Rabu, 08 Juli 2015

Adab Minum Rasulullaah SAW



Rasulullaah Shallallaahu alaihi wasallam telah menunjukkan contoh teladan yang terbaik kepada setiap umatnya.Adab Dan Cara Minum Rasulullaah SAW yang  bisa sahabat pembaca ikuti, selain untuk menjaga kesehatan dan tubuh agar senantiasa sehat untuk menjadikan lebih bersemangat menjalani ibadah kepada Allah SWT.
Dari keterangan hadits saya akan mencoba menjelaskan kepada sahabat sekalian, hal-hal yang tidak boleh saat minum sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, di antaranya yaitu:

1.  Menggunakan tangan kanan saat minum

menggunakan tangan kanan
Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam (SAW) mengajarkan kepada kita untuk makan dan memegang minuman  dengan menggunakan tangan kanan dan melarang umatnya untuk menggunakan tangan kiri karena hal itu adalah sifat syaitan dan ciri-ciri orang yang tamak.
Dari Jabir R.a. berkata, Rasulullaah SAW bersabda: “Jangan engkau makan dengan (tangan) kirimu, sesungguhnya syaitan itu makan dan minum dengan (tangan) kirinya.” (HR Muslim).
Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Jika salah seorang dari kamu hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

2. Niat Semata-mata karena Allah SWT

Hendaklah kita semua ketika akan minum berniat untuk menyegarkan dan menyehatkan tubuh kita supaya mudah kita beribadah karena Allah SWT, sehingga rasa malas menyingkir dalam diri kita.
Hadits dari Umar bin Khattab R.a, Rasulullaah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap amalan itu hanya dengan niat. Dan sesungguhnya setiap orang hanya mendapat balasan mengikuti apa yang diniatkan.(Hadits Riwayat al-Bukhari).

3. Membaca Basmallah

Sebelum anda minum mulailah dengan membaca Basmalah: Bismillahir-rohmanir-rohim
Membaca Basmalah sebelum makan untuk menjauhkan segala penyakit. Karena bakteri dan racun pernah membuat perjanjian dengan Allah SWT, apabila Basmalah dibaca maka bakteri dan racun akan musnah dari sumber makanan itu.
“Apabila seseorang di antara kamu minum dan memakan makanan, katakanlah Bismillah Apabila lupa pada permulaannya, katakanlah Bismillahi  fii  awwalihi wa aakhirihi”. (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

 

4.  Membaca Doa


berdoa
Doa ketika mau minum air:

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَشْرَبُهُ لِتَغْفِرَلِى وَلِتَفْعَلَ بِى، فَاغْفِرْلِى أَوِافْعَلْ

Alloohumma innii asyrobuhu litaghfiro lii wali taf-alabii, faghfirlii awif’al
Ya Allah, Sesungguhnya aku meminumnya dengan harapan engkau mengampuni  aku dan mengabulkan maksudku, Maka ampunilah aku serta kabulkanlah.

 

5. Minum Dengan Tiga Nafas

Minum dengan tiga kali tegukan dan berhenti bernafas di dalam gelas minuman. Setiap kali berhenti minum hendaklah diarahkan nafas kita ke tempat lain jangan ke dalam gelas tersebut. Dari Abu Qatadah, Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam bersabda, “Jika kamu minum maka janganlah bernafas dalam bekas air minumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi Muhammad SAW sering meminum dengan tiga kali teguk, sambil bernafas di luar gelas dan mengucapkan Alhamdulillah di antara tiga kali tegukan. Nabi Muhammad SAW juga akan teruskan minum dengan setiap tegukan diselingi bernafas di luar gelas sehingga habis.
Di riwayatkan dari Anas rodhiyalaahu anhu (r.a.) bahwa Rasulullaah SAW bernafas tiga kali ketika minum, “Rasulullaah SAW biasa bernafas tiga kali sewaktu minum.” (HR. Muttafaq alaih).
Anas bin Malik  R.a. berkata lagi: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sungguh, ini lebih mengenyangkan, menyembuhkan, dan menyegarkan”. (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Anas bin Malik rodhiyallahu anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam minum beliau mengambil nafas di luar bekas air minum sebanyak tiga kali.” Dan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih sedap dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028).

6. Dilarang Meniup Minuman

meniup minuman
Jangan bernafas dan meniup air minum di dalam gelas, terutama meniup air yang panas, karena perbuatan itu akan menjadikan minuman bertoksid disebabkan Co2 yang dihembuskan kedalamnya.
Ubay bin Ka’ab berkata: “Rasulullah SAW tidak pernah meniup makanan dan minuman, tidak bernafas di dalam cawan. Bahkan beliau melarang meniup makanan dan minuman.”
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallaahu alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup bekas air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam bekas air minum adalah termasuk etika karena di khawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dibimbangkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang terjatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu.”

7. Hindari Mendonggak air minum

mendonggak air minum
Rasulullaah SAW telah mengajarkan adab meminum air dengan cara duduk, menempelkan bibir ke air, bernafas di luar gelas serta tidak minum dengan cara menonggang. Maksudnya adalah mencegah masuknya udara ke dalam perut.

 

 

  

 

8. Minum Dalam Keadaan Duduk

duduk ketika minum
Janganlah kita minum dalam keadaan berdiri walaupun ia dibolehkan tetapi itu makruh yang menghampiri kepada yang haram.
Anas R.a juga berkata:  “Rasulullaah SAW telah melarang minum sambil berdiri”. (HR Muslim).
Jika tidak ada tempat untuk duduk adalah diharuskan minum sambil berdiri.
Adapun Rasulullaah SAW pernah sekali minum sambil berdiri, dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi Nabi Muhammad SAW untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!
Dari Ibnu Abbas R.a beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam. Maka Nabi Muhammad SAW lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kamu minum sambil berdiri. Sesiapa terlupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad).

9. Larangan Minum Dalam Wadah Besar

wadah besar
Hindari diri kita minum dari tempat minuman yang besar seperti teko dan cerek. Apabila kita minum dari tempat yang besar, lumrahnya kita akan meneguk air dan dalam proses minum itu, kita tentu akan bernafas dan menghembuskan nafas dari hidung kita.
Sewaktu kita hembuskan, tentunya kita akan mengeluarkan CO2 iaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air H20, akan menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic.
Ibnu Abbas R.a menambahkan: “Rasulullaah SAW telah melarang minum dari mulut teko”. (HR Bukhori dan Ibnu Majah).

 10.  Menutup makanan dan minuman
tutup saji
Tutuplah tempat minuman terutama pada malam hari. Rasulullaah SAW mewajibkan menutup makanan untuk melindunginya dari pencemaran, sebagaimana dinyatakan dalam hadits Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tutuplah makanan dan minuman”.  (HR. Bukhari).
Dari Jabir bin Abdillah R.a, ia berkata, aku mendengar Rasulullaah SAW bersabda, “Tutupilah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika itu turun wabak, tidaklah ia melalui bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun wadah air yang tidak di ikat melainkan akan turun padanya sesuatu penyakit.” (HR. Muslim).

11. Ucapkan Hamdalah, “Alhamdulillah

Setiap kali berhenti minum (pada setiap pernafasan) dan setelah selesai minum bacalah “Alhamdullilah” tanda kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT karuniakan.

12.  Mencuci mulut (berkumur) selepas makan

berkumur
Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan gigi dari sisa makanan dan bakteri. Namun Rasulullaah SAW menekankan pentingnya berkumur setelah minum susu: “Berkumurlah kalian setelah minum susu, karena di dalamnya mengandung lemak”. (HR. Ibnu Majah).


                Nah, para sahabat sekalian itulah beberapa penjelasan adab minum yang Rasulullaah SAW ajarkan kepada setiap umat, disamping mengandung fadhilah serta keberkahan, juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, Semoga bisa bermanfaat. Amiin.

0 komentar:

Posting Komentar