Kamis, 27 Juli 2017

AMALAN SHALAWAT UNTUK MEMUDAHKAN REZEKI DAN MENYAMPAIKAN HAJAT, IJAZAH DARI RASULULLAH SAW KEPADA AL-HABIB QURAISY BAHARUN

Shalawat tersebut sudah di ijazahi dari beliau, bagi siapapun boleh untuk mengamalkannya. Saya mendengar langsung cerita ini dari salah seorang santri senior Al-Habib Quraisy, yang bersyukur telah menjadi santrinya, dia berkata:

"Tidak seperti biasanya disaat sholat subuh wajah Habib begitu berseri bahagia, pagi itu saat saya menjadi orang pertama yang bersalaman denganNya beliaupun langsung memberi hadiah uang Rp.500.000 kepada saya, agak bingung saya menerimanya, beliau berkata: "Hadiah buat kamu karena saya hari ini dapat rizki, sambil tersenyum".
Saya pun penasaran dan dihari yang sama saya beranikan diri untuk bertanya mengapa hari itu beliau begitu lembut dan bahagia, beliau terlihat agak ragu untul berkata namun dengan mata berkaca-kaca sesekali terlihat wajahnya terharu yang pada akhirnya beliau bercerita :

"Dihari minggu itu tgl 13Desember 2014 saya keluar dari rumah jam 07.00 pagi seperti biasa melaksanakan kewajiban sebagai pengasuh Pesantren lalu berangkat untuk berdakwah dibeberapa tempat dipelosok dan pegunungan Kabupaten Kuningan Jawa Barat dimana didaerah itulah saya ditunjuk Guru mulia Al-Habib Umar bin Hafidz untuk menetap dua tahun terakhir ini,

Sepanjang pagi siang dan malam saya berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dan tanpa terasa saat kembali masuk rumah saya melihat jam sudah menunjukkan hampir 02.00 dini hari, ada rasa malu untuk mengeluh lelah saat teringat bagaimana junjunganku Nabi Muhammad SAW sangat prihatin penuh derita dalam berdakwah.

Maka saat itu saya hanya bisa berdoa: "Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw dan balaslah kebaikan beliau kepada kami dengan sebaik-baik balasan yang pernah Engkau berikan kepada hambaMu".

Lalu sayapun bersiap untuk istirahat dan tidur mumpung masih ada sedikit waktu menjelang adzan subuh.

Namun, Subhanallah Senin dini hari 14 Desember 2014 sekitar jam 03.00 saat tidur itulah saya bermimpi, Seakan saya sangat lelah karena sedang menanggung beban dan berbagai permasalahan berat yang nyaris saya tidak sanggup lagi memikulnya, saya coba mencari Habib Gasim Baharun (Almarhum ayah saya) untuk curhat sekaligus minta doa pada beliau, saya pun bergegas mencarinya dan ternyata beliau sedang menghadiri majelis yang dipimpin oleh Rasulullaah SAW.

Tampak wajah Nabi Muhammad SAW sangat indah rupawan bersinar bagaikan bulan purnama di malam yang amat cerah.

Di majelis itupun juga hadir Guru Mulia Al-Jabib Umar bin Hafidz, saya mendekati Almarhum Ayah saya sambil menunggu kesempatan yang tepat untuk membicarakan masalah saya, saat majelis selesai dan jamaah mulai lengang saya coba beranikan diri sambil berbisik menceritakan beban yang sedang saya alami selama ini.

Lalu beliau berkata dengan suara yang jelas hingga didengar oleh Rasulullaah SAW juga oleh habib Umar bin Hafidz:
"Ceritakan pada gurumu mumpung dia sekarang sedang dihadapanmu", terkejut saya dengan suara Almarhum ayah dan dengan sebab suara itu pula Rasulullaah SAW beserta Habib Umar menoleh ke arah saya.

Subhanallah, walhamdulillah, wajah lembut dan teduh Nabi Muhammad SAW ibarat lautan biru seorang pelindung hakiki, dan senyumannya yang tulusnya itu, Ya Allah.

Ingin rasanya memeluknya dan menangis dipangkuan mulianya sambil menumpahkan segala apa yang selama ini saya rasakan sangat menghimpit dada.

Tiba-tiba beliau berkata: "katakanlah hai Quraisy, aku adalah Nabimu dan kakekmu.....",
tak kuasa air mata ini mengalir deras dihadapannya tanpa saya mampu berkata.

Masih tetap dengan pandangan dan senyuman yang terlihat teduh dari bibir dan wajah sucinya beliau berkata: "Hai Quraisy, ucapkanlah; "ASH-SHOLAATU WAS-SALAAMU ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA ROHMATULLAHI WABAROKATUH".

Saya pun dengan terbata dan diiringi derasnya cucuran air mata mengucapkan; "Ash-sholaatu was-salaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh".

Tiba-tiba guru mulia Al-Habib Umar meminta izin kepada Nabi SAW untuk berbicara kepada saya dan Nabipun mengangguk mengiakan.

Kata habib umar: Quraisy, Jika kamu atau teman-temanMu atau siapapun dari umat ini membaca "Ash-sholaatu was-salaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh" hingga 100 kali dalam sehari, maka mustahil Nabimu tidak memperhatikanMu, kata guru mulia dibarengi dengan anggukan kepala Nabi SAW yang bersorban putih bersih berkali-kali tanda setuju.

Ya Allah, Saya kaget dan terbangun dari tidur dengan perasaan bahagia dan gembira, walaupun masih jelas terdengar isak tangis dengan deras linangan air mata yang terbawa dari mimpi.

Alhamdulillah Ya Allah, Maha Agung Engkau dengan sifat Rohman dan RohimMu, manusia sekotor saya ternyata masih diperhatikan dan didatangi juga oleh Rasulullaah Sang Nabi pembawa Rahmat walau hanya dalam mimpi. Lanjutnya sambil terus menyeka air matanya.

Tanpa terasa saya pun menangis, air mata deras mengalir dipipi saat saya dengan seksama mendengarkan tutur mimpi beliau Al-Habib Quraisy, guru yang sangat saya cintai.

Dalam hati ini saya menjerit, Ya Rabb, kapan saya bisa bermimpi Rasulullah SAW seperti guru saya.
Salam kepadamu Ya Rasulallaah.
Salam kepadamu Ya Nabiyallah
Salam kepadamu Duhai kekasih Allah.
AMALAN SHALAWAT UNTUK MEMUDAHKAN REZEKI DAN MENYAMPAIKAN HAJAT, IJAZAH DARI RASULULLAH SAW KEPADA AL-HABIB QURAISY BAHARUN
Cerita Ini disampaikan oleh Ustadz Muhammad Pontianak
ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHI WASHOHBIHII WA UMMATIHI WASALLIM


Semoga Bermanfaat
Subscribe

0 komentar:

Posting Komentar