PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE

Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami

SHALAWAT SULTHON MAHMUD AL-GHOZNAWI

Sekali Baca = 300.000 Shalawat! Shalawat Sulthon Mahmud Al-Ghoznawi | Dahsyatnya Keutamaan!

THORIQOH SAMMANIYAH ABAH GURU SEKUMPUL

Dzikir Paling LANGKA Dalam 100 Tahun | Hanya Diberikan Kepada 1 Orang

Ustadz Abdul Shomad Lc MA

Amalan Penghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup

Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup

KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR

keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.

HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH

Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih

Kamis, 29 Mei 2025

Dzikir Al-Ma'tsurat

Syekh Hassan al-Banna
Hassan Ahmad Abdul Rahman Muhammad al-Banna, (atau lebih dikenal sebagai Syekh Hassan al-Banna), adalah seorang guru sekolah dan imam asal Mesir. Dilahirkan pada 14 Oktober 1906 di Desa Mahmudiyah, Al-Buhayrah. Pada saat usia 12 tahun, Hasan al-Banna telah menghafal Al-Qur'an. Hasan al-Banna adalah peletak dasar-dasar gerakan islam selaku pendiri dan pemimpin Ikhwanul Muslimin, salah satu organisasi revivalis Islam berpengaruh pada abad ke-20. Ia memperjuangkan islam menurut keyakinan Al-Qur'an dan sunnah, dia dibunuh oleh penembak misterius yang menurut pengikutnya dari kalangan Ikhwanul Muslimin diyakini sebagai penembak 'titipan' dari pemerintah Mesir pada 12 Februari 1949 di Kairo.

Hasan Al-Banna pun wafat pada tanggal 14 Rabiul Tsani tahun 1368 Hijriyah bertepatan dengan 12 Februari 1949 M. Menurut beberapa Ulama pada zamannya Hasan Al-Banna mati syahid karena dibunuh oleh kaki tangan penguasa yang dzalim di Mesir. Sebelumnya tersiar kabar bahwa Hasan Al-Banna termasuk orang yang berbahaya di kalangan bangsa penjajah di Eropa. Hingga saat wafatnya tersebut, kaum penjajah Eropa merayakan kematiannya. Kepergian Hassan al-Banna mewariskan 2 karya monumental bagi Ikhwanul Muslimin, yaitu Catatan Harian Dakwah dan Da'i serta Kumpulan Surat-surat.

Al-Banna dikenal dengan cara berdakwahnya yang tidak biasa. Ia dikenal sering berdakwah di warung-warung kopi tempat masyarakat pada umumnya berkumpul sehabis bekerja. Di saat ulama lain pada umumnya berdakwah dari mimbar masjid. Kepemimpinan Al-Banna memberi pengaruh bagi pertumbuhan Ikhwanul Muslimin terutama dalam rentang tahun 1930-an hingga tahun1940-an.

Ketika Hassan al-Banna berusia 12 tahun, ia mulai terbiasa mendisiplinkan kegiatannya menjadi empat; mengulang hafalan Al-Qur'an setelah salat subuh, menuntut ilmu di sekolah pada siang hari, belajar membuat dan membetulkan jam dengan orang tuanya hingga sore, dan mengulang pelajaran sekolah di waktu sore hingga menjelang tidur.

Berdirinya organisasi Ikhwanul Muslimin bertepatan pada tanggal 20 Maret 1928. Bersama keenam temannya, Hassan Al-Banna mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin di kota Isma'iliyah.

Pertumbuhan organisasi Ikhwanul Muslimin menjadi pesat ketika Hasan al-Banna pindah ke Kairo pada tahun 1932. Faktor ini penting dan membuat organisasi ini berekspansi semakin luas. Ketika di Isma'iliyah, Hasan al-Banna memberi kuliah malam kepada orang tua muridnya. Dia juga berkhotbah di masjid, dan warung kopi. Beberapa pandangannya tentang praktik Islam menimbulkan perselisihan dan perbedaan pendapat dengan elite pemuka agama setempat, meski Hasan al-Banna sejak awal sudah berusaha menghindari perselisihan tersebut. Dia terkejut begitu menyaksikan supremasi militer dan ekonomi asing di daerah Isma'iliyah, diantaranya berupa adanya kamp-kamp militer Inggris, bidang pelayanan umum yang dimiliki oleh negara asing, dan tempat tinggal mewah dari karyawan asing dari Perusahaan Terusan Suez.

Pada masanya Hasal al-Banna berupaya membawa perubahan, melalui lembaga masyarakat, dan pergerakan aktivis di tingkat akar rumput. Dia mewujudkan itu semua dengan membawa Ikhwanul Muslimin masuk ke ranah sosial politk dengan menekankan keprihatinan bersama, gerakannya ini menarik berbagai konstituen, Al-Banna mampu merekrut berbagai jenis masyarakat Mesir dari berbagai strata sosial, seperti pegawai negeri modern-berpendidikan, karyawan kantor, dan profesional tetap menjadi kalangan aktivis organisasi dan pengambil keputusan di Ikhwanul Muslimin. Al-Banna juga aktif dalam menentang imperialisme Inggris di Mesir. Selama Perang Dunia II, ia sempat ditangkap oleh pemerintah pro-Inggris, yang menganggap Al-Banna membawa pergerakan subversif bagi pemerintah Inggris saat itu.

Antara 1948 dan 1949, tidak lama setelah masyarakat Mesir mengirim relawan untuk bertempur dalam perang di Palestina, konflik antara pemerintah monarki Mesir dengan masyarakat Mesir mencapai puncaknya. Pemerintah Mesir khawatir dengan meningkatnya popularitas Ikhwanul Muslimin, Pemerintah Mesir saat itu mendengar desas-desus bahwa Ikhwanul Muslimin akan merencanakan kudeta, Perdana Menteri Mesir saat itu, Mahmoud El Nokrashy Pasha bertindak membubarkan Ikhwanul Muslimin pada bulan Desember 1948. Para aktivis organisasi tersebut ditangkap dan dikirim ke penjara. Kurang dari tiga minggu kemudian, perdana menteri tersebut dibunuh oleh salah seorang anggota Ikhwanul Muslimin, Abdul Majid Hasan Ahmad.

Setelah pembunuhan itu, Al-Banna segera mengeluarkan pernyataan mengutuk pembunuhan itu, yang menyatakan teror yang bukan cara yang dibenarkan dalam Ikhwanul Muslimin. Peristiwa ini mendorong terjadi pembunuhan Hasan Al-Banna. Pada tanggal 12 Februari 1949 di Kairo, Hasan Al-Banna datang ke kantor pusat Jamiyyah al-Shubban al-Muslimin dengan saudara iparnya Abdul Karim Mansur untuk bernegosiasi dengan Menteri Zaki Ali Basha yang mewakili pihak pemerintah. Namun, Menteri Zaki Ali Basha tidak pernah datang ke negosiasi tersebut. 5 jam lamanya mereka menunggu, akhirnya Hasan Al-Banna dan saudara iparnya memutuskan untuk kembali. Ketika itu pembunuhan tersebut terjadi, Hasan Al-Banna dan saudaranya sedang menunggu taksi untuk pulang, tiba-tiba mereka ditembak oleh dua orang asing tak dikenal. Al-Banna terkena tujuh tembakan pada peristiwa tersebut. Dia segera dibawa ke rumah sakit, namun pada saat itu semua rumah sakit telah menerima perintah dari pemerintah untuk tidak memberi perawatan apapun kepada Hasan Al-Banna, akhirnya Hasan Al-Banna meninggal karena luka-lukanya tidak ditangani medis, di rumah sakit sebelum meninggal, Hassan Al-Banna telah menyadari bahwa mereka telah diperintahkan untuk tidak memberikan penanganan medis kepadanya, dan memutuskan untuk mendoakan pemerintah Mesir dengan 3 doa. Hassan Al-Banna wafat pada tanggal 12 Februari 1949.

Hassan al-Banna dikenal memiliki dampak dalam pemikiran Islam modern. Dia adalah kakek dari Tariq Ramadan dan kakak Gamal al-Banna. Menurut Hasan Al-Banna, untuk menguduskan tatanan Islam, al-Banna menyerukan melarang semua pengaruh sekulerisme dari pendidikan dan memerintahkan semua sekolah dasar harus menjadi bagian yang terintegrasi dengan masjid. Dia juga menginginkan kaum muslim aktif dan kegiatan partai politik dan lembaga demokrasi lainnya dari Syura (Dewan Islam) dan ingin semua pejabat pemerintah untuk memilih pembelajaran agama sebagai pendidikan utama.

Dzikir Al-Ma'tsurat Pagi Petang imam Hasan Al-Bana

Hasan Al-Banna adalah seorang ulama yang karir keilmuannya mengantarkan pada kedudukan sebagai orang yang disegani. Ia menyusun kitab Al-Matsurat saat kedudukannya sebagai pemimpin. Ketika, waktu pagi dan petang. Hasan Al-Banna rutin dan aktif dalam membiasakan dzikir juga aktif dalam kegiatan keagamaan. Kitab Al-Matsurat merupakan kitab yang disusun oleh Hasan Al-Banna.

Al-Matsurat adalah sebuah buku kumpulan bacaan dzikir yang telah dipilih oleh Hasan Al-Banna. Al-matsurat terdiri atas sejumlah potongan ayat dan hadist Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang dicetak dalam bentuk buku berukuran kecil dan praktis, sehingga dapat di bawa kemana-mana.

Allah memuji orang yang rajin berdzikir dan berdoa setiap pagi dan petang, “Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap Keridhaan-Nya.” (QS. al-Kahfi: 28).

Ibnul Qoyyim mengatakan, “Zikir pagi dan sore ibarat baju besi. Semakin banyak lapisan lempengnya, senjata tidak akan bisa menembus pemakainya. Bahkan, kekuatan baju besi bisa mencapai keadaan, dimana tombak bisa mental dan balik menyerang orang yang melemparnya.”

Al-Matsurat ini biasa di baca saat pagi dan petang. Lalu, kapan waktu pagi dan petang itu.?

Mengenai waktu tepatnya, Allah menyebutkan di dalam Al-qur’an, “Maka, bersabarlah terhadap yang mereka ucapkan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya matahari.” (Qs. Thaha: 130).

Dan ketika kita tidak sempat melakukannya karena ketiduran atau ada kesibukan, kita bisa membacanya setelah terbit matahari untuk pagi atau terbenam matahari untuk waktu sore.

Al-Matsurat sendiri terdiri dari dua jenis Al-Matsurat:

1. Al-Matsurat Kubro
Al-Matsurat ini terdiri dari 20 hadist & ayat Al-Qur’an. Terdiri dari: Surat Al-Fatihah, Al-Baqarah, Al-Imran, Thaha, At-Taubah, Al-Isra’ hingga 2 doa Hasan Al-Banna dan doa sehari-hari.

2. Al-Matsurat Sugro
Terdiri dari 9 ayat Al-qur’an: Surat Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, 20 bacaan dzikir dan doa keseharian.
Perisai Mukmin Youtube Channel
Semoga bermanfaat dan semoga kita semua bisa senantiasa berdzikir mengingat Allah, Aamiin Yaa Robbal aalamiin.

Minggu, 18 Mei 2025

Rahasia Rezeki Lancar: Amalan Potong Kuku Hari Kamis Sesuai Sunnah

Rahasia Rezeki Lancar: Amalan Potong Kuku Hari Kamis Sesuai Sunnah
Assalamu'alaikum, untuk pertama kalinya saya ingin membagikan keilmuan Saya miliki atau lebih tepatnya ilmu yang saya terima dari seorang karkun sewaktu saya masih mondok di pesantren ikhwatul islamiyah, Kaltim.

Ilmu ini terbilang sangat ampuh dalam hal Kerezekian beliau  berkata, dari guru beliau juga " menarik rezeki yang halal secara paksa untuk satu Minggu kedepan" .

Sedikit cerita saya sewaktu pengalaman mengamalkan ilmu ini, ketika saya mengamalkannya bersama teman sewaktu masih mondok, setelah mengamalkan ilmunya beberapa hari kedepan ada aja rezekinya. dari dapat undangan untuk membaca khataman 30 juz hingga dapet amplopnya  hingga dapet kiriman uang bulanan dari orang tua lebih dari biasanya dan gak habis pikir, kok bisa gitu ya . ilmu ini udah lama tidak saya amalkan kerena lupa dan Karena saya ingat kembali maka saya bagikan aja dan semoga bermanfaat untuk semuanya, agar anda dan saya bisa mengamalkan nya dan mengobservasi ilmu ini.
✨ unik nya ilmu ini tidak memerlukan syarat apapun dalam prakteknya dan:
❎ tidak pakai wirid 
❎ tidak usah memakai bukhur
❎ tidak perlu tirakat
❎ tidak perlu puasa
❎ dll, yang sejenisnya
📈 dan ilmu ini sangat cocok bagi anda yang:
☑️ punya masalah hutang
☑️ ekonomi yang merosot
☑️ ingin rejekinya lancar 
☑️ uang selalu lebih dari biasanya
☑️ dll
📝 syarat untuk mengamalkan ilmu ini adalah sebagai berikut:
✅ kuku harus selalu bersih (tangan dan kaki
▫️ bagaimana sih keilmuanya kok gak pake wirid ⁉️
🤘 ya betul sesuai yang saya katakan tadi ilmu ini tidak perlu wirid dan bukan ilmu bacaan PENASARAN...❓
👉 baiklah dibawah ini akan saya babarkan rahasia keilmuan nya
🔥 TATACARANYA 🔥
" potonglah kuku tangan dan kaki anda pada hari kamis pada waktu sore selepas sholat AZHAR " 
Perisai Mukmin Youtube Channel
Yaa anda tidak salah baca begitulah rahasianya jika anda ingin rejeki anda semakin lancar, dan silahkan dibuktikan sendiri.

Sabtu, 10 Mei 2025

Tenaga Dalam Dengan Shalat Hajad 100 Rakaat

Sesungguhnya daya batin manusia sangatlah luar biasa, sebab manusia diciptakan sangat sempurna dan pada posisi paling mulia di samping makhluk lain. Kita lihat saja sumber daya lahir saja manusia sangat banyak manfaatnya, itulah sebabnya masa sekarang ini banyak yang menggali dan memanfaatkan daya lahir manusia dengan cara yang kuno sampai yang moderen. Seandainya kita memanfaatkan potensi batin berarti kita memanfaatkan dan mendayagunakan anugerah Tuhan yang pasti bermanfaat, karena yang namanya hidup tidak semua problem dapat di atasi secara jalan lahir saja, tapi banyak pula yang harus diselesaikan dengan jalur batin. Di sini saya akan babarkan bagaimana memanfaatkan daya batin dengan niat yang benar, cara yang benar (tidak bertentangan dengan agama), jalan yang benar dan hasil yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya, insya Allah kita menjadi lebih bahagia, lebih sukses dan memiliki nilai lebih dari manusia yang lainNya karena potensi batin kita di manfaatkan disamping potensi lahir yang terus kita gali.

Kami melakukan panggilan daya batin, dengan berbagai jalur positif seperti lewat belajar, berlatih, puasa, meditasi, pernafasan dan lain-lain, sehingga terciptalah sebagai metode pemanfaatan daya batin atau keilmuan yang teruji dan telah terbukti antara lain: ILMU PAMUNGKAS TENAGA DALAM.

Ilmu ini adalah tenaga dalam versi hikmah yang berkhasiat sebagai mana aliran tenaga dalam yang lain baik dari aliran mantra, klasik, latihan jurus dan tenaga dalam yang semuanya memerlukan waktu yang panjang dalam penguasaanNya.

Bedanya di sini hanya memerlukan cara sederhana namun hasilnya sangat luar biasa, (metode ini di temukan oleh para auliya yang sudah makrifat) bisa di kuasai dalam waktu yang cepat dan multifungsi, sangat kuat guna pertahanan diri dari serangan jahat segala penjuru.

CARANYA:
Lakukan Shalat Hajad 100 raka’at, (bila masing-masing 2 raka’at berarti 50x salam), dengan aturan pelaksanaan-Nya yaitu: 
- Raka’at pertama sehabis Al-Fatihah membaca surat  Ad-dhuha. 
- Raka’at kedua sehabis Al-Fatihah membaca surat  Al-Insyiroh. 

Begitu seterusnya sampai selesai 100 raka’at, sehabis shalat tersebut atas izin Allah anda akan langsung memiliki tenaga dalam yang langsung dapat difungsikan.
Perisai Mukmin Youtube Channel
Alangkah baiknya anda melatih ILMU PERNAFASAN juga agar semakin hebat dan kuat hasilnya akan jauh lebih hebat dari aliran ilmu tenaga dalam yang lainNya. Hal ini kami berikan secara umum karena dengan harapan bisa membawa manfaat bagi kehidupan pada umumnya. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

Al-Fatihah Dan Fadhilahnya

AL-FATIHAH UNTUK BERAGAM KEBUTUHAN HIDUP
Al-Fatihah Dan Fadhilahnya
Al-Fatihah merupakan satu-satunya surah yang dipandang penting dalam SHOLAT. SHOLAT dianggap tidak sah apabila pembacanya tidak membaca surah ini. Dalam hadits dinyatakan bahwa sholat yang tidak disertai al-Fatihah adalah sholat yang “tidak sempurna”. Walau begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi orang yang tidak hafal Al-Fatihah. Dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang tidak hafal Al-Fatihah diperintahkan membaca:
“Maha Suci Allah, segala puji milik Allah, tidak ada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah.”

Dalam pelaksanaan sholat, Al-Fatihah dibaca setelah pembacaan doa Iftitah dan dilanjutkan dengan “AMIN” dan kemudian membaca ayat atau surah al-Qur’an (pada rakaa’at tertentu). Al-Fatihah yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua dalam sholat, harus diiringi dengan ayat atau surah lain al-Qur’an. Sedangkan pada rakaat ketiga hingga keempat, hanya Al-Fatihah saja yang dibaca.

Disebutkan bahwa pembacaan Al-Fatihah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah dengan memberi jeda pada setiap ayat hingga selesai membacanya. Selain itu, kadang bacaan Nabi Muhammad pada ayat Maliki yaumiddin dengan ma pendek dibaca Māliki yaumiddīn dengan ma panjang.

Dalam sholat, Al-Fatihah biasanya diakhiri dengan kata “Amin”. “Amin” dalam sholat Jahr biasanya didahului oleh imam dan kemudian diikuti oleh makmum. Pembacaan “Amin” diharuskan dengan suara keras dan panjang. Dalam hadits disebutkan bahwa makmum harus mengucapkan “amin” karena malaikat juga mengucapkannya, sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa “amin” diucapkan apabila imam mengucapkannya.

Pembacaan Al-Fatihah dan surah-surah lain dalam sholat ada yang membacanya keras dan ada yang lirih. Hal itu tergantung dai sholat yang sedang dijalankan dan urutan rakaat dalam sholat. Sholat yang melirihkan seluruh bacaannya (termasuk Al-Fatihah dan surah-surah lain) dari awal hingga akhir sholat, disebut Sholat Sir (membaca tanpa suara). Sholat Sir contohnya adalah Sholat Zuhur dan Sholat Ashar dimana seluruh bacaan sholat dalam sholat itu dilirihkan.

Selain sholat Sir, terdapat pula sholat Jahr, yaitu sholat yang membaca dengan suara keras. Sholat Jahr contohnya adalah sholat Subuh, sholat Maghrib, dan sholat Isya’. Dalam sholat Jahr yang berjamaah, Al-Fatihah dan surah-surah lain dibaca dengan keras oleh imam sholat.

Sedangkan pada saat itu, makmum tidak diperbolehkan mengikuti bacaan Imam karena dapat mengganggu bacaan Imam dan hanya untuk mendengarkan. Makmum diperbolehkan membaca (dengan lirih) apabila imam tidak mengeraskan suaranya. Sementara dalam Sholat Lail, bacaan Al-Fatihah diperbolehkan membaca keras dan diperbolehkan lirih.

Al-Fatihah Dinamakan Ummul Qur’an (induk Al-Quran/أمّالقرءان) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab/أمّالكتاب) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As Sab’ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang/السبعالمثاني) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sholat. (Arab: الفاتح , al-Fātihah, “Pembukaan”) adalah surah pertama dalam al-Qur’an. Surah ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur’an. Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran.

BERIKUT BEBERAPA CONTOH APLIKASI SURAH AL FATIHAH UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN…

IKHTIAR MENGHILANGKAN PENYAKIT FISIK DAN METAFISIK BERAT
tulislah surat Al-Fatihah dengan huruf Arab pada piring putih dan suci lalu dihapuskan dengan air. Lalu  baca doa…
“Duh Gusti Allah, kulo nyuwun panjenengan ilangke loro bala bencono soko dongane Nabi-Mu ingkang al- Amin soko kersaning panjenengan”.

 Atau boleh pakai bahasa Indonesia
 "Ya Allah, hilangkan daripada orang ini keburukan dan kekejian yang aku dapati dengan doa Nabi-Mu yang jujur (al- Amin) dan tetap disisi-Mu”.

 dan berikan minum pada orang yang SAKIT, maka ia akan SEMBUH dengan izin Allah SWT.
 Bila penyakit fisik dan metafisik yang tergolong ringan cukup baca Surah Al-Fatihah sebanyak 40 kali dan tiupkan ke piring berisi air dan air itu diusap-usapkan pada kedua belah tangan, kedua belah kaki, muka, kepala dan seluruh badan, lalu diminum, Insya Allah menjadi sembuh.
 
HILANGKAN SAKIT GIGI
 Untuk dirinya sendiri caranya sbb: sediakan air yang dicampur garam lalu membaca Al-Fatihah dan berdoa sebanyak 7 kali:
 “Duh Gusti Allah, kulo nyuwun panjenengan ilangke loro bala bencono soko dongane Nabi-Mu ingkang al- Amin soko kersaning panjenengan”.

 Selesai berdoa tiupkanlah ke air yang bercampur garam tersebut dan pakai untuk berkumur sekitar 3 menit lalu buang air tersebut. Insya allah sakit akan segera hilang.

HILANGKAN SIFAT PELUPA
 Ikhtiar menghilangkan sifat pelupa  Tulislah surat Al-Fatihah dengan huruf Arab pada piring putih dan suci lalu dihapuskan dengan air dan berikan minum pada orang yang pelupa, maka ia akan hilang sifat pelupanya dengan izin Allah SWT.

SEMUA HAJAT AKAN TERKABUL
Membaca surah Al-Fatihah sebanyak 41 kali berturut-turut MENJELANG SHOLAT SUBUH kemudian memohon kepada Allah dengan doa sebagai berikut:

INNAMA AMRUHU IDZA ARODA SYAIAN AYYAQULA LAHU KUN (SAMPAIKAN HAJAT ANDA DENGAN BAHASA YANG ANDA MENGERTI) FAYAKUN.
Insya Allah semua hajat anda akan dipenuhi oleh Allah SWT.

Pembuka Rezeki, Pangkat Derajat,  Mudahkan Urusannya, Hilangkan Kesusahan, Barokah Dan Kemuliaan, Berwibawa, Berpangkat Luhur, Berpenghidupan Baik, Anak-Anak Terlindung Dari Kemudharatan Dan Kerusakan Serta Dianugerahkan Kebahagiaan
Perisai Mukmin Youtube Channel
Baca Al-Fatihah sebanyak 20 kali setiap selesai sembahyang fardhu lima waktu.

DEMIKIAN SEDIKIT YANG BISA DISAMPAIKAN, DAN MASIH BANYAK LAGI SAMUDRA AL FATIHAH YANG BISA DISELAMI SEHINGGA KITA BISA MENDAPATKAN MANFAAT SECARA NYATA DAN MENCINTAI AL FATIHAH INI DENGAN SEPENUH HATI. TERIMA KASIH. 

Sang Raja Jin yang Setia

SINGKAP: SANG RAJA JIN YANG SETIA MENGABDI PADA MBAH ISKANDAR

Singkap: Sang Raja Jin Yang Setia Mengabdi Pada Mbah Iskandar
Di balik perjalanan sejarah panjang Indonesia, terdapat kisah-kisah mistis yang masih hidup dalam ingatan mereka yang percaya pada kekuatan gaib.

Salah satunya adalah kisah Singkap, sang raja jin yang menaruh kesetiaan pada Mbah Iskandar, seorang tokoh pejuang Muslim dari kelompok Hisbullah. Keberadaan Singkap yang sebelumnya adalah pengikut Mbah Iskandar, diceritakan kepada saya serta di ingatan yang mengalir di kalangan orang-orang yang mengenal sang pejuang.

Pada tahun 1948, saat Mbah Iskandar terpaksa bersembunyi di sebuah gua di Gunung Tangis, Sine, Ngawi, peristiwa yang tak biasa terjadi. Mbah Iskandar, yang tengah dikejar oleh PKI Madiun, memilih untuk bertapa di dalam gua tersebut. Namun, dalam kesunyian itu, ia tidak sendiri. Singkap, sang raja jin dari Nusa Tenggara Barat, muncul untuk menguji keteguhan hati Mbah Iskandar dalam menjalani takdirnya.

Kisah ini berawal dari upaya-upaya yang dilakukan oleh Singkap untuk membujuk Mbah Iskandar agar meninggalkan gua dan kembali ke dunia luar. Dengan kecerdikannya, Singkap menyamar dalam berbagai bentuk untuk menggoda Mbah Iskandar.

Pada bujukan pertama, Singkap menyamar sebagai seorang nenek yang datang dengan membawa kabar bahwa anaknya sedang sakit. Ia menyarankan Mbah Iskandar untuk turun dan menolong sang anak. Namun, Mbah Iskandar yang telah dilatih dalam kesabaran dan dzikir, tetap bertahan dan menolak untuk mengikuti bujukan tersebut.

Tidak menyerah, Singkap kembali mencoba dengan cara yang berbeda. Pada bujukan kedua, ia menyamar sebagai tentara yang mengancam akan menembak jika Mbah Iskandar tetap berada di gua. Meski ancaman maut mengintai, Mbah Iskandar tetap teguh pada pendiriannya. Ia memilih untuk terus bermunajat kepada Tuhan, tidak tergoda oleh kemarahan atau ancaman apapun.

Bujukan ketiga datang ketika Singkap menyamar sebagai seorang pencari kayu. Dengan penuh keyakinan, ia mengingatkan Mbah Iskandar bahwa hutan di sekitar gua akan terbakar, dan menyarankan agar ia segera turun untuk menghindari bahaya tersebut. Namun, sekali lagi, Mbah Iskandar menolak godaan ini. Ia lebih memilih untuk terus berzikir, menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah.
Singkap: Sang Raja Jin Yang Setia Mengabdi Pada Mbah Iskandar

Keteguhan hati Mbah Iskandar akhirnya membuahkan hasil. Setelah gagal dengan tiga bujukannya, Singkap pun muncul dengan wujud aslinya, seorang jin raja yang memiliki kekuatan luar biasa. Dalam pertemuan tersebut, Singkap mengungkapkan niatnya untuk mengabdi pada Mbah Iskandar seumur hidup, bahkan hingga keturunan Mbah Iskandar kelak. Sebagai seorang jin yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Singkap berjanji untuk setia mengikuti dan membantu Mbah Iskandar dalam segala hal yang diperlukan.

Perjanjian ini bukan sekadar sebuah janji, melainkan sebuah ikatan spiritual yang mendalam antara seorang manusia dan jin raja. Mbah Iskandar, yang dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan Tuhan, tidak hanya berhasil mengalahkan godaan duniawi, tetapi juga memperoleh kekuatan gaib yang akan membantunya dalam perjuangan hidup. Singkap, yang memiliki kedudukan tinggi di dunia jin, menjadi sekutu setia bagi Mbah Iskandar dalam menjalani takdir dan perjuangan.

Kisah Singkap dan Mbah Iskandar ini tidak hanya mengisahkan tentang keajaiban gaib, tetapi juga tentang keteguhan iman dan tekad dalam menghadapi cobaan. Di tengah-tengah tekanan dan ancaman dari berbagai pihak, Mbah Iskandar memilih untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang diyakininya, tanpa tergoyahkan oleh apapun. Singkap, sang raja jin, hanya menjadi simbol kesetiaan dan kekuatan yang datang sebagai hasil dari kesabaran dan keteguhan hati.

Kisah ini tetap hidup dalam ingatan mereka yang mengenal Mbah Iskandar, sebagai pengingat bahwa dalam perjuangan hidup, tidak ada godaan yang terlalu besar untuk ditolak, dan tidak ada kekuatan yang terlalu kuat untuk dikalahkan oleh tekad yang bulat.

Ilmu Hikmah Istikhoroh

Ilmu Hikmah Istikhoroh
Fadhilah/manfaat: untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT sebuah perkara yang dilematis. Kita ragu-ragu untuk memilih, oleh karenanya kita perlu memohon petunjuk darinya.

Berikut kami ijazahkan Ilmu Hikmah Istikhoroh.
1. SHOLAT ISTIKHOROH (2 Rokaat)
Rokaat pertama Al Kafirun
Rokaat kedua Al Ikhlas.
Sholat selesai dan baca doa usai sholat istikharah:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allohumma shalli wa sallim alaa sayyidina Muḫammadin, Alḫamdulillahi rabbil aalamîn. Allohumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudrotika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa la aqdiru, wa ta’lamu wa la a’lamu, wa anta allamul ghuyuub.

Allohumma fa-in kunta ta’lamu haadzal amra khairun li fii diinii wa dun-yaya wa aaqibati amri aajilihi wa ajilihi faqdurhu li wa bârik li fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa aaqibati amri aajilihi wa âjilihi fashrifni ‘anhu washrfhu ‘anni waqdur liyal khaira haitsu kaana ainamaa kaanu innaka ala kulli syai-in qadir. Wa shallalloohu alaa sayyidina Muḫammadin, walḫamdulillahi robbil aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.”

“Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku.”

“Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”

2. BUKA AL QURAN, pilih satu lembar kanan mana saja lalu hitunglah:
Huruf KHO (Khoir = BAIK) atau SYIN (Syar = Buruk).
Silahkan dihitung hurufnya, kalau banyak huruf KHO berarti BAIK. Kalau banyak Syin berarti BURUK.

Ijazah selesai sempurna.
Perisai Mukmin Youtube Channel

Ziarah Tajamkan Mata Batin

Ziarah Tajamkan Mata Batin
Salah satu aktivitas yang perlu untuk menajamkan mata ruhani adalah berziarah kubur. Konon menurut Syekh Siti Jenar, ziarah adalah sarana membangun komunikasi intensif batiniah dengan para arwah di alam lain saat bersuluk hingga nantinya bisa merasakan manunggaling kawulo gusti.

Berbeda dengan biasanya, kali ini kami berziarah ke para leluhur. Kebetulan momentumnya menjelang bulan Ramadhan tiba.

Mulai dari Makam Ketul Sine Ngawi ada bapak Subandi, simbah Sukandar (wafat 1992) dan Mbah Dunainah. Juga simbah Abdullah Syahid dan Nyai Robingu, juga ada mbah Kasanpawiro dan adiknya, Kasanrejo. Juga sanak keluarga lainnya.

Selanjutnya sekitar 3 km dari Ketul, ziarah berpindah tempat ke makam Gunung Tangis Sine. Di sini disemayamkan Kyai Muhammad Musa (wafat 1909) juga anaknya Kyai Kasantari dan juga sanak keluarga lainnya.

Terakhir ziarah ke makam aulia Kyai Syihabudin, ayah dari Kyai Musa di Gentong Paron Ngawi yang berjarak sekitar 30 km dari Sine. Di sini, kami disambut dengan ramah oleh juru kuncinya, Mas Tari.

“Kapan-kapan kalau mau sowan ke Kyai Ilyas (ayah Kyai Syihabudin) dan Kyai Ageng Besari di Ponorogo saya mbok diajak. Sudah lama saya nggak sowan ke sana,” ujar Mas Tari.

Oke mas, kapan-kapan kalau ada waktu longgar. Kesibukan sehari-hari yang padat merayap membuat waktu seperti emas. Sangat berharga untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi usia tidak pernah berjalan mundur. Jam pun tidak mau dihentikan walau hanya sedetik
Perisai Mukmin Youtube Channel

Cara Berdzikir Yang Berdampak Positif

Cara Berdzikir Yang Berdampak Positif
Agar amalan dzikir merasuk dalam diri dan memberikan dampak positif yang mendalam, penting untuk mendekatinya dengan kesungguhan hati, konsistensi, dan pemahaman yang benar.

Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
Niat yang Ikhlas:Mulailah dengan niat yang tulus semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah. Niat yang ikhlas akan membuat amalan lebih bermakna dan mendalam.

Konsistensi:
Lakukan dzikir secara rutin setiap hari. Jadikan dzikir sebagai bagian dari rutinitas harian, seperti setelah shalat atau saat sedang tidak melakukan aktivitas lainnya.

Pemahaman Makna:
Pahami makna dan maksud dari dzikir yang dilakukan. Mengetahui arti dan tujuan dari kalimat dzikir akan membantu menghayati dan meresapi setiap kata yang diucapkan.

Ketenangan Hati dan Pikiran:
Cari waktu dan tempat yang tenang untuk berdzikir. Hindari gangguan agar bisa fokus dan merenungi dzikir yang diucapkan.

Hadirkan Hati:
Berusaha untuk menghadirkan hati dan perasaan saat berdzikir, bukan sekedar melafalkan kata-kata. Rasakan kehadiran Allah dalam setiap lafaz yang diucapkan.

Membaca Dzikir dari Sumber yang Sahih:
Pastikan dzikir yang dibaca berasal dari sumber yang sahih dan terpercaya. Mengikuti dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW akan memberikan ketenangan dan keberkahan.Minta Pertolongan Allah:Berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam berdzikir. Memohon pertolongan Allah untuk menjaga hati agar tetap istiqamah dalam amalan dzikir.

Mengikuti Majelis Ilmu:
Ikuti majelis dzikir atau pengajian yang membahas tentang dzikir dan keutamaannya. Dengan mengikuti majelis ilmu, kita dapat memperdalam pemahaman dan kecintaan terhadap dzikir.

Implementasikan dalam Kehidupan Sehari-hari:
Jadikan dzikir sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya pada saat-saat tertentu saja. Ucapkan dzikir dalam berbagai situasi, baik saat senang maupun susah.

Bersabar dan Tawakkal:
Bersabar dalam proses dan bertawakkal kepada Allah. Mungkin tidak langsung merasakan dampaknya, namun dengan kesabaran dan tawakkal, perlahan dzikir akan merasuk dan mempengaruhi hati dan jiwa.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan dzikir dapat merasuk ke dalam diri dan memberikan ketenangan, keberkahan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Sumber:Nyai Kanjeng Ratu Kahuripan
Perisai Mukmin Youtube Channel

Meninggal Sesuai Keadaan Hidupnya

SETIAP HAMBA AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN KEADAANNYA KETIKA MENINGGAL
SETIAP HAMBA AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN KEADAANNYA KETIKA MENINGGAL

Sahabat perisai mukmin sejati, kita semua tahu bahwasanya kematian bisa datang tiba-tiba, tidak peduli dengan kondisi seorang hamba tersebut, Apakah dalam keadaan ketaatan kepada Allah yakni ketika sujud dalam shalat atau dalam keadaan sedang bermaksiat apakah dalam keadaan sakit ataupun dalam keadaan sehat, semuanya terjadi secara tiba-tiba tanpa kita ketahui ajal setiap manusia.
Dalam sebuah hadist dari kitab Qutuful Falihin menjelaskan, bahwa Rasulullaah SAW bersabda:
يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ
“Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika meninggal.” (HR. Muslim)
Hadits tersebut adalah hadits yang ke-19 dari kitab Qutuful Falihin yang dirangkum oleh Al-Habib Umar Bin Salim Bin Hafizh. Yaitu suatu hadits yang menerangkan bahwa keadaan hamba yang dibangkitkan oleh Allah SWT itu tergantung dari bagaimana keadaannya pada saat dia meninggal dunia,
- Jika meninggal dunianya dalam keadaan beribadah.
- Meninggal dunianya dalam keadaan taat.
- Meninggal dunianya dalam keadaan sujud.
- Meninggal dunianya dalam keadaan membaca Al-Qur’an.
- Meninggal dalam keadaan shalat tahajjud.
- Meninggal dalam keadaan mendapat Ridho daripada ibunya maka meninggalnya dia dalam keadaan Khusnul Khotimah, Kelak ia dibangkitkan dalam keadaan tersebut.
Akan tetapi jika dia meninggalnya dalam keadaan bermaksiat, seperti;
- dicabut nyawanya dia sedang mabuk.
- dicabut nyawanya sedang meninggalkan sholat.
- dicabut nyawanya dalam keadaan berzina.
- dicabut nyawanya dalam keadaan ibunya murka kepadanya, maka meninggalnya dalam Su’ul Khotimah, maka nanti dibangkitkan dalam keadaan yang penuh dengan penderitaan (Naudzubillahi min dzalik).
Sehingga Rasulullah SAW bersabda dalam hadits ini:
يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ
“Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika meninggal.(HR. Muslim).
Dibangkitkan nanti bagi setiap ab’din, baik orang itu orang merdeka atau hamba sahaya, baik dia yang meninggal itu laki-laki atau perempuan dia dibangkitkan dalam keadaan matinya.
Sahabat Perisai Mukmin Sejati, didalam bahasa arab kematian adalah Al-Maut hanya beberapa huruf, dalam bahasa indonesia diambil dari kalimat bahasa arab tersebut kematian atau Al-Maut, kalimatnya singkat pendek tidak banyak tetapi sangat berpengaruh terhadap manusia, orang sakit apa saja masih bisa disembuhkan masih ada obatnya, kecuali kematian.
Penyakit yang namanya kematian itu tidak ada obatnya. Sehebat-hebatnya kita melupakan kematian tetap saja kematian itu tidak akan melupakan kita, sehebat-hebat kita lari dari kematian tetap kematian itu akan mengejar kita ke tempat yang paling jauh kita bersembunyi.
Dimana Allah SWT telah berfirman:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu” (QS. Al-Jumu’ah)

Seandainya kalian lari dari kematian, kalian tetap akan berjumpa dengan kematian tersebut, Oleh karena itu sampai Allah SWT dalam Al-Qur’an mengatakan dalam wahyunya;
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (QS An-Nisa Ayat 78)
Walaupun kalian lari bersembunyi di lubang yang paling kecil tetap akan ketemu dengan kematian.
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ اْلمـَوْتِ
"Setiap yang berjiwa akan merasakan mati". (QS. Ali Imran: 185, Al-Anbiya: 35 dan Al-Ankabut: 57).
Setiap orang yang hidup pasti akan menemui dengan yang namanya kematian.
- Seorang Nabi (Mati),
- Seorang Rasul (Mati),
- Orang sakti (Mati),
- Ibu kita bapak kita (Mati),
- Orang yang paling kekar/orang yang paling kuat (Mati),
- Orang yang bisa terbang (Mati),
- Orang yang luar biasa terkenalnya (Mati),
- Orang lemah (Mati),
- Malaikat (Mati), sampai malaikat yang meniup terompet sangkakala pun akan Mati tidak ada yang hidup.
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ اْلمـَوْتِ
"Setiap yang berjiwa akan merasakan mati". (QS. Ali Imran: 185, Al-Anbiya: 35 dan Al-Ankabut: 57).
Semuanya pasti akan menjumpai dengan kematian, jadi matinya kita semua yang hidup, baik saya/anda/orang tua kita/Nabi/Rasul semuanya sama pasti akan Mati, yang membedakannya adalah:
- Ada orang yang kematiannya membawa amal,
- Ada orang yang matinya membawa bangkai,
- Ada orang yang kematiannya dalam Khusnul Khotimah,
- Ada orang yang mati dalam Su’ul Khotimah.
Sehingga kata Rasulullaah SAW dalam hadits ini disebutkan ia dibangkitkan tergantung kematiannya, kita dianjurkan melalui hadits ini oleh Baginda Rasulullaah SAW untuk memperbaiki amal, kalau ngaji yang betul, kalau sholat yang betul, kalau zakat/puasa/haji itu yang betul, karena yang diterima oleh Allah SWT adalah ibadah kita yang betul-betul atau yang sungguh-sungguh dan yang serius, karena yang serius itu yang di terima oleh Allah SWT.
Kalau kalian berdoa maka berdoalah kalian dengan yakin kalau doa itu diterima oleh Allah SWT, kalau kalian sholat maka khusyu-lah sampai kalian cari khusyunya. Sampai Nabi SAW pernah bersabda: “sholatlah kalian sholat perpisahan”.
SahabatKu perisai mukmin, kalau kita tahu tentang kematian datang setelah kita sholat Isya dikasih kabar: “Anda setelah mengucapkan Assalaamu'alaikum dalam sholat Isya, Inna lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun” bagaimana..??. Masihkah garuk-garuk dalam sholat kita..??,
Kalau sudah dikasih tahu: “Nanti habis sholat Subuh sebelum makan nasi uduk dijemput sama malaikat izroil”, bagaimana setelah sholat subuh tidur lagi atau ambil Qur’an..??, Tidur lagi atau Taubat..??
Maka Nabi SAW selalu berpesan: “Sholatlah, seperti sholat itu sholat yang terakhir”. Kalau ada orang yang mau dipotong “Anda akan saya potong”.
Apa yang anda inginkan..?? Kasih saya waktu 5 menit, untuk apa..?? Saya mau sholat. Kira kira sholat kita bercanda atau Khusyu..?, Habis Assalaamu'alaikum kemudian dipotong. Ini perintah Rasulullaah SAW kalau anda sholat yakini seakan-akan itu sholat yang terakhir, jikalau anda puasa rasakan kalau itu Ramadhan terakhir, kalau anda berhari raya rasakan kalau hari raya itu terakhir, kalau anda mengaji rasakan seakan-akan ngaji itu terakhir. Oleh karenanya sempurnakan ibadah kita dengan penuh kesempurnaan yaitu dengan menghidupkan sunnahnya Nabi SAW, menjaga akhlaknya, menjaga adabnya.
Kalau minta sama Allah “Yaa Allah mudah-mudahan saya meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah”. Karena meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah itu hakekatnya bukan kemauan kita tetapi kemauan Allah SWT.
“Kalau Allah SWT sayang dengan seorang hamba, maka dipergunakan hamba tersebut dikasih tugas, sahabat bertanya: “Tugas apa yaa Rasulullah SAW..?” yaitu diberi Taufiq untuk beramal sholeh sebelum ia meninggal dunia”
Sebelum meninggal dunia dibikin itu orang menjadi ahli tahajjud. Untuk mati dalam keadaan khusnul khotimah maka kita jadi orang sholeh dulu (mudah-mudahan kita semua menjadi orang-orang yang sholeh, Aamiin yaa Robbal alamiin).
Karena Rasulullaah SAW bersabda :
يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ
“Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika meninggal.” (HR. Muslim)
Kesehariannya ngapain dia..?, Kesehariannya baca Al-Qur’an maka dicabut nyawanya dalam keadaan membaca Al-Qur’an.
- Sayyidina Utsman bin Affan kesehariannya membaca Al-Qur’an, maka ketika Sayyidina Utsman di tombak beliau sedang membaca Al-Qur’an.
- Sayyidina Umar bin Khatab lagi menjadi imam di tusuk.
- Ada orang yang ahli Tahajjud, maka selagi Tahajjud dicabut nyawanya.
- Ada orang yang istiqomah di masjid maka dicabut nyawanya ketika dia berada dimasjid.
- Ada orang yang ahli sujud, maka dicabut nyawanya dalam keadaan sujud, tergantung kesehariannya.
Ketika ajal menjemput kita maka kita bermunajat kepada Allah “Mudah-mudahan kita dicabut dalam keadaan beribadah kepada Allah SWT, Aamiin yaa robbal aalamiin”.
Ini semua permohonan kita kepada Allah SWT sang pemilik ruh dan jiwa, kita ini lemah tidak ada daya dan upaya, sangat beruntung kalau ada orang rajin mengemis kepada Allah SWT minta dicabut nyawanya dalam keadaan baik atau dalam keadaan Khusnul Khotimah. Karena yang menjadi patokan bukan kehidupan tetapi yang menjadi patokan ialah keadaan akhir ketika nyawanya dicabut oleh Allah SWT.
“Target yang dicatat malaikat yang dipinta oleh Allah SWT itu tergantung penghabisannya”.
Kita lihat ada orang balapan naik kuda, ada 3 ekor kuda, yakni kuda A, B, C didalam perlombaan, kuda yang B dan C ada di nomor 1, akan tetapi garis finish yang pertama adalah kuda A, maka yang dapat piala juara 1 adalah kuda A. Saudara kita seumur hidupnya bagus dalam beribadah, akan tetapi diakhir amalnya bermaksiat, sampai ketika dicabut nyawaNya dalam keadaan maksiat. Naudzubillahi min dzalik dalam keadaan bermaksiat, maka ketutup itu semua amal ibadah yang lain dicabut dalam keadaan Su’ul Khotimah.
Bisa jadi pesan Nabi SAW “Amalnya Bagus, amalan-amalan surgawi, ibadah pagi siang malam, lalu ada kesempatan ia bermaksiat, maka dalam keadaan maksiat nyawaNya di cabut maka tempatnya neraka”, kata Rasulullah SAW.
Oleh karenanya kita tidak boleh menghinakan orang yang berbuat dosa, kita doakan, kita nasehati. Ini motivasi dari Rasulullaah SAW supaya terus menambahkan amal sholeh dan bisa istiqomah.
Tanda-tanda kematian sudah ada di dalam diri kita, kulit kita yang halus dan kencang sudah menjadi keriput, rambut kita ubanan, tubuh kita yang segar mulai batuk-batuk, ini utusan kematian.
Tidak ada yang mengtahui kapan ajal kematian datang menghampiri kita, hikmah dari Allah SWT adalah rahmat buat kita, kalau kita bisa mengtahui kapan ajal kematian datang kepada kita, contoh: fulan akan mati pada umur 52 tahun, tanggal sekian, jam 8 pagi lebih 5 menit, maka 50 tahun kita akan bermaksiat kepada Allah SWT, Kenapa..??, Karena masih ada sisa 2 tahun untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Ini menjadi sesuatu bola api atau malapetaka untuk orang tersebut, oleh karena itu sangat dirahasiakan agar kita selalu mencari dan mencari amal sholeh istiqomah sehingga kita meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah.
Sama seperti halnya malam Lailatul Qodar disembunyikan, karena jika diberitahu oleh Rasulullaah SAW Lailatul Qodar datangnya hari sekian, jam sekian, dikhawatirkan jika ada orang yang tahu malam Lailatul Qodar tersebut ada orang yang tidak sholat tetapi bermaksiat kepada Allah SWT, maka bisa menjadi dosa yang begitu besar akan berlipat-lipat ganda dan murkanya Allah SWT untuk orang tersebut.
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ، وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا، فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.
Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Menerima taubat". (QS. An-Nashr: 1-3).
Itulah surat An-Nashr, memang kita dianjurkan untuk bertahmid dan beristighfar, tapi bukan itu maksudnya, maksud surat itu arahnya ialah ajalnya Nabi SAW sudah dekat, jikalau Allah SWT sudah memberikan kemenangan kesuksesan lalu datang orang masuk islam berbondong-bondong cepat-cepat baca tahmid ungkapan terima kasih kepada Allah dan istighfar minta ampun kepada Allah SWT berarti tugasnya Nabi SAW sebentar lagi sudah selesai, nampaknya sebentar lagi Nabi akan meninggal dunia.
Ini utusan kematian untuk baginda Nabi kita Muhammad SAW sehingga Sayyidina Aisyah R.A mengatakan: “Nabi Itu tidak pernah melaksanakan sholat wajib setelat turun surat An-Nashr pasti Nabi SAW setelah Sholat mengucapkan Subhanaaka Robbanaa wabihamdika Allahumaghfirli (Maha Suci Engkau Yaa Allah maka ampunilah dosaku) setelah itu ayat turun setiap selesai Sholat Nabi tidak pernah meninggalkan Tahmid dan Istighfar kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, tidak ada yang lebih indah bagi kita setelah mendengar dari hadist ini yang pertama yaitu berburu-buru taubat, khawatir kalau ajal menjemput kita sedangkan kita belum bertaubat kepada Allah SWT. Kalau orang meninggal punya dosa belum taubat maka meninggalnya Su’ul Khotimah (Naudzubillahi min dzalik).
Semangat beribadah kepada Allah SWT, cari dunia tapi jangan sampai terlenakan dengan dunia berbaik sangka kepada Allah SWT kalau Allah SWT akan menerima taubat kita, 3 hari kata Imam Jabir, 3 hari sebelum Nabi SAW meninggal dunia Nabi SAW pernah berpesan:
“Jangan sekali-kali ajal menjemput kalian/meninggal dunia melainkan kalian harus berbaik sangka kepada Allah SWT, Allah SWT sayang kepada kalian, Allah SWT akan ampuni dosa-dosa kalian, Allah SWT akan cabut nyawa kita dalam keadaan Khusnul Khotimah (Aamiin yaa robbal alamiin). Ini perintah dari Nabi kita Muhammad SAW, tinggal kita ini meletakkan sesuatu pada realnya, kalau kita ingin dicabut keadaan kita dalam keadaan khusnul Khotimah maka rajin-rajin kita beribadah, rajin-rajin kita beramal sholeh”.
“Kalau anda mencari jalan selamat maka lewat jalannya, karena perahu tidak akan berjalan diatas gunung, perahu tidak akan bisa berjalan diatas daratan, perahu itu jalannya diatas air.
Kalau kita ingin meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah maka jalani jalan itu sampai kepada Khusnul Khotimah”. Menangis minta ampun sama Allah SWT.
Rasulullaah SAW pernah bersabda: “tanda orang yang matinya Su’ul Khotimah yang matanya kering”.
Matanya kering tidak pernah menangis mau dalam keadaan sendiri/depan orang/diatas sajadah tidak pernah menangis, senang terus bergembira, padahal Rasulullah SAW bilang “Banyak-banyak mengingat kematian”, ini orang yang tidak pernah menangis itu tanda orang yang meninggalnya Su’ul Khotimah (Yaa Allah),
Yang ke-2 yaitu yang hatinya beku/keras dengar suara adzan tidak terpanggil, dengar nasihat tidak dia tengok, dengar suara himbauan beramal sholeh tidak dia hiraukan, diajak ngaji/sholat/beramal sholeh tidak mau itu tanda orang yang matinya Su’ul Khotimah.
Yang ke-3 yaitu orang yang Cinta kepada Dunia sampai tidak beribadah maka matinya Su’ul Khotimah.
Yang ke-4 yaitu orang yang tinggi angan-angan, ingin jadi orang baik tapi tidak taubat-taubat, ingin jadi orang sedekah, uang punya tapi tidak disedekahkan, ingin jadi orang yang masuk surganya Allah SWT tapi amalnya didunia busuk (Naudzubillahi min dzalik).
Tanda-tanda yang menyebabkan orang mati dalam keadaan su’ul khotimah ialah orang yang suka mabuk, kalau uangnya banyak dia beli yang mahalan dikit, kalau uangnya sudah mulai menipis ia beli bir, sudah mulai cekak beli yang murahan. Ini yang suka mabuk itu matinya su’ul Khotimah, satu tetes hal yang memabukkan masuk kedalam tubuh kita maka 40 hari ibadahnya tidak diterima oleh Allah SWT, kalau sebelum 40 hari tersebut ia meninggal dunia maka matinya Su’ul Khotimah, dan yang durhaka kepada orang tua.
Kalau ngaji bawa pulpen, apa yang anda dapat anda catat, Kalau anda punya istri anda ajarkan kepada istri, Kalau anda punya anak ajarkan kepada anaknya, Jadi ilmu tidak berlalu begitu saja bertahun-tahun tidak ada yang bisa dipakai. Makanya dicatat “segala sesuatu yang dicatat meresap menempel selama-lamanya, segala sesuatu yang dihafal lupa”.
Jadi tanda orang yang meninggalnya Su’ul Khotimah ada 4 yang pertama ialah menyepelekan Sholat, yang ke-2 mabuk-mabukan, yang ke-3 Durhaka kepada orang tua, amalnya luar biasanya bagusnya tetapi ketika dia mati ibunya murka maka matinya dalam keadaan Su’ul Khotimah, yang ke-4 ialah jahat sama orang terutama sama orang muslim, sama orang usil sama orang itu jahil, tidak enak kalau mulutnya tidak menghujat, tidak menghina, tidak enak tangannya kalau tidak memukul orang, tidak enak kalau tidak menipu orang ini, orang yang termasuk jahat terhadap orang muslim maka dikhawatirkan matinya dalam keadaan Su’ul Khotimah.
Saudaraku kalau orang mati tetapi dia berusaha mendekatkan diri kepada orang sholeh, yang kedua rajin baca Qur’an baik dalam bulan Ramadhan ataupun diluar bulan Ramadhan. Ramadhan bakal balik lagi (panjang umur, Aamiin Allahumma Amiin).
Dan do’a kita minta sama Allah, jangan berdoa nangis di bulan Ramadhan saja sampai detik ini Allah SWT ada, ingin di Qobul maka berdoa, pahala juga tidak dikasih dalam bulan Ramadhan saja, hari ini kita beramal sholeh Allah bisa kasih pahalanya.
Beribadahnya kita ini karena Allah, bukan karena bulan suci Ramadhan, sembah Allah SWT dengan istiqomah beribadah sampai ajal kematian datang kepada kita, tanda orang yang dalam keadaan Khusnul Khotimah yakni;
- Cinta pada ulama dan dekat kepada mereka,
- Rajin baca Qur’an
- yang ketiga rajin Tahajjud, Tahajjudnya Sholat bukan nonton bola tapi tahajjudnya ibadah,
- yang keempat sering duduk sama ulama,
- yang kelima hatinya lembut pemaaf kepada orang, seakan akan hati tersebut hati orang yang sujud keapda Allah SWT.
Dan terakhir melalui hadits ini Rasulullah SAW pernah memberi nasehat kepada seorang anak kecil Abdullah Bin Umar dipegang pundaknya, bersabda Rasulullah SAW: “Wahai kamu, jadilah kamu didunia ini laksana turis, atau seperti orang yang berteduh”, ini dunia oleh karenanya kata beliau Nabi SAW “kalau kamu ada di sore hari jangan berharap kamu sampai pagi esok hari masih hidup, dan kalau kamu ada dipagi hari belum tentu sampai kepada sore hari, mungkin saja kematian menjemput kita”.
Mudah-mudahan kita semua di berkahi panjang umur, andai kata kematian tersebut menjemput kita, mudah-mudahan kita minta kepada Allah SWT agar dalam keadaan sujud, dalam keadaan beribadah, dalam keadaan membaca Al-Qur’an, dalam keadaan Ridho ibu dan bapak kita sehingga kita wafat dalam keadaan Khusnul Khotimah. Aamiin yaa robbal aalamiin. Semoga Bermanfaat.
يَااَللهِ بِهَا يَااَللهِ بِهَا، يَااَللهِ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
YAA ALLOH BIHAA YAA ALLOH BIHAA, YAA ALLOH BI HUSNIL KHOTIMAH
"Wahai Allah, dengan mereka (Ahlul Bait), wahai Allah dengan mereka, wahai Allah, berilah akhir yang baik (khusnul Khotimah)".
ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHII WASHOHBIHII WA UMMATIHII WASALLIM.