PUASA NEPTU 40 MENYINGKAT PUASA 40 HARI MENJADI 3 HARI
Puasa memang ada banyak sekali jenisnya, salah satunya Puasa Neptu yang bisa menyingkat dari 40, 41 hari menjadi 3 hari saja. Puasa Neptu bukan tanpa tujuan yang jelas, karena menyingkat sebuah puasa harus ada alasan yang kuat, terlebih bila belajar untuk menguasai sebuah Ajian atau ilmu Kejawen.
Puasa Neptu sendiri adalah warisan yang dibuat oleh Raden Mas Said (Sunan Kalijaga) yang dimaksudkan untuk meringkas puasa para santrinya. Dimana dijalani 41 hari dan di ringkas menjadi 3 hari saja namun lebih berat pada tingkatan.
Kebanyakan Doa mantera, Aji-aji, Hizib, Wirid, Aurad, Ngelmu dan lain-lain sejenisnya, itu semua membutuhkan lelaku. Ada yang satu hari semalam, ada yang tiga hari semalam, ada yang tujuh hari semalam, ada pula yang sampai empat puluh hari semalam, bahkan terlebih lagi ada yang lelaku sampai satu tahun. Oleh sebab itu, bagi yang lelaku sebuah ilmu membutuhkan persyaratan hingga 40 hari dan satu tahun tadi terlalu berat dan memberatkan sekali. Maka atas wejangan Kanjeng Sunan Kalijaga (Wali di Tanah Jawa yang tersohor ke-Ilmuannya di antara Wali Songo)memberi anjuran bahwa lelaku tirakat yang membutuhkan persyaratan selama 40 hari dan setahun tersebut dapat diringkas menjadi lelaku tirakat yang hanya cukup 3 hari. Artinya, lelaku tirakat 3 hari sama dengan lelaku tirakat selama 40 hari, dengan catatan harus pandai-pandai memilih waktu yang 3 hari tersebut jumlah neptu ke tiga hari tersebut harus 40.
Puasa neptu 3 hari sama dengan 40 hari, dimana seperti yang telah kita ketahui, dalam ilmu Kejawen sangat banyak sekali macam puasa. Dari yang ringan hingga yang berat, sebaliknya terdapat juga yang berat namun bisa di ringankan yaitu puasa yang akan kita bahas ini.
Perlu diketahui dalam menjalani Puasa Neptu ini, karena tidak seperti nama dan penjelasan ringkasnya. Anda yang ingin meringkas sebuah puasa yang lamanya 40 atau 41 hari dan di ringkas 3 hari saja ini harus tau detailnya supaya tidak menjadi sia-sia puasa/tirakat yang Anda jalani. Berpuasa selama 40 hari dan bisa di singkat menjadi 3 hari saja melalui Puasa Neptu. Akan tetapi, tidak sembarangan dalam menjalaninya, terdapat tata cara yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum Anda melakukan puasa ini, yang jelas terdapat pasaran tertentu dalam menjalaninya.
Mempersingkat lelaku, dalam menjalani syarat sebuah keilmuan atau tujuan contohnya dalam lelaku menuntut sebuah ilmu seseorang diwajibkan berpuasa selama 40 hari, akan tetapi jika lelaku tersebut ditempuh dengan puasa neptu hanya membutuhkan waktu 3 hari saja. Puasa 3 hari = 40 hari, puasa neptu di awali dari yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, beliau merasa bahwa lelaku yang dijalankan para santri sangatlah berat, maka itu beliau berinisiatif menciptakan puasa neptu.
Untuk mendapatkan lelaku puasa neptu, harus dimulai pada Rabu Pon, Kamis Wage, Jum’at kliwon. Tujuannya adalah untuk meminta petunjuk kemana kita harus berjalan, meminta agar segala keinginan kita tercapai dan juga salah satu lelaku dalam menuntut ilmu agar dapat diberikan pengetahuan.
Cara Menghitung dan Mulai Puasa Neptu
Untuk mengetahui perhitungan dan tata caranya puasa naptu 40, anda bisa melihat dalam kalender yang berisikan pasaran Jawa. Dan puasa Neptu dibagi menjadi 6 yaitu:\
1. Pilih hari = Selasa Kliwon, Rabu Legi dan Kamis pahing (Jumlah neptu 40)
2. Pilih hari = Rabu Pon, Kamis Wage, Jum’at Kliwon (Jumlah neptu 40)
3. Pilih hari = Kamis Wage, Jum’at Kliwon, Sabtu Legi (Jumlah neptu 40)
4. Pilih hari = Sabtu Kliwon, Minggu Legi, Senin Pahing (Jumlah neptu 40)
5. Pilih hari = Jum’at Pahing, Sabtu Pon, Minggu Wage (Jumlah neptu 40)
6. Pilih hari = Jum’at Legi, Sabtu Pahing, Minggu Pon (Jumlah neptu 40)
Hari-hari pada ke lima nomor tersebut, dapat dipilih salah satu sesuai dengan kebutuhan waktu lelaku tirakat anda. Apabila anda melaksanakan lelaku tepat pada hari-hari yang ada di dalam daftar tersebut, sama saja anda telah melaksanakan lelaku selama 40 hari.
Sedangkan untuk lelaku yang membutuhkan waktu 1 tahun atau perawatan khusus pada sebuah ilmu, dapat dilakukan dengan puasa 3 hari sesuai waktu pada daftar tersebut di atas sebanyak enam kali berturut-turut.
NEPTU HARI DAN PASARAN LIMA :
HARI :
1. Minggu neptunya 5
2. Senin neptunya 4
3. Selasa neptunya 3
4. Rabu neptunya 7
5. Kamis neptunya 8
6. Jum'at neptunya 6
7. Sabtu neptunya 9
PASARAN :
1. Pahing neptunya 9
2. Pon neptunya 7
3. Wage neptunya 4
4. Kliwon neptunya 8
5. Legi neptunya 5
Contoh :
Selasa Kliwon berneptu = 3 + 8 = 11 (Sebelas)
Rebu Legi berneptu = 7 + 5 = 12 (Dua Belas)
Kamis Pahing berneptu = 8 + 9 = 17 (Tujuh Belas)
--------------------------------------------------------------- +
Jadi Jumlah neptu ke 3 hari = 40 (Empat Puluh)
Diatas telah di contohkan untuk menghitungnya, jika Anda ingin mulai menjalaninya maka usahakan untuk mengambil harinya dulu supaya pas untuk menjalani Puasa Neptu, 40 hari di singkat menjadi 3 hari saja.
Bila anda ingin menjalani puasa neptu 40, sebagai contoh di hari (Selasa Kliwon, Rabu Legi dan Kamis pahing), Maka Senin Wage di sore harinya anda sudah mandi Jinabat, dan sahur di sore hari tersebut sebelum masuk waktu adzan maghrib, dan berbuka ke-esokan harinya di waktu maghrib, karena di sore hari sudah berganti hari menurut ajaran jawa islam.
Puasa Neptu Hanya Untuk Ilmu Tertentu Saja
Anda sebagai calon penguasai sebuah ilmu juga harus mengetahui mana jenis ilmu yang boleh di tebus dengan puasa Neptu dan yang tidak boleh. Selain itu, juga ada penjelasan mengapa diperbolehkannya Anda menjalani dengan meringkasnya.
PUASA NEPTU TERBAGI MENJADI 3 TINGKATAN
Disini kita akan memulai alasan yang mendalam tentang menjalani puasa Neptu ini, supaya Anda tidak salah kaprah dan terus di angan-angani dengan mudahnya lelaku Puasa Neptu ini.
Tingkat 1
Untuk tingkat permulaaan ini, hanya dikhususkan bagi mereka yang baru mengenal ilmu dan masih lemah taraf kekuatan diri menahan hawa nafsunya. Selain itu ilmu yang dikuasai juga adalah ilmu-ilmu kebatinan, kanuragan yang tingkat rendah dan dasar saja.
Karena pada tingkatan ini, hanya untuk memberi kemudahan dalam mencapai sebuah keyakinan memiliki ilmu sebagai tanda kebesaran dari Allah swt. Bila nanti dirasa murid tingkat 1 ini telah mencapai tingkatan yang lebih tinggi, ia akan di arahkan ke puasa yang sesungguhnya dan berat, semakin berat tanpa ada ringkasan lagi.
Bila ketajaman batin dan keyakinan murid tingkat 1 ini benar-benar menjadi kuat setelah menjalani puasa Neptu ini, biasanya akan dihadapkan dengan Puasa Neptu pilihan seperti Ngeluwang atau Patigeni.
Tingkat 2
Tingkatan ini bukanlah yang tadinya menjalani tingkat 1 dan naik ke 2. Ini adalah diatasnya!
Tingkatan ini hanya boleh dilakukan oleh orang-orang terpilih saja dan dengan alasan yang kuat. Biasanya ia adalah seorang tokoh spiritual yang sudah menjalani berbagai olah laku batin dan puasa dengan beragam jenis.
Orang seperti ini, biasanya menjalani Puasa Neptu bukan seperti yang di tingkat 1 tadi. Ia cenderung akan langsung meringkas dengan Patigeni selama 3 malam berturut-turut atau Ngeluwang dan tapa tirakat yang berat.
Jelas ini akan berbeda di tingkatan 1 tadi. Dan juga biasanya, hanya dilakukan pada ilmu-ilmu pamungkas saja, atau hanya menyepuh (naik tingkat) sebuah ilmu yang pernah di lakoni dan biasanya dilakukan pada Bulan Muharaam (Suro) saja. Dimana dalam 1 bulan Suro, tidak genap 40 atau 41 hari, karena itulah diambil dari Puasa Neptu supaya pas.
Dari sini, 1 dan 2 yang telah kita bahas, ada tingkatan akhir yang terbilang akan membuka pengartian diri kita akan puasa Neptu ini.
Tingkat 3
Puasa Neptu yang menjalani pada tingkatan ini, bukanlah mereka yang naik dari tingkat 1 dan 2 hanya tingkat kesukarannya saja.
Disini, yang menjalani Puasa Neptu adalah mereka yang telah mumpuni dalam olah batin dan ilmu-ilmu Kejawen. Mereka bukan lagi orang sembarangan, mengunakan Puasa Neptu bagi mereka hanya untuk membantu sesama dan menyepuh ilmu yang sudah ia kuasai.
Contohnya, bila ia ingin membantu anak, cucu, soudara atau orang yang lagi membutuhkan bantuannya lalu ia gunakanlah sebuah ilmu dan mentirakatinya, supaya lebih cepat maka digunakanlah Puasa Neptu ini.
Kesimpulan dan Tujuan Dari Puasa Neptu Sunan Kalijaga
Dari pengulasan diatas hingga tingkatan Puasa Neptu yang di ciptakan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga ini sebenarnya bukan untuk diteruskan menjadi sebuah keinginan untuk mudahnya menjalani sebuah tirakat dalam menguasai ilmu.
Sunan Kalijaga membuat puasa neptu ini, hanya untuk mempermudah orang yang masih lemah dalam olah batin karena ingin menyadarkan dan melakukan pendekatan untuk memasukan unsur-unsur keislaman pada murid dan santri-santrinya maka dibuatlah puasa Neptu supaya mereka lebih mendalami sebuah ilmu kanuragan dan olah batin.
Pada kesimpulan sebenarnya, dibuatnya Puasa Neptu ini supaya mereka juga mempelajari ajaran keislaman dan menjadi seorang Muslim sejati.
Dari kesimpulan diatas inilah, tidak bolehnya sembarangan dalam menentukan Puasa Neptu. Apa lagi menjalani tirakat dengan tujuan mempermudah. Bila itu Anda lakukan maka ilmu yang sedang Anda jalani hanya ada dalam agan-agan semata.
Dan juga perlu di ingat, dalam pengamalan Ajian yang harus melewati berbagai macam puasa dengan sekian hari. Tidaklah boleh menebusnya dengan Puasa Neptu karena jalurnya sudah ditentukan dari kitab pembuatnya.
Puasa Neptu lebih menekan kepada seorang guru spiritual yang memiliki berbagai macam murid yang lengkap dengan kuat dan lemahnya kekuatan dan fisiknya. Sebagai jalan untuk mempermudahkan mereka.
Semoga artikel tentang penjelasan puasa neptu ini akan bermanfaat untuk kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar