وَسَارِعُوْا
إِلَى نَيْلِ مِنَّةِ الله
BERSEGERALAH
MENCAPAI ANUGERAH ALLAH !
Halo para pembaca setia blog Napak Tilas, kali ini saya coba posting dengan judul menggapai anugerah Allah dalam perkawinan, pasti kalian sudah menikah bukan..? kalau belum segeralah mencari pasangan hidup anda dan dilanjutkan dengan menikah, karena pernikahan merupakan salah satu ajaran dalam islam yang harus kita tunaikan seperti di jelaskan dalam surat Ar-ruum, Setiap insan manusia pastinya menginginkan suatu
kenikmatan hidup, dan tentunya kenikmatan yang Allah SWT tentukan pasti melalui
pertemuan antara laki-laki dan perempuan. Meskipun sudah mencapai pangkat dan
kekayaan, tetapi segalanya belum merasa senang dan merasa puas kecuali dengan
anugerah dalam pernikahan. Oleh karena itu ada suatu ungkapan :
اِمْتِنَانُ اللهِ عَلَى
الْعِبَادِ بِالزُّوَاجِ
"Anugerah Allah pada hamba dengan
pernikahan."
Pernikahan itu merupakan suatu keinginan
manusia yang sangat mulia, kalau ada orang merasa kurang senang dalam
pernikahan berarti kurang kesempurnaan dalam jiwanya. Maka dari itu seorang
pemuda yang wajib mempunyai niat dengan segera untuk mendapatkan anugerah Allah
ini.
Pernikahan
merupakan anugerah Allah dilihat dari beberapa faktor :
1). Semua jiwa menginginkan ketenangan. Hal ini tidak bisa tercapai kecuali dengan
pernikahan. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
أزْوَاجًا لِتَسْكُنُوْا إِلَيْهَا
"(Dan termasuk tanda kekuasaan Allah,
Allah membuat) pasangan istri-istri yang kalian merasa tenang
dengannya."
Sampai-sampai Nabi Adam AS.
yang berada di tempat kenikmatan (Surga) masih belum tenang sebelum diberi
pasangan hidup yaitu Siti Hawa. Wahai para pemuda meskipun kalian hidup di
dunia bersegeralah meraih kenikmatan Allah ini, kalau tidak menikah pasti nafsu
busuk dan setan yang terlaknat akan menguasai diri kalian tentunya.
2). Pernikahan
merupakan pengikat kecintaan serta rasa kasih sayang.
Sebagaimana Allah SWT
befirman dalam Al-Quran :
وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ
مَوَدَّةً وَرَحْمَةً
"Dan Allah menjadikan antara kalian
(suami istri) rasa cinta yang membara serta kasih sayang."
Maka seorang pemuda untuk
segera mencapai hal yang mulia ini, kalau tidak pasti kalian akan mengambil
rasa cinta yang keliru dan penyebab laknat, yang tidak ada jalan penutup bahaya
ini kecuali dengan pernikahan, sehingga barisan setan susah dan gelisah kalau
ada lelaki perempuan mengadakan pernikahan dengan baik, karena jalan penyesatan
sudah tertutup.
3). Pernikahan lahan besar di akhirat.
Sebagaimana
didalam sebuah hadits bahwa orang yang menikah meningkat pahala sholatnya menjadi
82 kali rokaat : "Dua rokaat orang yang sudah nikah lebih baik 82 kali
rokaat dari orang bujangan." Wahai pemuda yang menginginkan pangkat
akhirat ambillah pangkat yang mulia dengan cara menikah.
4).Macam-macam
perintah ibadah dan larangan banyak sekali mulai Bab ibadah, Bab muamalah serta
Bab munakahah Dan lain sebagainya.
Alhamdulillah begitu banyak
perintah agama, bisa sempurna setengahnya itu dengan cara nikah, hal itu
menunjukkan bahwa nikah sebagai pembuka ibadah dan penutup bahaya. Seperti dalam hadits Nabi SAW:
"Jika seorang lelaki
nikah maka sempurnalah setengah agamanya."
Wahai
pemuda yang ahli ibadah jika kalian ingin beban agama sempurna setengahnya maka
hendaklah segera menikah, sehingga tinggal setengah lainnya.
5).Orang
yang tidak nikah karena takut fakir dialah orang yang menghilangkan anugerah
Allah, sebagaimana wejangan Nabi Muhammad SAW yang ahli bijaksana yaitu
hadistnya:
"Barang siapa tidak nikah karena takut fakir maka bukan
golongan kami, dan Allah menyerahkan dua malaikat yang menulis diantara dua
matanya : orang yang tidak nikah ini adalah orang yang menyia-nyiakan anugerah
Allah."
Wahai
saudaraku jangan sampai punya pikiran untuk meremehkan anugerah Allah ini
dengan cara tidak menikah karena takut fakir. Bahkan di ucapkan kepada orang
yang belum nikah: “Silahkan pilih rizki yang sedikit”. Ingatlah Allah akan memudahkan jalan rizki,
dan jangan sampai menduga yang jelek.
6). Pernikahan
sebagai jalan meraih sebaik-baik kenikmatan dunia yaitu dengan cara menikahi
perempuan sholihah.
Sebagaimana dalam hadits
:"Dunia itu sesuatu yang di nikmati dan sebaik-baiknya hal yang
dinikmati adalah perempuan sholihah (yaitu perempuan yang membantu suami untuk
akhiratnya).
Wahai pemuda segeralah
meraih kenikmatan dunia yaitu dengan cara menikah dengan perempuan sholihah.
Ini semua perlu kepada manusia yang di idolakan, padahal sebaik-baik dan seutama-utama manusia pilihan Allah
adalah para Nabi terlebih lagi Nabi Muhammad SAW. Dan semua Nabi itu mengadakan
pernikahan serta diberi keturunan.
Sebagaimana firman Allah SWT
:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
"Dan sungguh kami telah mengutus para Rosul sebelum engkau (Nabi Muhammad) mereka punya beberapa istri dan keturunan".
Bahkan disebutkan dalam
hadits shohih yang artinya :"Empat perkara termasuk sunah (kelakuan
para Rosul) :
1. Jiwa malu
2. Pakai minyak wangi
3. Menggunakan siwak
4. Mengadakan pernikahan.
Bahkan para sahabat Rasulullaah
SAW, tabi'in, ulama dan auliya mereka senang melakukan pernikahan, sampai
Sahabat Abdullah bin Abbas RA mengatakan yang atinya :"Nikahlah kalian
karena sungguh sehari bersama pernikahan lebih baik dari ibadah 1000
tahun."
Bahkan Sahabat Abdullah bin
Mas'ud RA beliau terkena wabah penyakit, sekalipun demikian beliau mengatakan: “Nikahkan
saya karena saya tak senang bertemu Allah dalam keadaan bujangan”. Ada lagi
ungkapan bahwa orang tidak nikah itu dituduh bahwa dia adalah orang yang
terkena penyakit atau terkena kefasikan. Maka saudaraku sebelum kamu terkena
penyakit bersegeralah untuk menikah supaya tidak menjadi orang fasik, dan lain
sebagainya.
Pernikahan itu punya beberapa
faedah diantaranya :
-Pertama :
إِبْقَاءُ النَّسْلِ (Mengabadikan Keturunan).
Ini
merupakan tujuan yang termulia dari pernikahan bahkan merupakan niat tujuan
para Nabi.
Ulama dan para Wali
melakukan pernikahan yaitu untuk mendapatkan keturunan. Hal ini ditunjukkan
oleh ayat Al-Quran :
وَالَّذِيْنَ يُقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا
مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
"Dan
orang-orang yang selalu mengatakan Ya Allah Tuhan Kami anugerahi kami
istri-istri dan anak keturunan yang sebagai penenang mata serta jadikan kami
pimpinan orang yang taqwa."
Maka
inilah hikmah Allah membuat syahwat agar digunakan meraih hadiah mahal yaitu seorang anak yang bisa terus
menerus sampai hari kiamat dan pahalanya juga diberikan kepada orang tuanya.
Oleh karena itu sayang seribu sayang orang yang
kurang mau meraih anak sholeh yang akan mendoakan orang tuanya.
-Kedua
:
التَّحَصُّنُ (Nikah
sebagai benteng godaan setan)
Disebabkan
jika syahwat sudah memuncak maka akal, ilmu, begitu juga agama tidak mampu untuk
mengatasinya kecuali hanya dengan pernikahan. Bahkan melihat perempuan serta syahwat
juga merupakan senjata iblis yang digunakan untuk memburu seorang laki-laki dan
perempuan yang belum menikah. Maka layaklah laki-laki dan perempuan jangan sampai
menjadi alat pemburu setan, hingga Nabi Muhammad SAW bersabda didalam hadits :
"Saya
tidak meninggalkan setelahku fitnah yang paling berbahaya buat orang laki-laki
dari fitnah perempuan." (HR. Imam Muslim)
Maka
hendaklah laki-laki dan perempuan takut
dengan penjelasan Rasulullaah SAW tentang fitnah yang paling berbahaya. Karena
itu benarlah kehancuran anak muda (pelajar) sebab bahayanya setan. Maka seorang
laki-laki dan perempuan yang belum menikah menjauhi fitnah ini dikarenakan
kalau bensin bertemu api pasti terbakar, begitu juga antara laki-laki bercampur
dengan perempuan pasti akan hancur. Wahai saudara-saudari berhati-hatilah
terhadap perzinaan yang bisa menyebabkan kehancuran pelakunya, membuat hina orang tua kita, anak
keturunannya, serta di akhirat sengsara selamanya hanya disebababkan kelakuan
yang dilakukan beberapa menit saja. Hal itu disebabkan:
1.Karena musuh kita adalah
setan, yang tidak bisa kita melihatnya,
mereka berusaha mati-matian siang dan malam untuk menghancurkan
kemulyaan laki-laki dan perempuan dengan cara berzina.
2.Karena pendidikan yang
tidak membantu keselamatan apalagi bebas bercampur antara laki-laki dan
perempuan.
3.Kurangnya rasa malu, rasa
takut serta kurangnya rasa ingin selamat dan kebahagiaan.
Allah SWT melarang zina dengan menggunakan
kata jangan mendekati perzinaan kata-kata yang sangat mantab, kalau
Allah melarang dengan jangan mendekati berarti begitu beratnya, karena
Allah lebih tahu bahayanya, jika orang dekat maka pasti akan melakukannya. Maka
puncak nasehat: Wahai orang yang mulia kalau anda mau melakukan nasihat Allah
maka tinggalkanlah, tetapi jika sabar menghadapi kehinaan dan kehancuran dunia
akhirat terserah pilihan anda. Sehingga Rasulullaah
SAW memberi wejangan kepada orang yang ingin selamat, arti haditsnya :
"Memandang perempuan itu adalah panah
dari panah-panah iblis, barang siapa tidak melihat karena takut kepadaKu
(Allah), maka Aku ganti dengan keimanan yang dia dapati kemanisannya di dalam
hati."
Oleh karena itu sepatutnya laki-laki yang
sudah menikah disaat melihat perempuan lain kemudian syahwat segera mendatangi
istrinya untuk menghilangkan syahwatnya yang membara. Begitu juga istri
hendaknya membantu suami yang timbul syahwatnya biarpun dia ditengah kesibukan.
-Ketiga : تَرْوِيْحُ
النَّفْسِ (Menyenangkan Nafsu dengan yang halal) .
Diantaranya
adalah bersenang-senang dengan istri, duduk bersama, bercanda, melihat,
menggembirakan hati, memperkokoh hati untuk taat ibadah dan lain sebagainya.
-Keempat تَفْرِيْغُ
الْقَلْبِ مِنْ شُؤُوْنِ تَدْبِيْرِ الْمَنْزِلِ : (Mengosongkan
Hati Dari Pengatur Rumah) .
Disebabkan
laki-laki kalau sudah menikah banyak beribadah maka mendapat bantuan istri, mulai
dari memasak, mengatur rumah, mencuci pakaian dirinya dan lain-lain.
-Kelima : مُجَاهَدَةُ
النَّفْس (Melawan Nafsu).
Karena berhadapan dengan
watak istri yang kurang sabar maka disitulah usaha suami untuk memperbaikinya
serta mendidik ahlaknya dan sabar atas kekurangannya, sehingga kejadian apa
saja yang menimpa suami istri itu adalah pangkat, adakalanya sabar dan
terkadang syukur,hadapilah dan selesaikan dengan jiwa tenang dan penuh
kesabaran.
HIKAYAT DAN NASIHAT
1. Neraka Jahanam itu
mempunyai 7 pintu, pintu yang paling berat kesusahannya, panasnya,
kesulitannya, dan paling tidak enak baunya diperuntukkan para pezina yang dia
tahu akan hukumannya. Dan masih banyak lagi bahaya perzinaan yang tidak ada
bandingannya dengan kenikmatan dunia. Maka dari itu sepatutnya menjauhi dari
bahaya yang menakutkan tersebut di akhirat kelak.
2.
Diriwayatkan ada orang yang ahli ibadah sikapnya bagus terhadap istrinya sampai
istrinya meninggal, kemudian ditawari menikah lagi dia tak mau, katanya sendiri
lebih lebih enak hatinya, lantas setelah Jumat dari kewafatan istrinya dia
melihat dalam tidurnya bahwa pintu langit terbuka maka turun malaikat dan
berjalan di hawa bergantian, setiap lewat satu mengatakan pada orang yang tidak
mau menikah lagi: Ini orang yang sial begitu seterusnya, kepada malaikat
yang terakhir dia bertanya: Siapa yang sial..?
Di jawab: Ya
engkau ini orang yang sial. Mengapa saya sial .
Para Malikat mengatakan : Kita
ini para malaikat, di masa engkau punya istri kami mengangkat amalmu dikelompok
orang-orang yang mujahidin di jalan Allah, akan tetapi semenjak Jumat sejak
istrimu meninggal kami disuruh meletakkan amalmu beserta orang-orang
ketinggalan yang tidak ada perjuangan.
Maka setelah bangun yang asalnya
tidak mau menikah kemudian langsung menikah lagi, karena melihat pangkatnya
orang yang menikah. Begitulah pangkat orang yang melakukan sunnah Rasulullaah
SAW baik payah atau enaknya merupakan pangkat di alam dunia, alam malaikat dan alam
akhirat. Ini untuk orang yang sudah menikah dianjurkan untuk menikah apalagi
pemuda-pemudi yang belum menikah. Mudah-mudahan kita diberi keselamatan oelh
Allah SWT. Lebih-lebih untuk para petugas pernikahan mudah-mudahan mendapat
pahala yang besar dengan cara memudahkan proses pernikahan demi selamatnya
putra-putri Indonesia. Sehingga bisa segera menampakkan sunnah Nabi SAW. Amin
Ya Robbal Alamin.
Diambil dari kitab Azzawajul Islami Almubakir, Qurrotul Uyun dan kitab Al-Kabaair.
0 komentar:
Posting Komentar