Sabtu, 21 Januari 2023

Shalawat Kamaliyah Nihayah

shalawat kamaliyah-nihayah
Ada banyak sekali macam shalawat yang ditunjukan untuk Baginda Rasulullah ﷺ. Masing-masing memiliki faedah dan keutamaan. Salah satunya adalah shalawat Kamaliyah. Shalawat Kamaliyah pahalanya dilipatgandakan ratusan ribu kali dan memiliki khasiat menolak lupa.

Keutamaan Shalawat Kamaliyah 
Pertama, memperoleh pahala ratusan ribu kali lipat. Meskipun lafal Shalawat Kamaliyah terbilang cukup ringkas, tetapi sekali baca saja pahalanya cukup besar. Ada yang mengatakan satu kali Shalawat Kamaliyah setara dengan 70.000 kali bershalawat. Ada yang bilang setara 100.000 kali shalawat. Bahkan ada yang mengatakan 500.000 kali lipat. Syekh Abdul Qadir Al-Jaylani (wafat 561 H) menjelaskan dalam kitabnya, As-Safînatul Qadiriyyah, sebagai berikut:

ونقل عن بعض العارفين: أن من صلى بهذه الصلاة مرة واحدة عدلت له خمسمائة ألف صلاة وكانت له فداء من النار، وهي: اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله كما لا نهاية لكمالك وعدد كماله 

Artinya: “Dikutip dari sebagian ulama ahli ma’rifat, siapa yang membaca shalawat berikut sebanyak satu kali, maka pahalanya setara dengan membaca shalawat sebanyak 500.000 kali dan menjadi tebusan baginya dari api neraka. Redaksi shalawat itu adalah ‘Allahumma shalli wasallim wabaarik alaa sayyidinaa Muḫammadin wa alaa aalihi kamaa laa nihayata likamalika adada kamalihi.” (Muhyiddin Abdul Qadir bin Shalih Al-Jailani, As-Safînatul Qâdiriyyah, [Beirut, Darul Kutub al-‘Ilmiyyah: 2016], halaman 118).

Sementara Syekh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani (wafat 1350 H) dalam kitabnya, Afdhalus-shalat Ala Sayyidis Sadat menjelaskan, dalam kitab Al-Asrar ar-Rabbaniyyah Syarhush Shawi alaa  Shalawâti Ahmad ad-Dardir dijelaskan, shalawat dengan redaksi tersebut dinamakan sebagai shalawat Kamaliyah dan merupakan salah satu redaksi shalawat yang paling mulia. 

Sebagian ulama mengatakan pahalanya setara dengan membaca 70.000 kali shalawat, ada yang mengatakan 100.000 kali. (Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Afdhalusshalat Ala Sayyidis Sadat, [Beirut, Dârul Kutub al-‘Ilmiyyah: 2016], halaman 104). 

Kedua, menolak lupa. Sebagai manusia, tentu sifat lupa adalah hal wajar. Tetapi, tentu ketajaman ingatan adalah keunggulan tersendiri yang banyak diidamkan orang. Salah satu khasiat shalawat Kamaliyah adalah mampu menolak lupa. Dalam kitab Sa’adatuddarain Syekh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani menjelaskan, shalawat Kamaliyah yang dinisbatkan kepada Nabi Khidir AS ini memiliki khasiat mampu menolak lupa. 

Dalam salah satu riwayat dikisahkan sosok Syekh Ali Syibromalisi yang (wafat 1087 H) mengalami kebutaan. Di suatu hari Jumat sebelum melaksanakan shalat, Syekh Ali bertamu ke rumah Syihab al-Khaffaji. Syekh Ali pun dipersilahkan duduk di sebuah kursi, sementara Syihab duduk di hadapannya dan bertanya kepada Syekh Ali perihal persoalan-persoalan pelik. Hebatnya, Syekh Ali mampu menjawab setiap persoalan yang diajukan beserta menyebutkan sumber kitab (buku) pengambilannya, lengkap pula dengan sanad-sanadnya.   

Pada Jumat berikutnya, Syekh Ali melakukan hal yang sama. Ia juga ditanyai hal-hal sulit dan menjawabnya dengan menyebutkan rujukan kitab beserta sanad-sanadnya, sebagaimana Jum’at lalu.

Kemudian, beliau pun ditanya, mengapa bisa sehebat itu. Padahal ia buta, tetapi seperti orang yang mampu melihat dengan baik. Syekh Ali pun menjawab dengan mengungkapkan kisahnya. Dulu, ia mempunyai seorang kawan setia yang selalu bersama dalam menuntut ilmu. Akan tetapi kedunya terpaksa berpisah karena ia memutuskan untuk belajar ilmu ramal, ilmu yang digunakan untuk mengetahui kejadian yang akan datang dengan menggaris di atas pasir, termasuk juga ilmu perbintangan. Dengan kondisi matanya yang buta, hal ini terlalu sulit bagi Syekh Ali.   

Ia pun mendatangi gurunya, menceritakan apa yang sedang terjadi pada dirinya, dan meminta sang guru untuk mengajari ilmu ramal itu. Namun, sang guru menolak, menyadari bahwa Syekh Ali tidak mungkin mampu memahami ilmu tersebut, karena untuk memahaminya harus dengan penglihatan. Sementara ia tidak bisa melihat. Syekh Ali pun merasa sangat kecewa. Saking sedihnya, ia mogok makan selama dua hari. 

Suatu saat datanglah seorang laki-laki, dan berkata, “Tidak apa-apa, wahai Ali.” Lalu laki-laki itu menasihatinya, mengatakan bahwa ilmu ramal tidak baik untuk di dunia maupun akhirat. Jangan sampai bergantung pada ilmu tersebut. 

Ia lalu menawarkan sebuah amalan sebagai gantinya, dengan syarat Syekh Ali tidak lagi berniat untuk mendalami ilmu ramal. “Beri aku faedah (amalan) tersebut, aku berjanji padamu (tidak akan lagi berniat mendalami ilmu ramal),” mantap Syekh Ali. 

Laki-laki itu pun memberikan Syekh Ali shalawat yang memiliki khasiat untuk menolak lupa. Dengan cara dibaca antara waktu Maghrib dan Isya tanpa dibatasi bilangan tertentu. 

Redaksi shalawat itu adalah sebagai berikut: 

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَاٰلِهِ 

Allahumma shalli alaa Muḫammadin wa alaa aalihi kamaa laa nihayata likamaalika adada kamaalihi 

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Baginda Nabi Muḫammad SAW dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya . 

(Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Sa’adatuddarain fish Shalati ala Sayyidil Kaunain, [Beirut, Dârul Kutub al-‘Ilmiyyah: 2012], halaman 306). Wallahu a’lam.


KAIFIYAH PENGAMALAN 
SHALAWAT KAMALIYAH/NIHAYAH

Tawasul:

•Ilaa hadhrotin Nabiyyil musthofa Muhammadin SAW (Al-Fatihah 1x)

•Ilaa hadhroti sayyidinaa Abul Abbas Balya bin Malkan Nabiyyullah Khidir AS (Al Fatihah 1x)

•Ilaa hadhroti Arba'ati Khulafa-ir Rosulillah Ar Rosyidiin, wa Arba'ati aimmatid-diin, wa Arba'ati ahli silsilah, wa Arba'ati Aqthob mudarrikin Al Kaun, Syekh Ahmad Ar Rifa'i, wa Syekh Abdul Qodir Al-Jaylani, wa Syekh Ahmad Al-Badawi, wa Syekh Ibrohim Al-Qurasy Ad Dusuqi, wa Syekh Abil Hasan As Syadzili, wa Syekh Bahaudin An Naqsabandi, wa Syekh Muhammad Al-Kholwati wa atba'ihim (Al Fatihah 3x) 

•Ilaa hadhroti Syekh Ahmad Ad Dardiri, wa Syekh Ali Syibromalisi, wa Syekh Yusuf bin Ismail An Nabhani (Al-Fatihah 3x) 

•Ilaa hadhroti Sayyidi Syekh Raden Syahid Sunan Kalijaga wa Syekh Ja’far Sodiq Sunan Kudus (Al-Fatihah 3x) 

•Ilaa hadhroti Syekh Abdul Fatah bin Hasyim wa Syaikhi Masruri Abdul Mughni (Al-Fatihah 3x) 

•Ilaa hadhroti Li-man Ajaazani Alwan idris ma'ruf/Idris Dasuqi (Al Fatihah 3x) 

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَالِهِ

Allahumma Sholli wasallim wabaarik 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa alaa aalihii kamaa laa nihaayata likamaalika wa  adada kamaalihi. 

Artinya: 
”Ya Allah Limpahkanlah Sholawat Salam dan Berkah kepada Junjungan kami Nabi Muhammad saw dan kepada keluarga beliau sebagaimana tidak terbatas (sifat) kesempurnaanMu, sebanyak jumlah kesempurnaan Beliau saw.” (Di baca 70x) 

KHASIAT :
•Anti pikun. Apabila dibaca 70x ba'da maghrib hingga menjelang isya'. Allah SWT akan memberikan kekuatan dalam hal menghafal/ tidak mudah lupa. 

•Dapat digunakan untuk menyingkat wirid atau melipat gandakan amalan ilmu lainnya. Caranya dengan menyelipkan bacaan ilmu yang hendak dilipat gandakan di antara bacaan sholawatnya. 

PENGGUNAAN :
1. Baca sholawatnya 15x, tiap kali baca dengan tahan nafas, kemudian berdoa hajatnya, dilanjutkan dengan berdzikir asma Allah sesuai tujuannya secara khusyuk, istiqomah, PASRAHkan doa ke hadiratNya. Contoh: berdoanya minta rizqi, dzikirannya “Yaa Fatah Yaa Rozaq ....”, dsb. Atau cukup berdzikir “Laa ilaaha illalaah”.

2. Untuk menyingkat/melipat gandakan amalan lain, misalnya anda dapat ijazah suatu ilmu dan diharuskan membaca ayatnya 70.000x, maka cukup membaca shalawat ini 70x dengan menyelipkan bacaan ilmu tersebut (Tanpa membaca Basmallah) pada bagian " ..... ". “Allahumma Sholli wasallim wabaarik 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa'ala aalihii (“……………”) kamaalaa nihaayata likamaalika wa 'adada kamaalihi.” 

3. Apabila ada hajat khusus selesai bersholawat 70x/700x kemudian berdoa hajatnya, dilanjutkan asma Allah secara khusyu, istiqomah, PASRAH kan doa ke hadiratNya. 

Silahkan sebarluaskan Sholawat ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar