari,
sebagian mereka ada yang berjalan, sebagian mereka ada yang merangkak, dan
malaikat saat itu berada di sisi jembatan (sisi kanan dan kiri) sambil
mengucapkan: Allahumma sallim sallim (ya Allah selamatkanlah dia, selamatkanlah
dia), dan pancing-pancing tersebut senantiasa bergerak untuk menarik orang yang
akan melewatinya. (Shahih, HR al-Hakim dan ia menshohihkannya serta di sepakati keshahihannya
oleh imam Adz-Dzahabi)
Barokallah
Fik, Semoga Bermanfaat.
Wassalamu’alaikum
Wr, Wb.
0 komentar:
Posting Komentar