Minggu, 23 Oktober 2016

RIBUAN MALAIKAT MENDOAKAN ORANG YANG DI CACI MAKI

Assalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Suatu hari, Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bertamu ke rumah Abu Bakar Ash Shidiq radiyallaahu anhu.

Ketika bercengkrama dengan Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam, tiba-tiba datang Seorang Arab Badawi menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.

Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya.

Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat Hal ini, Rasulullah Saw tersenyum.
Kemudian, orang Arab Badawi itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar.

Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut.

Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam kembali memberikan senyum. Semakin marahlah orang Badawi tersebut.

Untuk Ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan.
Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab tersebut dengan makian pula.

Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah Saw beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan Salam.

Melihat Hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam yang sudah sampai di halaman rumah.

Kemudian Abu Bakar berkata "Wahai Rasulullah, Janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku...!?"

Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam menjawab, "Sewaktu ada seorang Arab Badawi datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat menghadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum Karena ribuan Malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'aala.

"Begitu pun kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para Malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh Sebab itu aku tersenyum."

"Namun, ketika Ketiga kalinya ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh Malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah Iblis di sisimu.

Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan Salam kepadanya.

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberi tahu tentang Rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang Terselubung.

SUBHAANALLAH
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Semoga kita tergolong orang-orang yang Sabar dan Berakhlaq Luhur. Aamiin
[Kitab Sejarah Khalifah Abu Bakar Shidiq radiyallaahu 'anhu, Syeikh S. Al Mubaarakfury].

Bagi yang Mau Share di persilahkan.. Semoga lebih bermanfaat dan keberkahan agar kita bisa menahan amarah, dan Semoga Allah SWT senantiasa menyertai kita. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar