Shalawat merupakan praktik yang melibatkan pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW. Salah satu bentuk sholawat yang khusus adalah Sholawat Ibadallah, yang menempatkan perhatian pada pohonkan rahmat dan berkah Allah SWT untuk seluruh umat manusia.
Shalawat Ibadallah mencerminkan sikap penghormatan dan kepedulian umat Islam terhadap sesama, sambil memohonkan ampunan dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Sehingga penting untuk mengetahui makna Sholawat Ibadallah dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
Dengan menelusuri konsep dan praktik Sholawat Ibadallah, kita akan memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang nilai-nilai Islam yang melandasi hubungan antara manusia dengan Allah SWT dan sesama. Serta pentingnya Sholawat Ibadallah dalam membentuk spiritualitas umat Islam.
Shalawat Ibadallah Rijalallah memiliki khasiat untuk mendapatkan kasih sayang Allah, keberkahan, dan rahmat-Nya. Shalawat ini juga dapat mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh syafaat Rasulullah kelak.
Shalawat Ibadallah Rijalallah merupakan bacaan manaqib karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Syairnya dapat digunakan sebagai tawasul atau perantara dalam permohonan doa kepada Allah SWT.
- Mendapatkan kasih sayang Allah SWT
- Mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT
- Mendapatkan syafaat Rasulullah kelak
- Mendekatkan diri kepada Allah
- Memperoleh pertolongan dari Allah SWT
- Memperoleh pertolongan pada hari kiamat
- Memperoleh salam kebahagiaan dari Rasulullah SAW
Shalawat merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah dan memohonkan belas kasih-Nya. Allah SWT berjanji untuk merespon doa dan sholawat hamba-Nya dengan rahmat-Nya.
Syairnya menjadi tawasul atau perantara dalam permohonan doa kepada Allah SWT. Keutamaan mengamalkan sholawat Ibadallah Rijalallah adalah semakin mendekatkan diri kita kepada Allah serta memperoleh syafaat Rasulullah kelak.
Ibadallah Rijalallah atau ‘Ibadallah‘ saja merupakan nadhom yang berisi sholawat dan tawassul kepada para waliyullah. Nadhom ini dapat ditemukan dalam manaqib Syeikh Abdul Qadir al-Jailany. Sering pula nadhom ini dibaca para peziarah ketika berziarah ke makam para waliyullah dan para habaib, sebagai bentuk hormat dan tawasul untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai hajat yang dimaksud.
Adapun lirik Ibadallah Rijalallah arab, latin dan artinya adalah sebagai berikut:
Ibadallaah Rijalallaah Aghiitsuuna li ajlillaah
(Wahai Hamba-hamba Allah, Wahai wali-wali Allah. Tolonglah kami karena Allah)
Wa kunu ‘aunanaa lillaah ‘asaa nahzho bi fadhlillaah
(Jadilah penolong kami karena Allah, Semoga kami memperoleh anugerah Allah)
Wa Yaa Aqthob wa Yaa Anjaab wa Yaa Saadaat wa Yaa Ahbab
(Wahai para wali qutub, wahai para wali yang dermawan, wahai para sayyid dan habaib (keturunan Rasulullah saw)
Wa antum Yaa Ulil Albaab ta’alaw wanshuru lillaah
(Wahai para wali yang memiliki akal sempurna, datanglah kemari, tolonglah karena Allah)
Saalnaakum saalnaakum wa liz-zulfa rojaunakum
(Dengan perantaraan engkau kami memohon, dengan perantaraan engkau kami memohon dengan mengharapkan do’amu kami dekat dengan Allah)
Fa Yaa Robbii bi saadaatii tahaqqoq lii isyarati
(Wahai tuhan kami, dengan perantaraan tuan-tuan kami (wali-wali Allah), kokohkanlah petunjukMu kepada kami)
Asaa ta’tii bisyaaroti wa yashfu waqtunaa lillaah
(Semoga datang kebahagiaan kami, semoga waktu kami bersih (untuk beribadah) karena Allah)
Bi kasyfil hujbi ‘an ainii wa raf’il baini mim bainii
(Dengan terbukanya tirai penutup dari mata kami dan hilangnya penghalang antara Allah dan kami)
Wa thamsil kaifi wal aini binuuril wajhi Yaa Allah
(Dan terhapusnya (keraguan tentang) bagaimana Allah dan dimana Allah dengan cahaya Dzat Ya Allah)
Sholatullaahi mawlaana ala man bil huda jana
(Wahai tuhan kami, semoga kesejahteraan Allah dilimpahkan kepada orang yang datang dengan membawa petunjuk kepada kami)
Wa man bil haqqi aulaanaa syafī’il kholqi indallaah
(Yaitu nabi Muhammad, yang memberikan Islam sebagai agama kami, dan memberi syafaat kepada para makhluk di sisi Allah).






0 comments:
Posting Komentar