Rasulullaah Shallallaahu alaihi wasallam telah menunjukkan contoh teladan
yang terbaik kepada setiap umatnya.Adab Dan Cara Minum Rasulullaah SAW yang bisa sahabat pembaca ikuti, selain untuk menjaga kesehatan dan tubuh agar senantiasa sehat untuk menjadikan lebih bersemangat menjalani ibadah kepada Allah SWT.
Dari keterangan
hadits saya akan mencoba menjelaskan kepada sahabat sekalian, hal-hal yang
tidak boleh saat minum sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, di antaranya yaitu:
1. Menggunakan tangan kanan saat minum
Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam (SAW)
mengajarkan kepada kita
untuk makan dan memegang minuman dengan menggunakan tangan kanan dan
melarang umatnya untuk
menggunakan tangan kiri karena hal itu adalah sifat syaitan dan ciri-ciri orang yang tamak.
Dari Jabir R.a. berkata, Rasulullaah SAW bersabda: “Jangan engkau makan dengan (tangan) kirimu, sesungguhnya
syaitan itu makan dan minum dengan (tangan) kirinya.” (HR Muslim).
Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Jika salah seorang
dari kamu hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin
minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan makan dengan
tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).
2. Niat Semata-mata karena Allah SWT
Hendaklah kita semua ketika akan minum berniat untuk menyegarkan dan menyehatkan tubuh kita supaya mudah kita beribadah karena Allah SWT, sehingga rasa
malas menyingkir dalam diri kita.
Hadits dari Umar bin Khattab R.a, Rasulullaah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan itu hanya
dengan niat. Dan sesungguhnya setiap orang hanya mendapat balasan mengikuti apa yang diniatkan.” (Hadits Riwayat al-Bukhari).
3. Membaca “Basmallah”
Sebelum anda minum mulailah dengan membaca Basmalah: “Bismillahir-rohmanir-rohim”
Membaca Basmalah sebelum makan
untuk menjauhkan segala penyakit. Karena bakteri dan racun pernah membuat perjanjian dengan
Allah SWT, apabila Basmalah dibaca maka bakteri dan racun akan musnah
dari sumber makanan itu.
“Apabila seseorang di antara
kamu minum dan memakan makanan, katakanlah “Bismillah” Apabila lupa pada
permulaannya, katakanlah “Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi”. (HR. Abu Dawud dan
at-Tirmidzi).
4. Membaca Doa
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَشْرَبُهُ لِتَغْفِرَلِى وَلِتَفْعَلَ بِى، فَاغْفِرْلِى أَوِافْعَلْ
Alloohumma innii asyrobuhu litaghfiro lii wali
taf-alabii, faghfirlii awif’al
Ya Allah,
Sesungguhnya aku meminumnya dengan harapan engkau mengampuni aku dan
mengabulkan maksudku, Maka ampunilah aku serta kabulkanlah.
5. Minum Dengan Tiga Nafas
Minum dengan tiga kali tegukan
dan berhenti bernafas di dalam gelas minuman. Setiap kali berhenti
minum hendaklah diarahkan nafas kita ke tempat lain jangan ke dalam gelas
tersebut. Dari Abu Qatadah, Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam bersabda, “Jika kamu minum maka janganlah bernafas
dalam bekas air minumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi Muhammad SAW sering meminum dengan tiga
kali teguk, sambil bernafas di luar gelas dan mengucapkan “Alhamdulillah” di antara tiga kali tegukan. Nabi Muhammad SAW juga akan teruskan minum
dengan setiap tegukan diselingi
bernafas di luar gelas sehingga habis.
Di riwayatkan dari Anas rodhiyalaahu anhu (r.a.) bahwa
Rasulullaah SAW
bernafas tiga kali ketika minum, “Rasulullaah SAW biasa bernafas tiga kali
sewaktu minum.”
(HR. Muttafaq alaih).
Anas bin Malik R.a. berkata lagi: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sungguh, ini lebih mengenyangkan,
menyembuhkan, dan menyegarkan”. (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Anas bin Malik
rodhiyallahu anhu beliau mengatakan,
“Ketika Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam minum beliau mengambil nafas
di luar bekas air minum sebanyak tiga kali.” Dan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih sedap dan lebih nikmat.”
Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan
Muslim no. 2028).
6. Dilarang Meniup Minuman
Jangan bernafas dan meniup air minum di
dalam gelas, terutama meniup air yang
panas, karena perbuatan itu akan
menjadikan minuman bertoksid disebabkan Co2 yang dihembuskan kedalamnya.
Ubay bin Ka’ab berkata: “Rasulullah SAW tidak pernah meniup
makanan dan minuman, tidak bernafas di dalam cawan. Bahkan beliau melarang
meniup makanan dan minuman.”
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallaahu alaihi wasallam melarang
untuk bernafas atau meniup bekas air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud
no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).
Dalam Syarah Shahih
Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan
bernafas dalam bekas air minum adalah termasuk etika karena di khawatirkan hal
tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau
dibimbangkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang terjatuh ke dalamnya dan
hal-hal semacam itu.”
7. Hindari Mendonggak air minum
Rasulullaah SAW telah mengajarkan adab meminum air
dengan cara duduk, menempelkan bibir ke air, bernafas di luar gelas serta tidak
minum dengan cara menonggang. Maksudnya adalah mencegah masuknya udara ke dalam
perut.
8. Minum Dalam Keadaan Duduk
Janganlah kita minum
dalam keadaan berdiri walaupun ia dibolehkan tetapi itu makruh yang menghampiri
kepada yang haram.
Anas R.a juga berkata: “Rasulullaah SAW telah melarang minum
sambil berdiri”.
(HR Muslim).
Jika tidak ada tempat untuk
duduk adalah diharuskan minum sambil berdiri.
Adapun Rasulullaah SAW pernah sekali minum
sambil berdiri, dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi Nabi Muhammad SAW untuk duduk, seperti
penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan.
Ingat hanya sekali karena darurat!
Dari Ibnu Abbas R.a beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada
Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam. Maka Nabi Muhammad SAW lantas minum dalam
keadaan berdiri.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kamu minum sambil berdiri.
Sesiapa terlupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk
memuntahkannya.” (HR. Ahmad).
9. Larangan Minum Dalam Wadah Besar
Hindari diri kita minum dari tempat minuman yang besar seperti teko dan
cerek. Apabila kita minum dari tempat
yang besar, lumrahnya kita akan meneguk air dan dalam proses minum itu, kita
tentu akan bernafas dan menghembuskan nafas dari hidung kita.
Sewaktu kita hembuskan, tentunya kita akan mengeluarkan CO2
iaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air H20, akan menjadi
H2CO3, yaitu sama
dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic.
Ibnu Abbas R.a menambahkan: “Rasulullaah SAW telah melarang minum
dari mulut teko”. (HR
Bukhori dan Ibnu Majah).
10. Menutup makanan dan minuman
Tutuplah tempat minuman
terutama pada malam hari. Rasulullaah
SAW mewajibkan menutup makanan untuk melindunginya dari pencemaran, sebagaimana
dinyatakan dalam hadits
Nabi
Muhammad SAW bersabda: “Tutuplah makanan dan minuman”. (HR.
Bukhari).
Dari Jabir bin Abdillah R.a, ia berkata, aku mendengar
Rasulullaah SAW
bersabda, “Tutupilah
bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam,
ketika itu turun wabak, tidaklah ia melalui bejana-bejana yang tidak tertutup,
ataupun wadah air yang tidak di ikat melainkan akan turun
padanya sesuatu penyakit.” (HR. Muslim).
11. Ucapkan Hamdalah, “Alhamdulillah”
Setiap kali berhenti
minum (pada setiap pernafasan) dan setelah selesai minum bacalah
“Alhamdullilah” tanda kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT karuniakan.
12. Mencuci mulut (berkumur) selepas makan
Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan
gigi dari sisa makanan dan bakteri. Namun
Rasulullaah SAW menekankan
pentingnya berkumur setelah minum susu: “Berkumurlah kalian setelah minum
susu, karena di dalamnya mengandung lemak”. (HR. Ibnu Majah).
Nah, para sahabat
sekalian itulah beberapa penjelasan adab minum yang Rasulullaah SAW ajarkan
kepada setiap umat, disamping mengandung fadhilah serta keberkahan, juga
bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, Semoga bisa bermanfaat. Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar