Oleh : Ustad Abie Hasyim
Seingat
saya enggak banyak
sholawat yang isinya bisa langsung di pahami secara tekstual, Kadang butuh penafsiran lagi. Butuh
terjemahan yang lebih familiar. Kalau pun ada kadang sholawatnya cukup panjang.
Dan itu bikin malas buat yang membaca atau
yang mau mengamalkan. Terlebih bagi mereka yang
tidak biasa riyadhoh ala santri.
Saya
pun begitu, karena faktor usia
yang enggak bisa di bohongi bahwa seumuran
saya sudah malas kalau duduk lama lama wiridan. Kalau pun harus
lama-lama tentunya awrod/wirid khusus seperti wirid thoriqah. Kalau untuk minta-minta sudah
terasa MALU hati ini. Maksiat terus tapi nangis-nangis minta hajat jalan terus. Hahahahaha.
Di dalam Kitab Kaifiyatul Wushul Li Ruqyati Sayyidina Rosul Muhammad SAW
terdapat amalan dari Mualif Simtudh Dhuror Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi
yang isinya merupakan gabungan Doa Nabi Musa AS dan bacaan sholawat saya
menemukan 1 sholawat pendek, gabungan doa Nabi Musa As dan sholawat Gubahan
dari Mualif Simtudh Dhuror Al-Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi Ra. Mustajab banget, super mustajab, enggak pakai lama, enggak pakai capek, enggak pakai bosan ngamalinnya dan enggak pakai berbuih buih. Saya cuma Robithah kepada Nabi
SAW melalui sholawat tersebut. Kalau sudah begini ya cuma bisa bilang ALHAMDULILLAH aja lah.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَـسِّرْليِ أَمْرِي، بِحَقِّ
سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ
Robbisy Rohlii Shodrii Wa Yassir Lii Amrii, Bihaqqi Sayyidinaa Muhammadin
Shollalloohu Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam
“Ya Tuhanku, Lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
dengan Haq junjungan Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wasallam dan
keluarganya”.
(Dibaca 1000 kali setiap malam atau setiap harinya )
qobiltu
BalasHapus