Minggu, 24 Juli 2016

BOLEHKAH MEMAJANG FOTO ORANG ALIM DI RUMAH



Al-Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa
(Alm) Al-Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa
Terkadang sebagian orang ada yang memperselisihkan masalah memajang foto para ulama dan habaib, sebagaimana Kutipan sabda Rasulullaah SAW: “Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar”, dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Tentu sudah bisa jadi jawaban tentang rumah-rumah yang tidak akan dimasuki malaikat. Seperti yang telah disebutkan, kita bisa mengetahui bahwa Malaikat tidak sembarang mendatangi rumah umat Islam dan hal ini disabdakan sendiri oleh Rasulullah SAW. Ini otomatis berarti Malaikat akan memilih rumah-rumah tertentu untuk dimasuki. Lalu apakah memasang foto para sholihin diperbolehkan, Berikut adalah penjelasan Guru Mulia Al-Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa perihal hukum memajang foto :

Limpahan rahmatNya semoga selalu menghiasi hari-hari Anda. Saudaraku yang kumuliakan, mengenai “Foto” berbeda hukumnya dengan lukisan. Hadits yang melarang gambar, yang dimaksud adalah lukisan makhluk yang bernyawa. Foto tidak dilarang, karena foto adalah menangkap bayangan dari cahaya yang dipantulkan. Itu terlepas dari hukum dilarangnya melukis makhluk yang bernyawa. Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh setan itu menyingkir bila melihat bayangan Umar.”

Mengenai foto foto itu tak dilarang dalam syariah untuk memajangnya, karena adanya pelarangan adalah pada lukisan, bukan foto, karena foto itu bukan perbuatan tangan manusia yg membentuk gambar tubuh dan wajah, tapi foto adalah merekam bayangan dg alat dan menampilkannya kembali, hal itu jauh dari makna melukis, maka hukumnya mubah saja, namun yang menjadi pelarangan tentunya bila foto itu adalah foto wanita yang tak menutup auratnya, misalnya rambutnya terlihat, atau lehernya, atau lainnya, dan diruang tamu adalah orang umum yg keluar masuk padanya, hal seperti ini membuka masalah pelarangan dalam memajangnya, kecuali bila dipajang dikamar pribadi, maka sebaiknya dihindari.

Di jelaskan dalam beberapa hadits shahih bahwa malaikat rahmat tidak menginjak rumah atau ruangan yang ada lukisan makhluk yang bernyawa padanya. Ini maksudnya bahwa di zaman Nabi Saw. orang-orang kafir melukis Nabi-nabi mereka dan sesembahan mereka untuk kemudian disembah. Maka tentunya para malaikat tak akan masuk ruangan yang ada lukisan berhalanya, maksudnya bahwa rahmatNya akan terjauhkan dari rumah para penyembahan berhala.

Namun ada juga pendapat para fuqaha yang mengatakan bila ada lukisan makhluk yang bernyawa, malaikat tak akan masuk ke ruangan itu. Tentu sebabnya tidak lain karena hadits Nabi Saw. yang melarang lukisan.

Lukisan yang dilarang bukanlah semua lukisan, tapi para ulama mengklasifikasikan bahwa yang dilarang adalah lukisan makhluk yang bernyawa dengan tubuh sempurna, bukan setengah badan atau hanya kepala misalnya.

Namun ada pula pendapat ulama dan fuqaha kini yang berpendapat bahwa lukisan yang dilarang adalah lukisan berhala, atau apa-apa yang disembah selain Allah. Misalnya lukisan Bunda Maria, Yesus, Dewa Syiwa dan selainnya yang disembah oleh manusia. Selain dari lukisan-lukisan itu maka makruh hukumnya dan tidak haram. Demikian sebagian ulama berpendapat, namun sebagian besar mengharamkannya kecuali bila lukisan makhluk bernyawa itu tidak sempurna.

Mengenai foto-foto orang shalih maka tak ada ikhtilaf (perbedaan pendapat) dalam hal ini tentang kebolehannya, karena foto adalah menangkap bayangan dari pantulan cahaya. Dan bayangan orang shaleh mempunyai kekhususan tersendiri, sebagaimana hadits Rasulullah Saw. yang mengatakan: “Sungguh setan itu menyingkir bila melihat bayangan Umar.” Menunjukkan bahwa bayangan orang-orang shaleh mempunyai kewibawaan di sisi makhluk Alah Swt. Maka demikian istinbath atas foto-foto orang shaleh, karena foto adalah merekam bayangan.

Guru Mulia, Habibana Mundzir bin Fuad Al-Musawa berkata :
Banyak saudara saudara kita mereka dianggap musyrik hanya karena memajang foto orang shalih, padahal mereka sama sekali tak menyembahnya, atau berziarah kubur yang itu jelas- jelas sunnah, namun dikatakan Musyrik, Sepanjang adanya foto orang shalih di ummat ini yang memajangnya adakah yang menganggapnya Tuhan..?, lalu ada apa dengan penuduhan musyrik ini..?.

Rasulullah SAW bersabda : “Maukah kalian kuberitahu tentang yang termulia diantara kalian..?, mereka adalah yang jika dilihat wajahnya akan membuat orang mengingat Allah” (Adabul Mufrad oleh Imam Bukhari).

Ummat ummat terdahulu menyembah patung, lalu muslimin sujud pula pada Ka’bah, bukankah Ka’bah itu batu..?, kenapa sujud padanya..?, Rasul SAW sudah mengarahkan kiblat ke Ka’bah saat ka’bah masih dipenuhi ratusan patung, baru setelah pembukaan Mekkah patung-patung itu dibersihkan.

Lalu mengapa malaikat diperintah sujud pada makhluk..?, dalam peristiwa ini menurut versi pemikiran mereka, maka yang tauhidnya suci hanyalah Iblis, karena hanya Iblis yang tak mau sujud pada makhluk, dan para malaikat itu semuanya musyrik, karena sujud pada makhluk.

Rasul SAW bersabda : "Aku tidak takut kemusyrikan menimpa kalian, yang aku takutkan adalah keluasan dunia yang menimpa kalian hingga kalian saling hantam memperebutkannya” (sebagaimana salah satu Negara muslim yang berakidah ini, kaya raya dan membayar pasukan non muslim untuk membantai saudara muslimnya demi minyak dan kekayaan duniawi, dan mereka tak menyadarinya namun memusyrikkan orang muslim ) (Shahih Bukhari).

Jelaslah sudah bahwa Rasul SAW telah menjawab seluruh fitnah mereka, bahwa Rasul SAW tak merisaukan syirik akan menimpa ummatnya, hanya Iblis saja yang tak rela muslimin memuliakan ulama, Iblis ingin muslimin ini sama sama dengannya, tak memuliakan siapapun selain Allah SWT, namun justru tempat mereka adalah kekal di neraka.

Maka mengenai foto tersebut, ia bukanlah lukisan, karena foto adalah bukan guratan tangan tapi merupakan bayangan yang ditangkap oleh cahaya, dan di rekam di foto, maka hukumnya bukan lukisan, tak bisa disamakan sebagaimana orang yang shalat dibelakang imam, tak bisa disamakan dengan orang yang bermakmum pada imam yang di masjidil haram lewat TV, tentunya tidak sah shalatnya, demikian pula lukisan tangan jika dibandingkan dengan foto.

Dan dengan semaraknya foto foto non muslim dan fasiq di jalan-jalan dan di televisi dan dimana mana, maka sangat mulia jika foto foto para shalihin juga ditampilkan, agar jangan mata muslimin terus terkotori dengan aurat non muhrim, atau memuliakan wajah orang yang tidak pernah sujud pada Allah, maka selayaknya kita kenalkan foto foto shalihin.

Di riwayatkan oleh hujjatul Islam Al-imam Ibn Hajar Al-Asqalaniy pada Fathul Baari bisyarah shahih Bukhari, bahwa salah seorang istri Rasul SAW ketika ditanyai bagaimana indahnya wajah Rasul SAW, maka ia mengeluarkan cermin yang pernah dipakai oleh Rasul SAW, dan sejak cermin itu dipakai bercermin oleh Rasul SAW maka wajah Rasul SAW terus tampil di cermin itu bagaikan foto, cermin itu tak lagi berfungsi sebagai cermin, karena ia tak mau menampilkan wajah lain selain wajah Rasul SAW, berkata Istri rasul SAW itu jika aku rindu pada Rasul SAW maka aku melihat cermin ini, sahabat itupun menyaksikan gambar Rasul SAW yang terlihat jelas pada cermin tersebut.

Rumah-rumah Yang Tidak Akan Dimasuki Malaikat Menurut Hadits
Seperti hadits yang di atas, sabda Rasulullah menyatakan bahwa rumah-rumah yang di dalamnya terdapat gambar patung dan anjing tidak akan dimasuki Malaikat, tapi tidak hanya itu saja. Ada rumah lain yang tidak dimasuki Malaikat seperti yang ditambahkan oleh Abu Hudzaifah Ibrahim bin Muhammad di bukunya yang berjudul Rumah yang Tidak Dimasuki oleh Malaikat.

1.    Rumah yang terdapat patung di dalamnya sudah jelas seperti bunyi hadits di atas.
2.    Rumah yang terdapat lukisan atau gambar makhluk hidup.
3.    Rumah yang terdapat peliharaan anjing. Ini bukan merupakan hal yang aneh karena memang anjing itu dianggap najis menurut Imam Qurtubi menjelaskan tentang sebabnya.
4.    Rumah yang dihuni oleh orang-orang junub yang artinya punya kebiasaan tidak bersuci atau mandi dari junub.
5.    Rumah milik orang yang penuh kedurhakaan terhadap orang tuanya.
6.    Rumah milik orang yang terus-menerus durhaka.
7.    Rumah milik orang yang melakukan dosa besar dan untuk kekejian juga tidak luput menjadi salah satu penghalang Malaikat Rahmat masuk ke rumah.
8.    Rumah milik orang yang suka dengan mantera-mantera dan hal-hal syirik.
9.    Rumah yang memiliki bau tidak enak atau rumah milik seorang pria yang melumuri tubuhnya dengan kunyit.
10.    Rumah milik orang yang punya sajian berhala dan orang yang suka melakukan perjudian. Kedua hal yang haram dan dibenci Allah.
11.    Rumah milik orang yang suka berfoya-foya, menghamburkan uang atau sama dengan hidup boros.
12.    Rumah yang terdapat lonceng di dalamnya juga termasuk rumah yang tidak dimasuki Malaikat.
13.    Rumah yang ditempati untuk minum khamr atau minuman keras.
14.    Rumah yang orangnya mementingkan hawa nafsu serta di dalamnya tidak terdapat shalawat.
15.    Rumah yang di mana Asma Allah tidak disebutkan di dalamnya.
16.    Rumah yang memutar atau mengadakan lagu selain dzikir di dalamnya.
17.    Rumah yang dihuni oleh orang yang suka makan riba.
18.    Rumah milik orang yang tidak menjaga hubungan silaturahmi atau memutuskannya.
19.    Rumah milik orang yang tamak dan suka makan harta anak yatim.
20.    Rumah milik orang-orang yang suka mencaci-maki.

Dengan membuat daftar atau mengulas tentang ciri rumah yang dijauhi Malaikat ini bukanlah bermaksud untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memberikan pengetahuan lebih lagi serta menjadikannya sebagai acuan bagi kita supaya lebih pandai dalam mengurus rumah. Menjaga rumah agar Malaikat rahmat suka dengan rumah kita adalah tujuan utama mengetahui semua ini. Tentu menjadi hal baik dan menjadi berkah juga kalau sang Malaikat berkunjung ke rumah karena sama saja rahmat Allah disampaikan kepada keluarga kita.

Jika tidak mau sang Malaikat menjauhi rumah kita dan enggan memasukinya, pastikan bahwa rumah kita tidak termasuk di dalam ciri-ciri yang disebutkan di atas. Tempat kita berteduh ini kudu bebas dari apa yang tidak disukai Malaikat supaya Malaikat senang dan betah saat berkunjung. Dan semoga dengan mengetahui seperti apa rumah-rumah yang tidak akan dimasuki malaikat menjadi informasi berguna bagi kita.

Demikian saudaraku yang ku muliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dengan segala cita cita, Aamiin.

Semoga Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar