Assalamu'alaikun Wr, Wb. Beginilah Galaunya orang sholeh yakni Sayyidinaa Ali bin Abi thalib yang sangat peduli sekali terhadap kejadian suatu masa yang akan menimpa ummat Rasulullaah SAW.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib merupakan sepupu
sekaligus sahabat utama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Beliau
merupakan orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak. Dalam
perjalanan hidupnya, sayyidina Ali bin Abi Thalib terpilih sebagai salah satu
menantu Nabi Shallallahu alaihi wasallam setelah beliau menolak pinangan Abu
Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhuma kepada Fathimah
binti Muhammad.
Ali bin Abi Thalib terkenal dengan keberanian
dan kecerdasannya. ‘Kunci Ilmu’ disematkan kepadanya untuk ‘Gudang Ilmu’ yang
diberikan kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Maknanya, tiada satu pun
ilmu yang berasal dari Nabi Shalllalahu alaihi wasallam kecuali diketahui
tafsir dan pembahasannya oleh sayyidina Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu.
Sebagai bukti atas keberaniannya, anak Abu
Thalib ini terpilih sebagai sosok pengganti Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
dalam peristiwa hijrah Nabi ke Madinah al-Munawwarah. Ia diperintah untuk tidur
di tempat tidur nabi dengan mengenakan selimut manusia paling mulia ini. Bukan
main-main, nyawa menjadi taruhannya.
Sayyidinaa Ali bin Abi Thalib mengatakan rasa kegaulauNya yaitu:
"AKAN DATANG SUATU MASA, DAN AKU
KHAWATIR MASA ITU"
2. Keimanan tak berbekas dalam perbuatan.
3. Banyak yang baik tapi tak berakal.
4. Adapula yang berakal tapi tak beriman.
5. Ada yang lidahnya fasih tapi hatinya lalai.
6. Adapula yang khusyu tapi sibuk menyendiri.
7. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis.
8. Adapula ahli maksiat tapi rendah hati.
9. Ada yang bahagia tertawa tapi hatinya berkarat.
10. Adapula yang sedih menangis tapi kufur nikmat.
11. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat.
12. Adapula yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
13. Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan.
14. Adapula pelacur tapi menjadi figur.
15. Ada yang memiliki ilmu tapi tidak paham
16. Adapula yang paham tapi tidak menjalankan.
17. Ada yang pintar tapi membodohi.
18. Adapula yang bodoh tapi tidak tahu diri.
19. Ada yang beragama tapi tidak berakhlak.
20. Adapula yang berakhlak tapi tidak berTUHAN.
Jika kita termasuk diantaranya, Marilah kita sama-sama membenahi diri, Semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik. Aamiin.
Dan Penghulu para wali yakni Syaikh Abdul
Qadir Al-Jaylani mengatakan definisi BERMADAH yang zaman sekarang banyak sekali
kita lihat.
Tidak layak seorang guru duduk diatas sajadah
Nihayah (merasa dirinya paling tinggi) dan berkalung padang Inayah (merasa
dirinya paling hebat) sampai dia sempurna memiliki 2 (dua) budi pekerti :
- 2 (dua) Budi Pekerti dari Allah SWT.- 2 (dua) Pekerti dari Rasulullah SAW.
- 2 (dua) Pekerti dari Abu Bakar As-Shidiq.
- 2 (dua) Pekerti dari Umar bin Khattab.
- 2 (dua) Pekerti dari Utsman bin Affan.
- 2 (dua) Pekerti dari Ali bin Abi Thalib.
Adapun 2 (dua) Budi Pekerti dari Allah SWT adalah Sattar (menutupi aib orang) dan Ghaffar (pemaaf pada kesalahan orang).
- 2 (dua) Pekerti dari Rasulullaah SAW adalah Syafiq (welas asih pada siapapun) dan Rofiq (lembut tidak keras).
- 2 (dua) Pekerti dari dari Abu Bakar Ash-Shidiq adalah Shodiq (jujur) dan Mutashodiq (dermawan ahli bersedekah).
- 2 (dua) Pekerti dari Umar bin Khattab adalah Ammar dan Nahha (ahli beramar ma'ruf dan nahi munkar).
- 2 (dua) Pekerti dari Utsman bin Affan adalah Tho'am (ahli memberi makan pada orang dan musholliyan billail (ahli sholat malam).
- 2 (dua) Pekerti dari Ali bin Abi Thalib adalah Aliman (tinggi ilmu pengetahuan) dan Syajja'an (pemberani).
Semoga akhlak kita semua bisa mentauladani sifat Rasulullah SAW dan Para sahabatnya. SEMOGA BERMANFAAT.
0 komentar:
Posting Komentar