Oktober 2016 - Perisai Mukmin Sejati

PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE

Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami

SHALAWAT SULTHON MAHMUD AL-GHOZNAWI

Sekali Baca = 300.000 Shalawat! Shalawat Sulthon Mahmud Al-Ghoznawi | Dahsyatnya Keutamaan!

THORIQOH SAMMANIYAH ABAH GURU SEKUMPUL

Dzikir Paling LANGKA Dalam 100 Tahun | Hanya Diberikan Kepada 1 Orang

Ustadz Abdul Shomad Lc MA

Amalan Penghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup

Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup

KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR

keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.

HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH

Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih

23 Oktober 2016

RIBUAN MALAIKAT MENDOAKAN ORANG YANG DI CACI MAKI

Assalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Suatu hari, Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bertamu ke rumah Abu Bakar Ash Shidiq radiyallaahu anhu.

Ketika bercengkrama dengan Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam, tiba-tiba datang Seorang Arab Badawi menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.

Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya.

Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat Hal ini, Rasulullah Saw tersenyum.
Kemudian, orang Arab Badawi itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar.

Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut.

Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam kembali memberikan senyum. Semakin marahlah orang Badawi tersebut.

Untuk Ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan.
Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab tersebut dengan makian pula.

Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah Saw beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan Salam.

Melihat Hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam yang sudah sampai di halaman rumah.

Kemudian Abu Bakar berkata "Wahai Rasulullah, Janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku...!?"

Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam menjawab, "Sewaktu ada seorang Arab Badawi datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat menghadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum Karena ribuan Malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'aala.

"Begitu pun kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para Malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh Sebab itu aku tersenyum."

"Namun, ketika Ketiga kalinya ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh Malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah Iblis di sisimu.

Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan Salam kepadanya.

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberi tahu tentang Rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang Terselubung.

SUBHAANALLAH
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Semoga kita tergolong orang-orang yang Sabar dan Berakhlaq Luhur. Aamiin
[Kitab Sejarah Khalifah Abu Bakar Shidiq radiyallaahu 'anhu, Syeikh S. Al Mubaarakfury].

Bagi yang Mau Share di persilahkan.. Semoga lebih bermanfaat dan keberkahan agar kita bisa menahan amarah, dan Semoga Allah SWT senantiasa menyertai kita. Aamiin

RIBUAN MALAIKAT MENDOAKAN ORANG YANG DI CACI MAKI

Assalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Suatu hari, Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bertamu ke rumah Abu Bakar Ash Shidiq radiyallaahu anhu.

Ketika bercengkrama dengan Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam, tiba-tiba datang Seorang Arab Badawi menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.

Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya.

Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat Hal ini, Rasulullah Saw tersenyum.
Kemudian, orang Arab Badawi itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar.

Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut.

Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam kembali memberikan senyum. Semakin marahlah orang Badawi tersebut.

Untuk Ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan.
Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab tersebut dengan makian pula.

Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah Saw beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan Salam.

Melihat Hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam yang sudah sampai di halaman rumah.

Kemudian Abu Bakar berkata "Wahai Rasulullah, Janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku...!?"

Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam menjawab, "Sewaktu ada seorang Arab Badawi datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat menghadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum Karena ribuan Malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'aala.

"Begitu pun kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para Malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh Sebab itu aku tersenyum."

"Namun, ketika Ketiga kalinya ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh Malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah Iblis di sisimu.

Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan Salam kepadanya.

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberi tahu tentang Rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang Terselubung.

SUBHAANALLAH
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Semoga kita tergolong orang-orang yang Sabar dan Berakhlaq Luhur. Aamiin
[Kitab Sejarah Khalifah Abu Bakar Shidiq radiyallaahu 'anhu, Syeikh S. Al Mubaarakfury].

Bagi yang Mau Share di persilahkan.. Semoga lebih bermanfaat dan keberkahan agar kita bisa menahan amarah, dan Semoga Allah SWT senantiasa menyertai kita. Aamiin

MINTA ATAU DITAWARKAN, MANA YANG LEBIH ENAK...?

Assalamu'alaikum Wr, Wb
Renungan ini sebagai motivasi kita untuk mendapatkan pertolongan Allah Swt sekaligus menjaga displin waktu dalam ibadah. Sebagai contoh ceritanya seperti ini :
Ada seorang Pak Haji memiliki pohon mangga di halaman rumahnya. Suatu hari saya lewat di depan rumahnya, lalu saya menyapa beliau,

"Pak Haji, boleh gak saya minta manggaNya...?"
"Boleh dong Pak Ustad, silahkan petik sendiri mana yang Pak Ustad mau"
Nah itu cerita pertama. Adapun cerita kedua terjadi pada hari yang berbeda.

Pak Haji karena sudah hafal jam berapa biasanya saya lewat, beliau sudah menyiapkan satu plastik mangga, lalu beliau duluan yang menyapa saya "Pak Ustad, ini kebetulan manggaNya lagi pada mateng, tunggu sebentar ya saya sudah siapkan spesial buat Pak Ustad".

"Wah terima kasih Pak Haji, jadi ngerepotin"
Nah saudara tahu, mana yang lebih enak...? Tentu saat ditawarkan kan...?, Karena mangganya sudah siap, dan pastinya manis semua karena si empunya yang memetik langsung. Bandingkan saat saya yang minta, sudahlah saya petik sendiri, dan bisa jadi mangganya ada yang asam karena saya tidak ahli memilih mangga.

Begitulah saat kita menginginkan pertolongan Allah, mengharap rizki Allah, meminta kebahagiaan kepada Allah, lebih enak saat ditawarkan sendiri oleh Allah kan...? Bagaimana caranya...?

Satu, sholat awal waktu. Karena panggilan adzan adalah panggilan saat kita ditawarkan kebahagiaan oleh Allah. Saat muadzin menyeru "Hayya alal falah" itu kalimat nikmat banget kalau mau kita renungkan. Segera datangi panggilan tersebut !

Kedua, pada waktu tahajud. Karena, sesuai dengan hadist Nabi, rahmat Allah ditawarkan pada waktu tersebut. Allah senantiasa menunggu siapakah diantara kita yang bangun menyambut penawaran itu, saat orang lain sedang terlelap tidur.

Jadi, sampai kapan kita terus mengabaikan kedua kesempatan tersebut...?
Waktunya kita untuk bangun dan berubah dari tidur panjang kita untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Semoga bermanfaat
Wassalam.

MODAL SERIBU UNTUNG SEMILYAR






Assalamu'alaikum Wr, Wb.

Modal Seribu, Mendapatkan Untung Semilyar.
Wah, bisnis apa ini bisa untung berkali lipat seperti itu...? Hehe, saya bukan mau cerita bisnis. Saya mau menceritakan kembali sebuah kisah pada zaman khalifah Al-Mansur.

Suatu hari datang seorang badui mengharap khalifah memberinya uang, tapi khalifah justru memberi nasihat. Daripada saya kasih uang, mau gak saya ajarkan sebuah hadist yang saya terima dari ayah saya, beliau terima dari kakek saya, beliau terima dari buyut saya, beliau terima dari Sahabat Ibnu Abbas dan beliau terima dari Rasulullah SAW bersabda :
عَن ابْن عَبَّاس رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا عَن النَّبِي صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ مَن اسْتَغْفر اللّٰه سَنَةً فِي كُلِّ يَوْم (الْف مَرَّة) لَم تَنْقض السَّنَة حَتّي يَسْتَغْنِي
"Siapa yang beristighfar seribu kali sehari selama setahun, maka tidak akan berlalu setahun tersebut kecuali Allah jadikan orang itu seorang kaya raya"  Kitab Al-Wasail As-Syafiah Syeikh Muhammad bin Ali Khirid (Muhaddist periode 900 Hijriyah).

Maka badui tersebut mengamalkannya hingga pada akhir tahun. Singkat cerita, Sampai pada suatu hari di akhir tahun tersebut hujan dan dingin, dia berteduh di sebuah biara tua, lalu dia menemukan guci kuno yang berisi uang 36.000 dirham (setara Rp. 1,5 M).

Lalu di bawalah uang itu kepada khalifah, oleh khalifah dikatakan, Nah itulah rezekimu, engkau keluarkan dulu seperlima sebagai zakat harta karun, sisanya yang 80% milikmu.

Tetapi badui tersebut tanpa diduga justru hanya mengambil yang seperlima, dan 80% diserahkan kepada khalifah untuk baitul maal. Rupanya tawadhu sudah menyeliputi hatinya sebagai hasil dari pendidikan istighfar.

Lihatlah betapa dahsyat apa yang terjadi setelah kita mengakui dosa-dosa kita dan meleburnya dengan istighfar. Rezeki datang berkelimpahan, bahkan rezeki terbesar adalah kekayaan hati.

Jadi apa kesimpulan kisah tersebut...? Kesimpulannya, dosa-dosa kita menyumbat aliran rezeki. Siapa yang ingin rezeki mengalir deras, atasi dulu penyumbatnya itu dengan istighfar. Bukan hanya rezeki dzohir, bahkan rezeki bathin.

Oleh karena itu mari perbaiki segala amal dan ibadah kita agar lebih bernilai dan bermutu di hadapan Allah SWT, sebagai suatu contoh seperti ini : Tiga hari lalu tetangga saya melahirkan Bayinya melalui operasi di rumah sakit. Biaya yang dikeluarkan sekitar sepuluh juta atau kurang. 

Lantas saya teringat kawan saya yang lain juga melahirkan melalui operasi dengan biaya lebih dari dua puluh juta. Sebab dia operasi di rumah sakit berstandar internasional.

Kira-kira apa yang membedakannya...?? Tentu saja standarnya tinggi. Baik standar dokternya, standar perawatnya, peralatannya, obatnya, prosedurnya, dan lain-lain.

Dengan memiliki standar yang lebih tinggi dari rumah sakit lain, maka orang akan membayar mahal tentunya. 

Persis seperti keadaan kita di hadapan Allah SWT. Jika standar kita lebih tinggi dari orang lain, maka Allah akan memberi rezeki kepada kita lebih mahal juga. Standar shalat dhuha kita, standar Sedekah kita, Shalawat kita, Shalat Tahajud kita, Dzikir kita dan lain-lain sebagainya.
Makanya, mari kita meningkatkan terus standar ibadah kita, syukur-syukur bisa berstandar internasional, hehe.

Wassalam.
Semoga Bermanfaat.