Minggu, 30 Juli 2023

Berkah Mengamalkan Shalawat Nariyah

 BERKAT SHOLAWAT BERANGKAT HAJI TANPA NAIK PESAWAT

BERKAT SHOLAWAT BERANGKAT HAJI TANPA NAIK PESAWAT
Banyak di antara jama'ah calon haji yang berangkat ke Mekkah dengan cara menabung hingga puluhan tahun bahkan ada yang sampai menjual sebagian tanahnya untuk biaya naik haji. Namun ada di antara calon haji itu yang berangkat dengan cara yang luar biasa di luar akal, seperti yang pernah diceritakan KH. Subhan Ma'mun, beliau berkisah: "Dahulu ada orang yang besar keinginannya untuk bisa berhaji ke Baitullah namun karena kemiskinannya dia hanya berharap saja. Namun karena keinginannya yang begitu besarnya itu akhirnya dia mendapat tahu bahwa jika kita mempunyai hajat besar yang ingin terkabul maka amalkanlah membaca Sholawat Nariyah sebanyak 4444x dalam satu duduk dalam semalam selama 40 hari.

Pada akhirnya dia amalkan bacaan Sholawat Nariyah ini secara istiqomah selama 40 hari. Ketika memasuki malam ke-41 dia didatangi Nabi Khidir as dalam wujud seorang tua. Nabi Khidir as mendatangi pria itu dan minta digendong untuk diantarkan kerumahnya. Pria itu pun menggendong Nabi Khidir as sampai tiba diperbatasan desa, begitu sampai perbatasan desa Nabi Khidir as minta diturunkan, setelah diturunkan, Nabi Khidir bertanya, "Apakah kamu mau naik haji?" "Iya," jawabnya
"Kalau begitu aku akan menggendong kamu sampai ke Baitullah, tapi selama kamu aku gendong kamu harus memejamkan kedua matamu, bagaimana sanggup?" tanya Nabi Khidir as.

"Insya Allah, sanggup," jawab pria itu penuh kebahagiaan.

Singkat cerita Nabi Khidir as menggendong pria itu menembus batas ruang dan waktu hingga sampai tepat di depan Baitullah.

"Sekarang buka matamu," kata Nabi Khidir as.

Pria itu membuka matanya dan langsung tersungkur bersujud bersyukur kepada Allah begitu tahu di depannya telah ada Baitullah. Maka Nabi Khidir as pun mengajak pria itu berhaji bersama-sama hingga selesai ritual ibadah haji. Selama di Mekkah dan Madinah dia bertemu tetangga-tetangganya yang telah berangkat haji sebelumnya.

Di akhir ritual haji, Nabi Khidir as kembali menggendong pria itu untuk kembali kediamannya melalui cara yang sama menembus batas ruang dan waktu. Sesampainya di rumahnya Nabi Khidir as mohon pamit dan kemudian hilang dalam pandangan.

Kemudian pria itu menceritakan pengalamannya berhaji bersama Nabi Khidir as kepada para tetangganya. Namun  para tetangganya  tidak ada yang percaya bahkan menganggapnya gila, hingga  akhirnya para tetangganya percaya ketika ada jama'ah haji didesanya pulang dan bercerita bahwa berhaji di Mekkah bersama pria itu.

Begitulah kisah seorang pria yang berhaji karena keberkahan Sholawat Nariyah seperti yang diceritakan KH. Subhan Ma'mun. Wallaahu A'lam

0 komentar:

Posting Komentar