AL-QUR'AN MENERANGKAN BAHWA SEMUA CIPTAAN ALLOH
DI ALAM SEMESTA MEMILIKI ENERGI
Assalamu’alaikum
Warohmatullaahi Wabarokatuh.
Saudaraku
yang di rahmati Alloh SWT, Kita semua pastinya mengetahui bahwa setiap agama
dan kepercayaan pastinya memiliki kitab sucinya masing-masing, seperti kita
ketahui diantaranya:
-Agama
Hindu memiliki kitab Weda.
-Agama Budha memiliki kitab Tripitaka.
-Agama Yahudi memiliki kitab Taurot.
-Agama Nasrani memiliki kitab Injil.
-Agama Konghucu memiliki kitab Tao Tee Ching.
-Agama Majusi memiliki kitab Zen Avesta.
-Agama Kepercayaan memiliki kitab Serat Centani, Hidayat Jati, Darmo Gandul/Gatoloco.
-Sedangkan kita sebagai umat islam Alloh SWT turunkan kitab suci Al-Qur'an sebagai penuntun dan pedoman hidup menuju jalan yang benar dan ridhoinya.
-Agama Budha memiliki kitab Tripitaka.
-Agama Yahudi memiliki kitab Taurot.
-Agama Nasrani memiliki kitab Injil.
-Agama Konghucu memiliki kitab Tao Tee Ching.
-Agama Majusi memiliki kitab Zen Avesta.
-Agama Kepercayaan memiliki kitab Serat Centani, Hidayat Jati, Darmo Gandul/Gatoloco.
-Sedangkan kita sebagai umat islam Alloh SWT turunkan kitab suci Al-Qur'an sebagai penuntun dan pedoman hidup menuju jalan yang benar dan ridhoinya.
Al-Qur'an
adalah kalam Alloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui
perantaraan malaikat Jibril a.s untuk disampaikan kepada umat manusia sebagai
pedoman hidup agar memperoleh kebahagian dunia dan akhirat.
Al-Qur'an
bagi umat islam merupakan kitab suci yg terjaga dari perubahan dan pengrusakan
dari tangan-tangan manusia, sebagaimana Alloh SWT berfirman: "Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami telah
memeliharanya." (QS.Al-Hijr:9).
Al-Qur'an
diturunkan Alloh SWT kepada Nabi Muhammad SAW terdiri dari 30 Juz, 114
surat,6236 ayat secara berangsur-angsur dalam dua masa atau periode yaitu
Makiyah dan Madinah (pada saat Rasulullaah SAW berada di Mekkah dan di
Madinah).
ENERGI DALAM AL-QUR'AN
Al-Qur'an
membicarakan dan memuat segala sesuatu. Sebagaimana Alloh berfirman:
"Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab". (QS.Al-An'am:38).
Berbagai
disiplin ilmu pengetahuan atau sains terbukti ada didalam Al-Qur'an. Akan
tetapi Al-Qur'an bukanlah "Kitab Akademik" juga bukan "Kitab
Sains" semacam ilmu fisika, kimia, matematika, astronomi, biologi dan
sebagainya. Tetapi Al-Qur'an adalah "Kitab Hidayah." Karena
itu kita tidak menemukan istilah-istilah disiplin ilmu akademik di dalamnya.
Kalau memang istilah itu ada di dalam Al-Qur'an, istilah itu maknanya jauh
lebih tinggi dan lebih menyeluruh daripada sebuah disiplin ilmu pengetahuan,
karena sifat ilmu pengetahuan adalah relatif, sehingga besar kemungkinan salah
dan ada kemungkinan juga berubah.
Sedangkan
Al-Qur'an adalah mutlak benarnya atau absolut.
Sampai
sekarang kita belum menemukan definisi "Energi",
jenis-jenisnya, keistimewaannya, penggunaannya dan proses transformasinya dalam
Al-Qur'an. Al-Qur'an diturunkan pada saat manusia sedang dalam kegelapan mata
hatinya dan rusak akhlak, mental dan spiritualnya, walaupun pikirannya sangat
Brilian. Sungguhpun demikian Al-Qur'an dengan bahasa yang sangat canggih
menjelaskan berbagai fenomena alam dan prilaku semesta alam ciptaan Alloh.
Di
dalam Al-Qur'an Alloh SWT memberitahukan bahwa Dia yang mencipta, tentu Dia
mengetahui sifat dan karakteristik semua ciptaanNya dengan sangat detail.
Sebagaimana dalam firmannya: "Ketahuilah, Dialah Alloh Yang
Menciptakan, dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS.
Al-Mulk:14).
Dan
di dalam firmannya: "Dialah Yang Menciptakan langit dan bumi dalam enam
hari. Kemudian Dia bersemayam di atas Arasy. Dia mengetahui apa yang masuk
kedalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan
apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan
Alloh Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Hadid:4).
Yang
masuk ke dalam bumi dan yang keluar dari bumi adalah energi. Yang turun dari
langit dan yang naik ke langit adalah energi. Al-Qur'an pasti benar ketika
menjelaskan fenomena semesta alam semacam ini. Namun Al-Qur'an tidak
menyebutkan istilah. Manusialah yang diberi hak untuk berijtihad mengkaji dan
membuat istilah. Alloh menyebutkan bahwa semesta alam mempunyai karakteristik
saling memberi, saling mempengaruhi dan bergerak dalam Orbitnya, "Kullun
fi falakin yasbahun" (Semua bergerak pada garis edarnya).(QS.
Al-Anbiya:32).
Dan
yang bergerak itulah yang berenergi. Alloh tidak menyebutkan kata
"Energi" secara spesifik dalam Al-Qur'an. Akan tetapi Al-Qur'an
menjelaskan fenomena energi dalam berbagai ayat.
Lalu
Ada Apa Di Alam Semesta ini..??
Al-Qur'an
menjelaskan bahwa semesta alam ini terdiri dari 2 unsur yaitu unsur Materi dan
unsur Energi. Kedua unsur tersebut adalah milik Alloh SWT. Sehingga Alloh
menyatakan dalam firmanNya: "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Alloh yang
telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk
kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Alloh.
Maha Suci Alloh, Tuhan semesta Alam." (QS. Al-A'raf:54).
Dan
Alloh SWT berfirman: "Alloh-lah yang menciptakan tujuh langit dan
seperti itu pula bumi. Perintah Alloh berlaku padanya, agar kamu mengetahui
bahwasanya Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Alloh ilmuNya
benar-benar meliputi segala sesuatu." (QS. Ath-Thalaq:12).
Saudaraku,
coba anda simak dan perhatikan firman Alloh tersebut!. Bahwa langit, bumi,
pergantian waktu, matahari, bulan dan bintang diberikan energi untuk tunduk
bergerak mengikuti kehendaknya. Bagaimana mereka bisa tunduk dan selalu
bertasbih kalau tidak diberi energi. Kemudian marilah kita renungkan penegasan
Alloh SWT dari ayat tersebut yang berbunyi: "ALAA LAHUL KHOLQU WAL
AMRU" (Ingatlah, ciptaan dan perintah hanyalah hak Alloh).
AL-KHOLQU: berarti ciptaan. Dr. Ali Manshur Kayali menjelaskan
bahwa yang di maksud "Ciptaan" adalah Materi. Dan materi adalah
wujud. Wujud ada yang bisa di lihat dan ada yang tidak bisa di lihat. Ada yang
besar dan ada yang terlalu kecil, lembut dan halus. Malaikat adalah wujud (haq),
Surga adalah wujud (Haq), Neraka adalah wujud (Haq).
AL-AMRU: berarti Perintah. Dr. Ali Manshur Kayali menjelaskan
bahwa yang di maksud "Perintah" adalah energi. Dan wujudnya tidak
nampak. Perintah di pahami sebagai energi, karena setiap yang diperintah Alloh
pasti patuh. Dan sesuatu tidak mungkin patuh tanpa energi.
Setiap
yang wujud di jagad raya ini dan semesta alam ini terdiri dari materi dan
energi. Bumi terdiri dari materi, di dalamnya ada energi. Matahari terdiri dari
materi, di dalamnya ada energi. Gunung terdiri dari materi, di dalamnya ada
energi.
Mari
coba anda renungkan firman Alloh SWT dibawah ini: "Dan kamu lihat
gunung-gunung itu, kamu sangka dia membatu tetap di tempatnya, padahal ia
berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Alloh yang membuat dengan
kokoh tiap-tiap sesuatu, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan". (QS. An-Naml:88).
Pernahkan
kita menyadari bahwa Gunung berjalan seperti awan..?
Bagaimana
bisa begitu..?
Siapa yang berani mengatakan Gunung Salak di Kabupaten Bogor yang di tabrak Pesawat Super Jet 100, buatan Rusia pada tanggal 9 Mei 2012 silam, gunung itu berjalan-jalan seperti awan..? Tetapi dengan tegas Alloh mengingatkan kepada kita, bahwa sangkaan kita tentang benda mati yang tidak berenergi itu tidak benar. Batu adalah Materi, di dalamnya ada energi. Air adalah Materi, di dalamnya ada energi. Semua benda yang jamad (keras) mengeluarkan energi dan juga menyimpan energi. Energi itu bergerak mengikuti aturan Alloh. Semua materi aslinya masuk dalam alam syahadah (nyata) dan energi aslinya masuk dalam alam ghaib. Namun yang ghaib sekarang ini suatu saat akan bisa menjadi syahadah.
Apakah
manusia juga memiliki energi..??
Manusia
termasuk juga materi, yang didalamnya ada energi, namun manusia punya keistimewaan.
Dia tidak dibuat dari materi yang berharga, tidak juga dibuat dari intan
permata, tidak dibuat dari tambang yang bernilai tinggi. Justru manusia,
raganya di ciptakan dari materi yang sangat remeh dan hina, yakni dari tanah
dan air yang hina. Alloh SWT menjelaskan asal materi raga manusia dalam
firmanNya:
"Dialah Alloh yang menciptakan kamu dari tanah." (QS. Al-An'am:2).
"Dialah Alloh yang menciptakan kamu dari tanah." (QS. Al-An'am:2).
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan
sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia
menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. (QS.
As-Sajdah:7-8).
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah." (QS.Al-Mukmin:12).
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang
hina..?" (QS.Al-Mursalat:20).
Alloh
Maha Bijaksana, menciptakan materi manusia dari bahan yang hina, akan tetapi
Alloh memberikan energi yang luar biasa. Energi yang diberikan kepada manusia
lebih hebat daripada energi yang diberikan kepada makhluk lainnya.
Alloh
SWT memberikan ruh, akal dan jiwa yang menjadi jati diri manusia. Ruh, jiwa dan
akal memproduksi energi yang luar biasa. Ruh adalah urusan Alloh SWT, kita
tidak diberi pengetahuan tentang ruh kecuali hanya sedikit saja.
MUKJIZAT AL-QUR'AN UNTUK TAHAN TERHADAP
API
Kembali saya bagikan sebuah rahasia besar Al-Qur'an yang bisa dibuktikan,
Bahwasanya kita tahu bersama,bahwa barang siapa yang hafal Al-Qur'an dan dia
amalkan dan di baca, maka tanah bersumpah tidak akan memakan dagingnya,
cacing tidak akan menggigitnya dalam kubur, bahkan api neraka
bersumpah aku malu menyentuh kulitnya orang-orang yang hapal
Al-Qur'an.
Mengapa Al-Qur'an adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling besar,
sampai saat ini tak ada satupun yang berubah padahal sudah 14 abad
lamanya,bahkan Allah SWT menantang:
"jika kalian benar silahkan buat yg
serupa dgn al-qur,an walau hanya satu ayat,berkumpul jin dan manusia
niscaya tidak akan sanggup"
Banyak kalangan ahli ilmu hikmah yang menggunakan Al-Qur'an sebagai
penawar segala penyakit, ilmu kebal, dan macam-macam lainnya, Nah disini akan
saya bukakan sebuah rahasia besar jika kita tahu niscaya tubuh kita
tidak akan terbakar oleh panasnya api yang membara, bisa langsung dites ditempat.
Tata caranya:
1.Coba
anda siapkan api lilin, letakkan tangan kita, lihat tidak akan terasa
panas bahkan terasa dingin
2.Jika tahap awal berhasil, silahkan anda berjalan diatas
bara api yang menyala tanpa sendal,lihatlah kaki anda tidak akan apa-apa.
Ilmu ini sangat berguna, jika digunakan oleh pemadam kebakaran agar
disetiap aksinya tidak terkena dampak dari api yang panas, apa lagi suasana
perang dimana api kita lihat dimana-mana kita akan sangat mudah menolong
sahabat-sahabat kita yang terjebak api, bisa juga digunakan untuk demo
pertunjukan inilah bukti mukzijat Al-Qur’an yang besar.
Caranya:
·
Hadiahkan
Al-Fatihah 41 kali ditujukan ke guru slamet banjar baru kalimantan
selatan.
·
Kemudian
hafalkan seluruh 114 nama surah dalam Al-Qur'an, mulai surah Al-Fatihah
sampai surah Annas.
Jika sudah hafal silahkan anda buktikan dan dicoba, percayalah ini sudah
dibuktikan,sebelum mencoba,baca nama-nama surah dalam al-quran tadi, ingat
hanya nama suratnya saja yang berjumlah 114 nama ayat tersebut, lalu tahan
nafas silahkan letakkan tangan kita diatas api lilin, lihatlah keajaiban itu,
jika telah meresap cukup kita ingat nama-nama surah itu niscaya semua
api didunia ini tidak akan memberi bekas pada kita insya Allah Mukjizat
Al-Qur'an untuk menahan panasnya api.
subhanallah, alhamdulillah, Allahu akbar...
BalasHapusBarokallaahu fikum
Hapusqobiltu
BalasHapusterimakasih
Ajaznakum, silahkan diamalkan semoga berkah fiddunya wal aakhiroh
BalasHapus