Biografi Al-Habib Abdullah Bin Muhsin Al-Athas ( Keramat Empang Bogor)
Masjid An-Nur Empang Bogor |
Tak
jauh dari Kebon Raya Bogor tepatnya kawasan empang Bogor selatan terdapat maqom
waliyulloh yang lokasinya tepat di jalan lolongok Di Kompleks Masjid An-nur
itulah, Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al-Athas di makamkan, bersama dengan
makam anak-anaknya yaitu Al Habib Mukhsin Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Zen
Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Husen Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Abu Bakar
Bin Abdullah Al Athas, Sarifah Nur Binti Abdullah Al Athas, makam murid
kesayangannya yaitu Al Habib Habib Alwi Bin Muhammad Bin Tohir dan Maqom
seorang ulama besar yang belum lama ini wafat 26 maret 2007 al walid Habib
Abdurrohman Bin Ahmad Assegaf (pimpinan pon-pes Al busro citayam depok).
Masjid
keramat Empang ini didirikan sekitar tahun 1828 masehi. Pembangunan
masjid ini di prakarsai oleh para habaib dan ulama-ulama besar di
Indonesia waktu itu.
Di
areal komplek masjid keramat ini terdapat rumah peninggalan Habib
Abdullah yang sekarang di tempati oleh Kholifah masjid, Habib Abdullah
bin Zain Alathas. Didalam rumah ini pula masih ada
peninggalan-peninggalan dari Habib Abdullah Bin Mukhsin Al athas.
Dibelakang
masjid inilah bersemayam tokoh besar Waliyullah Al Habib Abdullah Bin
Mukhsin Al Athas atau yang populer dengan sebutan Mbah Empang atau Buyut
Empang Bogor.
Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas dimakamkan, bersama dengan makam putra putrinya yakni :
Al Habib Mukhsin bin Abdullah Al Athas,
Al Habib Zein bin Abdullah Al Athas,
Al Habib Husen bin Abdullah Al Athas,
Al Habib Abubakar bin Abdullah Al Athas,
Syarifah Nur binti Abdullah Al Athas.
Al Habib Mukhsin bin Abdullah Al Athas,
Al Habib Zein bin Abdullah Al Athas,
Al Habib Husen bin Abdullah Al Athas,
Al Habib Abubakar bin Abdullah Al Athas,
Syarifah Nur binti Abdullah Al Athas.
Juga salah satu murid kesayangannya yaitu ; Al Habib Habib Alwi bin Muhammad bin Thohir,
Dan satu lagi makam ulama besar yang wafat pada tanggal 26 maret 2007 ;Al Walid Habib
Abdurrohman bin Ahmad Assegaf.Jadi dalam satu ruangan terdapat tujuh makam Habaib.
Abdurrohman bin Ahmad Assegaf.Jadi dalam satu ruangan terdapat tujuh makam Habaib.
Dalam
Manakibnya disebutkan bahwa Al Habib Abduillah Bin Mukhsin Al Athas adalah
seorang “ Waliyullah” yang telah mencapai kedudukan mulia dekat dengan Allah
SWT. Beliau termasuk salah satu Waliyullah yang tiada terhitung jasa-jasanya
dalam sejarah pengembangan Islam dan kaum muslimin di Indonesia. Beliau seorang
ulama “Murobi” dan panutan para ahli tasauf sehingga menjadi suri tauladan yang
baik bagi semua kelompok manusia maupun jin.
Al
Habib Abdullah Bin Mukhsin. Bin Muhammad. Bin Abdullah. Bin Muhammad. Bin
Mukhsin. Bin Husen. Bin Syeh Al Kutub, Al Habib Umar Bin Abdurrohman Al Athas
adalah seorang tokoh rohani yang dikenal luas oleh semua kalangan umum maupun
khusus. Beliau adalah “Ahli kasaf” dan ahli Ilmu Agama yang sulit ditandingi
keluawasan Ilmunya, jumlah amal ibadahnya, kemulyaan maupun budi pekertinya.
Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas beliau asli dari Yaman Selatan
dilahirkan di desa hawrat, salah satu
desa di Al Kasar, Kampung kharaidhoh, “Khadramaut” pada hari Selasa 20 Jumadi
Awal 1275 hijriah. Sejak kecil beliau mendapatkan pendidikan rohani dan
perhatian khusus dari Ayahnya. Beliau mepelajari Al Qur’an dimasa kecilnya dari
Mu’alim Syeh Umar Bin Faraj Bin Sabah.
Dalam
Usia 17 tahun beliau sudah hafal Al Qui’an. Kemudian beliau oleh Ayahnya
diserahkan kepada ulama terkemuka di masanya. Beliau dapat menimba berbagai
cabang ilmu Islam dan Keimanan.
Diantara
guru–guru beliau, salah satunya adalah Assyayid Al Habib Al Qutbi Abu Bakar Bin
Abdullah Al Athas, dari guru yang satu itu beliau sempat menimba Ilmu–Ilmu
rohani dan tasauf, Beliau mendapatkan do’a khusus dari Al Habib Abu Bakar Al
Athas, sehingga beliau berhasil meraih derajat kewalian yang patut. Diantaranya
guru rohani beliau yang patut dibanggakan adalah yang mulya Al Habib Sholih Bin
Abdullah Al Athas penduduk Wadi a’mad.
Habib
Abdullah pernah membaca Al Fatihah dihadapan Habib Sholeh dan Habib Sholeh
menalkinkan Al Fatihah kepadanya Al A’rif Billahi Al Habib Ahmad Bin Muhammad
Al Habsi. ketika melihat Al Habib Abdullah Bin Mukhsin yang waktu itu masih
kecil beliu berkata sungguh anak kecil ini kelak akan menjadi orang mulya
kedudukannya.
Al
Habib Abdullah Bin Mukhsin pernah belajar Kitab risalah karangan Al Habib Ahmad
Bin Zen Al Habsi kepada Al Habib Abdullah Bin A’lwi Alaydrus sering menemui
Imam Al Abror Al Habib Ahmad Bin Muhammad Al Muhdhor. Selain itu beliau juga
sempat mengunjungi beberapa Waliyulllah yang tingal di hadramaut seperti Al
Habib Ahmad Bin Abdullah Al Bari seorang tokoh sunah dan asar. Dan Syeh
Muhammad Bin Abdullah Basudan. Beliau menetap di kediaman Syeh Muhammad basudan
selama beberapa waktu guna memperdalam Agama.
Pada
tahun 1282 Hijriah, Habib Abdulllah Bin Mukhsin menunaikan Ibadah haji yang
pertama kalinya. Selama di tanah suci beliau bertemu dan berdialog dengan
ulama–ulama Islam terkemuka. Kemudian, seusai menjalankan ibadah haji, beliau
pulang ke Negrinya dengan membawa sejumlah keberkahan. Beliau juga mengunjungi
Kota Tarim untuk memetik manfaat dari wali–wali yang terkenal.
Setelah
dirasa cukup maka beliau meninggalkan Kota Tarim dengan membawa sejumlah berkah
yang tidak ternilai harganya. Beliau juga mengunjungi beberapa Desa dan
beberapa Kota di Hadramaut untuk mengunjungi para Wali dan tokoh–tokoh Agama
dan Tasauf baik dari keluarga Al A’lwi maupun dari keluarga lain.
Pada
tahun 1283 H, Beliau melakukan ibadah haji yang kedua. Sepulangnya dari Ibadah
haji, beliau berkeliling ke berbagai peloksok dunia untuk mencari karunia Allah
SWT dan sumber penghidupan yang merupakan tugas mulya bagi seorang yang berjiwa
mulya. Dengan izin Allah SWT, perjalanan mengantarkan beliau sampai ke
Indonesia. beliau bertemu dengan sejumlah Waliyullah dari keluarga Al Alwi
antara lain Al Habib Ahmad Bin Muhammad Bin Hamzah Al Athas.
Sejak
pertemuanya dengan Habib Ahmad beliau mendapatkan Ma’rifat. Dan, Habib Abdullah
Bin Mukhsin diawal kedatangannya ke Jawa memilih Pekalongan sebagai Kota tempat
kediamannya. Guru beliau Habib Ahmad Bin Muhammad Al Athas banyak memberi
perhatian kepada beliau sehinga setiap kalinya gurunya menunjungi Kota
Pekalongan beliau tidak mau bermalam kecuali di rumah Habib Abdullah Bin
Mukhsin Al Athos.
Dalam
setiap pertemuan Habib Ahmad selalu memberi pengarahan rohani kepada Habib
Abdullah Bin Mukhsin sehingga hubungan antara kedua Habib itu terjalin amat
erat. Dari Habib Ahmad beliau banyak mendapat manfaat rohani yang sulit untuk
dibicarakan didalam tulisan yang serba singkat ini.
Dalam
perjalan hidupnya Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas pernah dimasukan kedalam
penjara oleh Pemerintah Belanda, mungkin pengalaman ini telah digariskan Allah.
Sebab, Allah ingin memberi beliau kedudukan tinggi dan dekat dengannya. Nasib
buruk ini pernah juga dialami oleh Nabi Yusuf AS yang sempat mendekam dalam
penjara selama beberapa tahun. Namun, setelah keluar dari penjara ia diberi
kedudukan tinggi oleh penguasa Mashor yang telah memenjarakannya.
0 komentar:
Posting Komentar