Rabu, 06 Juli 2016

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1437 H



Bulan penuh berkah dan bulan penuh ampunan Ramadhan sudah meninggalkan kita dan hari raya idul fitri sudah menjelang. Rasanya baru kemarin saja awal Ramadhan kita sambut dengan suka cita. Sebagai umat muslim, saat ini kita patut menyambut hari raya Idul Fitri dengan bahagia, karena ini merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat islam di seluruh dunia.

Pada tahun 2016 kali ini, pemerintah  menetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Rabu tanggal 6 Juli 2016.

Bagaimana sih tata cara melaksanakan sholat ied..? Apa saja bacaan yang dibaca setelah takbir pada rokaat pertama sebanyak 7 kali dan rokaat kedua sebanyak 5 kali..? Bagaimana bacaan niat sholat idul fitri bagi imam dan makmum..? Pertanyaan seperti itu pasti ada di kepala sebagian pengunjung setia blog.

Sholat Ied pada hari raya Idul Fitri dilaksanakan pada pagi hari setelah terbit fajar di ufuk timur. Jam berapakah shalat id dilaksanakan..? Di waktu Indonesia bagian barat, terutama di Pulau Jawa, biasanya sholat ied dilaksanakan pada pukul 06.30 - 08.00 WIB, hal ini tergantung wilayah masing-masing karena setiap kota memiliki waktu dengan selisih yang cukup sedikit.

Mengingat banyaknya jamaah, sholat pada hari raya Idul Fitri biasa dilakukan di lapangan. Hal ini dilakukan jika pada masjid pada daerah tertentu yang tidak mampu menampung banyaknya jamaah yang hadir.

Keuntungan melakukan sholat ied di lapangan adalah bagi wanita yang sedang berhalangan (baca: menstruasi) masih bisa ikut datang untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khotib. Namun tetap tidak diperkenankan untuk melaksanakan sholat, karena masih memiliki hadast besar.

Tata Cara Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri hukumnya adalah sunnah muakad, arti dari sunnah muakad adalah jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa. Satu hal yang patut dicatat adalah, walaupun bersifat sunah namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.

Syarat, rukun dan sunahnya sama seperti salat pada umumnya, hanya ditambah beberapa sunah saja seperti sebagai berikut:
·  Dikerjakan secara berjamaah
·  Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
·  Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
·  Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih. (lihat bacaannya dibawah)
·  Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua. Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
·  Imam dianjurkan untuk menyaringkan bacaannya.
·  Khutbah dua kali setelah salat sebagaimana khutbah jum’at
·  Pada khutbah Idul Fitri ada baiknya jika memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum – hukum Qurban.
·  Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya, dalam artian bersih dan suci.
·  Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat tujuan untuk melakukan salat Idul Fitri. Pun begitu sebaliknya pada Salat Idul Adha.

Jika Anda melakukan shalat ied di masjid, dianjurkan setelah tiba di masjid dan sebelum duduk, untuk melakukan shalat tahiyatul masjid sebanyak dua rakaat. Namun jika sholat id dikerjakan ditanah lapangan maka tidak perlu melakukan sholat tahiyatul masjid, hanya duduklah dengan ikut mengulang-ulang bacaan takbir, sampai dengan dimulainya shalat Id

Sholat ied dikerjakan dalam dua rakaat. Dikutip dari Almanhaj, jumlah raka'at shalat Ied ada dua berdasaran riwayat Umar radhiyallahu anhu.
صَلاَةُ السَّفَرِ رَكْعَتَانِ، وَصَلاَةُ الأَضْحَى رَكْعَتَانِ، وَصَلاَةُ الْفِطْرِ رَكْعَتَانِ، تَمَامٌ غَيْرُ قَصْرِ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
Artinya : “Shalat safar itu ada dua raka’at, shalat Idul Adha dua raka’at dan shalat Idul Fithri dua raka'at. dikerjakan dengan sempurna tanpa qashar berdasarkan sabda Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam” [Dikeluarkan oleh Ahmad 1/370, An-Nasa'i 3/183, At-Thahawi dalam Syarhu Ma'anil Al Atsar 1/421 dan Al-Baihaqi 3/200 dan sanadnya Shahih]

Rakaat pertama, seperti halnya semua shalat, dimulai dengan takbiratul ihram, selanjutnya bertakbir sebanyak tujuh kali. Sedangkan pada rakaat kedua bertakbir sebanyak lima kali, tidak termasuk takbir intiqal (takbir perpindahan dari satu gerakan ke gerakan lain)

Dari Aisyah Radhiyallahu anha, ia berkata :
أَنَّ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كَانَ يُكَبِّرُ فِي الْفِطْرِ وَالأَضْحَى : فِي الأُولَى سَبْعً تَكْبِيرَانِ، وَفِي الثَانِيَةِ خَمْسًاسِوَى تَكْبِيْرَتَيْ الرُّكُوْعِ
Artinya : “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertakbir dalam shalat Idul Fithri dan Idul Adha, pada rakaat pertama sebanyak tujuh kali dan rakaat kedua lima kali, selain dua takbir ruku"

Bacaan Niat Shalat Idul Fitri
Bagi yang lupa atau belum tahu tentang bagaimana sih bacaan niat shalat id kali ini..? Saya akan berbagi bacaan niat shalat id berikut dengan lafadz bahasa Arab, bahasa Indonesia beserta artinya. Langsung saja ya, sebagai imam shalat maka diwajibkan untuk membaca niat seperti ini:

Tulisan Arab Niat Sholat Idul Fitri (Imam)
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnatal li’iidil fitri rak’ataini imamam lillahita’aalaa”
“Aku niat shalat idul fitri dua rakaat imam karena Allah Ta’ala”

Tulisan Arab Niat Sholat Idul Fitri (Makmum)
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal li’iidil fitri rak’ataini makmumam lillahita’aalaa”
“Aku niat shalat idul fitri dua rakaat makmum karena Allah Ta’ala”

Setelah membaca niat shalat ied, selanjutnya kita melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama, nah pada masing-masing setelah takbir disunnahkan untuk membaca tasbih. Bagaimana bacaan tasbih yang dianjurkan? bisa lihat tulisan tasbih berbahasa arab dibawah ini.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
"Subbahanllah Walhamdulillah Walaa ilahaillallah Wallahu Akbar"

Usai takbir ketujuh dan membaca tasbih, kita dianjurkan untuk membaca doa iftitah, sedangkan imam bisa membaca doa iftitah dan surat Al-fatihah dengan dilanjutkan membaca surat Qaf. Sedangkan pada rakaat kedua, setelah imam membaca surat Al-fatihah dianjurkan untuk membaca surat Al-Qomar.

Mungkin itu yang bisa dibagikan oleh saya pada kesempatan kali ini. Mari kita kumandangkan takbir bersama-sama demi menyambut hari kemenangan yang berbahagia ini. Bagi yang belum lupa atau belum tahu bacaan takbir (takbiran) bisa melihat dibawah ini ya:

Bacaan Takbiran
Takbir pada umumnya:
لله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil hamd

Artinya : Allah maha besar (3X) , Tiada Tuhan selain Allah
Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Takbir yang lebih lengkap atau sempurna:
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Tulisan takbiran berbahasa latin:
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil hamd.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa
wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa.

Laa ilaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku

Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara abdah, - wa a’azza -jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil hamd.

Artinya bacaan takbiran:
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.


Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata aada - yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci.

Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo – yufthiru) dan berdasar hadits Rasulullah SAW yang artinya : ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya". Dalam Riwayat lain: "Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR Bukhari).

Dengan demikian, makna Idul Fitri berdasarkan uraian di atas adalah hari raya dimana umat Islam untuk kembali berbuka atau makan. Oleh karena itulah salah satu sunah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah makan atau minum walaupun sedikit. Hal ini untuk menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri 1 syawal itu waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa.

Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro - yafthiru dan hadits Rasulullah SAW yang artinya “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq alaih).

Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq alaih).

Dari penjelasan ini dapat disimpulkan pula bahwa Idul Fitri bisa berarti kembalinya kita kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa dan noda sehingga berada dalam kesucian (fitrah).

Jadi yang dimaksud dengan Idul Fitri dalam konteks ini berarti kembali kepada asal kejadiannya yang suci dan mengikuti petunjuk Islam yang benar. Bagi ummat Islam yang telah lulus melaksanakan Ibadah puasa di Bulan Ramadhan akan diampuni dosanya sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan Ibunya. Sebagaimana Sabda Nabi SAW yang artinya: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci.”

Harta paling berharga adalah sabar
Teman paling setia adalah amal
Ibadah paling indah adalah ikhlas
Identitas paling tinggi adalah iman
Pekerjaan paling berat adalah memaafkan.


Terkadang lidah ini salah berucap
Terkacang hati dan juga pandangan ini tidak selalu sejuk
Dari lubuk hati yang paling dalam
Saya ucapkan mohon maaf lahir batin
Selamat Idul Fitri 1437 H
Mohon maaf atas segala kekhilafan
Minal aidin wal fadzin, Mohon maaf lahir dan batin.

Taqobalallohu minna wa minkum, siyamana wa siyamakum Kullu aamin wa antum bi khoir.

selamat hari raya idul fitri 1 syawal 1437 H

0 komentar:

Posting Komentar