Kamis, 20 Maret 2025

Haid Sebelum Junub

haid sebelum mandi junub
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, ustadz mau bertanya, ada seorang wanita yang sudah berhubungan suami istri, tapi sebelum ia mandi dia keburu datang bulan atau haid, pertanyaannya apakah ia harus nunggu selesai haid baru mandi wajib, atau boleh mandi wajib dalam keadaan haid..??. Terima kasih

Ada seorang wanita yang melakukan hubungan badan dengan suaminya, belum sempat mandi junub, dia sudah keluar haid, bagaimana cara mandinya..? 

Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm mengatakan:
(قَالَ الشَّافِعِيُّ) : إذَا أَصَابَتْ الْمَرْأَةَ جَنَابَةٌ ثُمَّ حَاضَتْ قَبْلَ أَنْ تَغْتَسِلَ مِنْ الْجَنَابَةِ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا غُسْلُ الْجَنَابَةِ وَهِيَ حَائِضٌ؛ لِأَنَّهَا إنَّمَا تَغْتَسِلُ فَتَطْهُرُ بِالْغُسْلِ وَهِيَ لَا تَطْهُرُ بِالْغُسْلِ مِنْ الْجَنَابَةِ وَهِيَ حَائِضٌ فَإِذَا ذَهَبَ الْحَيْضُ عَنْهَا أَجْزَأَهَا غُسْلٌ وَاحِدٌ وَكَذَلِكَ لَوْ احْتَلَمَتْ وَهِيَ حَائِضٌ أَجْزَأَهَا غُسْلٌ وَاحِدٌ لِذَلِكَ كُلِّهِ وَلَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا غُسْلٌ وَإِنْ كَثُرَ احْتِلَامُهَا حَتَّى تَطْهُرَ مِنْ الْحَيْضِ فَتَغْتَسِلَ غُسْلًا وَاحِدًا.
"(Imam Syafi'i berkata) : ketika wanita junub kemudian haid sebelum mandi junub, maka dia tidak ada ketentuan wajib mandi junub dalam keadaaan haid. Karena fungsi mandi itu bisa menyebabkan seseorang menjadi suci, sedangkan dia tidak bisa suci dengan mandi junub disaat haid. Maka ketika haidnya telah selesai, dia cukup untuk mandi satu kali saja. Begitu juga semisal dia mimpi sampai keluar mani, dan dia dalam keadaan haid, maka juga cukup mandi satu kali untuk itu semua. Dan tidak ada ketentuan wajib mandi walaupun dia keluar mani berkali² sampai dia selesai dari haid, kemudian mandi satu kali." (Al-Umm karya Imam Syafi'i, 1/61 cet. Darul Ma'rifah, Beirut). 

Kesimpulannya:
Jadi walaupun ada dua penyebab mandi wajib, seperti junub dan haid, mandinya cukup sekali saat haid selesai. Mandi satu kali ini boleh niat salah satunya, niat junub saja, atau haid saja. Dan semua hadats besarnya bisa hilang. Atau semisal memutlakkan: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar pada diri saya", juga sudah mencukupi.

Ini sama saja dengan wudhu, semisal wudhu sebab hadats kecil bersentuhan ajnabi, sebab keluar angin, sebab kencing, maka wudhunya cukup sekali, dan niatnya "Saya wudhu untuk menghilangkan hadats kecil" juga sah. 

Wallahu ta'ala a'lam semoga bermanfaat.

Related Posts:

  • Haid Sebelum JunubAssalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, ustadz mau bertanya, ada seorang wanita yang sudah berhubungan suami istri, tapi sebelum ia mandi dia keburu datang bulan atau haid, pertanyaannya apakah ia harus nunggu selesai ha… Read More

0 comments:

Posting Komentar