Selasa, 19 Juli 2016

TRIK MANCING UANG AL-HABIB HASAN BAHARUN



Al-Habib Hasan baharun
Al-Habib Hasan baharun adalah Kakak Kandung dari Al-habib Qasim Baharun putra dari Sayyidil Walid Al-habib Ahmad baharun.

Suatu hari ditengah keheningan malam, Ustadz Segaf Baharun dibangunkan oleh ayahanda beliau Al-Habib Hasan Bin Ahmad Baharun,

Al-Habib Hasan : “Segaf !, ikut Abi (ayah), kita jalan-jalan”,

Ustadz Segaf Baharun: “Pertengahan malam ini kita jalan-jalan..?, Ngapain..?”,
 
Al-Habib Hasan : “Kita jalan-jalan mancing! Ayo ikut aja Abi”,
 
Ustadz Segaf Baharun: “Mancing..?, mancing apa tengah malam..?”,
 
Al-Habib Hasan : “Kita mancing uang !!”

Ustadz Segaf Baharun bangkit dari ranjang mentaati beliau, namun mimik wajah heran tentunya masih berbekas jelas, Ustadz Segaf Baharun menemani ayahanda beliau jalan-jalan di keheningan malam yang gelap menuju pasar bangil Jawa timur.

Di pasar bangil nampak jelas sejauh mata memandang di samping setiap beberapa bangunan, fakir miskin tertidur, tukang becak yang letih bekerja malam hingga tertidur lelap, tangan terlipat dijadikan sebagai bantalan kepalanya yang sudah lunglai, terlelap pulas dalam posisi duduk, mereka para tukang becak sudah terbiasa tidur demikian saat kantuk lebih dahulu tiba ketika penantian penumpang tak juga datang, beberapa pemulung dengan beberapa kantong berisi beragam plastik dan besi hasil seharian mengais rezeki dengan setia menemani mereka, nampak keringat peluh bagaikan air keruh mengalir di kening para pemulung, letih seharian menentang panasnya matahari dan debu angin malam, para pengemis renta dengan mata tertutup berusaha mengusir setiap nyamuk yang hinggap.

Al-Habib Hasan Baharun Mengeluarkan lembaran-lembaran uang 5000 (lima ribuan) yang keseluruhannya berjumlah 200.000 (dua ratus ribu), masing-masing lembaran lima ribuan diselipkan di saku-saku para fakir miskin, tukang becak, pemulung, yang terlelap pulas di setiap sudut penjuru pasar sambil melawan dinginnya angin malam, namun ternyata uang yang dibagikan tidak habis-habis, beliau pun tidak segera pulang, namun masih mencari mereka yang tidur pulas di pasar bangil hingga uang 200.000 seluruhnya dibagikan, tentunya lembaran lima ribuan nilai yang sangat besar ketika itu.

Keesokan harinya, Al-Habib Hasan Baharun memberikan kabar gembira kepada Ustad Segaf Baharun, beliau menceritakan hasil “Mancing Uang” di pasar bangil semalam, ternyata hari itu uang 200.000 digantikan Allah dengan rezeki dari berbagai penjuru, jumlah keseluruhannya tidak kurang dari 20.000.000 Rupiah, yang keseluruhannya sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan pesantren dan para santri, acara “Mancing Uang” Habib Hasan Baharun tentunya adalah ketulusan beliau untuk peduli pada mereka yang membutuhkan dan keteguhan keyakinan beliau pada Ayat Allah:

وَ مَنْ يَّتَقِى اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجَا وَ يَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبْ
مثل الذين ينفق أموالهم فى سبيل الله كمثل حبة أنبتت سبع سنابل فى كل سنبلة مائة حبة, و الله يضاعف لمن يشاء و الله واسع عليم
Semoga hal ini menjadi sumber inspirasi kita semua, tidak ada yang berkurang dari harta yang di Infak-kan “Bal Yazdaad bal yazdadd” Akan tetapi ia terus bertambah dan bertambah.

Semoga Bermanfaat, Barokallahu Fik.

0 komentar:

Posting Komentar