Juli 2017 - Perisai Mukmin Sejati

PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE

Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami

SHALAWAT SULTHON MAHMUD AL-GHOZNAWI

Sekali Baca = 300.000 Shalawat! Shalawat Sulthon Mahmud Al-Ghoznawi | Dahsyatnya Keutamaan!

THORIQOH SAMMANIYAH ABAH GURU SEKUMPUL

Dzikir Paling LANGKA Dalam 100 Tahun | Hanya Diberikan Kepada 1 Orang

Ustadz Abdul Shomad Lc MA

Amalan Penghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup

Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup

KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR

keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.

HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH

Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih

27 Juli 2017

Ampunan Dosa Karena Memandang Ulama

Ampunan Dosa Karena Memandang Ulama
وقال صلى الله عليه وسلم: من نظر إلى وجه العالم نظرة ففرح بها خلق الله تعالى من تلك النظرة ملكا يستغفر له إلى يوم القيامة
Nabi ﷺ bersabda: “Barangsiapa memandang wajah orang ‘alim dengan pandangan yang menyenangkan maka Allah akan menciptakan malaikat dari pandangan tersebut yang akan memohonkan ampunan kepada orang tersebut di hari kiamat.”
Disarikan dari Tanqihul Qaul Al-Hatsits karya Syaikh Nawawi Al-Bantani, syarh atas Lubabul Hadits karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi.

Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan kepada kita semua dlm hidup dan mati dlm membawa iman serta termasuk di dalam fadhilah hadits ini, Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ دَلَّ عَلىَ خَيْرٍفَلَهُ مِثْلُ أَجْرِفَاعِلِهِ
Artinya : "Barangsiapa yg menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya". (HR.Muslim).  
 آمين آمين يارب العالمين

ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA AALIHII WASHOHBIHII WA UMMATIHII WASALLIM 




Semoga Bermanfaat

Subscribe

Keutamaan Shalat Wahsyah / Shalat Hadiah Untuk Ahli Kubur

Setiap manusia yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan setiap manusia akan melewati masa-masa alam baru setelah kehidupan di dunia, yaitu alam kubur. Bagi seorang mukmin, kematian merupakan suatu kebahagiaan, karena dunia baginya adalah penjara. Sebagaimana Rasulullaah SAW bersabda :
اَلدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْ مِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
“Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir“. (HR. Muslim).

Al-Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa :
"Orang mukmin seperti di penjara selama di dunia dikarenakan ia harus menahan diri dari berbagai nafsu syahwat yang telah diharamkan. Orang-orang mukmin sabar dalam melakukan ketaatan sampai ajal menjemput. Ketika ia wafat, barulah ia merasakan dan benar-benar istirahat dari segala hal yang harus dilakukan itu (berupa ketaatan). Kemudian ia akan memperoleh balasan dari Allah sesuai dengan apa yang dijanjikanNya, Sedangkan orang kafir, selama hidup di dunia banyak menghabiskan waktunya hanya untuk kenikmatan dan kesenangan semata. Sehingga ketika ia wafat, ia akan mendapatkan azab (siksa) yang amat pedih dan kekal abadi".
Sahabat-ku, ketika ada orang-orang disekitar kita, sanak saudara, atau orang-orang terkasih seperti ayah, ibu, kakek, nenek, anak, guru atau siapapun meninggal dunia, apa yang diinginkan dari mereka...??, Tentu hanya sebuah doa, Karena alam kubur baginya adalah sesuatu yang baru dan sangat menakutkan, maka bantulah untuk meringankan siksaanNya dengan melakukan sholat hadiah untuk mereka.

Sholat hadiah ini adalah sholat untuk menyenangkan mayyit di alam kubur, dan sholat hadiah ini bisa dikerjakan bukan hanya untuk ditujukan kepada seseorang yang baru meninggal saja, akan tetapi juga bisa ditujukan kepada orang yang telah lama meninggal dunia untuk mendoakan ampunan Allah untuk ahli kubur tersebut.

Shalat hadiah merupakan shalat sunah yang dikerjakan oleh sebagian dari kaum muslimin dan tidak semua orang Islam pernah melaksanakan shalat hadiah ini, begitu juga jika kita berbicara tentang kitab-kitab Fiqih yang mengupas tentang shalat hadiah sangatlah sulit kita temukan, kitab-kitab yang membicarakan tentang shalat hadiah, hanya dapat kita peroleh dari ulama-ulama yang mengamalkan shalat hadiah tersebut.

Berdasarkan pengalaman saya terhadap kitab-kitab fiqih yang dipergunakan oleh para ulama yang mengamalkan dan melaksanakan shalat hadiah, saya menemukan beberapa kitab-kitab yang membahas tentang shalat hadiah tersebut, baik kitab yang berbahasa Arab, (kitab kuning), kitab-kitab yang berbahasa melayu dan kitab yang berbahasa Indonesia.

Dan hasil bertanya ke beberapa ulama yang mengamalkannya dan melihat langsung kitab-kitab tersebut, saya menemukan beberapa dasar hukum yang dipergunakan oleh para ulama yang menjadi Rujukan dalam pengamalan shalat hadiah ini, antara lain dalam kitab karangan Syekh Imam Nawawi Al-Bantani, dalam kitabnya "Nihayah Al-Zain", beliau menulis dasar shalat hadiah yang berbunyi :

روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال لا يأتى على الميت أشد من الليلة الأولى, فارحموا بالصدقة من يموت. فمن لم يجد فليصل ركعتين يقرأ فيهما: أي في كل ركعة منهما فاتحة الكتاب مرة, وآية الكرسى مرة, وألهاكم التكاثر مرة, وقل هو الله أحد عشر مرات, ويقول بعد السلام: اللهم إني صليت هذه الصلاة وتعلم ما أريد, اللهم ابعث ثوابها إلى قبر فلان بن فلان فيبعث الله من ساعته إلى قبره ألف ملك مع كل ملك نور وهدية يؤنسونه إلى يوم ينفخ فى الصور
Diriwayatkan dari Rasulullaah SAW beliau bersabda : “Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. Di setiap raka‘at, ia membaca surat al-Fatihah 1 kali, ayat Kursi 1 kali, surat al-Takatsur 1 kali, dan surat al-Ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahumma ‘ab’ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud), 'Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 Malaikat. Tiap Malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang akan menghibur mayyit sampai hari kiamat tiba".

Shalat hadiah adalah shalat yang dikerjakan untuk membantu mayit dalam kubur sebab mereka sedang mendapat pertanyaan Malaikat yang maha dahsyat, sebab jika mereka tidak dibantu niscaya mereka akan mendapatkan malapetaka yang sangat besar, karena itu hendaklah ahlinya membantu mayit dengan cara memberikan sodaqah, tetapi jika ahli keluarga tidak mampu bersadaqah hendaklah mereka melaksanakan shalat sunant dua rakaat seperti yang disebutkan dalam hadits diatas, dan itulah namanya shalat hadiah yaitu menghadiahkan pahala shalat tersebut kepada mayyit yang sedang berada dalam kubur.

Hal ini juga sejalan dengan apa yang terdapat dalam kitab "Bariqah Muhammadiyah", yang dapat pula dijadikan alasan bagi orang yang melaksanakan shalat hadiah, disebutkan bahwa :

اعلم ان الاصل في جنس هذ االبا ب ان للانسا ن ان يجعل ثوا ب عمله لغيره من الا موا ت والاحيا ء حجا ا و صلا ة ا و صوما او صدقة او غير ها كتلاواة القرا ن و سا ئر الاذكار فاذ فعل شيئا من هذ ا وجعل ثوا به لغيرها جاز بلاشبهة ويصل اليه عند مذهب اهل السنة والجما عة
"Ketahuilah bahwa pembahasan yang sangat penting dalam bab ini, bahwa manusia boleh menghadiahkan pahala amalnya kepada orang lain, baik untuk orang yang telah meninggal maupun untuk orang yang masih hidup, yaitu berupa pahala haji, shalat, puasa, sodaqah dan lainnya seperti bacaan Al-Qur’an bacaan zikir. Maka apabila seseorang mengerjakan perbuatan ini dan ia menghadiahkan pahalanya kepada orang yang lain maka limpahan pahala tersebut sampai dan mengalir kepada orang tersebut, ini adalah pendapat dari mazhab ahlussunnah wal jamaah".
Syekh Abdul Rahman bin Ahmad bin Abdullah bin Aliy Kafiy, dalam karyanya "Risalah Al-Kubro" mengunakan dalil yang hampir sama tetapi terdapat beberapa kata (lafadz) yang sedikit berbeda dari Syekh Imam Nawawi Al-Bantaniy. Dimana dasar hukum yang beliau gunakan :

روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال لا يأتى على الميت أشد من الليلة الأولى , فارحموا بالصدقة من يموت. فمن لم يجد فليصل ركعتين يقرأ فيهما) فاتحة الكتاب ( مرة, ) وآية الكرسى ( مرة, ) ألهاكم التكاثر( مرة,) وقل هو الله أحد ( عشر مرات, ويقول بعد السلام: اللهم إني صليت هذه الصلاة وتعلم ما أريد, اللهم ابعث ثوابها إلى قبر فلان بن فلان فيبعث الله من ساعته إلى قبره ألف ملك مع كل ملك نور وهدية يؤنسونه إلى ان ينفخ فى الصور
Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. Di setiap raka‘at, ia membaca surat al-Fatihah 1 kali, ayat Kursi 1 kali, surat at-Takatsur 1 kali, dan surat al-Ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahumma ‘ab’ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud),’ Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang di maksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 Malaika, tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang akan menghibur mayit sampai hari kiamat tiba”.

Jadi, sholat Hadiah itu adalah shalat yang dilakukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal agar diberikan keringanan dan dibebaskan dari siksa kubur. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud.
كا ن النبي صلى الله عليه وسلم اذا فرغ من دفن الميت وقف عليه فقال استغفروا لاخيكم و سلوا له التثبيت فأنه الان يسأ ل
"Adalah Nabi SAW apabila telah selesai menguburkan mayat beliau berdiri sebentar dan berkata minta ampunlah kamu semua (sahabat) kepada (Tuhanmu) untuk saudaramu ini , dan mohonkanlah agar dia tetap tabah karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya (dalam kubur)". (HR. Abu Dawud).

Dikisahkan dari suatu Riwayat:
Suatu hari Rasulullaah SAW melewati suatu kuburan yang baru yang disitu keluarganya masih berkumpul dalam keadaan sedih karena ditinggal mati oleh orang yang dicintainya. Kemudian beliau Nabi SAW berdiri di hadapan mereka dan mengatakan bahwa penghuni kubur itu telah melupakan dunia mereka seluruhnya, dan yang dia dambakan dari orang yang hidup adalah dua raka‘at yang ringan (rak‘ataini khafifatain).

Malam pertama bagi mayyit yang dikuburkan merupakan malam yang sangat berat dirasakan olehnya, dan karena itu Rasulullaah SAW menganjurkan kepada keluarganya untuk mendirikan shalat dua raka‘at, dan dua raka‘at yang enteng ini sangat dinanti oleh orang yang telah meninggal.

Shalat ini suka disebut Shalat Wahsyah/Hadiah, Wahsyah artinya kesedihan, kemurungan atau kerisauan. Maka shalat wahsyah itu sangat berguna untuk menghilangkan kesedihan dan kerisauan penghuni kubur. Shalat ini juga ada yang menyebutnya shalat uns, Uns adalah kebalikan dari wahsyah. Dan juga disebut sebagai shalat hadiah, sebab pahalanya dihadiahkan kepada orang yang telah mati.

Adapun bacaannya, maka pada yang raka‘at pertama setelah Fatihatul Kitab membaca Qul Huwallahu Ahad dua kali, dan pada raka‘at yang keduanya setelah Fatihatul Kitab membaca surah Al-hakumut Takatsur sepuluh kali. Setelah shalat, membaca shalawat atas Nabi dan keluarganya, lalu hadiahkan pahalanya kepada orang yang meninggal.

Dari Hudzaifah bin Al-Yaman berkata:
Rasulullaah SAW telah berkata, "Tidak datang kepada mayyit satu saat yang sangat keras selain dari awal malam (dikuburkan), maka sayangilah mautakum (orang-orang yang telah meninggal dunia di antara kamu) dengan sedekah, maka jika kalian tidak mendapatkan (harta untuk disedekahkan) hendaklah shalat salah seorang dari kamu shalat dua raka'at, dia baca pada raka'at pertama Fatihatul Kitab satu kali dan (surah) Qul Huwallahu Ahad dua kali. Dan pada raka'at kedua Fâtihatul Kitab satu kali dan (surah) Al-hakumut Takatsur sebanyak sepuluh kali, setelah taslîm (mengucap salam), dia mengucapkan: Allahumma shalli 'ala muhammadin wa ali muhammad, wab'ats tsawabaha ila qabri dzalikal mayyit Fulan ibni Fulan (Ya Allah curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan kirimkanlah pahalanya ke kubur mayyit itu Fulan bin Fulan (Fulanah binti Fulan). Maka pada saat itu juga Allah mengutus seribu malaikat ke kuburnya, bersama setiap malaikat ada busana dan perhiasan, dan diluaskan kuburnya dari kesempitan sampai sangkakala ditiup, dan kepada orang yang mendirikan shalat diberikan dengan sejumlah kebaikan yang matahari terbit atasnya, dan diangkatkan baginya empat puluh derajat".

Kapan Waktu Mengerjakan Sholat Hadiah...??
=================================
Malam pertama di alam kubur itu disebut dengan "Laylatul Wahsyah" (Malam yang sangat mengerikan / menakutkan), sehingga sholat hadiah dilakukan pada malam pertama si mayit di kuburkan. Biasanya dilakukan ba’da sholat Maghrib dengan jumlah 2 rakaat.

Untuk itu sahabat, bila orang tua kita, guru kita, orang terkasih yang kita cintai, mari kita kerjakan Shalat Hadiah ini untuk mereka, karena begitu besar pahala yang akan Allah curahkan untuk ahli kubur tersebut, begitu juga dengan yang mengerjakannya, Sehingga Syekh Abdul Rahman bin Ahmad bin Abdullah bin Aliy Kafiy, memberikan sebuah komentar terhadap keutamaan orang yang mengerjakan shalat hadiah ini, beliau mengatakan :

أن فاعل ذلك له ثواب جسيم, منه أنه لا يخرج من الدنيا حتى يرى مكانه فى الجنة
"Siapa saja yang melakukan sedekah atau sembahyang itu, akan mendapat pahala yang besar, diantaranya ia takkan meninggalkan dunia sampai melihat tempatnya di surga kelak".

Selanjutnya beliau juga mengatakan :
قال بعضهم فطوبى لعبد واظب على هذه الصلاة كل ليلة وأهدى ثوابها لكل ميت
من المسلمين



shalat hadiah untuk ahli kubur
Berkata sebagian Ulama: “Berbahagialah bagi hamba yang merutinkan shalat ini setiap malam dan menghadiahkan pahalanya untuk setiap orang yang meninggal dari kaum muslimin".
Semoga ulasan tentang Shalat Hadiah ini bisa bermanfaat untuk Sahabat Perisai Mukmin Sejati untuk bisa mengamalkannya, Aamiin.

ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHI WASHOHBIHII WA UMMATIHI WASALLIM 


Semoga Bermanfaat
Subscribe

PAHALA SHALAWAT AL-FATIH LUAR BIASA

keberkahan shalawat al-fatih
Dalam kuliah Bab Sholawat, dosen UMI Kyai Hawaid Sahil Althaf dalam bahasan sholawat Fatih menerangkan pahala Sholawat Fatih yang luar biasa, Berikut ini adalah kutipan kuliah Bab Sholawat di Kampus UMI di Jababeka, Cikarang Bekasi Jawa Barat.

“Sahabat-sahabat terkasih, Apakah panjenengan berada jauh dari kedua orang tua panjenengan...?, atau panjenengan ditinggal berpulang ke rahmatullah oleh beliau berdua..?

Guru saya Syeikh Saifur Rachman, ketika menjelaskan ta’liqat dari Kitab Ghoyatul Amaany Karya Syekh Muhammad as-Sayyid at-Tijany, beliau menukil kalimat dawuh Sayyid Muhammad Ibnul Araby ad-Dimrawy R.a : Beliau menjelaskan bahwa sebagian dari yang telah diajarkan oleh Syaikh Ahmad bin Muhammad at-Tijany :

“Barang siapa yang membaca Sholawat Fatih di bilangan 3, 7, 11, 21, 41, 77, 100, 221, 313 (dipilih jumlah sesuai kemampuan dan keadaan) diniatkan dan dihaturkan kepada kedua orang tua kita yang masih hidup, maka Allah akan :

1. Memberkahi kehidupan keduanya hingga meninggal.
2. Memuliakan keduanya.
3. Memelihara keduanya.
4. Meluaskan rizki keduanya.
5. Menjamin, saat meninggal akan dalam. keadaan khusnul khotimah.”

Kemudian Kyai Hawaid meneruskan penjelasannya :
“Dan jika bacaan sholawat fatih ini dibaca dalam jumlah tersebut diatas, diniatkan dihaturkan pada kedua orang tua kita yang telah meninggal, maka Allah akan :
1. Mengampuni seluruh dosa-dosanya walaupun dosanya hingga 7 petala langit.
2. Mengangkat derajatnya di surga bersama kumpulan ruh orang-orang sholih.
3. Rasulullaah SAW akan memberikan syafaat dan mengangkatnya ke surga yang dekat dengan surga yang ditempati beliau.
4. Allah menerima Ruh'nya dengan ridho
5. Selama dalam penantian di alam barzakh, akan memperoleh nikmat kubur dan kenikmatan-kenikmatan lainnya yang istimewa di dalamnya”

Dan kita sebagai putera/puterinya yang membaca sholawat ini, akan mendapatkan ribuan hikmah, ribuan rahmat, ribuan keberkahan dari Allah dikarenakan sholawat yang mulia ini.

SHOLAWAT adalah simbol kecintaan, penghormatan, sikap ta’dhim atas keluhuran akhlak beliau dan keutamaan beliau atas makhluk lainnya, juga mengandung doa dan rasa terimakasih atas perhatian beliau dan cinta kasih beliau kepada kita sebagai umatnya.

Dan menjadi hak ALLAH SWT melimpahkan ribuan karunia kepada kita yang istiqomah bersholawat kepada beliau kekasih yang paling dicintai olehNya.

Berikut dibawah ini Sholawat Al-Fatih:  .
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ
Allaahumma Sholli Alaa Sayyidinaa Muhammadinil Faatihi Limaa Ughliqo Wal Khootimi Limaa Sabaqa, Naashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Haadi Ilaa Shiraatikal Mustaqiim Wa Alaa Aalihii Haqqo Qodrihii Wa Miqdaarihil Azhiim.

Artinya: “Ya Allah curahkanlah shalawat kepada penghulu, junjungan kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Juga kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung".

Semoga kita semua dapat membaca secara Istiqomah, walaupun dalam jumlah yang paling sedikit. Semoga barokah fiddunya wal aakhiroh, Aamiin yaa robbal aalamiin.

Sumber :
Kuliah Khusus Bab Sholawat Fatih oleh Kyai Hawaid Sahil Althaf, MKub, cikarang bekasi






Semoga Bermanfaat

Subscribe

10 Amalan Untuk Segala Kesusahan Dan Kesempitan Hidup

10 Amalan Untuk Segala Kesusahan Dan Kesempitan Hidup
Satu :
[بسم الله ما شاء الله ، لايسوق الخير إلا الله ،
بسم الله ما شاء الله ، لايصرف السوء إلا الله ،
بسم الله ما شاء الله ، ما كان من نعمة فمن الله ،
بسم الله ما شاء الله ، لا حول ولا قوة إلا بالله] ٣

Bismillahi maa syaa Allooh, laa yasuuqul khoiro illallooh.
Bismillahi maa syaa Allooh, laa yashrifus suu a illallooh.
Bismillahi maa syaa Allooh, maa kaana min ni'matin fa minallooh.
Bismillahi maa syaa Allooh, laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.
(3 Kali).
=====================================
Kedua :
( يالطيفا بخلقه ، ياعليما بخلقه ، ياخبيرا بخلقه ، ألطف بنا ، يالطيف ، ياعليم ، ياخبير) ١١x
Yaa lathiifan bi kholqih, Yaa 'aliiman bi kholqih, Yaa Khobiiron bi kholqih, ulthuf bi naa.. Yaa Lathiif, Yaa 'Aliim, Yaa Khobiir (11 kali)
=====================================
Ketiga :
.( الله لطيف بعباده يرزق من يشاء وهو القوي العزيز) 
Alloohu lathiifun bi'ibaadihii yarzuqu may-yasyaa u wa huwal qowiyyul Aziiz (3 kali).
=====================================
Keempat :
( الا يعلم من خلق وهو اللطيف الخبير )
Alaa ya'lamu man kholaq, wa huwal lathiiful khobiir (3 kali).
=====================================

Kelima :
(يا صاحب اللطف الخفي برحمتك أستغيث وأكتفي ) 
Yaa shoohibal luthfil khofiyy, bi rohmatika astaghiitsu wa aktafii (11 kali)
=====================================

Keenam :
( يالطيف منذ الأزل ألطف بنا فيما نزل ) 
Yaa Lathiifu mundzul azalli, ulthuf bi naa fii maa nazal (4 kali)
=====================================

Ketujuh :
( ياحفيظ ، يالطيف ، ياكافي ، يامغيث) 
Yaa Hafiidz, Yaa Lathiif, Yaa Kaafii, Yaa Mughiits (40 kali)
=====================================
Kedelapan, membaca sholawat Nabi dengan shighot sebagaimana berikut ini:
(اللهم صل على سيدنا محمد وآله ، صلاة تفتح لي بها أبواب الخير والتيسير ، وتغلق بها عني أبواب الشر والعسير ، بفضلك ورحمتك ، ياقادر ياقدير ) ٣x
Allohumma sholli alaa sayyidinaa Muhammadin wa aalihii, sholaatan taftahu lii bi haa abwaabal khoiri wat taysiir, wa taghliqu bi haa 'annii abwaabasy syarri wal 'asiir, bi fadhlika wa rohmatika, Yaa Qoodir Yaa Qodiir (3 kali).
=====================================
Kesembilan :
(ياحي ياقيوم ياذا الجلال والآكرام ، برحمتك أستغيث ، أصلح لي شأني كله ، ولا تكلني لنفسي طرفة عين ) ٣x
Yaa Hayyu Yaa Qoyyumu Yaa Dzal Jalaali wal Ikroom. Bi rohmatika astaghiits. Ashlih lii sya' nii kullahu. Wa laa takilnii li nafsii thorfata 'ain (3 kali)
=====================================
Kesepuluh :
(قصدت الكافي ، رجوت الكافي ، لكل كافي ، كفاني الكافي ، والحمد لله رب العالمين) ٣x
Qoshod tul kaafii, rojawtul kaafii, li kullin kaafii, kafaaniyal kaafii, Walhamdulillahi robbil 'aalamiin (3 kali).
=====================================
Amalan mulai nomor satu hingga nomor sepuluh diamalkan secara berangkai/berurutan sebagai satu kesatuan. Satu kali setiap hari.

Diamalkan setiap hari. Insya Allah segera hilang gundah gulananya. Hilang kesusahannya. Hilang kesempitan hidupnya. Segera menemukan jalan keluar atas segala permasalahan dan kesempitan hidupnya.

Silahkan bagi yang berkenan mengamalkan. Saya ikhlaskan buat sahabat semuanya. Semoga diterima Allah Swt sebagai amal sholih. Aamiin.

Semoga bermanfaat dan barokah.
Alhamdulillahi rabbil aalamin.

Salam silaturahmi dan hormat takdzim.

ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHII WASHOHBIHII WA UMMATIHII WASALLIM




Semoga Bermanfaat
Subscribe

Doa Nabi Khidir As Untuk Segala Kemudahan

Doa Nabi Khidir As Untuk Segala Kemudahan
Diceritakan oleh AI-lmam Al-Yafi'i dalam kitabnya “Raudhur rayaahiin” dari seseorang bahwa ia berkata:

Kami mengalami bencana dan ketakutan yang sangat. Maka aku keluar dalam keadaan bingung. Aku menempuh jalan menuju Makkah tanpa bekal dan kendaraan. Aku
berjalan selama tiga hari.

Pada hari keempat aku merasa sangat haus dan panas. Aku takut diriku binasa dan tidak menemukan pohon untuk Kemudian aku bermimpi seorang lelaki mengulurkan tangannya kepadaku seraya berkata: "Berikan tanganmu kepadaku".

Maka aku ulurkan tanganku kepadanya dan ia menjabat tanganku.

Orang itu berkata: "Gembiralah engkau selamat. Engkau akan sampai ke Baitullah Al Haram dan berziarah ke kubur Nabi shallallahu alaihi wasallam"

Maka aku berkata: "Siapa engkau...?"

Orang itu menjawab: "Aku Al-Khidhir".

Aku katakan kepadanya: "Doakanlah aku".

Al-Khidhir berkata: "Ucapkanlah :
يَالَطِيْفًا بِخَلْقِهِ, يَا عَلِيْمًا بِخَلْقِهِ, يَا خَبِيْرًا بِخَلْقِهِ, أُلْطُفْ بِنَا يَالَطِيْفُ يَا عَلِيْمُ يَا خَبِيْرُ
Yaa lathiifan bikhalqihii, Yaa aliiman bi khalqihii, Yaa khabiiran bikhalqihii. Ulthuf binaa yaa lathiifu yaa aliimu yaa khabiir
"Wahai Tuhan Yang Maha Lemah Lembut kepada makhluk-Nya. Wahai Yang Maha Mengetahui kepada makhluk-Nya. Wahai Yang Maha Waspada kepada makhluk-Nya. Berilah kami (perlakuan) lemah lembut-Mu, Wahai Yang Lemah Lembut, Wahai Yang Maha Mengetahui, WahaiYang Waspada".

Maka aku ucapkan kalimat itu. Kemudian Al-Khidhir berkata :
"lni adalah pemberian yang menimbulkan kecukupan untuk selamanya. Apabila engkau ditimpa kesulitan atau musibah ucapkanlah kalimat ini, maka engkau akan dicukupi dan sembuh".

Kemudian orang itu menghilang dariku. Tiba-tiba aku mendengar suara seorang berseru : "Hai orang tua, hai orang tua",

Maka aku terbangun. Ternyata ada seorang lelaki menaiki seekor unta. Orang itu berkata: "Hai orang ini, apakah engkau melihat seorang pemuda yang sifatnya begini dan begini Aku katakan kepadanya : Aku tidak melihat seorangpun".

Orang itu berkata : "Seorang pemuda dari keluarga kami keluar sejak tujuh hari, ia beritahu kami bahwa ia pergi menuju Makkah untuk menunaikan haji".

Ia berkata: "Kemana engkau menuju.?"

Aku menjawab: "Kemanapun yang dikehendaki Allah".

Maka ia berhentikan kendaraannya dan turun darinya. la ulurkan tangannya ke kantung kulit, lalu mengeluarkan dua potong roti yang bercampur manisan dan menurunkan wadah berisi air.

la berkata: "Minumlah, Maka aku minum air dan makan sepotong roti yang cukup bagiku".

Kemudian ia berkata kepadaku: : "Naiklah dan ia pun menaiki kendaraannya di depanku".

Kami melakukan perjalanan selama dua malam dan satu hari. Kami berhasil menyusul kafilah. la menanyakan tentang pemuda itu.

Maka ia diberitahu bahwa pemuda itu ada di dalam kafilah. la tinggalkan aku dan pergi. Kemudian ia datang setelah itu bersama pemuda itu.

Orang itu berkata: "Wahai anakku, Allah telah memudahkan bagi kita perjumpaan denganmu seperti perjumpaanku dengan orang ini".

Kemudian aku berpamitan dengan kedua orang itu dan pergi.

Kemudian seorang lelaki menyusulku dan memberiku sebuah wadah berisi uang. la mencium tanganku dan meninggalkan aku. Aku dapatkan di dalamnya uang sebanyak lima dinar Misri. Aku gunakan uang itu untuk menyewa kendaraan menuju Mekkah dan menggunakan sisanya sebagai bekal. Aku pergi haji pada tahun itu dan berziarah ke makam Nabi shallallahu alaihi wasallam dan kembali ke kota Al-Khalil.

Setiap kali aku mengalami kesulitan atau ditimpa musibah, aku menyebut kalimat-kalimat yang diajarkan Al-khidhir alaihis salam kepadaku, aku mengakui keutamaannya dan aku bersyukur kepada Allah subhaanahu wa ta'ala atas nikmatnya.

Semoga Bermanfaat.

ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA AALIHII WASHOHBIHII WA UMMATIHII WASALLIM

Semoga Bermanfaat
Subscribe

Kalimat Sejuta Pahala Kebaikan

Kalimat Sejuta Pahala Kebaikan
Pahala merupakan balasan yang diterima ketika manusia berbuat suatu amal kebaikan. Nantinya pahala akan menjadi bekal untuk meraih surga pada hari kiamat. Namun kadarnya merupakan ketetapan Allah dan tidak diketahui oleh makhluk.

Ada amalan yang dianggap bepahala besar justru tidak bernilai dimata Allah. Sebaliknya, amalan yang dianggap tidak berarti justru mendapatkan pahala tinggi. Namun Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist menjabarkan tentang satu amalan yang mendapat jumlah pahala yang pasti.

Dengan amalan ini, manusia dijamin mendapatkan satu juta pahala, satu juta dosa kecil yang diampuni, serta mendapatkan satu istana di dalam surga. Tidak butuh waktu lama, karena amalan ini bisa dilakukan hanya dalam waktu 7 detik. Seperti apa amalan tersebut.

Barangsiapa membaca kalimat berikut ini, maka akan mendapatkam Satu Juta Kebaikan, dihapus satu juta kesalahan dan diangkat satu juta derajat :
لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير
Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu, yuhyii wa yumiitu, wahuwa hayyun laa yamuutu, Bi yadihil khoir, wahuwa ala kulli syai'in qodiir

Dari Abdullah ibnu Umar R.a, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda :
"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wahuwa hayyun laa ya yamuut, Bi yadihil khoir, wa huwa ala kulli syai'in qodiir” (Tiada sembahan yang benar kecuali Alloh semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milikNyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagiNya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Maha Mampu/ Kuasa atas segala sesuatu)”,

Maka Alloh akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat.

Dalam riwayat lain: "dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga". (HR At-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235), Ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim (no. 1974) .

Hadist di atas menjelaskan bagaimana besarnya keutamaan dan pahalan orang-orang yang berdizikir saat berada di pasar. Menurut kitab Faidhul Qadiir (1/170), pasar merupakan tempat terjadinya jual beli berbagai macam barang dagangan. Jika diaplikasikan pada zaman kini, pasar tersebut bisa seperti toko, pasar swalayan, pasar-pasar tradisional, mall atau tempat keramaian lain yang menjadi tempat aktivitas keduniawian.

Ternyata pasar menjadi salah satu tempat yang dibenci Allah. Dalam Hadist Riwayat Muslim Rasulullah SAW bersabda “Tempat yang paling dicintai Allah adalah mesjid dan yang paling dibenci-Nya adalah pasar” (HR. Muslim (no. 671).

Dalam kitab Tuhfatul ahwadzi dan Faidhul Qadiir disebutkan bahwa tingginya tingkat kesibukan yang terjadi di pasar, membuat orang melalaikan Allah jika berada di tempat ini. Disni setan beserta bala tentaranya bekerja keras agar manusia melalaikan Allah. Membaca lafadz zikir diatas sama seperti memerangi setan dan bala tentaranya. Tidak heran jika Allah memberikan keutamaan demikian besar kepada hamba-Nya.

Sebenarnya usaha perdagangan yang terjadi di pasar menjadi salah satu usaha yang diberkahi Allah. Apalagi jika dalam pelaksanaannya seorang hamba mampu berlaku jujur dan mencari rezeki halal. Sebagaimana sabda Rasululaah shallallahu alaihi wasallam,

“Sungguh sebaik-baik rizki yang dimakan oleh seorang laki-laki adalah dari usahanya sendiri (yang halal)” (HR an-Nasa-i no. 4452).

Semoga kita termasuk dalam hamba-Nya yang selalu mengingat Allah dalam segala situasi dan kondisi, kapanpun dan dimanapun kita selalu mengingat Allah untuk mendapatkan Ridha dan kasih sayangnya. Karena tidak sulit untuk bisa meraih banyaknya pahala ini. Cukup dengan 7 detik.

Bacalah kalinat tersebut ketika anda masuk kedalam Pasar, Supermarket, Swalayan dan dimana saja.

Semoga kita semua bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kalimat Sejuta Pahala Kebaikan

ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHI WASHOHBIHII WA UMMATIHII WASALLIM 

Semoga Bermanfaat
Subscribe