Rahasia Dibalik Perputaran, Kejadian, Amalan, dan keistimewaannya
انّ عدة الشهور عند الله اثنا
عشر شهرا فى كتاب الله يوم خلق السموات و الارض منها اربعة حرم
“Sesungguhnya hitungan bulan-bulan menurut Alloh ada dua belas
bulan, (hal ini telah ditetapkan) dalam ketentuan Alloh pada hari Dia ciptakan
langit-langit dan bumi. Sebagian dari bulan-bulan itu ada empat bulan yang
mulia.”
Dari ayat di atas ada isyarat yang dapat kita tangkap bahwa
terjadinya proses perputaran tahun dan bulan memiliki hubungan erat dengan
langit, benda-benda langit, dan bumi. Maha suci Alloh yang mengatur alam
semesta. Termasuk pula ayat di atas mengisyaratkan bahwa dalam perputaran bulan
dan tahun manusia akan banyak bersinggungan dengan hitungan
(baca : ilmu perhitungan).
14 abad lalu Alloh telah menginformasikan hal-hal yang baru dapat
ditemukan oleh masyarakat sains beberapa dasa warsa terakhir ini.
Berbicara tentang hitungan bulan, tak bisa lepas dari mengupas
masalah hari. Sebab dalam banyak keterangan Al-Qur'an menginformasikan bahwa
bulan, tahun, dan hari adalah sebuah kesinambungan.
Lebih jauh tentang itu, Al-Qur'an berbicara bahwa proses
terjadinya malam dan siang berhubungan erat dengan rotasi bumi. Bahwa
pergantian bulan dan tahun dipengaruhi oleh perjalanan matahari dan bulan.
Bahwa semua itu menempuh jarak dalam garis edarnya dalam masa yang telah
ditentukan. Alloh berfirman :
“Dia (Alloh) menciptakan beberapa langit dan bumi dengan haq. Dia
memutar malam menjadi siang dan memutar siang menjadi malam. Dia menundukkan
matahari dan bulan, masing-masing berjalan pada masa yang tertentu. Ingatlah
Dia Dzat yang maha mulia lagi banyak memberikan pengampunan”. (QS. Az-Zumar : 5)
Kata “Kawwaro” berarti proses
perputaran yang dilakukan oleh benda berbentuk bola. Dengan ayat ini Alloh
menginformasikan pada manusia, bahwa Alloh mengganti malam dan siang dengan
memutar benda berbentuk bola (bumi).
Menguatkan keterangan di atas
Alloh mengisyaratkan dalam Al Qur'an.
ومن اياته الليل و النهار و
الشمس والقمر
“Sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Alloh adalah malam, siang,
matahari dan bulan.” (QS. Fussilat
: 37).
Dari sekian banyak isyarat Al-Qur’an dapat diambil kesimpulan
bahwa pergantian malam dan siang memiliki hubungan erat dengan perputaran bumi
dan matahari. Kemudian pergantian bulan dan tahun memiliki hubungan erat dengan
perjalanan bumi, matahari, perjalanan bulan terhadap bumi, dan perputaran
ketiganya pada porosnya masing-masing.
Dalam kenyataan hasil penemuan sains, ternyata kaidah-kaidah
tentang itu tidak keluar dari kaidah-kaidah yang telah diisyaratkan Al-Qur’an.
Akhirnya, Keterangan ini dimaksudkan agar bisa menguatkan iman dan
menggiatkan penelitian atau pengamatan terhadap alam sekitar kita sesuai isyarat-isyarat
yang diberikan Al-Qur’an. Kemudian setelah kita menemukan hasil yang bermanfaat
bagi kehidupan dari pengamatan tersebut, kita dapat benar-benar merasakan
nikmat mengucapkan “Allohu akbar”, Maha suci dan maha benar Alloh yang mengatur
alam semesta dengan segala detil ketelitian yang tiada bandingnya.
Hingga akhirnya, kita benar-benar merasa tunduk untuk memusatkan
diri menghamba dan beribadah kepadaNya, mengikuti jalur tuntutan yang
digariskan oleh RasulNya, agar bisa kita penuhi runtutan malam, siang, bulan
dan tahun kita dengan ladzatnya munajat, berdzikir, dan bertasbih memuji
keagunganNya.
BULAN-BULAN DALAM TAHUN HIJRIYAH
Bulan menurut Al-Alamah Al-Quzwaini adalah masa yang terletak di
antara pemunculan awal dan akhir bulan yang bisa terlihat dari bumi. Jumlah
bulan dalam setahun menurut keterangan ayat Al Qur'an di depan ada dua belas.
Empat di antaranya dikenal dengan bulan-bulan haram (mulia).
Pada bulan haram terdapat keistimewaan di sisi Alloh. Amal-amal
ketaatan pada bulan haram lebih banyak pahalanya. Demikian pula maksiat lebih
besar siksanya.
Bulan-bulan haram ini telah
dikeramatkan dan dimuliakan sejak zaman jahiliyah. Pada masa itu mereka melepas
mata tombak dari lembingnya, dan beristirahat dari peperangan. Tak ada
kekhawatiran dan ketakutan muncul di bulan-bulan ini. Hingga jika seseorang
bertemu dengan pembunuh ayah, saudara, dan kaum kerabatnya akan dibiarkan
begitu saja dan tak diganggunya seujung rambut pun. Bulan-bulan haram itu
adalah : Rajab, Dzul Qo'dah, Dzulhijah, dan Muharram.
Nama-Nama
Bulan Tahun Hijriyah dan Kejadian Istimewa di Dalamnya.
Muharram
Disebut Muharam
(yang diharamkan) karena pada orang arab mengharamkan peperangan pada bulan
ini.
Kejadian-kejadian penting pada
bulan muharam adalah :
Tanggal 1 Muharam adalah awal
perhitungan tahun Hijriyah
Tanggal 1
Muharam merupakan hari yang mulia dan agung bagi raja-raja arab. Mereka
duduk-duduk untuk beristirahat / libur dan mengadakan banyak jamuan untuk
merayakan dan menikmatinya.
Tanggal 7
muharam adalah hari keluarnya Nabi Yunus dari perut ikan paus. Menurut sebagian
riwayat ini terjadi pada tanggal 14 muharam.
Tanggal 10
terkenal dengan hari Assyura. Hari ini hari yang agung dalam semua agama
samawi. Karena pada hari ini banyak kejadian-kejadian besar bersejarah yaitu :
- Alloh
menerima taubat Nabi Adam alaihis salam.
- Perahu
Nabi Nuh tertambat di puncak gunung Judiy.
- Hari
kelahiran Nabi Ibrahim alaihis salam
- Hari
kelahiran Nabi Isa alaihis salam
- Hari
kelahiran Nabi Musa alaihis salam
- Peristiwa
api menjadi dingin bagi Nabi Ibrahim alaihis salam
- Adzab
dihilangkan dari kaum Nabi Yunus alaihis salam
- Penyakit
Nabi Ayub disembuhkan oleh Alloh
- Alloh
mengembalikan penglihatan Nabi Ya'qub ketika bersentuhan dengan baju Nabi Yusuf
alaihimas salam
- Alloh
mengeluarkan Nabi Yusuf dari dalam sumur
- Alloh
memberikan kemegahan kerajaan pada Nabi Sulaiman
- Alloh
mengabulkan doa Nabi Zakariya ketika beliau memohon diberikan putra (Nabi
Yahya)
- Hari
berhias, di mana Nabi Musa mengalahkan tukang-tukang sihir Fir'aun
- Hari
tenggelamnya Fir'aun dan bala tentaranya di laut merah, dan selamatnya Nabi
Musa dan Bani Isra'il melewati laut yang terbelah.
- Terbunuhnya
Sayyid Husain bin Ali dan sebagian besar ahlul bait di padang Karbala.
Ketika Nabi SAW datang di Madinah, beliau mendapati orang-orang
Yahudi berpuasa pada hari Assyura. Kemudian beliau bertanya apa sebab mereka
berpuasa. Mereka menjawab : “Hari ini adalah hari tenggelamnya Fir’aun dan selamatnya
Musa beserta Bani Isra’il.” Kemudian Nabi SAW bersabda : “Aku lebih berhak akan
Musa dari pada mereka.” Kemudian beliau memerintahkan kaum muslimin untuk
berpuasa asyura.
Kaum syi’ah menjadikan hari asyura sebagai “Hari Ratapan Husain”.
Mereka mengadakan arak-arakan meratapi kematian Husain dan menjauhi berhias.
Sementara kaum ahli sunah beranggapan bahwa memakai celak pada
hari asyura dapat menjadi sebab terhindar dari penyakit mata selama setahun.
Tanggal 16
Asyura Nabi mendapat wahyu untuk beribadah dengan kiblat Baitul Maqdis.
Tanggal 17
Asyura kedatangan King Abraha beserta tentara gajahnya menyerang ka'bah. Dan
Alloh menghancurkan mereka dengan tentara burung yang berbondong-bondong.
Shofar
Disebut shofar (pucat) karena pada masa jahiliyah,
pemukiman-pemukiman seolah memucat pada bulan ini, sebab mengkhawatirkan
kepergian penduduknya untuk mulai berperang.
Banyak para ulama yang berpendapat bahwa pada bulan ini lebih baik
tidak mengadakan aktifitas.
Kejadian bersejarah pada bulan
shofar adalah :
Tanggal 1
Shofar adalah hari raya bagi kaum Bani Umayyah. Pada hari ini kepala Sayid
Husain diarak masuk kota Damaskus.
Tanggal 20
Shafar kepala Sayyid Husain disatukan kembali dengan jasadnya. Dan Khalifah Al
Makmun menanggalkan jubah hijaunya berganti dengan jubah hitam setelah memakainya
selama lima setengah bulan.
Tanggal 23
Shafar kendali kekhalifahan kembali ke tangan Bani Hasyim
Tanggal 24
Shafar Nabi SAW dan Abu Bakar masuk ke dalam gua Tsur.
Rabi'ul Awal
Bulan ini dinamakan dengan “Robi” (menetap) karena manusia dan
tempat-tempat mulai menetap dan menjadi kuat di dalamnya. Bulan ini adalah
bulan penuh berkah. Alloh membuka pintu-pintu kebaikan dan pintu-pintu
keberuntungan bagi seluruh alam dengan kelahiran penghulu para rasul yaitu
Muhammad SAW.
Kejadian-kejadian bersejarah dalam
bulan ini adalah :
Tanggal 8 Rabi'ul awal Nabi SAW
tiba pertama kali di Madinah.
Tanggal 10 Rabi'ul Awal Nabi SAW
menikah dengan Siti Khadijah ra.
Tanggal 12 Rabi'ul Awal hari
kelahiran Nabi SAW.
Rabi’ul Akhir
Kejadian bersejarah pada bulan
ini adalah :
- 3 Rabi’ul
Akhir Al Hajjaj bin Yusuf Al-Tsaqofi melempari Ka'bah dengan panah berapi
ketika mengepung Abdullah bin Zubair yang tidak mau berbai'at kepada Mu'awiyah,
hingga dalah kejadian itu Ka'bah menjadi terbakar.
- 14 Rabi’ul
Awal hari difardhukan sholat bagi umat Muhammad SAW.
- 21 Rabi’ul
Akhir adalah hari dimulainya peperangan Rasul SAW.
Jumadil Awal
Bulan ini dinamakan dengan “Jumad” (keras/menggumpal) sebab pada
bulan ini bertepatan dengan musim dingin. Pada bulan ini hawa sangat dingin dan
air mengeras/menggumpal manjadi bongkahan es.
Kejadian bersejarah pada bulan
ini adalah :
- 18 Jumadil Awal kelahiran
Sayidina Ali bin Abi Thalib..
- 18 Jumadil Awal dimulainya
perang Jamal antara tentara sayidina Ali bin Abi Tholib dan tentara Abdullah bin
Zubair dan Siti Aisyah.
Jumadil Akhir
Kejadian-kejadian ajaib banyak sekali terjadi pada bulan ini.
Adapun kejadian bersejarah dalam bulan ini yaitu :
- 1 Jumadil Akhir Malaikat Jibril
pertama kali turun pada Rasulullah SAW
- 6 Jumadil akhir Umar bin Khotob
dibaiat sebagai Khalifah
- 9 Jumadil akhir hari lahir
Sayid Ja'far As-Shodiq
- 14 Jumadil akhir kelahiran Musa
bin Ja'far As-Shodiq
- 15 Jumadil
akhir Abdullah bin Zubair merobohkan Ka'bah dengan tangannya setelah mendengar
hadis dari Siti Aisyah. Kemudian dikembalikannya bentuk Ka'bah menurut ukuran
dan bangunan berdasa pondasi yang dibuat pada zaman Nabi Ibrahim.
- 20 Jumadil akhir hari lahir
Siti Fatimah az-Zahro' binti Muhammad SAW.
Rajab
Disebut “Rojab” (agung) karena bulan ini memiliki banyak keagungan.
Dinamakan juga “Al-Ashom” (tuli) karena dalam bulan ini tak terdengar suara
orang yang meminta pertolongan (sebab tak ada penganiayaan dilakukan orang arab
pada bulan ini). Menurut pendapat lain, penamaan ini dikarenakan tak terdengar
di manapun suara senjata yang beradu sebab terjadi perkelahian atau peperangan.
Bulan ini disebut juga dengan nama “Al-Ashob” (yang dilimpahi) karena Alloh
banyak sekali mencurahkan rahmat dan maghfirah pada hamba-hambaNya di bulan
ini.
Banyak sekali keterangan hadis dan para ulama yang menunjukkan
keutamaan dan keistimewaan bulan ini. Bahwa segala amal ketaatan di bulan ini
pasti diterima dan doa-doa dikabulkan.
Kemasyhuran ijabah doa pada bulan ini benar-benar diyakini oleh
orang-orang dahulu. Hingga jika mereka dianiaya oleh orang lain, namun tak
dapat membalas, maka ditunggunya kedatangan bulan rajab. Kemudian dia berdoa
memohon kepada Alloh agar membalaskan penganiayaan itu, dan Alloh benar-benar
membalasnya secara nyata.
Kejadian bersejarah pada bulan
ini adalah :
- 1 Rajab Nabi Nuh dan kaumnya
yang beriman mulai menaiki perahu.
- 4 Rajab terjadi perang Shiffin
antara sayidina Ali & Muawiyah
- 14 Rajab hari lahir Imam Ja'far
as-Shodiq (menurut riwayat lain)
- 15 Rajab hari diterima dan
dikabulkannya doa ibunda Nabi Daud.
- 27 Rajab malam Isra' dan Mi'raj
- 28 Rajab Nabi Muhammad SAW
mulai diutus sebagai Rasul.
Sya’ban
Dinamakan “Sya’ban” (yang banyak bercabang) karena suku-suku arab
mulai bercabang-cabang pada bulan ini. Sebagian pendapat mengatakan, sebab amal
kebaikan akan bercabang-cabang banyak sekali di bulan ini.
Kejadian bersejarah di bulan ini
adalah :
- 3 Sya'ban hari lahir Sayid
Husain bin Ali
- 4 Sya'ban hari lahir Sayid
Hasan bin Ali
- 15 Sya'ban
terkenal dengan “lailatus Shok” (malam penentuan Qodho). Pada malam ini Alloh
memberikan ampunan kepada hambanya lebih banyak dari hitungan bulu domba-domba
milik Bani Kilab (suku arab yang terkenal memiliki ternak unta terbanyak hingga
sulit dihitung).
- 16 Sya'ban turunnya ayat yang
memerintahkan beralih kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah (Masjidil Haram).
Romadhon
Disebut “Romadhon” (panas membakar)
sebab pada awal romadhon biasanya bertepatan dengan hari yang teramat panas.
Atau karena terbakarnya dosa-dosa orang-orang mukmin di bulan ini.
Kejadian istimewa di bulan ini
adalah :
- 1 Romadhon
Alloh membuka pintu-pintu syurga, menutup pintu-pintu neraka, dan membelenggu
setan-setan.
- 3 Romadhon
Alloh menurunkan lembaran-lembaran kitab Nabi Ibrahim (shuhuf Ibrahim).
- 4 Romadhon
Al-Qur’an diturunkan pada Nabi Muhammad SAW (menurut sebuah riwayat).
- 7 Romadhon
Taurat diturunkan pada Nabi Musa
- 8 Romadhon
Injil diturunkan pada Nabi Isa
- 19
Romadhon hari direbutnya kota Mekah (fathu makah).
- 21
Romadhon lailatul qodar menurut sebuah pendapat. Malam ini adalah malam penuh
berkah. Malam diputuskan dan dibagi-bagi ketentuan segala perkara pada tahun
yang akan datang.
- 23
Romadhon adalah lailatu qodar menurut pendapat lain.
- 25
Romadhon berdirinya Daulah Bani Abasiyah di Khurasan
- 27
Romadhon terjadinya perang Badar dan turunnya para malaikat memberikan
pertolongan kepada Nabi SAW dan para sahabat. Malamnya disebut juga lailatul qodar
menurut pendapat lain yang kuat.
Pada hari terakhir bulan Romadhon disebut hari kebebasan yang
besar. Sebab Alloh membebaskan hamba-hamba dari neraka sebanyak jumlah mereka
yang dibebaskan sejak awal bulan hingga akhir bulan. Dan pada saat berbuka puasa
setiap hari di bulan ini, Alloh membebaskan 70.000.000 jiwa dari neraka.
Syawal
Disebut “Syawal” (yang banyak terangkat atau banyak peningkatan)
sebab pada bulan ini banyak ekor-ekor unta betina terangkat ke atas ketika di
buahi oleh pejantannya. Atau karena pada bulan ini diharapkan banyak
peningkatan amalan umat Muhammad setelah mengalami pembersihan diri di bulan
Romadhon. Bulan syawal adalah awal dari bulan-bulan haji.
Kejadian- kejadian besar pada
bulan ini adalah :
- 1 Syawal
adalah hari raya Iedul Fitri. Disebut juga Yaumur Rohmah (hari kasih sayang)
sebab pada hari ini Alloh memandang hamba-hambanya dengan pandangan kasih dan
sayang. Pada hari inilah Alloh memberikan ilham kepada kaum lebah dan mengajari
mereka cara membuat madu.
- 4 Syawal,
Rasulullah SAW keluar untuk bertanding doa dengan kaum Nasrani dari Najran.
- 17 Syawal hari perang Uhud dan
terbunuhnya Hamzah penghulu para syuhada.
- 25 sampai akhir bulan adalah
hari naas. Hari dihancurkannya kaum 'Ad.
Dzulqo’dah
Disebut “Dzulqo’dah”, Al-qo’dah berarti duduk atau beristirahat.
Sebab pada bulan ini suku-suku arab duduk dan beristirahat menghentikan
peperangan, karena bulan ini adalah awal bulan-bulan haram.
Kejadian istimewa pada bulan ini
adalah :
- 1 Dzulqo’dah Alloh menjanjikan
30 malam munajat kepada Nabi Musa
- 5 Dzulqo’dah
Nabi Ibrahim meninggikan pondasi Ka'bah dengan dibantu Nabi Isma'il
- 7 Dzulqo’dah Alloh membelah
laut bagi Nabi Musa
- 14 Dzulqo’dah
Alloh mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan (menurut sebagian riwayat)
- 19 Dzulqo’dah
Alloh menumbuhkan tanaman “Yaqtin” sebagai makanan Nabi Yunus di pinggir laut
setelah keluar dari perut ikan. Pada hari ini Jibril turun membawa wahyu pada
Nabi Muhammad SAW.
Dzulhijah
Dinamakan Dzulhijah, Al-hijjah berarti haji, sebab pada bulan ini
manusia dari seluruh penjuru negeri berhaji ke Baitullah. 10 hari pada awal
dzulhijah adalah 10 hari yang disebut dalam Al-Qur'an dengan al-ayyam al
ma'lumat. Yaitu hari-hari yang paling dicintai oleh Alloh SWT.
Kejadian
istimewa pada bulan ini adalah :
- 1
Dzulhijah hari pernikahan Ali bin Abi Tholib dengan Fatimah az-Zahra.
- 8
Dzulhijah disebut hari Tarwiyah (penyegaran), sebab pada hari ini, sejak zaman
jahiliyah maupun zaman Islam anggota Qabilah Quraiys yang menangani urusan air
(Siqayah al Hajj) memberi minum dan mengisi bekal air para jamaah haji di
masjidil haram hingga mereka menjadi segar kembali
- 9
Dzulhijah adalah hari Arafah
- 10
Dzulhijah adalah hari raya qurban. Pada hari ini Alloh menebus jiwa Nabi Ismail
dengan seekor domba sebagai ganti.
- 11, 12, 13
dzulhijah adalah hari Tasyriq.
- 12
Dzulhijah adalah hari raya Ghodir (hari raya kaum syi'ah). (Menurut syiah pada
hari ini Nabi Muhammad SAW mewariskan tampuk kekhalifahan setelah beliau wafat
kepada Ali bin Abi Thalib. Peristiwa ini masyhur dengan peristiwa Ghadir Khum)
- 26
Dzulhijah turunnya istighfar pada Nabi Dawud
- 27
Dzulhijah peristiwa perang di kota Hirah.
- 28
Dzulhijah dibaiatnya Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah.
Faidah :
Sayid Ja’far As-Shodiq berkata : “Jika engkau bingung menentukan
awal bulan romadhon maka ambillah hari ke lima dari bulan romadhon yang engkau
berpuasa di dalamnya pada tahun kemarin. Maka hari itu adalah awal bulan
romadhon tahun depan”. Keterangan ini telah dipraktekkan oleh banyak orang
selama lebih dari 50 tahun, dan selalu tepat.
0 komentar:
Posting Komentar