Assalamu’alaikum
Wr,Wb
Islam
melalui Al-Qur’an memberi pengertian bahwa manusia adalah komunitas tunggal,
anak cucu Adam sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an (QS. Al-Baqarah : 213,
Al-A’raf : 26-27). Dalam pandangan Islam manusia yang hidup sekarang adalah
anak cucu dari dua orang tua yang sama, yaitu Adam dan Hawa.
Dan bukan sebagai makhluk yang mengalami
missing link dengan kera sebagaimana teori Charles Darwin. Sebagai keturunan
dan anak cucu Adam dan Hawa maka pastilah manusia mewarisi banyak sifat dari
orang tua pertama yang sama itu. Sifat, watak dan prilaku, juga Gen yang
dimiliki kedua orang tua pertama kemudian secara turun temurun dan dari
generasi ke generasi yang kemudian menurun membentuk ciri-ciri dari manusia
sekarang dan Adam Hawa juga tentunya.
Rasulullah
SAW bersabda :
إن
الله خلق آدم من قبضة قبضها من جميع الأرض, فجاء بنو آدم على قدر الأرض جاء منهم
الأبيض والأحمر والأسود وبين ذلك والخبيث والطيب والسهل والحزن وبين ذلك.
Artinya:
“Sesungguhnya Allah telah menjadikan Adam dari segumpal tanah yang diambil-Nya dari segala macam tanah. Kemudian datanglah anak-anak Adam menurut tanah asal mereka. Mereka ada yang putih, merah, hitam dan sebagainya; ada pula yang jelek, baik, sederhana, bersedih dan sebagainya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
“Sesungguhnya Allah telah menjadikan Adam dari segumpal tanah yang diambil-Nya dari segala macam tanah. Kemudian datanglah anak-anak Adam menurut tanah asal mereka. Mereka ada yang putih, merah, hitam dan sebagainya; ada pula yang jelek, baik, sederhana, bersedih dan sebagainya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ
جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَاا يَشَاءُ ۖ وَهُوَ
الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari
keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi
kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan
beruban. "Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS Ar Ruum :
54).
Secara umum, walau manusia berbeda suku
bangsa, dipisahkan oleh batas geografis, adat istiadat dan budaya, bahasa,
agama dan kepercayaan, kualitas intelektual dan sebagainya, tetapi manusia
tetaplah manusia yang merupakan keturunan Adam dan Hawa. Perbedaan itu semua
tidak menjadi serta merta membedakan mereka sebagai manusia, namun yang berbeda
adalah karakter dan sifat pada masing-masing manusia itu sendiri.
Dalam tumbuh kembang dan pembentukan
karakternya. Berbedanya pola hidup, makanan, minuman dan budaya membuat manusia
memiliki karakter umum yang berbeda-beda.
- Ada orang Arab yang penuh semangat, ada orang Inggris yang penuh etika.
Karakter umum itu kemudian mengerucut menjadi karakter khusus orang per orang.
- Ada orang yang berhati lembut, ada yang keras hatinya.
- Ada yang pemaaf, ada yang pemarah.
- Ada yang pendiam ada yang ramai.
- Ada yang terbuka ada yang tertutup.
- Ada yang bergerak cepat, ada yang santai.
- Dan sebagainya.
Seperti kita filosofikan pada sebuah "BOTOL" yang sering kita lihat dalam keseharian kita.
- Kalau di isi "Air Mineral", harganya 3 ribuan.
- Kalau di isi "Jus Buah", harganya 10 ribuan.
- Kalau di isi "Madu", harganya Ratusan ribu.
- Kalau di isi "Minyak Wangi", harganya bisa jutaan.
- Kalau di isi "Air Got", hanya akan dibuang dalam tong sampah, karena langsung tiada harganya dan tidak ada yang suka.
Semuanya sama-sama botol, tetapi harganya berbeda, sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda. Begitu juga dengan kita, semuanya sama, semuanya Manusia.
Yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah "KARAKTER" yang ada dalam diri kita.
- Pengetahuan yang benar, akan membangun diri kita kepada karakter yang benar.
- Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan- kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih kesuksesan.
- Bila Anda mengisi hati Anda, dengan penyesalan masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, maka Anda tak memiliki hari ini untuk Anda Syukuri.
- Jika Anda berpikir tentang hari kemarin, tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti anda sudah berada dijalan yang benar menuju kesuksesan.
Umur itu seperti "Es Batu"
Dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair, begitu juga dengan umur, digunakan atau tidak digunakan, umur kita akan tetap bertambah.
INTINYA ADALAH :
- Selagi kita masih hidup, lakukanlah kebaikan sebanyak mungkin.
- Impian adalah titik awal keberhasilan. Tapi, hanya titik awal. Bermimpi saja tidak cukup untuk bisa berhasil. Kerja keras tetap diperlukan.
- Hujan Besar itu seperti Tantangan Hidup. Tidak perlu memohon supaya Hujan berhenti, tetapi cukup memohon supaya Payung kita bertambah Kuat dalam menahan derasnya tantangan hidup kita kedepan.
- Hubungan tanpa saling percaya adalah seperti mobil tanpa bensin, hanya bisa berada di dalamnya, tanpa bergerak ke mana-mana.
- Ingat, Rezeki tidak selalu datang dibungkus dengan Kain Sutra. Terkadang, Rezeki itu datang dibungkus dengan Koran Bekas yang datangnya dengan rasa lelah dan susah payah.
- Beranilah Mengambil Langkah-langkah kreatif yang berbeda. Jangan habiskan waktu yang sangat berharga hanya merenung dan menyesali nasib, karena hal itu tak akan merubah dan menghasilkan apa-apa.
Mari kita mulai dan merubah kehidupan kita menjadi lebih baik dan sukses dengan selalu berusaha dan berdoa.
SEMOGA BERMANFAAT.
Wasalam.
0 komentar:
Posting Komentar