Sabtu, 07 Januari 2023

Keajaiban Wirid

keajaiban wirid
Guru saya pernah berkata bahwa kekuatan Ilmu yang paling dahsyat adalah kekuatan yang bersumber dari Ilmu wirid. Wirid biasanya dikonotasikan sebagai sebuah tekhnik membaca kalimat tertentu dalam jumlah tertentu dan dalam periode tertentu. Misalnya membaca QS. Al-Fatihah sebanyak 100 kali tiap hari, dan lain sebagainya.

Semua aliran mazhab dalam Islam menyarankan untuk melakukan wirid. Bahkan praktisi Ruqyah Syar’iyah dari Wahabi Salafi juga hobi wiridan. Ya, tentu saja dengan tata cara yang mereka anggap paling sahih. dan Klaim seperti itu sih sah-sah saja Yang jelas, faktanya mereka juga hobi wiridan.

Keajaiban Ilmu Wirid adalah, dia tidak memandang apakah anda mengerti artinya atau tidak, khusyu’ atau tidak, yang penting ISTIQOMAH Maka WARID atau Power dari yang di wirid akan keluar.

Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus- menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang.

Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

 PONDASI WIRID

  • Wiridan yang murni untuk eling lan waspodo, eling marang pangerane, Ingat kepada Tuhan ZIKRULLAH.
  • Zikrullah adalah Jeda terbaik untuk melupakan semua kegagalan tekhnik dan juga kegagalan dalam hidup anda.
  • Zikrullah adalah cara terbaik untuk memulihakan kekuatan anda, mengakses sumber daya tanpa batas yang ada di sisi-Nya.
  • Dengan Zikrullah, ajaibnya semua tekhnik anda akan kembali menjadi tajam dan efektif. Dan entah kenapa tanpa alasan yang jelas, semua doa anda maujud dan menjelma menjadi realita yang nyata dengan sendirinya Asal saat berzikir, anda sudah ikhlas dan pasrah sepenuhnya padaNya. Menyerahkan semuanya padaNya. Dan sudah lupa dan tidak perduli lagi, apakah doanya dikabulkan atau tidak. Terjadi atau Wis Pokoke terserah Dia yang di sana.
  • Dan sekarang nikmati saja Zikrullah-nya.. Larutkan diri dalam lautan zikrullah.
  • Anda memasuki Zona Hauqolah, Zona kepasrahan mutlak padaNya. Laa Haula walaa Quwwata illaa Billaah, Yang secara bahasa berarti; “Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan (pertolongan) Allah”.
  • ANDA memasuki kesadaran Ilahi, dan berada di dalam Mode ilahi, yang mana semua gerak dan laku anda sudah sepenuhNya berada di dalam tuntunan dan bimbinganNya. Kekuatan Allah SWT bekerja melalui anda.

 

RAHASIA WIRID DAN WARID

  • Secara sederhana dapat didefiniskan bahwa Pengkondisian dan Persiapan hati itu dinamakan wirid dan kurniaan Allah s.w.t dinamakan warid. Warid adalah pengalaman rohani (Pengalaman Spiritual) yang dikurniakan Allah s.w.t kepada hati murid yang mengekali wirid. Selain dinamakan warid, ia juga dipanggil dengan nama-nama lain seperti hal, pengalaman hakikat, waridah, Nur Ilahi, Sirr dan lain-lain, menurut istilah tasawuf.
  • Dengan adanya Warid ini, maka Keyakinan yang ada di hati akan meningkat derajadnya menjadi ‘Ainul Yaqin hingga ke derajad Haqqul Yakin. Karena dia sudah membuktikan dengan pengalamannya sendiri mengenai dahsyatnya wirid tersebut.
  • Beraneka macamnya jenis amal supaya terjadi beraneka macamnya jenis warid yang masuk (dalam hati), maka beberapa amal adalah yang membentuk keadaan dan ruhnya adalah adanya ikhlas yang dirahasiakan dalam amal.


WARID ADALAH BUAH WIRID

Disebutkan dalam Syarah Al-Hikam mengenai Warid dan WiridJika wirid ibarat menanam pohon, maka warid adalah buah yang bisa dipetik dari pohon tersebut. Seperti orang menanam mangga misalnya, orang tersebut tidak mungkin dapat menuai buah nanas atau buah yang lainnya. Bahkan dengan jenis bibit mangga tertentu, sampai kapanpun orang tersebut akan menuai buah mangga sejenisnya, tidak bisa menuai jenis mangga yang berbeda. Kalau ada rasa yang berbeda, itu semata karena beda jenis tanah dan musimnya, tapi jenis buahnya tetap sama. Jika sifat menanam bibit di tanah bumi seperti itu keadaannya, maka menanam bibit di tanah hati seorang salik juga demikian.

Dengan wirid jenis amal tertentu, salik akan mendapatkan jenis warid tertentu    Kalau ada hasil warid yang beda kuwalitas, itu disebabkan karena beda kuwalitas hati dan niat pelakunya. Orang wirid manaqib misalnya, dia akan mendapatkan warid dari SIRRnya manaqib, orang wirid maulid akan mendapatkan warid dari SIRRnya maulid, masing-masing salik akan mendapatkan jenis warid sesuai dengan jenis wirid yang dilakukan, kalau ada beda kuwalitas warid padahal orang melakukan wirid yang sama, itu karena beda kuwalitas   manusia dan hatinya.

Allah adalah Dzat Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Meskipun demikian, jalan masuk menuju terbukanya pintu wijhah dalam hati seorang hamba untuk mendapatkan ma’rifatullah banyak pilihan. Melalui sembilan puluh sembilan  nama-nama-Nya,  seorang salik mampu mempergunakannya sebagai landasan wirid guna mendapatkan warid dari-Nya. Dengan landasan Nama-Nama tersebut, akan menimbulkan nuansa dan rasa yang khusus di dalam hati pengendaranya. Dengan wirid Ar-Rohman misalnya salik bisa mendapatkan warid rasa welas kepada manusia dan dengan Al-Jabbar, salik bisa mendapatkan warid perkasa dalam hatinya.

Hati manusia hanya satu, berada di dalam rongga yang satu, secara khusus juga hanya mampu menerima warid yang satu. Namun demikian, yang satu itu boleh dimasuki dengan jenis wirid dengan banyak pilihan, namun akhirnya warid yang masuk secara khusus hanya satu, yaitu yang menyatu dengan Yang Satu.

Adapun pilihan amal, bagaikan pilihan kendaraan yang akan dinaiki hati menuju Yang Satu. Tinggal hati memilih amal mana yang dapat bersesuaian dengan kondisi hatinya. Oleh karena itu, shalat, zakat, puasa dan haji adalah bagaikan kendaraan yang dikendarai hati untuk menuju keharibaan-Nya. Memasuki istana-Nya, mendengarkan musik-Nya, makan buah- buahan-Nya, minum arak dan air susu-Nya.

Masing-masing kendaraan dengan kondisi yang serasi akan menghantarkan hati merasakan kenikmatan hakiki, manakala perjalanan salik benar-benar sampai (wushul) kepada Yang Satu secara hakiki. Itulah kenikmatan berinteraksi dan berkomunikasi secara pribadi dengan Kekasih yang dirindui.

Seorang hamba boleh memilih diantara kendaraan yang tersedia tersebut, mencicipi secara bergantian untuk menentukan mana yang paling cocok bagi keadaan hati, asal harus sadar, masing-masing kendaraan, untuk dapat mengantarkan perjalanan sampai kepada tujuan, haruslah hanya dengan berlandasan satu, yaitu rahasia keikhlasan hati dalam beramal, karena kekhususan amal akan membentuk kekhususan warid sedangkan rahasia keikhlasan hati, adalah ruh yang menghidupkan amal.

Jadi, memilih jalan mengabdi kepada Allah itu boleh dengan berbagai pilihan, boleh dengan shalat, puasa, haji, shadaqah, dzikir dan perjuangan serta pengabdian. Jika semua itu dilaksanakan dengan landasan hati ikhlas, masing-masing kendaraan akan menumbuhkan keyakinan, meski jenis keyakinan itu bisa berbeda. Keyakinan hati itu menurut istilah sufi dinamakan khususiyah. Oleh karenanya, setiap hamba yang sholeh atau para waliyullah pasti mempunyai khususiah yang berbeda dengan yang lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar