Oleh: H. Rizqi Dzulqornain Al-Batawiy
Asy-Syakur adalah salah satu nama
keagungan Allah Taala. Asy-Syakur secara bahasa artinya Yang Maha Mensyukuri.
Madsudnya mensyukuri amal hambaNya betapapun kecilnya. Sedang menurut istilah
sebagian ulama menyatakan: Yang memberikan balasan amal ibadah sederhana yang
dilakukan hambaNya dengan tumpukan pahala besar.
Seorang muslim yang mengaplikasikan nama Allah Asy-Syakur dalam kehidupanya ia tidak akan menggunakan ni’mat yang Allah berikan untuk perbuatan maksiat dan ia akan menjadi orang yang selalu bersyukur atas segala ni’mat yang ia peroleh baik secara langsung dari Allah dengan banyak melakukan ketaatan maupun secara tidak langsung dari manusia dengan mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan bantuan mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mensinyalir dalam sabdanya:
Seorang muslim yang mengaplikasikan nama Allah Asy-Syakur dalam kehidupanya ia tidak akan menggunakan ni’mat yang Allah berikan untuk perbuatan maksiat dan ia akan menjadi orang yang selalu bersyukur atas segala ni’mat yang ia peroleh baik secara langsung dari Allah dengan banyak melakukan ketaatan maupun secara tidak langsung dari manusia dengan mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan bantuan mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mensinyalir dalam sabdanya:
من لم يشكر
الناس لم يشكر الله
Siapa yang yang engan mengucapkan
terima kasih kepada manusia, maka orang itu sulit bersyukur kepada Allah.
Imam Abu Abdillah Muhammad as_Syabrawiy (wafat 1171 Hijriyah) rahimahullah dalam kitab Fawaidul Izzil Asna Syrah Asmaul Husna menyebutkan keutamaan memperbanyak membaca: "Yaa Syakur" :
@ Mendapat kesehatan prima dan afiyat.
@ Siapa saja yang punya penyakit sesak nafas, ampeg, bengek, asma dan sejenisnya. Juga bagi yang mengalami obesitas (kegemukan) hendaknya ia menulis الشكور (“asy-Syakur”) di bejana setelah ditulis tuangkan air segelas kemudian goyang-goyangkan agar tulisan tersebut luntur, usap-usap bagian badan yang dikeluhkan dan minum air yang tersisa dengan izin Allah Taala akan sembuh.
Penulisannya bisa dengan menggunakan bahan yang aman untuk dijadikan tintanya seperti sepuh atau pewarna makanan atau bisa langsung di tulis di atas nampan berwarna putih dengan pulpen parker yang biasa dipakai untuk menulis khoth kaligrafi lalu dimasukan sepuh/pewarna makanan.
Adapun sanad Muttashil kepada Imam Muhammad As-Syabrawiy Radhiyallahu anhu:
Imam Abu Abdillah Muhammad as_Syabrawiy (wafat 1171 Hijriyah) rahimahullah dalam kitab Fawaidul Izzil Asna Syrah Asmaul Husna menyebutkan keutamaan memperbanyak membaca: "Yaa Syakur" :
@ Mendapat kesehatan prima dan afiyat.
@ Siapa saja yang punya penyakit sesak nafas, ampeg, bengek, asma dan sejenisnya. Juga bagi yang mengalami obesitas (kegemukan) hendaknya ia menulis الشكور (“asy-Syakur”) di bejana setelah ditulis tuangkan air segelas kemudian goyang-goyangkan agar tulisan tersebut luntur, usap-usap bagian badan yang dikeluhkan dan minum air yang tersisa dengan izin Allah Taala akan sembuh.
Penulisannya bisa dengan menggunakan bahan yang aman untuk dijadikan tintanya seperti sepuh atau pewarna makanan atau bisa langsung di tulis di atas nampan berwarna putih dengan pulpen parker yang biasa dipakai untuk menulis khoth kaligrafi lalu dimasukan sepuh/pewarna makanan.
Adapun sanad Muttashil kepada Imam Muhammad As-Syabrawiy Radhiyallahu anhu:
الحاج
رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن العلامة المحدث مسند العصر سيدي عبد الرحمن
الكتاني عن والده الحافظ محمد عبد الحي الكتاني الادريسي الحسني عن المعمر موسى بن
محمد المرصفي والعلامة سليم البشري كلاهما عن الشمس محمد الخناني عن القويسني عن
الامام ابي عبد الله محمد الشبراوي رضي الله عنه
Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya Abu Mun’yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 89.
0 komentar:
Posting Komentar