Dalam dzikir Al-ma’surat
terdapat sebuah doa yang berbunyi : “Radhitu Billahi Rabba, Wa Bil islami
Dina, Wabi Muhammadiin Nabiyya Wa Rasula” (Aku Ridho Allah Subhanahu wata'ala
sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, Muhammad Shallallahu alaihi wasallam
sebagai nabi dan rasulku). Kalimat doa ini sebenarnya bukanlah hanya sekedar
ungkapan semata, namun lebih pada sebuah IKRAR yang diucapkan seorang hamba tuk
dapat meraih Ridho Allah. Dalam menggapai ridho Allah seorang hamba haruslah
menaiki semua anak tangga terlebih dahulu yaitu ridho kepada Allah Subhanahu
wa ta'aala, ridho kepada Islam, dan ridho kepada Nabi. Ketika semua telah
dilalui maka Insya Allah ridho Allah pun akan diraih.
Menurut ahli hadits, Ridho menyeluruh yang di ikrarkan
seorang muslim dan muslimah harus terbukti nyata dengan berdiri tegak di atas 6
prisnsip :
1. Makrifatullah
(Mengenal Allah Subhanahu wa ta'ala)
“ Maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah… (QS. Muhammad:19).
“Diceritakan
dari sahabat Utsman bin Affan Radhiyallahu`anhu, dia berkata: Rasulullah
bersabda: “Barangsiapa mati sedang dia mempercayai bahwa tiada Tuhan selain
Allah maka dia masuk Surga” (HR. Muslim)
2. Taslimullah
(Pasrah kepadaNya)
“Dan
barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang
berbuat kebaikan..” (QS. Lukman:22).
“Diceritakan
dari sahabat Abdillah bin A’mr bin Al-Ash Radhiyallahu anhu, ia berkata:
Sesungguhnya ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam : bagaimana Muslim terbaik itu..?, beliau menjawab: “Orang yang
orang-orang muslim (lain) selamat dari lisan dan tangannya”. (HR.Muslim dan
Bukhori 20)
3.Kaffatul
Islam (Islam paripurna), Kesempurnaan islam baik dari sisi sosial, sisi
spiritual, dan lain-lain.
4. Al-Ittiba
(Mencontoh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam)
5. Al-Istima
(Patuh dan tunduk)
6. Mahabbatur Rasul (Cinta Rasul)
Prinsip-prinsip
dasar inilah yang akan mengantarkan kita menuju keridhoan Allah Subhanahu wa ta’aala.
Maka, tak ada lagi kata malas untuk membaca doa ini pagi dan sore, kemudian
juga diperhatikan apakah kita sudah menaiki anak-anak tangga yang dilandaskan
dari 6 prinsip yang tadi sudah kita bahas. Mari teruslah semangat tuk meraih
ridho Allah
Adapun Doanya sebagai berikut :
رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا
وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَ رَسُولًا
RODHIITU
BILLAAHI ROBBAA, WA BIL ISLAAMI DIINAA, WABI MUHAMMADIN SHOLLALLAHU ALAIHI
WASALLAM NABIYYAA WA RASUULA.
Artinya : Saya ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan) kami, Islam sebagai agama kami dan Muhammad SAW. sebagai Nabi dan Rasul kami.
Al-faqir ijazahkan doa/amalan tersebut diatas bagi siapa saja yang mau mengamalkannya dan ingin mendapatkan keridhoan Allah SWT., doa/amalan tersebut diatas dibaca sehabis sholat subuh 3x dan sehabis sholat maghrib 3x, doa/amalan tersebut ada juga didalam Wirdul Lathif, Ratib Al Haddad, Ratib Al Attas, dan lain sebagainya.
Dalilnya :
Artinya : Saya ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan) kami, Islam sebagai agama kami dan Muhammad SAW. sebagai Nabi dan Rasul kami.
Al-faqir ijazahkan doa/amalan tersebut diatas bagi siapa saja yang mau mengamalkannya dan ingin mendapatkan keridhoan Allah SWT., doa/amalan tersebut diatas dibaca sehabis sholat subuh 3x dan sehabis sholat maghrib 3x, doa/amalan tersebut ada juga didalam Wirdul Lathif, Ratib Al Haddad, Ratib Al Attas, dan lain sebagainya.
Dalilnya :
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ
عَنْ سَابِقٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ خَادِمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ
مُسْلِمٍ أَوْ إِنْسَانٍ أَوْ عَبْدٍ يَقُولُ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ
رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا إِلَّا
كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Mis’ar telah
menceritakan kepada kami Abu 'Aqil dari Sabiq dari Abu Sallam pembantu Nabi
shallallahu alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Tidaklah seorang muslim atau manusia atau seorang hamba berkata
ketika menjelang sore dan pagi hari; "Radhiitu billahi rabba wabil islaami
diina wabi Muhammadi nabiyya (aku ridla kepada Allah sebagai Robbku, Islam
sebagai agamaku dan Muhammad sebagai Nabi), kecuali Allah berhak untuk
meridlainya pada hari kiamat." (HR. Ibnu Majah No.3860).
حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ أَبِي عَقِيلٍ قَاضِي وَاسِطٍ عَنْ سَابِقِ بْنِ نَاجِيَةَ عَنْ أَبِي
سَلَّامٍ قَالَ مَرَّ رَجُلٌ فِي مَسْجِدِ حِمْصَ فَقَالُوا هَذَا خَادِمُ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقُمْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ
حَدِّثْنِي حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يَتَدَاوَلُهُ بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ الرِّجَالُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَقُولُ
حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي ثَلَاثَ مَرَّاتٍ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا
وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَبِيًّا إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah
menceritakan kepada kami Aswad bin Amir Telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Abu 'Aqil Qadli Wasith, dari Sabiq bin Najiyah dari Abu Sallam ia berkata;
Seorang laki-laki berjalan melewati Masjid Himsh, maka orang-orang pun berkata,
"Orang ini adalah Khadimnya Nabi shallallahu alaihi wasallam." Maka saya pun beranjak ke arahnya dan berkata,
"Ceritakanlah kepadaku suatu hadits yang telah Anda denganr dari
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, tanpa seorang perantara pun." Ia
pun berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah
seorang muslim membaca, 'RADHIITU BILLAHI RABBA WA BIL ISLAAMI DIINA WA
BIMUHAMMADIN NABIYYA (Aku ridla Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku,
dan Muhammad sebagai Nabi-ku).' saat ia memasuki sore hari sebanyak tiga kali
dan di pagi hari tiga kali, kecuali wajib bagi Allah untuk meridlainya pada
hari kiamat." (HR. Ahmad No.18199).
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ أَبِي عَقِيلٍ عَنْ سَابِقٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ خَادِمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَالَ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا حِينَ يُمْسِي ثَلَاثًا وَحِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثًا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah
menceritakan kepada kami Waki' Telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Abu
'Aqil dari Sabiq dari Abu Sallam dari Khadim Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa
yang mengatakan, 'RADHIITU BILLAHI RABBA WA BIL ISLAAMI DIINA WA BIMUHAMMADIN
NABIYYA (Aku ridla Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad
sebagai Nabi-ku).' saat ia memasuki sore hari sebanyak tiga kali dan di pagi
hari tiga kali, maka wajib bagi Allah untuk meridlainya pada hari kiamat."
(HR. Ahmad No.18200).
حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عَقِيلٍ هَاشِمِ بْنِ بِلَالٍ عَنْ سَابِقِ بْنِ نَاجِيَةَ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ قَالَ أَبُو النَّضْرِ الْحَبَشِيُّ قَالَ مَرَّ بِهِ رَجُلٌ فِي مَسْجِدِ حِمْصَ فَقِيلَ هَذَا خَدَمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ إِلَيْهِ فَقَالَ حَدِّثْنِي حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَتَدَاوَلْهُ بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ الرِّجَالُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ
Telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Qasim Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Aqil Hasyim bin Bilal dari Sabiq bin Najiyah dari Abu Sallam -dalam riwayat lain, telah berkata Abu An Nadlr Al Habasyi- ia berkata; Seorang laki-laki melewatinya di Masjid Himsh, kemudian dikatakanlah bahwa, "Ini adalah orang yang pernah menjadi Khadim (pelayan) Nabi shallallahu alaihi wasallam." Maka ia pun beranjak mendatangi laki-laki tersebut dan berkata, "Ceritakanlah kepadaku suatu hadits yang telah Anda dengar langsung dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan tidak seorang pun memperantarai antara kamu dan beliau." Laki-laki itu pun berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba memasuki waktu sore dan pagi hari, kemudian ia membaca, 'RADHIITU BILLAHI RABBAA, WA BIL ISLAAMI DIINAA, WA BIMUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM NABIYYAA (Aku rela Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai Nabi-ku).' sebanyak tiga kali, kecuali telah menjadi keharusan bagi Allah untuk meridlainya." (HR. Ahmad No.18201).
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عَقِيلٍ عَنْ سَابِقِ بْنِ نَاجِيَةَ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ أَنَّهُ كَانَ فِي مَسْجِدِ حِمْصَ فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالُوا هَذَا خَدَمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ إِلَيْهِ فَقَالَ حَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَتَدَاوَلْهُ بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ الرِّجَالُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ
Telah
menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar berkata, telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Abu Aqil dari Sabiq bin Najiah dari Abu Sallam Bahwasanya suatu
ketika ia berada di masjid Himsha, lalu ada seorang laki-laki melewatinya. Orang-orang
lalu berkata, "Ini ada pembantu Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam!" maka ia pun berdiri menuju laki-laki tersebut dan berkata,
"Ceritakanlah kepadaku sebuah hadits yang engkau dengar dari Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam, yang engkau dengar secara langsung tanpa
perantara orang lain. laki-laki itu berkata, "Aku mendengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan saat
datang waktu pagi dan waktu sore: "RADHIINA BILLAHI RABBAN WA BIL ISLAAMI
DIINAN WA BIMUHAMMADDIN RASUULAN (kami ridha Allah sebagai Rabb kami, Islam
sebagai agama kami dan Muhammad sebagai rasul kami), kecuali telah wajib bagi
Allah untuk meridhainya." (HR. Abu Daud
No.4410.)
Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang hampir sama dengan doa tersebut diatas.
Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang hampir sama dengan doa tersebut diatas.
Semoga
Bermanfaat.
Qobiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapus