Minggu, 25 September 2016

AMALAN YANG MENOLONG DI PADANG MAHSYAR

Assalamu’alaikum Wr,Wb
Ada satu  anugerah besar bagi hamba Allah yang hadir di hari mahsyar, yaitu  “hadiah” Qiyamul Lail yang secara istiqamah diamalkan seorang hamba ketika hidup di dunia. Manusia yang selalu beribadah dimalam hari, akan mendapatkan keringanan dari Allah SWT selama ia berdiri di panasnya mahsyar. Keringan itu sesuai dengan lamanya berdiri ketika berqiyamul lail.

“Dan pada sebagian malam, sujudlah dan bertasbihlah kepadaNya yang panjang (lama) di malam hari. Sesungguhnya mereka (orang kafir) itu lebih menyukai  kehidupan dunia, mereka tidak memperdulikan akan hari yang berat (kiamat)“. (QS. Al-Insan : 26-27).

Rasul SAW bersabda “Lazimkanlah shalat tahajjud walaupun hanya 1 rakaat karena ia mencegah dosa dan menjauhkan kemarahan Allah dan menjauhkan panas pada hari kiamat”.

Dalam Hadits lain beliau Nabi SAW bersabda : “Dua rakaat dalam kegelapan malam untuk menghindari ketakutan dalam kubur”. (HR. Turmudzi).

Ibnu Abbas R.A berkata : “Barangsiapa yang ingin mendapatkan keringanan akan lamanya berdiri di padang mahsyar, maka hendaklah ia memperlihatkan dirinya kepada Allah dengan lamanya berdiri, rukuk, dan sujud dalam qiyamul lail“. (Ibnu Jarir dalam Tafsirnya).

Tsabit Al-Banani bertutur : “Bangun dan shalat malamlah kalian. Sebab ibadah di malam hari dapat menolong kalian dari kesulitan di hari kiamat“.

Yazid Ar-Roqasyi mengungkapkan : “Shalat malam adalah cahaya bagi orang mukmin di hari kiamat. Ia akan berjalan dihadapan dan dibelakang cahaya tersebut “.

Hanas bin Athiyah berkilah : “Barangsiapa berlama-lama mengerjakan qiyamul lail ia akan merasa ringan ketika harus berdiri lama pada hari kiamat“.

Ujar Abu Amru Al-Auza :  “Barangsiapa yang berlama-lama melakukan shalat malam, Allah Ta’ala akan memberikan kemudahan baginya, ketika ia berdiri di hari mahsyar“. (Ibnu  Katsir dalam Bidayah Wan Nihayah).

Ibrahim bin Adham pernah tertidur di Baitul Maqdis, lalu ia mendengar suara dari sisi batu besar yang mengatakan : “Shalat malam akan memadamkan nyala api neraka dan mengukuhkan telapak kaki di atas shirot. Oleh karena itu, janganlah kau mengabaikan shalat malam (tahajjud)“.

Abu Dzar Al-Ghifari salah seorang sahabat dekat Nabi SAW memberi nasehat : “Wahai manusia, aku menasehati kalian karena aku sangat peduli kepada kalian. Rajinlah mengerjakan shalat di kegelapan malam demi kesepian di alam kubur. Rajinlah berpuasa di dunia untuk menghadapi panasnya padang mahsyar. Rajinlah bersedekah untuk menghadapi kesulitan di hari kiamat. Wahai manusia, aku menasehati kalian karena aku sangat peduli dengan kalian “ (HR.Imam Ahmad, kitab Az-Zuhud).

Rasulullah SAW bersabda : “Tahajjud adalah sarana meraih keridhaan Allah, kecintaan para malaikat, sunnah para Nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimaman, istirahat untuk tubuh, kebencian para setan, senjata untuk melawan syetan, sarana terkabulnya doa, sarana diterimanya amal, keberkahan bagi rezeki, pemberi syafaat di antara yang melaksanakannya dan di antara malaikat maut, cahaya dikuburan, ranjangn dibawah sisi, menjadi jawaban bagi mungkar dan nakir, teman dan penyejuk di kubur hingga hari kiamat. Ketika di hari kiamat, tahajjud akan menjadi pelindung di atas mahkota kepalanya, buasana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar di depannya, penghalang di antaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin dihadapan Allah. Pemberat timbangan, izin untuk melewati shiratal mustaqim, kunci surga. Karena shalat adalah takbir, tahmid, tasbih, takdis (mensucikan), takzim (mengagungkan), bacaan dan doa, maka amal yang paling utama dari pada semuanya adalah shalat pada waktu terbaiknya”.

Sebuah kisah menyebutkan, pada suatu malam ada salah seorang salaf, ketika tidur bermimpi di datangi oleh seseorang. Orang itu berkata kepadanya : “Bangunlah dan shalatlah!. Tidakkah engkau tahu bahwa kunci surga berada ditangan orang-orang yang bangun malam “.

Seorang salafus shaleh juga berkata : “Melakukan shalat di kegelapan malam akan menyelamatkan seseorang dari kegelapan kubur dan bahaya serta  keganasan di dalam kubur”.

Salah satu nasehat dalam Taurat berbunyi : “Barangsiapa yang ingin di kuburnya nanti mendapat kenyamanan, maka hendaklah ia mau bangun tengah malam untuk melakukan shalat sunnah meskipun hanya satu rakaat”. Wallahu a’lam.

Barokallah Fik, Semoga Bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

1 komentar:

  1. terimakasih infonya sangat membantu, silahkan kunjungi web kami http://bit.ly/2NJYjZb

    BalasHapus